Lillia membawa kabar gembira ini ke LMOON. Namun, dia tidak menyangka Ohara sudah menunggunya dari tadi. Begitu melihat kepulangan Lillia, air matanya langsung menetes.“Tadi Moonela dibawa pergi pihak kepolisian. Katanya dia telah melanggar hak privasi siapa gitu …. Gimana sekarang? Apa yang terjadi?” Ohara menarik lengan pakaian Lillia sembari menangis.Lillia menepuk-nepuk pundak Ohara. “Ada sedikit salah paham dengan Keluarga Jaspal. Aku akan segera cari tahu.”“Kamu harus cari tahu masalah ini sampai jelas. Moonela itu juga cucuku …. Dia nggak boleh hidup menderita di dalam sana,” kata Ohara sembari melepaskan lengan pakaian Lillia.“Aku pasti nggak akan biarkan dia hidup menderita,” balas Lillia.Lillia menelepon untuk mengajak Louis ketemuan. Ohara pun segera menghubungi Claude. Dia bersembunyi di dalam kamar, lalu bertanya pada Claude mengenai apa yang terjadi dengan Moonela.“Dia memasang kamera tersembunyi di dalam kamar Kelly. Siapa sangka Kelly sudah menyusun jebakan untukn
Ohara juga tidak bisa membantu mengatasi masalah Claude. Hal itu bersangkutan dengan hubungan kedua orang. Sebelumnya Ohara pernah mendesak Lillia untuk melahirkan, alhasil terjadi salah paham itu. Semua ini bisa terjadi juga gara-gara Ohara.Claude berusaha untuk menenangkan Ohara, lalu mengantarnya kembali ke LMOON. Saat berdiri di depan pintu LMOON, Claude menelepon Kelly.Panggilan terhubung, Claude berkata dengan dingin, “Ayo kita bicara di luar.”“Apa kamu ingin membahas masalah Moonela? Kalau demi masalah itu, aku rasa nggak usah.” Kali ini sepertinya Kelly sudah membulatkan tekadnya.Claude juga tahu apa tujuan Kelly berbuat seperti ini. Setelah Edward kembali nanti, Kelly pasti akan membuat Edward “menguliti” Moonela.Setelah terdiam beberapa saat, Claude pun berkata, “Kelly, terkadang berbuat sesuatu ada batasnya.”“Aku nggak ngerti apa yang lagi kamu katakan. Dari dulu, aku sangat menghormati Lillia. Hanya karena salah pa ….”“Cukup! Kalau kamu nggak ingin ketemuan, aku akhi
Setelah Louis pergi, Lillia duduk di kafe dalam waktu lama. Pada akhirnya, dia memilih untuk menelepon Hans.“Bu Lillia, ada masalah apa?” Panggilan tersambung, kemudian terdengar suara tawa Hans.“Apa kamu tahu masalah pernikahan bisnis Claude dengan Keluarga Jaspal?” Suara Lillia terdengar lara.Masalah sudah berkembang hingga tahap seperti ini. Sepertinya tidak ada yang bisa melarikan diri lagi.Setelah mendengar pertanyaan Lillia, awalnya Hans merasa kaget. Setelah itu, dia pun mengerti kenapa Claude berbuat seperti itu.“Ergh, berhubung kamu sudah mendengarnya, seharusnya kabar itu nyata,” balas Hans.Lillia berpikir, ‘Bahkan Hans saja nggak tahu …. Sebenarnya apa yang lagi dipikirkan Claude?’“Menurutmu, apa yang lagi dia rencanakan? Apa masalah ini nggak bisa diselesaikan dengan cara lain?” Lillia merasa agak marah. Kenapa Claude malah mengorbankan dirinya sendiri?Hans berkata dengan terbata-bata, “Mungkin dia takut setelah bos besar Keluarga Jaspal turun tangan, LMOON pun akan
