Lillia merasa pria ini sangat menjijikkan. Dia mengkritik asistennya di belakang, jadi apa bedanya dengan orang yang mengkhianati sahabat sendiri?"Nggak perlu, aku merasa diriku sangat sehat," tolak Lillia dengan lembut.Mendengar ini, Nevis hanya bisa pergi dengan membawa kotak makannya. Lillia awalnya mengira ini hanya selingan. Tanpa diduga, setelah syuting selesai, Claude tiba-tiba meneleponnya.Lillia menekan tombol menjawab panggilan, lalu terdengar suara jengkel Claude. "Apa hubunganmu dengan aktor itu?""Hah? Memangnya ada apa?" tanya Lillia balik.Begitu ucapan ini dilontarkan, terdengar pula suara Elgan dari belakang, "Lillia."Lillia berbalik dan melihat Elgan datang dengan membawa Harris. Sebelum Claude sempat berbicara, Lillia sudah berkata, "Aku ada urusan, nanti kutelepon balik."Tanpa memberi Claude kesempatan untuk menolak, Lillia langsung mengakhiri panggilannya. Dia pun mendekati Elgan dan Harris, lalu bertanya dengan sopan, "Pak Harris, kenapa kamu datang kemari?"
Lillia memalingkan kepala untuk menatap Claude. Dia sungguh kaget saat ini. Namun, dia segera menyembunyikan ekspresi kagetnya. “Kenapa kamu bisa ke sini?”Claude berjalan ke dalam ruangan privat. Dia berdiri di sisi Lillia, lalu meletakkan tangan di atas pundaknya. “Tentu saja aku datang untuk menyelesaikan masalah adik sepupuku.”Harris yang duduk di samping Elgan spontan berdiri. “Kalian para anak muda duduk bersama saja. Jadi, kalian bisa bahas masalah yang kacau di internet itu.”Jaivyn juga mengetahui masalah yang beredar di internet. Hanya saja, Jaivyn sendiri juga kehabisan akal untuk menghadapi masalah seperti ini.Claude duduk di samping Lillia. Dia melirik Elgan dengan tatapan datar, lalu berkata, “Apa asisten kecil seperti dia pantas ditentang oleh artis kalian?”“Semuanya belum pasti, soalnya kita juga nggak punya bukti …,” ucap Jaivyn.Claude memotong ucapan Jaivyn dengan sinis. “Setelah kalian menemukan cara penyelesaian, semuanya pun sudah terlambat. Kalian semua berkec
Elgan yang tadinya memainkan ponselnya tetiba menatap Claude.“Apa masalah itu bisa diselidiki dengan gampangnya? Biasanya orang-orang di dalam dunia hiburan melakukan semuanya dengan sangat rahasia. Soalnya kalau sampai ketahuan, karier mereka di dunia hiburan pun akan berakhir.”Sebenarnya Elgan juga kepikiran cara itu sebelumnya. Dia pernah bertanya kepada orang yang menggeluti bidang tersebut. Namun, orang itu mengatakan bahwa jika semua itu ulah Moira, itu berarti yang mendukungnya dari belakang itu adalah perusahaannya.“Cukup menyelidiki apakah Nikita membayar netizen untuk meningkatkan ketenarannya saja.” Claude menatap Elgan. Sikapnya tidak begitu bersahabat.Elgan mengangguk, lalu lanjut memainkan ponselnya.Claude menenangkan Lillia. “Kamu serahkan semua masalah kepadaku. Kamu bisa melakukan pekerjaanmu dengan tenang.”Perasaan Lillia terasa agak kalut. Seandainya sejak dulu Claude memiliki pemikiran seperti ini, Lillia juga tidak mungkin akan seperti sekarang ini.Seandainy
Elgan menatap Lillia. Tiba-tiba dia merasa bagai pertama kali bertemu dengan Lillia saja.Beberapa saat kemudian, Elgan pun tersenyum. “Kamu memang … adalah Lillia yang kerjaannya menentang anggota kru dan juga Pak Claude. Ayo, kita bicara di tempatku saja.”Elgan memiliki ruang istirahatnya tersendiri. Jadi, semuanya akan terasa lebih aman.Setelah Lillia masuk ke dalam, tatapannya seketika menjadi datar. “Ada satu rahasia Moira di tanganku. Aku bisa membuatnya meninggalkan tempat ini. Sebelumnya aku masih bingung dengan apa yang harus aku lakukan. Setelah melihat kamu mencari Pak Harris, pikiranku jadi jernih.”Seusai berbicara, Lillia mengeluarkan ponselnya, lalu membuka rekaman.Elgan mendengar isi rekaman itu. Moira mengatakan bahwa dia sangat tidak puas dengan busana dan riasan itu. Seketika wajahnya Elgan menjadi muram.Mereka sedang melakukan syuting drama sejarah. Setiap busana dan riasan pasti akan mengikuti referensi zaman waktu itu. Jika Moira tidak puas dengan semua itu, i
