Setelah terdiam sejenak, Claude berkata, “Masalah Desa Tasik harus segera ditangani. Para penjual nomor ponsel itu juga harus segera ditangkap dan dihukum. Berhubung kamu sudah menemukan keberadaan mereka, cepat atau lambat, mereka pasti akan tahu kamu mencari tahu tentang mereka. Aku mau kamu menyelidiki dan mengekspos masalah ini dalam waktu 1 minggu.”“Baik!” jawab Hans.Saat ini, suasana hati Claude lumayan buruk. Dia pada dasarnya datang ke ibu kota demi Lillia. Sekarang, hubungan mereka malah bertambah hancur.Melihat tampang Claude yang sedih, Hans pun berkata, “Kamu nggak seharusnya menyetujui permintaan Bu Lillia. Dengan begitu, Liman pasti akan diuntungkan. Beberapa hari lagi, dia akan kembali ke ibu kota.”Setelah mendengar ucapan Hans, Claude pun meliriknya dengan dingin dan menjawab, “Nyetir yang baik, buat apa kamu mengkhawatirkan masalahku?”Hans pun bergumam dalam hati, ‘Kalau nggak mengkhawatirkanmu, kami semua akan ikut ketimpa sial!’Bagaimanapun juga, suasana hati C
Begitu kembali ke Kota Pinang, Claude langsung bertanya kenapa Jeff mengurung Priya.“Kalau nggak dikurung, dia hanya akan menimbulkan masalah,” jawab Jeff dengan ekspresi suram.“Nenek punya penyakit jantung ....” “Dia berani bersikap begitu seenaknya karena tahu kita mengkhawatirkannya. Tapi, kamu nggak usah khawatir. Aku sudah pasang CCTV di dalam kamar yang diawasi 24 jam oleh pengawal. Begitu penyakitnya kambuh, dokter akan langsung masuk untuk mengobatinya,” hibur Jeff.Claude tidak menyangka persiapan yang dilakukan Jeff begitu menyeluruh. Dia pun akhirnya merasa lega dan bertanya, “Masalah penting apa yang mau Kakek bicarakan denganku?”“Bukan Ohara yang meracuniku. Masalah itu berkaitan dengan Kelly, tapi aku masih belum menemukan buktinya. Tapi, Russel sudah menemukan beberapa hal,” jawab Jeff. Kemudian, dia berdiri dan mengajak Claude ke ruang bacanya.Claude merasa sangat terkejut karena tidak menyangka Jeff juga sedang menyelidiki Kelly. Dia menatap Jeff dan bertanya, “Ke
Berhubung Moonela juga tidak menginginkan publisitas ini, Lillia pun menolak permintaan guru itu untuk melakukan siaran langsung bersama.Di hari pakaian-pakaian itu dikirim ke sekolah, guru itu pun mengadakan siaran langsung. Lillia juga menonton siaran langsung itu.Guru ini pada dasarnya adalah guru relawan yang memilih untuk mengajar di pedalaman. Berhubung dia sering membagikan video lucu dan menghibur tentang kehidupan sehari-harinya, akun sosial media guru ini memiliki jutaan penggemar.Saat melihat sekotak demi sekotak baju musim dingin yang diturunkan dari mobil truk, para penggemar guru ini merasa sangat bersemangat.[ Dengar-dengar, baju-baju ini adalah donasi orang. Tapi, kok semuanya kelihatan masih baru ya? Perusahaan busana mana yang mendonasikannya? Baik banget mereka! ][ Mereka mau melakukan hal baik ini secara anonim, tapi mana bisa begitu? Bu Guru, cepat bilang siapa yang mendonasikan baju-baju ini! Kami mau beli pakaian yang mereka jual! ][ Pada musim dingin kali
Postingan ini langsung menarik perhatian banyak orang. Bahkan ada banyak influenser yang memosting ulang artikel itu. Perusahaan LMOON jelas-jelas melakukan hal baik, tetapi malah ada sekelompok orang yang menuding mereka melakukan pemasaran dengan cara rendahan. Saat ini, semua kolom komentar postingan Perusahaan LMOON sebelumnya dipenuhi dengan caci maki. Masalah ini telah berkembang hingga mencapai tahap tidak terkendali.Bahkan ada orang yang mulai curiga bahwa guru relawan itu bekerja sama dengan Lorraine untuk melakukan pemasaran dengan memanfaatkan anak-anak itu. Rumor mengenai Perusahaan LMOON yang menyuap guru itu dengan memberinya uang sebesar 2 miliar juga tersebar di seluruh internet.Lillia dan Moonela mengawasi perubahan situasinya sampai larut malam. Kemudian, Moonela pun berseru marah, “Aku tahu pasti akan ada orang yang melakukan hal ini, tapi aku nggak nyangka semuanya akan terjadi secepat ini.”“Ini semua salahku. Aku nggak seharusnya mendesainkan pola bordir untuk
