Claude malah tidak menjawab, melainkan bertanya, “Aku ingin tahu, waktu itu kamu ingin memiliki anak bersamaku karena kamu suka sama aku, ingin memiliki buah hati … atau semua itu hanyalah permintaan Nenek Ohara dan nenekku saja?”Kening Lillia spontan berkerut. “Ngapain kamu tanya masalah ini?”“Kamu cukup jawab pertanyaanku saja,” ucap Claude dengan serius.“Claude, menikah, lalu memiliki anak itu adalah prosedur yang sangat wajar. Meski semua itu bukan maksud mereka, aku juga ingin memiliki momongan setelah menikah,” balas Lillia dengan tulus.“Jadi, kamu berpikir seperti itu, makanya kamu ingin punya anak sama aku? Bukan karena aku, makanya kamu baru ingin punya anak?” Hati Claude terasa penat.“Claude, segalanya sudah berlalu. Jangan diungkit lagi! Sekarang kamu beri tahu aku, apa nggak ada jalan lain selain menikah dengan Kelly?” Lillia tidak ingin membahas masa lalu lagi. Dia hanya ingin tahu apa ada opsi lain, selain menikah dengan Kelly.“Kamu hanya peduli utang budimu terhada
Louis tidak berbicara. Imelda yang berdiri di samping juga terdiam membisu.Edward melanjutkan, “Kamu malah menggunakan standarmu untuk menilai orang yang sudah hilang selama hampir 20 tahun? Kamu hidup di lingkungan yang bagus, sehingga kamu bisa menjadi orang yang unggul, tapi nggak dengan adikmu. Asalkan dia nggak melakukan hal yang melanggar hukum, Keluarga Jaspal akan membelanya. Meskipun dia benar-benar ingin menjatuhkan LMOON, Keluarga Jaspal juga akan mendukungnya!”Kali ini Louis kehabisan kata-kata. Dia bertatapan dengan kedua mata Edward, lalu bertanya dengan serius, “Bukannya kamu lagi mencelakainya?”“Dia sudah dewasa. Aku yakin dia tahu batasan. Aku mengizinkan dia melakukan apa pun yang ingin dia lakukan!” balas Edward dengan gusar.“Jadi, gimana kalau aku hanya suka sama Moonela? Aku sudah tidur sama dia. Dia juga sudah mengandung anak Keluarga Jaspal.” Louis masih tidak ingin mengalah. Dia tidak mengerti tidak seharusnya meminta adiknya untuk menjadi orang yang sangat
Lillia dan Moonela menyambut kedatangan Louis yang “kabur dari rumah”.Mereka bertiga duduk di depan meja bar perusahaan. Lillia memegang segelas susu sembari menyesap dengan perlahan.Susu ini diseduh Hans untuknya. Lillia tidak begitu menyukainya, tetapi dia terpaksa harus menghabiskannya.“Sekarang hanya tersisa ruang istirahat saja yang bisa ditempati. Kalau kamu nggak keberatan, kamu bisa tidur bareng aku.” Moonela bertopang dagu. Nada bicaranya terhadap Louis sangat lembut.“Aku nggak keberatan,” balas Louis dengan segera.Lillia merasa semuanya sangat ajaib. Setahunya, Louis bukanlah tipe orang yang akan bertengkar dengan anggota keluarganya atau semuanya telah berubah setelah berpacaran? “Aku pergi tidur dulu. Kalian ngobrol saja.” Lillia kembali menguap.Setelah kembali ke kamar, lagi-lagi Lillia kepikiran dengan masalah pernikahan bisnis Claude dengan Kelly. Entah kenapa Lillia merasa ada yang aneh. Dia malah tidak bersemangat untuk melakukan apa pun. Dia sendiri juga tidak
Begitu Lillia menaiki panggung, ada banyak orang yang berbisik-bisik di bawah sana.Bahkan, komentar di layar siaran langsung juga lebih banyak daripada ketika Kenneth menyapa tadi.[ Apa? Lorraine sudah mengganti gayanya dari yang cantik dan manis, menjadi gaya seksi dan keren. Aku sungguh menyukainya! ][ Desainer memang beda ya! Aku kasih nilai 100 untuk cara berpakaiannya. Hatiku saja sudah hampir melayang. Kenapa dia bisa menjadi begitu dingin, keren, dan seksi? Aku juga sangat menyukainya. ][ Tiba-tiba aku merasa Periwinkle akan diselamatkan? Cara pakaian Lorraine hari ini cantik sekali. Aku berani memastikan, setelah konferensi berakhir, cara berpakaiannya pasti akan viral! ]Lillia membaca catatannya, lalu mulai melakukan presentasi. Lillia juga tidak berbasa-basi. Dia hanya mengatakan misi dan visi dari kerja sama Periwinkle dengan LMOON. Pada bagian akhir, Lillia menaikkan suaranya. “Periwinkle akan bangkit kembali. Aku harap kalian semua bisa menantikannya.”Usai berbicara,