“Aku harap Periwinkle nggak menyesal dengan keputusannya hari ini!” Representatif Keluarga Jaspal berucap, lalu meninggalkan ruangan.Begitu mereka meninggalkan ruangan, para pemegang saham besar Periwinkle tidak bisa tinggal diam lagi.“Kenneth, Hudson, lebih baik kalian beri kami penjelasan. Kenapa kalian malah berubah pikiran? Kalian bahkan ingin mendepak orang sendiri?” Kenneth melihat ke sisi pemegang saham beruban, Hudson.Hudson menatapnya, lalu menjawab, “Aku juga berencana menjual Periwinkle, tapi aku nggak tega. Jadi, mana mungkin aku menyerahkannya kepada sekelompok orang yang nggak mengerti busana?”“Seharusnya kalian diskusi dulu sama kami!”“Iya! Kenapa kalian nggak diskusi dulu, malah langsung menganggap wanita itu sebagai bos kalian?”“Konyol!”Lillia hanya mendengar perdebatan dan tidak berbicara.Saat ini, Kenneth langsung berdiri. Dia memang hanya memegang 2% saham saja, tetapi dia juga berhak untuk bersuara.“Kalau kalian nggak bersedia untuk menerima LMOON, kalian
Claude malah tidak menjawab, melainkan bertanya, “Aku ingin tahu, waktu itu kamu ingin memiliki anak bersamaku karena kamu suka sama aku, ingin memiliki buah hati … atau semua itu hanyalah permintaan Nenek Ohara dan nenekku saja?”Kening Lillia spontan berkerut. “Ngapain kamu tanya masalah ini?”“Kamu cukup jawab pertanyaanku saja,” ucap Claude dengan serius.“Claude, menikah, lalu memiliki anak itu adalah prosedur yang sangat wajar. Meski semua itu bukan maksud mereka, aku juga ingin memiliki momongan setelah menikah,” balas Lillia dengan tulus.“Jadi, kamu berpikir seperti itu, makanya kamu ingin punya anak sama aku? Bukan karena aku, makanya kamu baru ingin punya anak?” Hati Claude terasa penat.“Claude, segalanya sudah berlalu. Jangan diungkit lagi! Sekarang kamu beri tahu aku, apa nggak ada jalan lain selain menikah dengan Kelly?” Lillia tidak ingin membahas masa lalu lagi. Dia hanya ingin tahu apa ada opsi lain, selain menikah dengan Kelly.“Kamu hanya peduli utang budimu terhada
Louis tidak berbicara. Imelda yang berdiri di samping juga terdiam membisu.Edward melanjutkan, “Kamu malah menggunakan standarmu untuk menilai orang yang sudah hilang selama hampir 20 tahun? Kamu hidup di lingkungan yang bagus, sehingga kamu bisa menjadi orang yang unggul, tapi nggak dengan adikmu. Asalkan dia nggak melakukan hal yang melanggar hukum, Keluarga Jaspal akan membelanya. Meskipun dia benar-benar ingin menjatuhkan LMOON, Keluarga Jaspal juga akan mendukungnya!”Kali ini Louis kehabisan kata-kata. Dia bertatapan dengan kedua mata Edward, lalu bertanya dengan serius, “Bukannya kamu lagi mencelakainya?”“Dia sudah dewasa. Aku yakin dia tahu batasan. Aku mengizinkan dia melakukan apa pun yang ingin dia lakukan!” balas Edward dengan gusar.“Jadi, gimana kalau aku hanya suka sama Moonela? Aku sudah tidur sama dia. Dia juga sudah mengandung anak Keluarga Jaspal.” Louis masih tidak ingin mengalah. Dia tidak mengerti tidak seharusnya meminta adiknya untuk menjadi orang yang sangat
Lillia dan Moonela menyambut kedatangan Louis yang “kabur dari rumah”.Mereka bertiga duduk di depan meja bar perusahaan. Lillia memegang segelas susu sembari menyesap dengan perlahan.Susu ini diseduh Hans untuknya. Lillia tidak begitu menyukainya, tetapi dia terpaksa harus menghabiskannya.“Sekarang hanya tersisa ruang istirahat saja yang bisa ditempati. Kalau kamu nggak keberatan, kamu bisa tidur bareng aku.” Moonela bertopang dagu. Nada bicaranya terhadap Louis sangat lembut.“Aku nggak keberatan,” balas Louis dengan segera.Lillia merasa semuanya sangat ajaib. Setahunya, Louis bukanlah tipe orang yang akan bertengkar dengan anggota keluarganya atau semuanya telah berubah setelah berpacaran? “Aku pergi tidur dulu. Kalian ngobrol saja.” Lillia kembali menguap.Setelah kembali ke kamar, lagi-lagi Lillia kepikiran dengan masalah pernikahan bisnis Claude dengan Kelly. Entah kenapa Lillia merasa ada yang aneh. Dia malah tidak bersemangat untuk melakukan apa pun. Dia sendiri juga tidak
