Home / Romansa / Diculik Calon Adik Ipar / BAB 14: ROOFTOP LAGI

Share

BAB 14: ROOFTOP LAGI

Author: IvonyRose
last update Last Updated: 2024-08-11 12:40:15

Darren menutup matanya dan tidur terlentang dengan beralaskan jaket motornya di rooftop gedung kampus. Walaupun dia tidak menggunakan motornya karena dilarang oleh Dokter, dia tetap suka menggunakan jaket bombernya.

Dia sedang meratapi hukuman yang akan dia jalani, hukuman yang tidak dia sukai dan tidak dibayar pula. Hukuman yang akan membuatnya semakin lama mencapai cita-citanya untuk membuka perusahaan miliknya sendiri.

Dia sudah membalas Clara dengan membuat wanita itu menderita. Dia yakin Clara akan dijauhi dan dimusuhi oleh teman-temannya. Biar saja itu menjadi hukuman untuk wanita itu selama sisa masa kuliahnya disini.

Itu belum seberapa dibandingkan apa yang harus ditanggungnya sekarang. Belum lagi dia juga menyeret Bu Eloisa hingga membuat wanita itu semakin benci saja padanya. Padahal dia masih ingin terus bersama dan menciumi Bu Eloisa.

Ini semua karena kebodohannya sendiri yang tergoda dengan kecantikan Clara. Dia tidak menyangka kalau ternyata wanita itu sangat jahat dan e
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 15: JATUH CINTA

    Darren mengulurkan kacamata itu. Namun saat Eloisa mau mengambil kacamata itu, Darren malah menarik tangannya sehingga tubuhnya tertarik ke pelukan pria itu untuk kesekian kalinya. “Kamu …!” Eloisa mendongakkan wajahnya untuk memarahi pria di depannya, namun omelannya tidak sempat keluar karena pria itu kembali menciumnya. Eloisa berusaha memberontak untuk melepaskan diri, namun pria itu mendekapnya erat.Darren masih berusaha merayu Eloisa dengan ciumannya. Dia mengerahkan semua kemampuannya untuk membuai wanita itu agar menyerah di pelukannya. Dia membutuhkan Eloisa, dia memerlukan pelukan dan ciuman Eloisa untuk menenangkan emosi yang sejak tadi bergejolak dalam dirinya!Akhirnya usahanya berhasil, wanita itu berhenti berontak dan balas menciumnya. Namun bukan ciuman lembut yang dia terima, tapi ciuman galak. Dia terkejut karena ciuman balasan wanita itu, namun dengan senang hati dia membalas wanita itu dengan cara yang sama, yang membuat mereka terbuai dalam sebuah ciuman panas y

    Last Updated : 2024-08-12
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 16: 3D-nya Rosaline

    Di rumah lain di kota yang sama, Darren sedang menatap cermin di kamar mandinya dan memperhatikan bibirnya yang ternyata luka, pantas saja tadi dia merasa agak perih. Dia menghitung dan menemukan ada tiga luka di bibir bawahnya. Dia tersenyum miring sambil terus melihat tanda cinta dari dosennya itu. Jika ciumannya aja segalak itu, apalagi di atas ranjang? Senyumannnya berubah mesum saat membayangkan adegan panas di ranjang yang membuat juniornya bereaksi.“Saya harap itu sudah memuaskan rasa ingin tahumu. Mulai sekarang menjauhlah dari saya dan jangan pernah mencium saya lagi. Sebentar lagi saya akan menikah!”Tiba tiba kalimat kejam itu melintas di benaknya dan menghancurkan semua bayangan mesumnya dengan Bu El, karena itu berarti yang menjadi pemain prianya bukanlah dia tapi calon suami dosennya itu. Tanpa dia inginkan, bayangan pria tanpa wajahlah sekarang yang sedang bermesraan dengan Bu El. KRAK!!Darren meninju cermin di depannya hingga pecah berserakan. Wajahnya memerah tand

    Last Updated : 2024-08-17
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 17: SEKILAS MANTAN DARIUS

    Darren masih berada di kegalauannya antara mau terus mendekati Eloisa atau melepaskan wanita itu.Usia Bu El sudah dua puluh tujuh tahun, jika wanita itu tidak jadi menikah karena memilih bersamanya dan ternyata mereka berpisah setengah tahun kemudian karena dia bosan, bagaimana? Wanita itu nanti harus mulai lagi dari awal mencari pria yang cocok dengan dirinya, syukur kalau dapat. Masalahnya kalau tidak dapat, gimana? Masa nanti jadi perawan tua. Lah, jadi beban mental dia dong kalau bikin calon pengantin malah jadi perawan tua!“Aarrghh!!” Darren mengacak rambutnya karena pusing dengan pikirannya sendiri.Mungkin lebih baik dia merelakan Bu El saja, daripada nanti dia buat anak orang jadi perawan tua. Namun tiba-tiba bayangan Bu El berciuman seperti tadi siang tapi dengan pria tanpa wajah kembali memenuhi kepalanya.BUKDarius sedang memeriksa tugas mahasiswanya di kamarnya yang bersebelahan dengan kamar adiknya. Dia menoleh saat mendengar suara pukulan di tembok. Dia menatap temb

