Share

Bab 69 - Nostalgia

Author: Kharamiza
last update Last Updated: 2025-03-20 22:00:09

Daffa tak pernah menyangka kalau takdir mempertemukannya kembali dengan Inara setelah 6 tahun lamanya pergi dari mansion keluarga Wardhana.

6 tahun lalu, wanita itu memutuskan pergi saat Ayah menentangnya menikah dengan Damian karena keluarga mereka beda kasta, meski begitu sang ayah tetap menjadi wali nikahnya walau pada akhirnya melarang Inara kembali ke rumah.

Keluarga Inara saat itu masih mengedepankan budaya pernikahan bisnis agar dua kubu bisnis dapat saling menguatkan.

Namun, Inara yang notabene agak keras langsung menolak mentah-mentah karena ingin mempertahankan hubungannya dengan Damian, meskipun tahu risikonya sangat besar.

Daffa yang tengah duduk manis di kursi kebesarannya, memutar kursinya menghadap dinding kaca kantor. Matanya terpaku pada ponsel yang menampilkan satu foto di galerinya—foto Inara yang tersenyum manis pada kamera.

Foto itu, sengaja ia ambil diam-diam saat mereka SMA.

Bibir Daffa tersenyum tipis, ke
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 70 - Putus

    Entah apa yang terjadi di mansion sana hingga Rafa meneleponnya dengan suara yang terdengar sangat emosi begitu. Selama ini, dia tahu Rafa sangat menyayangi putrinya. Aneh saja, jika tiba-tiba marah dan mengancam akan melempar ke kolam. Takut terjadi apa-apa pada sang putri, Inara langsung mengajak Daffa pulang, meninggalkan acara yang belum selesai. Tak butuh waktu lama, hingga mereka tiba di mansion. Setelah Inara turun dari mobil, Daffa langsung pulang, tak ikut masuk. Gegas, Inara melangkah cepat. Pintu dibukakan oleh pelayan. Langsung saja masuk ke ruang tengah, di mana di sana sudah ada Ibu yang tengah memeluk Alma, Kak Rafiq yang menunduk menutup mulut, menahan senyum. Suster Liana juga tampak menahan diri agar tidak tertawa. Inara masih mencerna apa yang terjadi, hingga putrinya turun dari sofa dan berlari ke arahnya. “Bunda!” Dia berteriak, memeluk kakinya erat-erat, terlihat sangat ketakutan. Inara panik. “Kenapa, Sayang?” Alma menggeleng, tubuh kecilnya

    Last Updated : 2025-03-20
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 71 - Baby Sitter

    Meskipun sangat kesal dengan perbuatan keponakannya, Rafa tak benar-benar marah, walau sempat mengancam akan melemparnya ke kolam. Nyatanya, ia sangat menyayangi putri kakaknya itu dan tak berani menyakiti keponakan satu-satunya.Bocah itu, datang ke mansion tak sekadar membuat jadi rame dan lebih berwarna, tetapi sekaligus menjadi pemegang tahta tertinggi di rumah. Tuan Besar saja sampai takluk pada Alma. Sangat dimanja. Maklum, cucu pertama.Seperti pagi itu, hujan turun cukup deras. Alma masih berselimut di sofa hanya menggelung tubuhnya malas-malasan sambil nonton kartun.Sang bunda tak henti membujuknya agar bersiap ke sekolah, tetapi gadis kecil itu langsung menggeleng keras.“Tidak mau! Hari ini hujan, Bunda. Nanti Alma basah!” teriaknya.“Ke sekolah pakai mobil, terus Alma diantar ke kelas pakai payung. Jadi, tidak basah, Sayang. Ayo, siap-siap, Alma harus sekolah.” Inara masih mencoba bernegosiasi.Namun, Alma

    Last Updated : 2025-03-21
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 72 - Sekretaris Baru

    Setelah mendapatkan izin masuk ke ruangan Inara, Damian akhirnya muncul dengan setelan jasnya yang rapi. Aroma parfumnya yang familiar langsung memenuhi ruangan. Walau sudah berpisah, Inara tidak lupa, wangi parfum itu favoritnya, sampai-sampai tak segan gelendotan pada Damian. Suka sekali dengan wanginya.Hanya saja, sekarang situasinya sudah berbeda. Inara menggeleng pelan, tetap fokus pada laptopnya. Tanpa sadar kalau Damian sudah berdiri di depan mejanya, mengamati ruangan itu sebentar sebelum akhirnya menatap Inara.“Inara,” Suaranya berat, tetapi tetap lembut. Inara mengangkat kepala sebentar, ekspresinya tetap datar, lalu menunjuk kursi di depannya. “Silakan duduk.”Damian menghela napas pelan sebelum duduk. Matanya terus memerhatikan wajah yang selalu mencintainya, tetapi itu dulu.Saat Inara sibuk, lebih tepatnya pura-pura sibuk membuka beberapa dokumen, Damian memperhatikan sekeliling ruangan. Pandangannya k