Begitu Lillia menaiki panggung, ada banyak orang yang berbisik-bisik di bawah sana.Bahkan, komentar di layar siaran langsung juga lebih banyak daripada ketika Kenneth menyapa tadi.[ Apa? Lorraine sudah mengganti gayanya dari yang cantik dan manis, menjadi gaya seksi dan keren. Aku sungguh menyukainya! ][ Desainer memang beda ya! Aku kasih nilai 100 untuk cara berpakaiannya. Hatiku saja sudah hampir melayang. Kenapa dia bisa menjadi begitu dingin, keren, dan seksi? Aku juga sangat menyukainya. ][ Tiba-tiba aku merasa Periwinkle akan diselamatkan? Cara pakaian Lorraine hari ini cantik sekali. Aku berani memastikan, setelah konferensi berakhir, cara berpakaiannya pasti akan viral! ]Lillia membaca catatannya, lalu mulai melakukan presentasi. Lillia juga tidak berbasa-basi. Dia hanya mengatakan misi dan visi dari kerja sama Periwinkle dengan LMOON. Pada bagian akhir, Lillia menaikkan suaranya. “Periwinkle akan bangkit kembali. Aku harap kalian semua bisa menantikannya.”Usai berbicara,
Claude menatap Lillia dan berkata, “Kalau mereka datang mencari masalah lagi, teleponlah aku. Untung saja hari ini asistenmu juga sedang lembur dan meneleponku tepat waktu. Kalau nggak, aku nggak tahu akan sekacau apa tempat ini sekarang.”Bagaimanapun juga, Edward benar-benar akan menghancurkan Perusahaan LMOON.Lillia menggigit bibirnya tanpa mengatakan apa-apa. Malam ini, dia memang merasa marah. Namun, dia sebenarnya juga merasakan kesedihan yang tidak dapat dimengerti.“Kamu pulang saja dulu. Aku mau istirahat,” kata Lillia dengan nada yang agak dingin.Claude meliriknya, lalu bertanya, “Kamu sedih?”“Nggak,” jawab Lillia dengan ekspresi cemberut.“Kalau begitu, istirahatlah yang baik. Ingat, kalau mereka datang untuk mempersulitmu lagi, kamu harus meneleponku,” hibur Claude dengan nada lembut.Claude tahu dari mana datangnya kesedihan Lillia. Bagaimanapun juga, Edward dan Imelda adalah orang tua kandung Lillia. Namun, mereka malah datang untuk menindas Lillia. Mana mungkin Lillia
Ohara memegang sapunya erat-erat, lalu memelototi Edward dan Imelda sambil berseru, “Suatu hari nanti, kalian pasti akan menyesal!”Edward hanya mendengus. Dia mengira Ohara sedang berbicara tentang opini publik. Dia pun menjawab dengan tampang mengejek, “Aku nggak akan menyesal. Biarpun Kelly berbuat salah, kami akan tetap mendukungnya!”Imelda menatap Lillia dan berkata, “Kamu memang berbakat, tapi karaktermu malah begitu buruk. Kelly sudah berulang kali menyanjungmu, tapi kamu bukan hanya nggak menanggapinya, malah bekerja sama dengan Claude untuk mempermalukannya. Sebenarnya, kamu sudah tahu dari awal kalau kamu tetap nggak akan kalah meski Claude menyetujui perjanjian pernikahan dengan Keluarga Jaspal, ‘kan?”“Kamu tahu Claude menyukaimu, makanya kamu bisa membiarkannya tunangan sama Kelly dengan tenang. Selain bisa menyelesaikan krisis LMOON, kamu juga bisa menertawakan Kelly!”Lillia sama sekali tidak ingin menjelaskan apa-apa. Saat ini, pipinya sudah bengkak. Sangat jelas bahwa