    Last Updated : 2024-08-18
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 18: HARI YANG TIDAK PERNAH DITUNGGU

    Darius tidak habis pikir dengan Fiona, mereka sudah berteman sejak sekolah dasar dan sepengelihatannya, wanita itu memiliki sikap dan perilaku yang baik. Tapi ternyata wanita itu sangat pintar menyembunyikan kebusukannya dengan topeng wanita baik-baik.Saat awal kuliah, Fionalah yang mendekatinya lebih dulu dan mengajaknya berpacaran. Dia menerima perasaan wanita itu bukan karena dia juga memiliki perasaan yang sama, tapi karena dia merasa sudah waktunya dia mulai mengenal wanita dan Fiona tidak membuatnya risih dengan keberadaan wanita itu di sekitarnya. Wanita itu pandai membawa diri yang membuatnya tidak merasa terganggu dengan keberadaan wanita itu berada di dekatnya. Wanita itu juga tidak pernah mengganggu waktu belajarnya. Intinya, wanita itu selalu bisa mengetahui kapan dirinya tidak boleh diganggu.Yang membuatnya bingung sampai sekarang adalah mengapa Fiona masih memaksa untuk menikah dengannya? Mengapa sejak awal wanita itu tidak menikah dengan Rizky saja yang merupakan aya

    Last Updated : 2024-08-19
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 19: CALON SUAMI

    Keluarga Hartadi sekarang sedang duduk di sebuah ruang VIP Volle Hotel. Meja itu diatur untuk tujuh orang walaupun mereka hanya berempat. Darius dan Darren saling melempar pandangan curiga. Ibu mereka pasti merencanakan sesuatu!Sedangkan Adianto dan Rosaline tampak santai dan sedang mengobrol. Pasangan itu mengabaikan tatapan curiga yang dilemparkan kedua putranya. Tidak lama kemudian pintu ruang VIP itu diketuk dan staf hotel masuk diikuti tiga orang yang tampak seperti keluarga, pasangan paruh baya dan seorang wanita muda cantik yang berdiri paling belakang.Rosaline dan Adianto bangkit untuk menyambut keluarga itu yang memang sudah mereka tunggu. Darius dan Darren ikut berdiri saat melihat kedua orang tuanya berdiri.Darren menyipitkan matanya saat melihat si wanita muda yang tampak tidak asing. Dia pernah bertemu dengan wanita ini, tapi dimana? Namun jantungnya mulai berdebar saat wajah wanita itu memucat dan mata wanita itu terbelalak melihatnya. Dia mengenal ekspresi terkejut i

    Last Updated : 2024-08-20
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 20: RENCANA SUSAN

    “Ma,” ucap Viktor. Tampak raut memohon di wajahnya agar ibunya tidak mempermalukannya lagi di depan Eloisa. Sudah cukup dia menyesali keputusannya yang mempercayai kalau Susan memang mengandung anaknya saat itu. Namun sekarang, janin yang dikandung Susan memang darah dagingnya.Dia langsung memastikan hal itu saat secara tidak sengaja mengetahui kalau putri pertamanya itu ternyata bukanlah darah dagingnya! Dia membawa wanita itu keluar negeri, dimana sudah tersedia peralatan untuk tes DNA pada janin yang masih berada di kandungan. Karena hasil tes menunjukkan kalau janin itu adalah darah dagingnya, maka dia memutuskan untuk menceraikan Susan setelah bayi itu lahir.Inilah yang paling ditakuti Eloisa jika dia bertemu Ibu Viktor. Sejak pertunangan yang gagal itu, Ellen selalu mencaci maki putranya sendiri, yang membuat, baik dirinya ataupun Viktor menjadi tidak nyaman.Dia menoleh pada Pak Darius yang sedang memperhatikan interaksi dirinya dengan keluarga Viktor, hal itu juga membuat me

    Last Updated : 2024-08-21
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 21: KENALAN DENGAN DARREN