Viola segera menarik Moira, lalu berkata kepada semua orang, “Semalam dia nggak tidur karena hafal skenario, makanya temperamennya nggak bagus.”Seusai melontarkan ucapan itu, Moira malah menjerit. Suara jeritan itu membuat semua orang terdiam di tempat.“Aku cuma mau ganti riasan! Tapi Pak Jaivyn malah nggak bolehin. Gara-gara riasan ini, aku nggak bisa makan dan nggak bisa minum!” Kedua mata Moira tampak memerah. Dia pun menjerit dengan kesalnya.Saat ini, tetiba Liman berjalan maju. Dia membanting botol ke lantai dengan kuat. “Kalau kamu nggak bisa akting, pergi sana! Kamu nggak tahu etika menjadi seorang artis, tapi kamu malah berani bergabung di sini. Kalau kamu suka melakoni peran yang cantik, kamu bisa jadi selebgram saja!”Semua orang sudah cukup bersabar selama beberapa hari ini.Liman yang tampan itu selalu bersikap sungkan terhadap siapa pun. Sekarang dia malah meluapkan emosinya, Moira dan yang lain pun merasa kaget.“Kamu minta ganti model. Sesudah itu, kamu minta perlakua
Saat Moira masih belum meninggalkan tim produksi, malah kedatangan artis baru untuk mengikuti wawancara.Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk mengontrak seorang artis yang sangat kurang dikenal, tetapi memiliki tingkat identifikasi yang tinggi. Upah yang dikeluarkan tidak banyak. Konon katanya, total upah yang diterimanya kurang dari 1 miliar.Penampilan artis ini sangat bersih, tidak seperti Moira yang memerlukan perias profesional untuk bisa mencapai efek menakjubkan. Artis baru ini sepenuhnya tunduk pada gaya penataan dari Lillia. Dia bahkan tidak mengeluh ketika diberikan tumpukan buku sejarah oleh Harris.Jaivyn memberi pendatang baru itu waktu 1 minggu untuk membaca skenario dan juga buku-buku ini.Lillia berjalan keluar ruang riasnya, tampak si wanita sedang berdiri di depan pintu sembari membaca skenario. Usia gadis ini masih muda, tapi dia sangatlah berusaha. Kelak dia pasti akan sukses. Lillia pergi ke ruang rias Liman.Liman melakoni peran lelaki yang sangat tampan. Jadi,
Tentu saja Lillia tidak percaya dengan omongan Liman. Jika aktor terkenal sepertinya bertanya di media sosial, sepertinya ada banyak toko yang mengirim mantel musim dingin ke rumahnya.“Boleh, tapi cuma 3 hari, sepertinya nggak keburu,” balas Lillia.“Kita akan tinggal lama di sana. Bulan November baru saja awal musim salju. Aku masih bisa pakai mantel yang lain. Gimana kalau aku beri waktu setengah bulan?” tanya Liman dengan sopan.Lillia mengangguk. “Dalam setengah bulan, sepertinya aku bisa bikin 3 potong mantel.”“Kalau begitu, 3 potong saja. Apa mantelku bisa didesain langsung oleh Lorraine?” Nada bicara Liman terdengar agak antusias.Lillia tidak menyadarinya sebab dia sedang merasa galau. “Kalau didesain langsung sama Lorraine, harganya bakal berbeda. Sepertinya dia cuma bisa buatin 1 potong saja.”“Satu juga boleh,” jawab Liman.“Oke, kalau begitu setengah bulan, ya.” Lillia langsung berjanji.Namanya juga mencari nafkah!Desain dari Lorraine dimulai dari harga 200 juta. Lillia
Priya menyibukkan dirinya di dapur dengan kesal. Lillia pun pergi membantunya.Lantaran takut akan terjadi pertengkaran di dapur, Claude berencana untuk ikut ke dapur. Namun terdengar suara Jeff. “Beri mereka ruang untuk berdua. Kamu juga tahu karakter ibumu, nggak bagus jika dia memendamnya.”“Emm ….” Claude terpaksa duduk.Di dalam dapur, Priya menutup pintu, baru berkata, “Cuci semua sayuran ini. Kalau kamu nggak bisa masak, biar aku ajari kamu.”Lillia pergi mencuci sayuran di depan wastafel. Dia membuka keran air, lalu mencuci sayuran dengan perlahan.Melihat Lillia yang lamban itu, Priya pun kehilangan kesabarannya. “Kalau seperti ini, kapan kita semua bisa makan malam?”“Kalau begitu, kamu bantuin aku juga,” balas Lillia dengan perlahan, “Aku cucinya memang lambat.”“Apa kamu merasa hebat sekarang? Kamu malah berani membantahku. Apa kamu merasa sekarang kamu sudah kerja, jadi kamu merasa hebat? Asal kamu tahu, kalau kamu nggak mengundurkan diri, kamu harus bercerai sama Claude!”