    Last Updated : 2025-03-22
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 73 - Bunga

    Kesal, iya. Namun, Rafa tidak bisa marah dengan pertanyaan Alma yang baru saja menjungkirbalikkan harga dirinya. Keponakannya itu terlalu polos untuk dimarahi.Dia memijat pelipis begitu mereka tiba di ruangan. Mau menyesal karena membawa Alma ke kantornya, tetapi dari tadi dia tak mau bocah itu ikut. Alma yang ngotot sehingga membuatnya tak bisa menolak.Sekarang, hidupnya benar-benar tidak tenang dengan kehadiran Alma di sini.Rafa menarik napas panjang dan menunjuk kursinya yang besar. “Karena hari ini kamu jadi sekretarisnya Om, jadi kamu duduk di sini.”Mata Alma berbinar senang, lalu memanjat kursi dengan semangat. Begitu duduk, ia bersandar seperti bos besar.Rafa mencondongkan tubuh, berusaha memberikan arahan pada Alma. Jaga-jaga biar bocah itu tak melakukan hal-hal yang membuatnya seperti tidak ada wibawanya selayaknya bos.“Dengerin baik-baik. Alma jangan nakal. Jangan ganggu Om Afa kerja. Jangan lompat-lompat dari kur

    Last Updated : 2025-03-23
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 74 - Hancur

    Lama Alma menunggu, tetapi sang paman tak kunjung muncul. Akhirnya, ia turun dari kursi. Melangkah keluar.Dia menelusuri lorong kantor, mencari-cari Rafa. Hingga, beberapa saat kemudian, pandangannya menangkap sosok familiar di dalam sebuah ruangan. “Om Afa!” Alma tersenyum lebar. Akhirnya, ia menemukan Rafa.Langkah kecilnya pun mendekat, mengintip dari balik pintu kaca, lalu mendorong pintunya pelan-pelan dan menyelip masuk tanpa suara.Rafa sedang serius berdiskusi dengan rekan kerjanya ketika tangan kecil tiba-tiba menarik lengan bajunya.“Om Afa, Alma lapar,” bisiknya dengan wajah memelas.Rafa kasihan melihat raut wajah keponakannya. Sedikit merasa bersalah karena lupa menyimpan makanan untuk Alma. Namun, ia tetap fokus pada presentasi agar cepat selesai. Alma mengedip-kedipkan mata, berpikir, lalu mencoba strategi baru.“Om Afa, kalau aku diem, dapat uang jajan tambahan, enggak?”Rafa mengerja

    Last Updated : 2025-03-23
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 75 - Merasa Bersalah

    Pagi itu, Alma duduk di tepi tempat tidur dengan kaki kecilnya menggantung. Dia sudah rapi, tinggal menunggu Sus Liana memasangkan kaus kaki putih berenda. Sambil memperhatikan gerakan susternya yang mulai memakaikan kaus kakinya, Alma tiba-tiba bertanya, “Sus ... Suster punya suami, enggak?”Suster Liana terkejut. Tangannya yang sedang merapikan kaus kaki Alma sedikit terhenti. Ia mendongak, menatap gadis kecil itu dengan dahi berkerut.Anak sekecil Alma, mengapa menanyakan hal semacam itu?“Suami Sus sudah meninggal karena kecelakaan,” jawabnya pelan. “Memangnya kenapa Alma nanya begitu?”Alma mengayun-ayunkan kakinya sebentar sebelum akhirnya menopang wajah dengan tangan kecilnya. “Bukan apa-apa, Sus. Memangnya suami dan istri itu tinggalnya pisah-pisah, ya?”Suster Liana terdiam. Mencoba mencerna arah pembicaraan Alma. “Kok, Bunda sama Papa tinggalnya pisah-pisah?” lanjut Alma dengan nada polos, kepalanya menoleh k

    Last Updated : 2025-03-24
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 76 - Akur