Begitu pulang ke Kediaman Jaspal, Kelly langsung tidak berhenti menangis di ruang tamu.Edward oun buru-buru turun ke lantai bawah. Setelah melihat tampang Kelly yang begitu sedih, dia segera bertanya, “Sayang, ada apa?”“Mantan istrinya Claude itu Lillia. Apa kalian tahu, tapi nggak memberitahuku?” tanya Kelly pada Edward dengan berlinang air mata.Edward duduk di sisi Kelly dan hendak menjawab. Namun, begitu melihat pipi Kelly yang merah dan bengkak, dia segera bertanya, “Siapa yang memukulmu?”Kelly menjawab sambil menangis, “Lillia melihat aku dan Claude makan di restoran, lalu juga sengaja membawa beberapa pria makan di sana dan menggoda mereka untuk membuat Claude marah. Waktu aku berdebat dengan Lillia, Claude menamparku deminya.”Seusai berbicara, Kelly menangis makin kencang.Edward pun berdiri dengan marah, lalu segera mencari ponselnya dan hendak menelepon Claude untuk memakinya. Begitu melihat Kelly yang menangis tersedu-sedu, Imelda yang baru turun juga buru-buru memelukny
Lillia juga melihat Claude dan Kelly meninggalkan restoran. Setelah para bos itu selesai makan, Lillia pun memanggilkan mobil untuk mengantar mereka kembali ke hotel sebelum masuk ke mobilnya sendiri. Hanya saja, sebelum mobilnya sempat keluar dari tempat parkir, mobil Claude pun memblokir jalannya.Claude duduk di dalam mobil dan menatap Lillia dengan ekspresi tidak senang. Sementara itu, Lillia mengerutkan kening, tetapi tidak mengatakan apa-apa.Setelah saling bertatapan dari dalam mobil untuk sesaat, Claude baru turun dari mobil. Pada akhirnya, Lillia mau tak mau turun dari mobil setelah Claude mengetuk kaca jendelanya 3 kali.“Ada apa?” tanya Lillia dengan kening berkerut.“Aku nggak langsung memberitahumu aku sudah kembali ke ibu kota karena Hans bilang kamu sedang rapat. Makanya, aku pergi ke Kediaman Jaspal dulu,” jelas Claude dengan sikap mendominasi. Dia juga memerangkapi Lillia di antara tubuhnya dengan mobil.Lillia menjawab dengan ekspresi datar, “Pak Claude, kenapa kamu h
Edward pun menjawab dengan tidak senang, “Aku tahu kamu sama sekali nggak menyukai Kelly.”Claude hanya tersenyum dan tidak menjawab.Begitu mendengar percakapan mereka, Imelda juga merasa sangat sedih.“Aku pada dasarnya memang nggak bersedia menikahinya, tapi dia sendiri yang memaksa. Aku ini orang yang selalu memegang janjiku. Berhubung kalian sudah melepaskan Perusahaan LMOON, aku akan memenuhi janjiku dengan menyetujui perjanjian pernikahan dengan Keluarga Jaspal,” jawab Claude dengan ekspresi acuh tak acuh.Edward tidak lagi berbicara. Dia bangkit dari tempat duduk dan mengisyaratkan Imelda untuk naik ke lantai atas bersamanya.Malam ini, Lillia mengajak beberapa bos besar ke Xennington. Baru saja mereka semua duduk, dia langsung melihat Kelly dan Claude berjalan masuk ke restoran. Dia pun merasa agak terkejut karena tidak tahu bahwa Claude telah kembali ke ibu kota ....Namun, setelah teringat kembali ucapan Claude sebelumnya, Lillia pun tidak memikirkannya lagi. Claude pernah m
“Apa kamu masih marah sama Kelly? Hari ini, aku sudah menegurnya sebelum datang. Pokoknya, aku akan selalu berpihak padamu. Percayalah padaku,” ujar Louis dengan nada yang terdengar sangat memelas.Moonela menjawab, “Aku nggak marah, cuma ingin jalan-jalan sendiri!”“Tapi, tetanggamu bilang kakimu cedera dan dia juga sempat menggantikanmu untuk lapor polisi. Kalau kakimu cedera, kenapa kamu masih bisa berkeluyuran?” tanya Louis dengan sengaja.Kali ini, Moonela tidak bisa menjawab dengan begitu cepat. Setelah terdiam sejenak, dia baru berkata, “Cedera kakiku nggak parah, kok .... Kamu pergi ke rumahku?”“Emm, aku rindu banget sama kamu. Aku datang mencarimu, tapi kamu nggak menyahut. Jadi, aku tanya ke tetanggamu,” jawab Louis dengan nada lembut.“Aku lagi nggak ada di rumah. Jangan mencariku lagi! Aku sedang jalan-jalan di luar. Kalau suasana hatiku sudah baikan, aku akan meneleponmu,” jawab Moonela. Intinya, dia menolak untuk bertemu dengan Louis.Louis pun merasa agak marah dan berk
