Share

Bab 198

Penulis: Luna
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Audrey tidak menyangka Zayden akan tiba-tiba meneleponnya kembali. Namun, tidak peduli bagaimanapun, dia harus memanfaatkan kesempatan ini. Dia segera memberi tahu alamatnya, lalu menunggu Zayden di lantai bawah. Beberapa saat kemudian, mobil Zayden berhenti di depannya dan menurunkan jendela mobilnya. Dia melihat Zayden memandangnya dengan tatapan dingin. Zayden biasanya memang tidak suka bercanda. Namun saat ini, Audrey bisa merasakan aura ancaman yang menyeruak dari tubuh pria itu dengan jelas. Audrey menelan ludahnya dengan gugup.

Zayden malah tersenyum sinis. "Kamu tadi bisa mengucapkan kata-kata yang begitu memalukan, kenapa sekarang malah berpura-pura memasang tampang tak bersalah? Ingin membuatku bersimpati, ya?"

Mendengar sindiran dari Zayden, Audrey menundukkan kepalanya. "Nggak."

"Sebaiknya begitu. Naik ke mobil, jangan sia-siakan waktuku."

Audrey langsung naik ke mobil dengan patuh, tetapi Zayden tidak segera mengemudikan mobilnya. Zayden hanya menaikkan jendela mobilnya, l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dihamili CEO Koma   Bab 199

    Namun, tatapan Zayden malah terlihat semakin dingin dan emosinya juga semakin memuncak. Dia tidak menyangka, wanita yang bersikeras melarangnya untuk menyentuhnya saat malam pertama, malah menjadi terpuruk seperti ini. Apa mungkin ... inilah Audrey yang sebenarnya dan dia sudah berhasil dikelabui penampilan Audrey yang pura-pura sempurna?Melihat Zayden yang tidak berniat menghentikannya, Audrey tanpa sadar menggigit bibirnya hingga berdarah. Namun, Audrey tetap tidak menghentikan gerakan tangannya. Dirinya sekarang sudah tidak berhak bernegosiasi dengan Zayden. Dia terpaksa melanjutkan untuk melepaskan pakaian dalamnya."Cukup!" kata Zayden dengan tegas.Zayden meraih jaket di samping Audrey dan melemparkannya hingga menutupi tubuh Audrey. "Aku benar-benar sudah meremehkanmu. Tak kusangka kamu begitu tidak tahu malu. Pakai kembali pakaianmu."Tali pakaian yang mengenai tubuh Audrey, meninggalkan sebuah garis merah di tubuhnya dan terasa sakit. Namun, dia seolah-olah tidak merasakan ap

  • Dihamili CEO Koma   Bab 200

    Perhatian Emilia membuat hati Audrey tersentuh. "Nggak, wawancaraku lancar dan perusahaan ini kebetulan menyediakan asrama yang sangat dekat dengan perusahaan. Lokasinya praktis untuk ke mana saja. Aku sedang tinggal di asrama."Audrey terpaksa berbohong agar Emilia tidak khawatir dengan situasinya. Saat ini, situasinya sangat rumit dan dia juga tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya."Benarkah? Baguslah! Kerja yang baik ya di sana. Akhir pekan kita akan bertemu lagi dan kita pergi makan enak di luar."Emilia juga tidak berpikir terlalu banyak. Dia juga berbahagia saat mengetahui Audrey sudah mendapatkan pekerjaan yang memuaskan. Keduanya mengobrol sebentar lagi baru menutup teleponnya.Audrey meletakkan ponselnya dan senyuman di wajahnya kembali memudar. Meskipun sudah berhasil mendekati Zayden, Audrey masih harus mendapatkan informasi tentang jadwal Zayden. Jika tidak, dilihat dari sifatnya, Yasmin pasti tidak akan menyerah begitu saja. Namun, Audrey benar-benar tidak tahu harus b

  • Dihamili CEO Koma   Bab 201

    Caleb benar-benar bingung. Hanya saja, asisten seperti dia tidak pantas untuk ikut campur masalah bosnya. Yang bisa dilakukannya hanya menuruti perintah.Caleb mengirimkan jadwal Zayden kepada Audrey. Kemudian, Audrey yang telah menerima pesannya mengucapkan terima kasih.Audrey melirik sekilas dan mendapati jadwal Zayden masih padat seperti biasa. Waktu istirahat tidak banyak, kebanyakan adalah waktu kerja.Namun, Audrey tidak berpikir terlalu banyak. Dia langsung meneruskan jadwal itu, lalu menghubungi Yasmin.Yasmin sedang melakukan perawatan kecantikan di rumah. Ketika melihat Audrey meneleponnya, dia segera menjawabnya, "Kenapa? Tugasmu sudah beres?"Nada bicara Yasmin masih angkuh seperti biasanya, seolah-olah Audrey adalah budaknya. Audrey pun malas memperhitungkan masalah ini sehingga langsung membalas, "Sudah kukirim. Semua tergantung padamu sekarang."Yasmin baru melirik isi pesan yang dikirimkan Audrey. Kemudian, dia berkata, "Itu artinya, ibumu masih bisa bertahan hidup unt