    Wanita itu terdiam sejenak, sebelum akhirnya menggeleng pelan, mempererat pelukannya pada Inara. “Kamu ini bicara apa?” tanyanya lembut. “Semenjak kamu masuk ke keluarga kami, kamu itu sudah kami anggap seperti anak sendiri. Sama seperti Damian.”Ia menarik diri sedikit, menatap Inara penuh ketulusan. “Kamu dan Alma tetap keluarga kami, mau bagaimanapun keadaannya. Urusanmu dengan Damian, kami tidak mau ikut campur. Kamu juga boleh datang ke Yogyakarta kapan pun kalian mau. Pintu rumah selalu terbuka untukmu dan Alma.”Air mata Inara yang sempat terhenti, akhirnya jatuh lagi. Namun, ia tetap memaksakan senyum, meski hatinya dihimpit oleh sesak. Merasa sangat beruntung memiliki mereka sebagai mertua. Namun, soal suami, keberuntungan sudah tak berpihak padanya. Namun, setidaknya, ia juga pernah bahagia bersama Damian, walau harus hancur karena orang ketiga.“Pasti, Bu.” Inara melirih. “Nanti kalau ada waktu, aku bawa Alma jalan-

    Last Updated : 2025-03-25
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 77 - Lupa Status

    Langit cerah membentang luas di atas pantai. Gemuruh ombak bergulung berpadu dengan tawa riang pengunjung yang sedang menikmati liburan akhir pekan.Di antara keramaian itu, Alma dengan semangat berlarian di atas pasir. Inara dan Damian mengawasi dari kejauhan. Tanpa pembicaraan. Sesekali, Damian melirik Inara di sebelahnya. “Papa! Bunda! Cepat sini!” seru Alma sambil melompat-lompat di tepi pantai, melambaikan tangan kecilnya pada mereka.Fokus Damian jadi teralihkan. Keduanya gegas menghampiri Alma. Berjalan berdampingan, selayaknya pasangan yang menikmati hari bersama anak mereka. Keduanya seolah lupa kenyataan kalau dunia mereka tak lagi utuh.“Hati-hati, Sayang. Nanti jatuh!” teriak Inara saat melihat ombak menggulung membasahi kaki kecil Alma. Namun, jauh di lubuk hati, ia tak bisa menyembunyikan senyum bahagia melihat sang putri tampak sangat bahagia.“Bunda, Papa, sini pegang tanganku! Alma mau lompat pas ombak datang!” Alma mena

    Last Updated : 2025-03-26

Latest chapter

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 113 - Jebakan?

    Inara baru saja selesai bersih-bersih setelah hari yang panjang dan melelahkan. Angin malam yang sejuk masuk melalui jendela besar di kamarnya yang masih terbuka.Beberapa saat kemudian, ia memilih duduk di dekat jendela sambil memegang buku, sesekali menatap halaman mansion yang tenang. Dia baru saja membuka buku, hendak mulai membaca ketika tiba-tiba terdengar pintu kamarnya terbuka pelan.Ketika menoleh, ia mendapati gadis kecilnya melangkah mendekat. Dan, langsung memeluk pinggang ibunya erat. Inara menyimpan bukunya. Tak jadi membaca. Langsung mengangkat Alma ke pangkuannya. Mungkin bocah itu rindu bermanja dengannya.“Ada PR tidak?” tanya Inara. “Enggak ada, Bunda, tapi ada kabar seru!” Alma mengatakan itu dengan semangat, membuat Inara tersenyum. Memasang ekspresi serius, seolah siap mendengarkan. “Wah ... kabar apa, Sayang?” tanyanya sambil merapikan rambut Alma ke belakang telinganya.Alma

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 112 - Ragu?

    “Aku sudah mencoba segalanya, bahkan mencari pembelaan netizen dan mencemarkan nama baiknya, tapi Damian bebal! Dia tidak mau bertanggung jawab!” Suara Selena terdengar jelas dari speaker laptop. “Harusnya kamu yang tanggung jawab karena anak ini … anakmu!”Tangan Damian mengepal kuat. Berusaha menekan emosinya. Genta, Arvin, dan Andrew saling pandang, nyaris tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.Pria di hadapan Selena masih mengenakan masker dan topi yang nyaris tidak memperlihatkan matanya hingga wajahnya sangat sulit dikenali. Dia mendengus kasar.“Kamu jangan sembarangan! Aku sudah bilang tidak akan menikahimu! Kamu tau aku melakukannya karena tidak sengaja, kan?!” tegas sang pria. Selena tampak tertegun di sana. Namun, ia tetap menyerah. Tetap memperjuangkan hak anaknya. “Kamu pikir aku melakukannya dengan sengaja? Aku juga tidak menginginkan bayi ini, brengsek! Pokoknya aku tidak mau anak ini lahir tanpa ayah. Atau … aku gu

