Share

Part 82

Part 82

"Apaa? Tapi aku benar-benar tidak tahu Tuan, maksudku--"

"Kenapa tidak tahu? Kamu yang masak makanan itu kan, Isna? Jawab dengan jujur! Dugaanku, Hana jadi sakit karena makan itu!" Suara Putra terdengar tegas membuat si penerima telepon itu gugup.

"Anu tuan, maaf sebenarnya--"

"Katakan Isna, jangan ada yang disembunyikan! Atau aku akan laporkan kamu ke pihak berwajib!"

"Tidak, jangan Tuan. Emmh tadi .. Tadi-- ada nyonya Sasya."

"Sasya?"

"Iya, Tuan. Apa hubungannya denganmu?"

"Tanpa sengaja aku bertemu dengannya saat mau ketmu Nyonya Hana, dan dia menitipkan makanan dalam rantang itu, Tuan. Katanya buat Nyonya Hana."

Putra menghela napas panjang. "Apa kau tidak tahu kami masih bersitegang?"

"Tidak Tuan, Nyonya Sasya meyakinkanku kalau hubungan kalian itu membaik. Katanya demi menjalin silaturrahim terus terjaga, jadi Nyonya mengirim makanan persahabatan, dan menitipkannya padaku. Karena dia tengah buru-buru dapat panggilan telepon!"

"Sudah kuduga! dia benar-benar tak menyerah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status