Sesampainya Mario di kantor, ia tidak bisa fokus terhadap pekerjaan nya. Ia memikirkan tingkahnya pagi ini yang membuat nya kesal dan juga malu."Vicky, aku ingin kau menggantikan aku sementara untuk menyelesaikan tugasku dan meninjau proyek kita siang nanti. Aku tidak bisa fokus dan konsentrasi sekarang" titah nya pada asisten pribadi nya."Astagaaa … apa kau punya masalah hidup denganku, hingga pekerjaan ku yang sudah banyak ini kau tambah lagi dengan tugasmu? Heehh yang benar saja, aku bahkan tidak punya waktu luang untuk sekedar berkencan dengan para wanita-wanita seksi di luar sana. Siapa lagi kalau bukan karena ulahmu!" Protes Vicky dengan kesal."Hahaha, wanita mana yang ingin berkencan dengan pria membosankan dan juga menyebalkan sepertimu Vicky? Ada baiknya kau jangan terlalu tinggi berkhayal, nanti kalau jatuh rasanya itu sakit kau tahu. Lebih baik kau memperbanyak aset dan hartamu dulu, baru kau berulah layaknya cassanova," Jawab Mario dengan gelak tawa sedikit mengejek."H
Setelah sedikit berdebat, akhirnya Mario pun membuka pintu kamarnya. Mario melihat putri nya yang sedikit berantakan karena air mata nya. Putrinya itu tak henti-hentinya menangis karena tak kunjung menemui mommy nya."Princess nya daddy kok nangis ... kenapa sayang? Coba cerita sama daddy!" Tanya Mario pura-pura tidak tahu."Mommy nggak ada di mana-mana dad, Febby udah cariin dari tadi tapi mommy gak ada. Mommy kemana dad? Kenapa mommy ninggalin Febby? Febby nakal ya dad, makanya mommy pergi ninggalin Febby?" Jawab Febby sambil menangis terisak dengan sedihnya.Mario yang di tanya malah tertawa tanpa menjelaskan kepada putrinya, bahwa mommy nya tak pergi kemana-mana."Daddy bukanya cariin mommy kok malah ketawa siih, apa jangan-jangan daddy ya yang buat mommy pergi ninggalin Febby?" Tuduh Febby kepada Mario.Angelyang mendengar putri nya terus menangis pun akhirnya keluar dari kamar Mario."Mommy gak kemana-mana sayang, tadi mommy dikurung sama daddy kamu tuh ... Mommy gak boleh kelua
Flashback OnJoan Efendi adalah ayah dari Arhindy Putri Joana. Pada suatu saat itu, Joan mengalami hidup yang sangat-sangat sulit. Bagaimana tidak, Joan harus berjuang untuk menghidupi anak dan juga istri nya yang sakit-sakitan. Joan hanyalah seorang penjual bakso keliling, hidup dalam keadaan ekonomi yang sangatlah rendah membuatnya sulit untuk mendapatkan uang untuk makan dan juga biaya untuk pengobatan istri nya. Joana yang merasa jika ia adalah anak satu-satunya di keluarga mereka, membuatnya mau tak mau harus berjuang sendiri untuk membiayai hidup nya dan juga membantu orang tua nya.Suatu hari Joan sangat panik karena melihat istri nya yang tiba-tiba kejang dan tak sadarkan diri. Joan membawanya ke rumah sakit agar dapat mendapat pertolongan. Joan tak berpikir sebelumnya saat ia membawa istrinya ke rumah sakit. Ia begitu panik hingga ia melupakan bahwa biaya pengobatan di rumah sakit sangatlah mahal."Dok tolong selamatkan istri saya dok, istri saya tiba-tiba kejang dok" kata Jo
"Wah wah wahh… Lihatlah siapa yang jadi pahlawan kesiangan kita kali ini! Apakah Kau sudah menyiapkan cadangan nyawamu sehingga kau berani sekali mengganggu diriku?" ejekan pun Allan berikan pada laki-laki yang menghentikan urusan nya."Aku sedang tidak ingin bermain-main dengan mu brengsek! Aku tidak segan-segan untuk menghabisi anak buahmu termasuk kau, jika kau tidak melepaskannya dari tangan kotor anak buahmu." "Memangnya apa hakmu memintaku untuk melepaskan nya? Kau bukan siapa-siapa di hidupnya, jadi ada baiknya kau tinggalkan tempat ini sekarang dan jangan mengganggu urusan ku, atau aku tidak akan segan-segan menguliti mu dengan tangan ku sendiri!" Allan berucap dengan rak kalah sengitnya Adu mulut pun tak terhindarkan antara Allan dan juga Hans. Ya, laki-laki yang berusaha mencegah Allan adalah Hans. Entah apa yang ada di pikiran Hans sehingga ia rela membuang waktunya demi seorang wanita yang sangat ia benci. Bukankah Hans benci dengan Joana? lalu apa tujuan nya ingin memba