    Namaku Darren Noah Hartadi, putra ketiga dari tiga bersaudara. Sejak kecil aku sudah menyadari ketampananku, karena setiap orang yang bertemu denganku pasti memujiku dan mengatakan kalau aku akan sangat tampan saat dewasa, apalagi dengan kulitku yang putih dan mataku yang biru.Aku adalah orang yang menyukai kebebasan dan suka menikmati hidup. Aku sering bertindak semauku sendiri selama masih dalam batas toleransi Mama, walau beberapa kali lewat juga dan berakhir di kursi pesakitan yang ada di ruang kerja Papa. Dan aku tetap tidak kapok! Karena anak bungsu, semua orang di keluargaku biasanya mengalah padaku, apalagi jarak usiaku dengan kedua kakakku lumayan jauh, lima tahun dari Kak Donny dan enam tahun dari Kak Darius.Ayahku, Adianto Hartadi adalah seorang Dosen senior dan juga penasihat di kampus tempatnya mengajar, yang juga tempatku kuliah. Dia orang yang pendiam dan serius, dan sifat itu diturunkan sembilan puluh persen pada Kak Darius.Ibuku, Rosaline Hartadi adalah wanita tan

    Last Updated : 2024-08-22
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 22: PATAH HATI

    Nick terkejut saat Darren mengambil bungkus rokok di tangannya dan mengeluarkan isinya satu. Dia menyerahkan korek saat Darren mengulurkan tangan untuk memintanya. Darren menyalakan rokok itu lalu mulai menghisapnya.Nick memperhatikan sahabatnya yang sedang menghisap rokok sambil memandang langit. Sepertinya sahabatnya itu sedang memiliki masalah. Tidak biasanya Darren merokok, pria itu hanya merokok jika sedang ada masalah dan tidak banyak masalah yang bisa mengganggu Darren, karena sahabatnya itu orang yang selalu bertindak semaunya dan keluarganya selalu membantunya jika ada masalah. Namun sekarang, pria itu bahkan tidak bisa berpura-pura menutupi kerisauannya.“Ada apa, bro?” tanya Nick setelah Darren menghabiskan batang rokoknya yang ketiga.“Aku patah hati!” jawab Darren.Nick tercengang mendengar jawaban sahabatnya. Jika bukan melihat langsung wajah Darren, dia pasti akan tertawa dan mengatakan kalau sahabatnya ini sedang bercanda. Namun sekarang wajah Darren semendung langit

    Last Updated : 2024-08-24

Latest chapter

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 75: SURAT CERAI

    Tidak lama kemudian, pintu diketuk dan Andrew masuk ke ruangan itu dengan seragam polisinya, bersama dengan dua polisi lain. Wajah Andrew sangat muram, dia sudah berusaha untuk meminta waktu pada atasannya agar tidak langsung menginterogasi Susan karena wanita itu baru sadar dari koma, tapi atasannya hanya berkenan memberikan waktu dua puluh empat jam, dan karenanya, sekarang dia datang bersama kedua rekannya yang bertugas untuk melakukan interogasi.“Maaf, Bu Susan. Saya harus melaksanakan tugas saya. Kedua rekan saya ingin menanyakan beberapa hal kepada Anda,” kata Andrew dengan tatapan tidak tega. Susan sejak kemarin masih belum diijinkan Dokter untuk turun dari ranjang dan tubuhnya masih lemah.Dia sekarang memanggil Susan dengan sebutan ‘Bu’, tidak sekaku panggilan sebelumnya ‘Nyonya’, karena Susan mengatakan untuk tidak perlu terlalu sopan padanya. Dan Susan bahkan meminta maaf karena telah menggigitnya, padahal dialah yang mendorong wanita itu hingga membuat wanita itu dan bayi

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 74: SUSAN SADAR

    Darren pulang ke rumahnya di sore hari, dan setelah makan malam, dia memberi tahu kedua orang tuanya mengenai keinginannya untuk menemani Nick ke Amerika setelah pernikahan Darius. Darren sengaja berbohong dengan mengatakan kalau dia akan pergi setelah pernikahan Darius.Adianto dan Rosaline tidak melarang keinginan Darren. Bagi mereka, Darren memang membutuhkan healing. Sebelumnya, Darren tidak jadi berangkat ke Jakarta karena masalah Eloisa, jadi sekarang biarkan putranya itu memiliki waktunya sendiri.Namun Rosaline hanya meminta, sampai waktunya putranya itu berangkat ke Amerika, Darren harus sering berada di rumah dan Darren menyanggupinya, Darren mengatakan kalau dia akan sesekali saja menginap di apartemen Nick setelah ini.Darren termenung di kamarnya sambil memikirkan hidupnya yang tiba-tiba begitu bergejolak setelah dia mencium Eloisa beberapa bulan yang lalu, sebuah ciuman yang mengalihkan dunianya.Dengan berat hati, dia harus menerima kenyataan kalau dia tidak akan bisa b