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 111 - Video

    Damian tak sabar ingin segera mengumpulkan bukti dan mengungkap kebohongan Selena demi mengembalikan nama baiknya.Mereka masih mengobrol, menyusun strategi menyelesaikan masalah ketika ponsel Genta bergetar. Leo memanggil.“Leo menelepon,” ucapnya sambil menatap ke arah Damian seakan meminta persetujuan. “Angkat ... angkat.” Damian memperbaiki posisi duduknya. Berharap Leo membawa kabar baik.Genta menekan tombol loud speaker lebih dulu agar mereka semua mendengarnya sebelum berkata, “Halo?”“Saya sudah di depan apartemen Selena. Namun, belum ada tanda-tanda dia keluar. Keamanan di sini ketat banget, tamu aja harus dijemput penghuni. Jadi, saya tidak bisa masuk ke sana.” Leo melapor dari seberang. Saat ini, memarkir motor sportnya di seberang bangunan megah itu.“Terus awasi di sana. Jangan sampai kita kehilangan jejaknya lagi,” titah Damian.“Siap, Pak. Tempat saya sekarang cukup sepi dan aman untuk mengawasinya, pura

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 110 - Jawaban

    Tiba di kantor, langkah Inara yang baru saja memasuki pintu utama terhenti seketika saat melihat Daffa duduk santai di sofa ruang tamu kantor. Menggenggam secangkir kopi yang sudah tinggal separuh. Begitu melihat kedatangannya, pria itu langsung berdiri. Senyumnya merekah seolah tidak ada masalah yang terjadi. Inara memang balas tersenyum kecil, tetapi hatinya sangat kesal gara-gara Daffa mengadu yang tidak-tidak pada orang tuanya, dia sampai ditampar. “Ra,” sapa Daffa mendekati Inara, “kamu sangat cantik, seperti biasa.” Rafiq yang berdiri di samping Inara langsung mendengus pelan. “Astaga, kamu ini terlalu nganggur apa gimana, Daf? Pagi-pagi sekali sudah datang merayu di kantor kami?” cibirnya dengan nada bercanda. Daffa menoleh dan membalas dengan senyum diplomatis. “Di sini juga penting, Calon Kakak Ipar. Aku mau membahas sesuatu yang penting dengan Inara. Soal pernikahan. Dari kemarin selalu sibuk, jadi jarang sekali bertemu.” “Hm. Ya sudah, kalian bicara berdua dulu saja

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 109 - Ujian

    Setelah menenangkan Inara serta Alma yang terus menangis, Bu Anastasia kembali ke kamar. Di sana, sudah ada suaminya yang sedang duduk di tepi ranjang dengan wajah murung. Kedua tangannya saling menggenggam, jemarinya terlihat gemetar. Pria yang paling dihormati di kediaman megah itu akhirnya mengangkat kepala ketika menyadari kehadiran istrinya.“Bagaimana keadaan Inara, Bu?” tanyanya cepat. Wajahnya menunjukkan rasa bersalah yang amat besar.“Tidak ada yang baik-baik saja,” jawab Bu Anastasia dingin.“Maaf. Aku ... aku kehilangan kendali,” gumam Pak Baskara. “Aku tidak pernah bermaksud menyakiti anakku sendiri.”“Tapi, kamu melakukannya, Mas. Kamu tampar anakmu sendiri, bahkan kamu tidak lihat ada cucumu di sana. Entah sejak kapan, kamu jadi sekejam ini?”Pak Baskara menunduk. “Aku hanya takut. Inara ... terlalu dekat dengan Damian lagi. Kamu tidak mungkin lupa pria itu sudah menyakitinya. Aku tidak mau dia disakiti