Joana POVAku tak pernah menyangka jika aku harus mengalami ini semua. Dari hilang nya pekerjaan ku dan pertemuan ku dengan seorang malaikat kecil yang kini menempati hatiku, hingga aku terjebak dalam keadaan yang sangat tidak aku inginkan. Bagaimana bisa tuhan begitu tidak adil terhadap jalan hidupku. Aku hanya ingin menjalani hidup dengan tentram dan damai, tapi kenapa hidupku malah berakhir dengan terkurung nya aku di tempat yang aku sebut seperti neraka ini. Bagaimana bisa aku harus menjalani kehidupan dengan manusia yang begitu aku benci.Aku melihat sekeliling kamar ini yang begitu luas dan juga berantakan. Entah bagaimana dia bisa menyebutnya gudang, bahkan kamar di apartemen ku tidak seluas ruangan yang ia sebut gudang.Saat aku ingin menyentuh handle pintu, aku terkejut saat pintu itu didorong terbuka oleh seseorang dari luar. Rupanya yang membuka pintu itu adalah seorang yang ikut membawa ku ke Hotel ini."Apa yang kau lakukan nona? Aku tau ini salah menurutmu, tapi percaya
Sebuah notifikasi masuk di dalam laptop seorang pria yang tengah bersenang-senang dengan para wanita-wanita seksi dan cantik yang tengah menemani nya di sebuah salah satu club malam milik nya. Siapa lagi kalau bukan Vicky Alexander, seorang cassanova terbaik sejagat menurut Leon."Astagaaa, tidak bisakah dia tidak memberiku pekerjaan satu hari saja. Sudah 2 hari ini dia tidak masuk kerja, lalu melimpahkan semua pekerjaan nya padaku, dan ini... Lagi-lagi aku harus mengurus urusan pribadinya, rasanya aku ingin menenggelamkan diriku ke tengah lautan saja. Tunggu dulu, bukankah wanita ini tinggal bersama dia, lalu untuk apa dia menyuruhku untuk mencari tahu dimana wanita itu sekarang tinggal, lalu untuk apa dia menyuruhku mencari tahu semua nya tentang wanita ini. Damn!" Umpat Vicky frustasi."Ooh sweety, kenapa hanya urusan seperti itu kau terlihat begitu frustasi. Ayolah sayang, kita lanjutkan urusan kita yang sempat tertunda," ucap salah satu wanita yang tengah duduk di pangkuan Vicky
"Hey, Darling," sapa seorang wanita cantik dengan postur tubuh tinggi dan seksi.Senyuman itu. Senyuman yang dulu menghangatkan, namun tidak saat ini. Senyuman itu terasa menjijikan, manakala aku ingat semua penghianatannya."Mau apa kau kemari?" ucapku bertanya dengan datar.Ya, dia adalah Rosemary Winata Anderson. Seseorang yang pernah mengkhianatiku di saat aku benar-benar begitu mencintai dan telah menaruh hati begitu dalam padanya. Tapi dia meninggalkanku demi laki-laki lain, hanya karena aku tidak pernah menyentuhnya lebih dari sekedar berciuman."Oh My Bee ... apa kau tidak merindukan aku? Maafkan aku Bee, aku mengaku salah ... Tak seharusnya aku bersikap berlebihan padamu dulu. Tak bisakah kita memulai semuanya dari awal kembali? Aku masih sangat mencintaimu, Bee," bual Rose dalam membujuk Devan."Setelah apa yang kau lakukan terhadapku dan kau berharap untuk memulai kembali semuanya? Kau pikir aku bodoh, haa? Dasar
Sepanjang jalan Angel merutuki nasibnya sendiri. Entah mengapa ia bisa bertemu dengan lelaki berhati iblis. Oh, sungguh Angel yang malang.Sementara itu di lain tempat. Devan begitu emosi, ia mengumpat kesana kemari. Ia tidak terima jika ada seorang wanita yang berani menghinanya.Namun di lain sisi, Devan justru mengagumi sosok gadis pengantar makanan tersebut. Devan terpana saat melihat rambutnya yang berwarna coklat, lurus dan lembut. Kulitnya yang putih dan halus bersih, membuat setiap kaum lelaki yang melihat ingin sekali menyentuhnya. Matanya yang hitam pekat membuat orang terpana saat menatap matanya. Bibir ranumnya yang berwarna pink terlihat begitu kenyal dan seksi. Lekuk tubuhnya yang aduhai, membuat setiap kaum adam bertekuk lutut di hadapannya."Aaaahhh! Bagaimana bisa aku terpikat oleh pesona gadis murahan itu? Dari gelagatnya saja aku bisa melihat kalau ia hanya seorang gadis murahan yang suka tebar pesona dan suka menggaet lelaki kaya raya. Dasar