  • Dihamili CEO Koma   Bab 202

    Audrey khawatir Yasmin akan marah karena perkataan ibunya barusan. Jadi, dia segera menelepon Yasmin dan berkata, "Ibuku hanya emosi sesaat barusan. Tolong jangan siksa dia, kesehatannya sudah sangat buruk."Yasmin mendengus dingin dan menyahut, "Aku tentu akan membiarkannya hidup selama kamu masih berguna. Sisanya tergantung padamu sekarang."Usai melontarkan itu, Yasmin langsung mengakhiri panggilan. Barusan, dia memang murka mendengar perkataan Lara. Namun, dia tahu bahwa Audrey tidak mungkin mengabaikan ibunya. Wanita ini justru akan menjadi makin penurut."Awasi wanita itu dengan baik. Kalau sampai terjadi hal-hal di luar dugaan, kalian semua akan terkena imbasnya," ancam Yasmin.....Sesudah menenangkan diri, Audrey mengirim video yang direkamnya barusan kepada hacker. Sesaat kemudian, hacker itu mengirim pesan kepadanya.[ Aku mendengar beberapa suara halus di video. Aku sudah meminta orang untuk menganalisisnya. Itu adalah bahasa daerah yang tidak populer, hanya Negara Alaramba

  • Dihamili CEO Koma   Bab 203

    Tatapan Zayden tampak suram. Dia berucap dengan tidak acuh, "Nona, sepertinya aku tidak punya adik sepertimu. Jadi, tolong jangan tiba-tiba memanggilku kakak. Selain itu, kamu harus becermin dulu jika ingin mewakili orang lain meminta maaf."Selesai melontarkan hinaan itu, Zayden langsung berbalik dan meninggalkan pesta. Orang-orang tidak berani menghentikan Zayden, mereka hanya menatap Yasmin dengan sorot mata menghina."Wanita ini gila, ya? Tuan Zayden jarang menghadiri acara seperti ini. Kami belum sempat mengobrol, tapi dia sudah pergi karena wanita ini.""Hehe, namanya juga wanita murahan. Begitu datang, dia langsung menyapa dengan centil. Padahal, Tuan Zayden saja nggak mengenalnya. Benar-benar menjijikkan!""Tuan Zayden sangat ahli dalam menilai sesuatu. Dia pasti tahu niat jahat wanita ini, makanya nggak menjaga harga dirinya. Haha!"Orang-orang yang menghadiri pesta makan malam ini berasal dari kalangan atas. Mereka berasal dari keluarga terkemuka sehingga tidak takut menyingg

  • Dihamili CEO Koma   Bab 204

    Sejak Zayden membawanya kemari, pria ini tidak pernah datang untuk mencarinya. Dengan sikap angkuh Zayden, Audrey sama sekali tidak heran. Itu sebabnya, dia juga tidak menghubungi Zayden. Di luar dugaan, Caleb malah membawanya kemari hari ini. Entah Zayden akan marah atau tidak setelah bangun nanti.Audrey mengambil ponsel Zayden dari sakunya. Setelah mempertimbangkan sesaat, dia memutuskan untuk menelepon Kenny.Saat ini, Keluarga Moore melihat Audrey seperti seekor binatang buas. Kalau tahu Zayden ada di sini, mereka mungkin akan mengira Audrey masih belum menyerah dan menghinanya habis-habisan. Jadi, satu-satunya orang yang bisa membantu dan tidak akan menimbulkan masalah hanya Kenny.Ketika melihat telepon dari Zayden, Kenny segera mengangkatnya dan bertanya dengan nakal, "Halo, Zayden. Kenapa? Kamu tiba-tiba merindukanku, ya?""Tuan Kenny, ini aku, Audrey. Zayden mabuk. Apa kamu bisa menjemputnya dari tempatku?" sahut Audrey dengan canggung.Begitu mendengar suara wanita, Kenny la