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 73: MENJENGUK SUSAN

    Darius sama sekali tidak memperhatikan sikap Eloisa yang semakin tertutup ataupun gaun yang digunakan Eloisa. Dia hanya memastikan kalau stelan yang dia gunakan pas di tubuhnya dan setelahnya, kembali mengganti pakaian.Saat dia keluar dari kamar ganti, Eloisa masih berada di ruang ganti untuk melepaskan gaunnya. Tidak lama kemudian, Eloisa keluar dari ruang ganti dan mereka berjalan keluar dari butik setelah membuat nota pesanan.“Bu Eloisa mau langsung pulang?” tanya Darius setelah mereka duduk di mobil.“Saya mau menjenguk Susan dulu,” jawab Eloisa.“Baiklah. Kalau begitu saya akan mengantar anda ke rumah sakit,” jawab Darius.“Terima kasih,” jawab Eloisa.“Ya,” jawab Darius. Dan hanya itulah percakapan mereka sampai pada akhirnya mereka tidak di rumah sakit.“Terima kasih, Pak Darius. Nanti saya pulang sendiri saja, saya sudah bilang pada Silvi untuk menjemput saya disini,” kata Eloisa pamit.“Baik. Jika ada masalah atau perlu sesuatu, Ibu bisa mencari saya. Saya pulang dulu,” jaw

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 72: MENYERAH

    Tidur yang cukup dan nyenyak memang bisa membuat pikiran lebih jernih. Karenanya, saat bangun, Darren sudah jauh lebih tenang. Berbeda dengan Nick yang tidak bisa tidur dengan tenang karena khawatir Darren terbangun di tengah malam dan dengan gila mencari Darius atau Eloisa.Begitu bangun, yang dilakukan oleh Nick adalah memeriksa Darren di kamar pria itu dan menjadi panik saat tidak menemukan Darren di atas ranjang. Dia langsung berlari untuk mengecek pintu apartemennya dan melihat kalau kunci pengaman disana tidak terbuka, berarti Darren belum keluar dan dia menghela nafas lega karenanya.Dia lalu menoleh ke ruang nonton yang berada di sebelah balkon dan kali ini jantungnya seakan melompat keluar saat melihat pintu balkon terbuka dan tirai disana tertiup angin ke arah dalam apartemen. Dia berlari lagi ke balkon dengan hati yang sangat panik. Dia takut Darren bunuh diri!Begitu keluar dari balkon, dia semakin panik saat menoleh dan tidak menemukan siapapun. Tadi dia sudah melewati ka

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 71: APA YANG DIINGINKAN ELOISA?

    “Tunggu, Darren!” Nick dengan cepat bangun dan mencekal tangan Darren.“Apa lagi?” tanya Darren tidak suka.“Besok saja. Sekarang sudah malam,” bujuk Nick.“Lebih cepat akan lebih baik,” tolak Darren.“Kau tenangkan dirimu dulu, lalu pikirkan apa saja yang akan kau katakan pada Kak Darius. Kau tidak bisa membabi buta tiba-tiba datang seakan ingin mengajak ribut,” saran Nick dan Darren akhirnya tidak berontak, namun dia mengerutkan alisnya. Dia berpikir kalau apa yang dikatakan Nick ada benarnya, dia harus bicara dengan Kak Darius saat tenang. Kak Darius bukan orang yang bisa diprediksi.“Kita pulang ke apartemen, lalu kau makan dan mandi. Setelahnya, kau pikirkan cara yang baik untuk bicara dengan Kak Darius. Kau tahu dia pasti akan terkejut, dan mungkin kau juga harus menyiapkan beberapa jawaban untuk pertanyaan dari Kak Darius,” bujuk Nick cepat tanpa membiarkan Darren menyelanya.Dia benar-benar tidak bisa melepas Darren sekarang, takutnya sahabatnya ini akan berbuat nekat. Cara ya