Selama adiknya hilang, Louis selalu berharap dia bisa segera pulang ke rumah. Sekarang, adiknya memang sudah kembali. Selain itu, dia juga merasa dirinya bersikap sangat baik terhadap Kelly dan selalu menuruti permintaannya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Louis merasa Kelly menjadi makin menyebalkan. Dia bukan hanya suka melakukan trik kotor secara diam-diam, juga sering memicu perselisihan di hadapan orang tuanya. Dia juga berkata dirinya menyukai Lillia, tetapi malah selalu berlagak seperti korban dan mengatakan Lillia sering menindasnya.Kelly tidak menyangka Louis akan menggunakan nada bicara seperti ini untuk berbicara dengannya. Dia pun terisak, lalu bertanya dengan suara gemetar, “Kak, apa kamu sudah bosan denganku? Setelah memiliki orang yang disukai, Kakak jadi membenciku?”Louis menjawab dengan dingin, “Aku juga punya urusanku sendiri. Kamu nggak perlu menggunakan alasan Moonela memukulmu untuk mengikatku. Lagian, aku juga sudah bosan harus menemanimu jalan-jalan s
Di hari ketiga Moonela hilang, Claude masih belum menemukan informasi apa-apa. Saat ini, dia sedang duduk di kantor dan memikirkan bagaimana cara bawahan Kelly memindahkan Moonela. Dia sudah menyelidiki semua CCTV, tetapi tidak menemukan ada yang aneh. Dia hampir tidak pernah bertemu kesulitan seperti ini. Setelah berpikir lama, dia tiba-tiba teringat sesuatu dan segera menelepon Nelson.“Coba cari kesempatan untuk pergi ke rumah Moonela lagi, lalu periksalah seluruh rumahnya dengan teliti. Aku curiga dia masih berada di dalam rumah,” perintah Claude dengan nada dingin.“Aku rasa Louis yang paling cocok untuk melakukan hal ini,” jawab Nelson. Untuk mengurangi risiko, hanya Louis seorang yang paling cocok untuk melakukan hal ini. Claude pun terdiam sejenak, lalu memutuskan sambungan telepon. Dia sudah secara tidak langsung menyetujui usul Nelson.Tidak lama kemudian, Lillia menerima telepon dari Claude. Baru saja dia menekan tombol menerima panggilan, terdengar Claude yang bertanya, “A
Melihat Moonela yang membagikan foto avatar virtual yang dibuatnya kepadanya setiap hari, Lillia merasa Moonela juga lumayan suka bermain permainan ini. Namun, begitu teringat cedera kaki Moonela, dia mau tak mau mulai merasa khawatir lagi. Dia sedang mempertimbangkan apakah dirinya harus menelepon Moonela untuk menanyakan keadaannya atau tidak.Tepat pada saat ini, Moonela malah meneleponnya terlebih dahulu. Lillia pun segera menjawabnya.“Lillia, aku lagi di ibu kota, nih! Apa kamu lagi senggang? Aku kangen sama kamu,” tanya Moonela dengan gembira.Lillia melihat jadwalnya, lalu menjawab, “Kamu datang ke perusahaan saja, ya? Akhir-akhir ini, aku sibuk banget dan hanya bisa menemuimu di kantor.”Lillia dan Moonela pada dasarnya selalu bersikap jujur pada satu sama lain. Saat ini, ada setumpuk pesanan yang harus ditangani dan rapat tiada akhir yang harus dihadiri Lillia setiap hari. Jadi, dia tidak bisa meluangkan waktu untuk menemui Moonela di luar.“Ya sudah deh. Kamu harus lebih per