Share

Bab 249

Namun, Zayden seperti tidak menyadari apa pun. Setelah turun dari mobil, dia langsung membuka pintu untuk Audrey dan membawanya turun.

Melihat ini, Audrey merasa sesuatu yang buruk akan terjadi. Namun, Zayden akan merasa makin kesal jika dia terus menolak.

Tanpa merasa goyah sedikit pun, Zayden langsung menarik Audrey ke dalam rumah sakit. Audrey pun dibawa ke sebuah ruangan, lalu Zayden akhirnya mengeluarkan benda yang menyumpal mulutnya.

Tanpa sempat memedulikan rasa sakit pada rahangnya, Audrey segera berteriak, "Kamu ... apa yang mau kamu lakukan? Kenapa membawaku kemari? Lepaskan aku!"

Zayden mengulurkan tangan untuk merapikan rambut Audrey. Kemudian, dia menimpali, "Coba kamu tebak, apa yang ingin kulakukan?"

Sorot mata Zayden pelan-pelan bergeser ke bawah hingga akhirnya tertuju pada perut Audrey. Begitu melihatnya, Audrey sontak merinding. Tubuhnya tak kuasa gemetaran saat berseru, "Nggak! Jangan!"

"Bukan kamu yang membuat keputusan sekarang," sahut Zayden seraya menatap wajah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status