  • Dihamili CEO Koma   Bab 205

    Audrey yang lengah langsung jatuh ke pelukan Zayden. Dia terkesiap, jantungnya seketika berdetak kencang."Kamu sudah bangun? Lepaskan aku, aku akan memasak sup pereda pengar untukmu," ucap Audrey yang merasa tidak nyaman dengan kedekatan ini. Dia mengulurkan tangan dan mendorong dada kekar Zayden, berusaha untuk menjauhkan jarak mereka.Ketika mendengar suara wanita, Zayden memicingkan mata sembari menatap. Wajah Audrey tampak tersipu, sedangkan matanya tampak jernih. Audrey membuka mulutnya seperti mengatakan sesuatu, tetapi Zayden tidak bisa mendengar karena fokusnya hanya tertuju pada bibir ranum Audrey.Audrey seketika merasa gelisah melihat Zayden tidak memedulikannya dan hanya menatapnya. Ketika hendak mendorong, Zayden tiba-tiba mengangkat dagunya dan menciumnya.Audrey tidak menyangka bahwa Zayden yang mabuk akan melakukan hal seperti ini. Dia benar-benar terperangah. Begitu tersadar kembali, dia baru mendorong dada Zayden dengan sekuat tenaga.Zayden sepertinya tidak senang d

  • Dihamili CEO Koma   Bab 206

    Begitu memikirkan hal ini, Audrey pun merasa jengkel. Dia mengulurkan tangannya untuk mencubit pinggang Zayden. Namun, Zayden yang tertidur lelap hanya mengernyit dan sama sekali tidak bangun.Audrey mengerlingkan matanya melihat ini. Setelah berpikir sesaat, Audrey mengambil tangan Zayden yang satu lagi dan meletakkannya di atas perutnya.Tangan ini sangat hangat sehingga membuat Audrey merasa nyaman. Pria ini cukup berguna juga. Lagi pula, anak di kandungan Audrey adalah darah daging Zayden. Dengan cara ini, Audrey mungkin dapat menebus rasa bersalahnya karena tidak mampu memberi anaknya sebuah keluarga yang utuh.Setelah berpikir demikian, Audrey pun membiarkan Zayden memeluknya dan tidak bergerak lagi. Saat berikutnya, dia mulai mengantuk dan perlahan-lahan tertidur.....Keesokan harinya, Audrey membuka matanya karena merasakan cahaya matahari yang silau di kamar. Begitu menoleh, dia melihat Zayden masih tidur di sampingnya. Mungkin, pria ini minum kebanyakan kemarin.Audrey tak k

Bab terbaru

  • Dihamili CEO Koma   Bab 455

    Sesudah menimbang pro dan kontranya, Dash segera membuat keputusan. Lara yang sudah selesai mengobrol pun kembali, lalu melihat Dash melamun di atas ranjangnya.Dash berinisiatif untuk berkata, "Nenek, aku sudah mengerti maksudmu. Mulai hari ini, aku akan jaga jarak dengan Paman Zayden. Mama sudah memilih untuk pergi, jadi aku nggak boleh menyusahkannya. Aku ingin Mama bahagia."Ketika melihat cucunya begitu pengertian, Lara mengecup pipinya dan membalas, "Kalau begitu, kamu harus membantu Papa Chris saat dia melamar mamamu nanti. Oke?""Oke," sahut Dash sambil memberi isyarat tangan. Setelah mendapatkan jawaban dari Dash, Lara pun mengabari Christian tentang hal ini. Christian sangat terharu saat mengetahui Dash lebih memilihnya daripada ayah kandungnya sendiri.Christian segera pergi ke toko perhiasan untuk mengambil cincin berlian yang telah lama disiapkannya. Sebenarnya dia sudah lama ingin melamar Audrey, tetapi tidak menemukan momen yang pas. Dia pun khawatir Audrey akan menjauhi

  • Dihamili CEO Koma   Bab 454

    Sesudah Zayden pergi, Lara memasuki bangsal. Dia tak kuasa menghela napas saat melihat cucunya memegang mainan Transformers baru yang dibawakan oleh Zayden. Bagaimanapun, Dash masih kecil. Dia pasti senang dengan orang yang memberinya mainan baru."Dash, jangan main lagi, Nenek mau bicara," ujar Lara.Begitu mendengar suara Lara, Dash meletakkan mainannya. Sejak dulu, dia memang selalu menuruti perkataan neneknya. "Nenek mau bilang apa?""Dash, Nenek mau tanya. Kamu sangat menyukai Paman Zayden, ya?" tanya Lara langsung.Dash ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk. Beberapa hari ini, Zayden selalu datang menemaninya. Selain menemaninya bermain game dan catur, Zayden juga membeli banyak mainan, bahkan memasak untuknya.Dash bukanlah anak yang keras kepala. Dengan berbagai perlakuan ini, dia tentu mulai memiliki kesan baik terhadap Zayden."Kalau harus memilih di antara Papa Chris dan Paman Zayden, kamu lebih suka siapa?" tanya Lara lagi.Dash tertegun sejenak, tidak menduga dirinya akan d

