Share

125.

Tangan Lea terkepal, dadanya bergemuruh hebat. Kata-kata perempuan itu terdengar begitu merendahkannya. Lea merasa terhina sebagai istri. Ia marah dan sangat ingin menyentuh wajah perempuan itu dengan menggunakan sandalnya.

Namun, sebisa mungkin Lea menguasai diri untuk tak menuruti amarahnya. Dia bukan perempuan labil, Lea juga harus berpikir dewasa agar orang lain tak dengan mudah merendahkan harga dirinya. Apa untungnya mengamuk, yang ada hanya akan mempermalukan dirinya sendiri.

"Kamu bilang aku harus mundur? Kenapa bukan kamu saja yang mundur?" tanya Lea masih dengan gaya kalemnya.

Wanita berambut sebahu itu tersenyum mengejek. "Jangan bodoh, Lea. Suamimu bertahan denganmu hanya karena kasihan, jangan menyakiti diri sendiri dengan berpura-pura tak tau apa-apa.

Kami saling mencintai, Le. Apa perlu aku tunjukkan padamu foto ketika kami sedang memadu kasih? Wajahnya terlihat sangat puas. Memang apa yang bisa dia dapatkan dari wanita hamil ringkih sepertimu!

Suamimu lelaki normal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
good job lea, km bisa menyelesaikan masalah dengan hani. tak ada yg bisa mengalahkan kemarahan seorang istri apa lagi klo menyangkut orang ketiga macam hani yg ingin menjebak riko
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status