Ketika isu tentang donasi Perusahaan LMOON mencapai puncaknya, Capital News pun membagikan sebuah video.[ “Pembantaian” online akibat donasi pakaian. Masalah moral di balik insiden ini perlu diwaspadai. ]Video ini berisi wawancara Lillia dan Moonela tanpa editan sama sekali. Selain itu, pihak Capital News juga menuliskan beberapa penggal kata.[ Hal yang paling mengejutkan adalah, seorang guru yang telah mengajar selama 5 tahun di pedalaman dituduh memanfaatkan anak-anak dari daerah terpencil untuk mendapatkan keuntungan oleh beberapa influenser. Pada saat yang sama, Perusahaan LMOON yang sudah menghabiskan lebih dari 2 miliar untuk menyumbangkan pakaian musim dingin baru kepada anak-anak juga dikritik oleh influenser-influenser itu karena dianggap memanfaatkan anak-anak untuk meningkatkan popularitas. ] [ Pengorbanan nyata dalam bentuk uang, kerja keras, dan waktu ternyata tidak sebanding dengan perhatian beberapa influenser dan warganet terhadap anak-anak, padahal mereka hanya dud
Setelah melihat mutiara yang digunakan Lillia untuk membuat gaun itu, bisnis mutiara Frederick juga langsung meningkat pesat. Hanya dalam waktu beberapa hari, semua mutiara yang ditimbun Frederick pun habis terjual dan bahkan sudah masuk pesanan untuk tahun depan.Frederick pun pergi ke ibu kota dengan bersemangat untuk mencari Lillia. Namun, dia malah diberi tahu bahwa Lillia tidak ada di tempat.“Dia sebenarnya ke mana? Memangnya kamu nggak bisa memberitahuku?” tanya Frederick. Dia tidak berhenti mengganggu Moonela yang sibuk.“Pak Frederick, pesanannya sudah penuh sampai akhir tahun depan. Jadi, jangan harap kamu bisa mengajaknya bermain lagi,” jawab Moonela sambil meletakkan dokumen yang dipegangnya dengan ekspresi tidak berdaya.Saat ini, Lillia harus mengikuti kompetisi di luar negeri dan juga memikirkan desain untuk menjual kain yang tertimbun kepada klien baru. Dia benar-benar sangat sibuk.“Tolong beri tahu aku di mana dia sekarang. Aku hanya akan pergi mencarinya, tapi nggak
Begitu kembali ke perusahaan, Lillia pun beristirahat sampai malam. Setelah itu, Moonela menyeretnya keluar untuk menghadiri pesta yang sudah dipersiapkannya.“Kali ini, aku mengundang banyak bos besar dan mitra kerja sama baru supaya mereka bisa ikut bersenang-senang. Di sisi lain, aku juga mau mereka tahu bahwa mulai sekarang, LMOON sudah berbeda. Nggak akan ada lagi orang yang bisa menindas kita dengan seenaknya karena disuruh orang-orang itu!” ujar Moonela.Lillia pun mengangguk dan menjawab, “Kamu juga pasti sangat capek selama dua bulan ini karena nggak berhenti mencari mitra kerja sama baru.”“Nggak kok. Produk baru Periwinkle akan diluncurkan setelah Tahun Baru Imlek. Aku sangat berharap produk-produk itu bisa terjual dengan baik,” kata Moonela dengan gembira. Beberapa bulan terakhir memang sangat melelahkan. Namun, saat ini, Moonela sangat senang karena Lillia berhasil meraih juara pertama dalam Kompetisi Mode Luxe. Hari ini, ada banyak perusahaan yang meneleponnya karena ing
Lillia menatap ke jalan, lalu menjawab, “Kami berencana untuk menyukseskan Periwinkle. Bagaimanapun, mereka adalah anak perusahaan LMOON.”Lillia pada dasarnya adalah orang yang berpegang teguh pada prinsip moralitas. Dengan mengambil alih bahan kain yang dibatalkan orang lain, Periwinkle benar-benar telah mengurangi banyak tekanan pada keuangan Perusahaan LMOON di akhir tahun lalu. Jadi, Lillia harus membantu Periwinkle kembali ke masa jayanya secara perlahan. Selain itu ... jika Kenneth dan Moonela akhirnya menikah, bantuannya terhadap peningkatan bisnis Periwinkle juga bisa dianggap sebagai hadiahnya untuk mereka.“Kamu pasti melakukannya demi Bu Moonela, ‘kan? Bagaimanapun, dia lagi pacaran sama Pak Kenneth. Kamu mau memusatkan perhatian pada Periwinkle juga demi mereka, ‘kan?” tanya Liman. Dia bisa menebak maksud Lillia secara langsung.Lillia tersenyum dan menjawab, “Aku memang nggak bisa menutupi apa-apa darimu.”“Padahal aku lagi berpikir mau masuk ke kru mana pun yang kostumn