  • Dihamili CEO Koma   Bab 453

    Ketika melihat putranya meraba-raba kepala sendiri, Audrey mengira Dash sakit kepala. Dia segera menghampiri, lalu bertanya, "Dash, kenapa? Sakit kepala, ya? Atau bagian mana yang sakit?""Mama, aku nggak apa-apa," jawab Dash sembari menggeleng. Kemudian, dia teringat pada sesuatu sehingga bertanya lagi, "Bibi tadi teman Mama, ya?""Bukan, anaknya juga sakit. Dia hanya mengobrol denganku tadi," timpal Audrey dengan jujur.Dash pun tampak bingung, merasa ada yang tidak beres. Akan tetapi, dia tidak terlalu memikirkannya karena mereka mungkin tidak akan bertemu lagi.....Sementara itu, wanita yang mengobrol dengan Audrey barusan buru-buru mencari tempat yang tidak diperhatikan siapa pun. Dia memasukkan beberapa helai rambut Dash ke sebuah kantong kecil dengan hati-hati.Kemudian, wanita itu mengamati sekelilingnya. Setelah memastikan tidak ada siapa pun, dia bergegas keluar dari rumah sakit dan mendekati sebuah mobil yang terparkir di sana.Begitu jendela mobil diturunkan, si wanita men

  • Dihamili CEO Koma   Bab 452

    Apakah hubungannya dengan Zayden akan retak karena wanita itu? Felya duduk sendirian di ruang kantor, merasa sangat kesepian.Beberapa saat kemudian, Felya bangkit dan menyuruh orang memesan tiket ke luar negeri. Dia harus memastikan bahwa anak itu memang darah daging Zayden. Mengingat obsesi Zayden terhadap wanita itu, putranya mungkin saja tertipu.Kalau Dash memang cucunya, Felya pun harus mencari cara untuk membawanya pulang. Dia tidak bisa membiarkan cucunya tinggal di luar negeri bersama orang lain. Setelah bertekad, Felya berkemas dan menaiki penerbangan terdekat untuk ke luar negeri.....Selesai memasak beberapa lauk, Audrey ingin membawanya ke rumah sakit. Sejak tadi, Zayden terus menunggunya di ruang tamu. Dia tahu Audrey tidak akan mengajaknya pergi, jadi hanya bisa duduk di sini karena takut ditinggal.Ketika melihat Audrey hendak keluar, Zayden segera bangkit dan berucap, "Aku ikut." Dengan begitu, keduanya sama-sama menuruni tangga dan berangkat ke rumah sakit.Di dalam

  • Dihamili CEO Koma   Bab 451

    Setelah Zayden membalut lukanya, dia mencari tisu untuk menyeka noda darah di lantai. Dia tahu Audrey adalah wanita berhati lembut. Kalau bukan karena membenci seseorang, Audrey pasti selalu bertanya untuk sekadar memberi perhatian.Kini, Zayden pun mengerti. Begitu seorang wanita berhati lembut membulatkan tekadnya, tidak akan ada yang bisa membuatnya goyah.Namun, Zayden tidak berhak untuk mengeluh karena semua ini terjadi gara-gara dirinya. Kebodohan dan kesombongannya yang membuat hubungan mereka menjadi begitu buruk.Tidak peduli secuek apa Audrey padanya, Zayden harus bisa menerima dan bertahan. Dia yakin, suatu hari nanti dirinya akan memiliki posisi lagi di hati Audrey.Sesudah memikirkan semua ini, Zayden tidak terlihat murung lagi. Dia membereskan semua barang, lalu berdiri di depan dapur sambil menatap Audrey yang sibuk memasak. Kali ini, dia tidak masuk dan mengganggu lagi, melainkan hanya memperhatikan Audrey.Sementara itu, Audrey merasa sangat tidak nyaman ditatap oleh Z