Lillia terdiam di tempat. Dia melepaskan dasi Claude. Ketika melihat dasi kusut itu, Lillia pun berkata, “Kamu rapikan dulu.”Jemari panjang Claude menekan dasinya. Dia merapikannya, lalu melihat ke sisi Lillia. “Kamu masih belum jawab pertanyaanku.”“Dengan hubungan kita sekarang, aku juga nggak perlu menjawab pertanyaanmu.” Usai berbicara, Lillia pun membalikkan tubuhnya berjalan ke dalam ruangan.“Sepertinya selamanya aku nggak akan bisa mendapatkan jawaban dari hatimu,” ucap Claude dari belakang Lillia. “Aku nggak mengerti. Apa susah untuk menjawab pertanyaanku?”Lillia tidak ingin menjawab pertanyaan Claude. Dia pun membalikkan tubuhnya, lalu berkata, “Aku nggak akan merasa bersalah dan juga nggak rela. Kamu cukup menikah dengan tenang saja!”Usai berbicara, Lillia segera memasuki aula.Claude berdiri di tempat untuk menganalisis. Lillia sedang marah, tetapi entah dia sedang cemburu … atau tidak.Setelah Lillia kembali ke aula, dia masih kelihatan agak marah. Dia menyalakan headse
Pada pukul 12 malam, produk baru sudah diunggah di website Periwinkle. Harga produk bervariasi, ada yang beberapa juta dan belasan juta. Namun, ada juga yang harganya beberapa puluh hingga ratusan ribu. Tentunya busana dengan harga jutaan memiliki kualitas bahan yang lebih bagus.Website Periwinkle langsung diserbu oleh banyak orang. Alhasil, penjualan Periwinkle kembali diperbincangkan.[ Apa? Aku sungguh nggak menyangka Periwinkle bakal menjual pakaian dengan harga puluhan ribu? Pakaian itu bagus pula. Tapi, aku malah nggak berhasil merebutnya. Sebenarnya siapa yang rebutan pakaian itu dari aku?”[ Busana seharga jutaan itu memang cantik sekali. Aku sungguh menginginkannya, tapi aku nggak punya uang. Duh! Aku ingin pakai pakaian cantik seharga jutaan itu. ][ Bahkan yang beberapa ratus ribu juga cantik-cantik. Apa kalian menyadari? Belakangan tahun ini, ada banyak toko busana hanya menjual pakaian khusus wanita kurus dan pendek saja. Ukuran pakaian wanita juga semakin kecil saja. Tap
Lillia menatap Ohara.Ohara berdiri, lalu duduk di samping ranjang. Dia mengusap kepala Lillia, kemudian berkata, “Lillia, kamu juga belum pasti bisa bersikap tulus terhadapnya. Apa kamu nggak menyadarinya? Karaktermu sama seperti rambut yang kamu cat. Kamu berbakat dan punya pendirianmu sendiri, tapi selama di hadapannya, kamu selalu bersabar dan mendengar semua ucapannya. Gimana menurutmu? Apa kamu suka dengan kamu yang seperti itu?”“Aku tahu dia nggak suka aku karena dia dipaksa untuk nikah sama aku. Jadi, aku berusaha untuk mengalah agar dia bisa lebih menyukaiku,” balas Lillia dengan suara kecil. “Apa aku salah?”“Nenek juga nggak tahu, tapi pernikahan kalian sampai pada titik seperti ini juga karena ketidakpuasan satu sama lain. Nggak seharusnya kalian terus mengenang masa lalu. Ke depannya, kamu bisa bersikap apa adanya ketika menyukai seseorang, nggak perlu berpura-pura lagi.” Ohara berusaha untuk menenangkan Lillia.Hati Lillia terasa lara. Dia bersandar di dalam pelukan Ohar
“Kamu yang memaksanya untuk bunuh diri! Apa kamu ingin memaksa aku dan putraku mati di hadapanmu?” Agnes menarik putranya, lalu bertanya pada Lillia dengan mata memerah.Lillia yang hendak menghadiri rapat malah dihalangi oleh Agnes. Wajar kalau dia merasa kesal.“Suamimu telah korupsi uang perusahaan sebesar 60 miliar. Dia membantu para petinggi untuk menggelapkan dana pajak sebesar ratusan miliar. Dia juga sudah mendapatkan banyak keuntungan, makanya dia bisa membeli vila seharga belasan miliar. Sekarang dia sudah meninggal, perusahaan juga nggak menarik aset atas namanya, kamu malah ingin meminta penjelasan?” Usai berbicara, Lillia pun hendak meninggalkan tempat.Kali ini, Agnes pun menjerit. Dia mendorong putranya, lalu mengeluarkan pisau hendak menusuk Lillia. Hans langsung menendang pergelangan tangan Agnes, lalu menarik Lillia ke belakangnya. Detak jantung Lillia berdegup kencang.Agnes menjerit kesakitan, lalu memegang tangannya sembari menjerit, “Kamu yang mendesaknya hingga