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 108 - Pelipur Luka

    “Inara, Nak Daffa pria baik, Nak. Dia melakukan ini karena mengkhawatirkanmu sebagai calon istrinya.” Sang Ibu ikut angkat bicara. Dengan lembut mencoba memberikan pengertian untuk Inara. “Dengan bertemu Damian, dia mungkin takut kamu berubah pikiran.”“Khawatir, sampai-sampai menuduhku selingkuh? Baru begini saja, dia sudah seenaknya menuduhku. Bagaimana nanti kalau kami sudah menikah?” Inara tersenyum bengis. Merasa hidupnya terlalu miris. Berharap kata-kata badai pasti berlalu berlaku padanya, ternyata setelah berlalu, malah terbit badai baru. Memang benar, berlalu. Berlalu-lalang. Sekarang, ia justru meragukan keputusannya menikah lagi.“Menjawab terus kamu, ya!” bentak Pak Baskara. Dia menunjuk Inara dengan wajah geram. “Kamu pikir keluarga ini mau menanggung malu kalau sampai media tau kamu mondar-mandir ke rumah mantan suamimu? Sudah benar Nak Daffa tidak membongkar perselingkuhanmu ke publik. Kalau sampai itu terjadi, mau disimpan di mana muka kit

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 107 - Selingkuh

    “Inara, apa maksudmu? Kamu menuduhku?” Daffa memasang ekspresi memelas. Tatapannya seperti korban salah sasaran.“Kamu tersinggung?” Inara menyipitkan mata. Berusaha menahan emosi yang mulai naik ke ubun-ubun. “Lucu. Biasanya yang paling defensif itu justru yang paling bersalah.”Daffa menggeleng cepat, seolah tak percaya mendengar tuduhan itu keluar dari bibir Inara. “Aku tidak mungkin melakukan itu padamu, Inara. Kamu tau kalau aku sudah menunggumu bertahun-tahun. Mana mungkin aku menyia-nyiakan kesempatan ini.”“Benarkah?” Inara tersenyum miris. Tidak merasa tersentuh. Melangkah lebih dekat. Tatapannya lurus menukik ke arah mata Daffa. Suaranya kini terdengar bergetar, tetap bukan karena ragu, melainkan karena hatinya mulai penuh sesak. “Jadi, yang duduk berdua di kafe kemarin itu bukan kamu? Duduk saling menatap penuh senyum, seperti pasangan yang sedang jatuh cinta?”Daffa terdiam. Matanya berkedip beberapa kali, bahkan ia langsung

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 106 - Panik

    Inara sempat tertegun dengan pertanyaan Damian, tetapi dengan cepat tersenyum kecil seolah-olah tidak terjadi apa-apa. “Tidak. Tadi, dia hanya tanya aku sibuk atau tidak malam ini,” katanya berbohong. Damian hanya mengangguk kecil. Tentu saja tidak percaya sepenuhnya dengan jawaban itu. Terlebih, dia merasa tatapan Inara terlihat seperti ada tekanan yang berusaha disembunyikan. “Oh, iya, Mas. Udah malam, aku dan Alma pulang dulu. Kamu tidak apa-apa ditinggal?” tanya Inara. “Tidak apa-apa, Ra. Ada Bibi. Dan, sebentar lagi Andrew dan sepupuku datang. Andaipun, aku menahanmu tetap di sini, kami pasti keberatan,” kekeh Damian sambil tersenyum kecil menggoda Inara. “Hm. Obatmu aku berikan ke Bibi. Sudah aku jelaskan juga penggunaannya.” Inara bangkit, mengambil gelas bekas minum Damian dan menyimpannya ke tempat cucian piring. “Kamu jangan banyak gerak dulu. Kalau bisa, besok tidak usah ke kantor dulu.” “Hm. Terima kasih sudah peduli padaku,” lirih Damian. “Jangan katakan itu.

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 105 - Warna Asli

    Kehadiran Inara di sisinya membuat Damian merasa seperti mengulang masa lalu. Seperti yang dikatakan sebelumnya, ia ingin sakit saja jika sakit membuat Inara berada di sisinya.Dia tak ingin waktu cepat-cepat berlalu dan membawa Inara pergi lagi darinya. Suasana hening yang penuh kecanggungan itu tiba-tiba terusik suara ponsel Inara yang berbunyi di atas nakas.Wanita yang saat ini sedang membantu Damian memakai bajunya, lalu mengambil ponsel, melihat nama penelepon beberapa saat. Damian yang kesal juga penasaran siapa yang menganggu momennya, ikut mengintip. Dan, seketika itu raut wajahnya langsung berubah saat tahu yang menelepon adalah Daffa.Namun, Damian cepat-cepat menipis perasaan tak sukanya. Bagaimanapun, Daffa adalah calon suami Inara, yang jelas akan menggantikan posisinya di samping Inara di masa yang akan datang.Inara berpamitan berbicara di luar. Melangkah ke dekat jendela rumah tak jauh dari meja makan. Di sana,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status