  • Dihamili CEO Koma   Bab 450

    Zayden tidak memperhatikan keraguan Audrey. Dia meletakkan barang-barangnya di samping, lalu membawa bahan makanan ke dapur.Audrey mengira Zayden ingin memasukkan bahan makanan ke kulkas, tetapi pria ini malah memakai celemek seperti ingin masak.Audrey tidak pernah melihat Zayden masak sehingga menghampiri untuk bertanya, "Kamu ngapain?"Zayden menoleh meliriknya sekilas, lalu menjawab, "Dash bilang ingin makan beberapa masakan, jadi aku mau masak untuknya."Audrey mengernyit dengan makin kuat mendengarnya. Dia melirik sekilas resep yang ditulis khusus oleh Zayden, lalu mendapati semua itu memang makanan favorit Dash. Namun, sejak kapan keduanya menjadi begitu akrab?Audrey seketika menjadi berwaspada. Dash tidak tahu motif Zayden, tetapi Audrey tahu jelas. Pria ini hanya ingin menggunakan trik kecil untuk membuat Dash menyukainya. Dengan begitu, dia mungkin bisa balikan dengan Audrey. Huh! Jangan mimpi!"Tuan Zayden yang terhormat, kamu sudah terbiasa hidup bergelimang harta sejak k

  • Dihamili CEO Koma   Bab 449

    Audrey melihat senyuman di wajah Zayden, lalu berkata dengan agak jengkel, "Biar kuperjelas dulu, aku membiarkanmu tinggal di sini hanya untuk memastikan transplantasi sumsum tulang berlangsung dengan lancar. Jangan pikir macam-macam atau aku akan mengusirmu dengan sapu!"Zayden tidak mengatakan apa pun, hanya mengangguk dengan tenang. Sikapnya yang tampak pasrah ini pun membuat Audrey sangat kesal karena amarahnya tidak dapat terlampiaskan.Audrey berusaha untuk menahan emosinya dan kembali ke kamar. Untuk menunjukkan kekesalannya, dia sengaja membanting pintu dengan kuat.Zayden pun tidak bisa apa-apa saat melihat tingkah Audrey. Setelah berpikir sesaat, dia mengeluarkan ponsel untuk mengirim pesan kepada Dash. Pagi ini, Zayden bermain dengan Dash, lalu mendapatkan WhatsApp-nya karena menang.[ Mau makan apa sore ini? Aku akan membawakannya untukmu. ][ Aku nggak boleh makan makanan di luar. ][ Aku akan memasaknya untukmu. ]Dash terkejut membacanya. Zayden bisa memasak? Apakah pria

  • Dihamili CEO Koma   Bab 448

    "Masalah ini nggak bisa dicegah hanya karena kamu nggak mau," ujar Lara dengan tenang. Demi kebahagiaan putrinya, Lara memutuskan untuk bersikap kejam. Dia tidak akan membiarkan siapa pun punya kesempatan untuk melukai putri dan cucunya."Kalaupun kamu mau bersama Audrey, aku nggak percaya ibumu itu akan setuju. Jangan bilang kamu nggak tahu apa saja yang diperbuatnya. Kalau kamu berada di posisiku, apa kamu akan merelakan putrimu disiksa oleh mertua seperti itu?""Aku ...." Zayden terdiam. Perbuatan ibunya memang sangat keterlaluan, Zayden tidak berani mengelak untuk hal ini.Melihat Zayden yang terdiam mendengar perkataannya, Lara berdiri sambil berkata, "Aku sudah bicara sampai seperti ini, aku harap kamu bisa pertimbangkan hubunganmu dengan Audrey. Kalau kamu tetap bersikeras, aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi keluargaku."Usai bicara, Lara langsung bangkit dan berdiri. Sebelum meninggalkan restoran, dia sudah membayar semua tagihannya terlebih dahulu. Zayden menatap

  • Dihamili CEO Koma   Bab 447

    "Nggak kok! Kalau kamu nggak percaya, kita janji jari kelingking saja," ujar Zayden seraya mengulurkan jari kelingkingnya. Dash langsung menyambut dengan gembira, "Nggak boleh ingkar janji."Setelah itu, Dash baru melepaskan tangannya dengan gembira. Melihat Dash yang begitu senang, Audrey mengernyit dan merasa gusar dalam hatinya. Saat dia sedang berusaha memikirkan bagaimana caranya untuk mengusir Zayden, Lara telah masuk ke ruangan sambil membawa sarapan.Begitu masuk, Lara melihat Zayden yang sedang duduk di samping Dash dan Audrey yang berdiri diam. Dia langsung memahami situasi saat ini, tetapi tidak mengungkapkannya secara langsung."Nenek datang!" sambut Dash dengan gembira saat melihat Lara. Dia tahu bahwa ini adalah saatnya sarapan, sehingga dia langsung berlari ke arah Lara dengan gembira.Berhubung Dash harus selalu rutin suntik dan minum obat beberapa hari ini, selera makannya jadi berkurang. Maka dari itu, Lara harus turun tangan sendiri untuk memasakkan hidangan yang dis

DMCA.com Protection Status