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 70: LAMARAN YANG DITOLAK

    “Ini yang seharusnya terjadi sejak dulu,” kekeuh Darren.“Tidak, ini tidak benar. Kita adalah Kakak dan Adik Ipar!” bantah Eloisa.“Tidak. Kita akan menikah dan menjadi suami istri!” marah Darren. Diingatkan akan hubungan mereka sebelumnya membuat rasa khawatir di dalam dada langsung mencuat.“Aku adalah Istri Kakakmu, tentu saja kita adalah saudara ipar!” bantah Eloisa.“Jangan bicara seperti itu. Kau belum menikah dengan Kak Darius!” wajah Darren sudah merah karena marah.“Kami akan menikah tidak sampai satu bulan lagi!” balas Eloisa keras kepala.“Kau tidak akan menikah dengan Kak Darius. Kau hanya akan menikah denganku!” bentak Darren. Eloisa yang terkejut karena bentakan Darren, tanpa sadar kembali melangkah mundur karena takut.“Darren, tenangkan pikiranmu. Kita bicarakan ini baik-baik,” kata Eloisa menurunkan intonasi suaranya, matanya menatap Darren waspada.Darren menghembuskan nafas beberapa kali untuk menahan emosinya. Dia tidak tega saat melihat tatapan khawatir Eloisa.“K

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 69: LAMARAN DARREN

    Saat berangkat dari rumah ke kampus, Eloisa menerima panggilan telepon dari Rosaline. Wajahnya seketika memucat saat mendengar perkataan Rosaline. Rasa bersalah dan tidak nyaman seketika menyergapnya.Rosaline yang tidak menyadari perubahan Eloisa terus saja berbicara untuk menyampaikan maksudnya tentang persiapan pernikahan Darius dan Eloisa.“Jadi semua sudah beres, tinggal kau cari waktu dengan Darius untuk mencoba gaun pengantin,”“Ba-baiklah, Tante. Nanti Eloisa akan mendiskusikannya dengan Pak Darius,” jawab Eloisa terbata.“Pernikahan kalian tidak sampai satu bulan lagi, kau sudah harus memanggilnya dengan lebih akrab, panggil saja dia, Darius, kau juga sudah harus memanggilku, Mama, seperti Darius memanggilku,” terdengar tawa mengalun di seberang telepon, namun tawa itu malah membuat Eloisa semakin gelisah.“Baik, Tan, ehm, Mama,” jawab Eloisa mengoreksi panggilannya. Mulutnya terasa asam saat mengatakan hal itu, tiba-tiba dia merasa sangat tidak siap untuk menikah.“Baiklah.

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 69: LAMARAN DARREN

    Saat berangkat dari rumah ke kampus, Eloisa menerima panggilan telepon dari Rosaline. Wajahnya seketika memucat saat mendengar perkataan Rosaline. Rasa bersalah dan tidak nyaman seketika menyergapnya. Rosaline yang tidak menyadari perubahan Eloisa terus saja berbicara untuk menyampaikan maksudnya tentang persiapan pernikahan Darius dan Eloisa.“Jadi semua sudah beres, tinggal kau cari waktu dengan Darius untuk mencoba gaun pengantin,”“Ba-baiklah, Tante. Nanti Eloisa akan mendiskusikannya dengan Pak Darius,” jawab Eloisa terbata.“Pernikahan kalian tidak sampai satu bulan lagi, kau sudah harus memanggilnya dengan lebih akrab, panggil saja dia, Darius, kau juga sudah harus memanggilku, Mama, seperti Darius memanggilku,” terdengar tawa mengalun di seberang telepon, namun tawa itu malah membuat Eloisa semakin gelisah.“Baik, Tan, ehm, Mama,” jawab Eloisa mengoreksi panggilannya. Mulutnya terasa asam saat mengatakan hal itu, tiba-tiba dia merasa sangat tidak siap untuk menikah.“Baiklah.

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 67: SILVI TERJEBAK

    Eloisa terkejut dan langsung menarik tangannya, namun tenaganya kalah jauh jika dibandingkan dengan tenaga Viktor yang menahan tangannya.“Lepaskan tanganku!” kata Eloisa panik. Dia masih berusaha menarik tangannya dari pegangan Viktor.“Tenanglah, Eloisa. Bukankah dulu kita juga sering bergandengan tangan,” kata Viktor sambil tersenyum tidak tahu malu.Setelah tahu dirinya tidak akan berhasil untuk menarik tangannya, Eloisa berusaha untuk bangun. Dia berpikir kalau setidaknya dia akan lebih memiliki tenaga jika dalam posisi duduk. Namun yang terjadi adalah tubuhnya limbung karena kepalanya langsung pusing akibat pergerakan yang tiba-tiba.“Eloisa!” seru Viktor yang langsung melepaskan tangan Eloisa dan memeluk Eloisa untuk menangkap tubuh wanita itu.“Lepaskan aku!” seru Eloisa semakin panik sambil berusaha mendorong Viktor. Sedangkan Viktor, dia sangat senang karena akhirnya bisa memeluk Eloisa lagi, karenanya dia mendekap Eloisa dengan lebih erat, dia tidak mau sampai pelukan merek

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status