Share

Bab 44 - Permintaan Alma

Author: Kharamiza
last update Last Updated: 2025-02-23 23:00:14

“Jadi, Vano yang mendorong Alma?” tanya Inara pelan.

Alma mengangguk lemah. Mencoba mengingat kejadian tadi. “Alma udah bilang tidak bisa berenang, tapi dia tetap maksa turun ke kolam. Alma mau pergi ke Bunda, tapi malah didorong. Alma jatuh, deh. Terus … Alma susah napas ….” Mata beningnya mulai berair, napasnya tersengal sedikit. “Oma, Vano jahat … Alma tidak mau main sama Vano lagi.”

Damian yang masih berdiri di balik pintu seketika merasakan kepalanya berputar. Seolah-olah ada yang menghantam dadanya dengan kuat.

Mulang menggeleng. Menyadari kesalahannya yang benar-benar benar-benar ceroboh.

“Aku yang seharusnya melindungi Alma, malah membiarkan dia celaka ….”

Tangannya mengepal. Rasa bersalah kian membakar dalam tubuhnya. Dia bahkan tak bisa membela diri sekarang.

Wanita paruh baya itu mengusap rambut Alma, berusaha menenangkan sang cucu. “Iya, Sayang … nanti Alma main sama Oma aja, atau sama suster, ya?”

Damian m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 45 - Marahnya Damian

    Damian masih menatap ponselnya di tangan. Melihat nama sekretarisnya tertera di sana. Sejenak, ia melirik ke arah Inara yang sedang mengusap-usap kepala Alma. Putrinya itu masih terlihat lemah. Damian menghela napas, sedikit ragu sebelum akhirnya berkata, “Aku terima telepon di luar sebentar.” Inara hanya mengangguk tanpa bertanya lebih lanjut, tetapi hati kecilnya, sebenarnya ia sangat kesal. Di saat seperti ini pun Damian masih sempat menerima telepon? Tak perlu menebak jauh-jauh, pasti ada hubungannya dengan Selena lagi. Hanya wanita itu yang selalu membuat mantan suaminya itu tak bisa abai, sekalipun saat itu ia juga butuh kehadiran Damian. Hanya saja, Inara tak ada hak untuk protes. Dia tak ada hubungan apa-apa lagi dengan Damian sekarang. Pria itu bangkit dari tepi ranjang, tak menyadari tatapan Inara yang berubah dingin padanya. Segera ia keluar dan menjawab telepon. “Ya, Andrew? Ada info yang kamu dapatkan?” Damian tidak ingin membuang-buang waktu. “Bapak sudah

    Last Updated : 2025-02-25
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 46 - Kepingan Penyesalan

    Selena mengerjap pelan, wajahnya tampak lugu, seolah-olah tak mengerti arah pembicaraan Damian.“Ma—maksudmu apa, Mas? Apa yang kulakukan?” Nada suara wanita itu terdengar bergetar, tetapi ia tetap berusaha terlihat seakan-akan tak ada sesuatu yang terjadi.Damian tertawa sinis, sorot tajam tatapannya terlihat penuh dengan kekecewaan. Sekarang, ia baru menyadari sepenuhnya, betapa banyak kebohongan yang telah ia telan mentah-mentah dari wanita yang ia kira betul-betul membutuhkan bantuannya selama ini.“Jangan pura-pura bodoh, Selena!” bentak Damian. Telunjuknya langsung teracung tajam pada Selena. Menggertakkan rahang, menahan amarah yang sudah meluap-luap di dadanya. “Kamu sengaja menyuruh Vano mendorong Alma ke kolam tadi?”Raut wajah Selena seketika berubah, nyaris terlihat seperti orang panik. Namun, dalam hitungan detik, ekspresinya langsung berubah, memelas.“Mas, kamu bicara apa?” Selena tertawa kecil. Tawa yang mencoba

    Last Updated : 2025-02-26
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 47 - Sarapan Bersama

    Inara melangkah masuk ke ruang rawat putrinya dengan kedua tangan penuh kantong berisi sarapan dan beberapa jajanan kecil pagi itu.Akan tetapi, langkahnya begitu saja terhenti ketika pandangannya tertuju ke ranjang Alma. Bukan ibunya yang ada di sana seperti saat ia pamit keluar tadi, melainkan Damian. Pria itu benar-benar datang pagi-pagi sekali, duduk di tepi ranjang, dan tampak berbicara seru dengan Alma sambil menunjukkan sesuatu di ponselnya.Pandangan Inara menyapu pada sofa yang tak jauh dari ranjang, sebuah boneka beruang besar tergeletak di tempat tidur, betul-betul sesuai dengan permintaan Alma, bahkan sama persis dengan boneka lamanya.Senyum tipis muncul di wajah Inara. Dadanya langsung menghangat melihat Damian benar-benar memenuhi janji kali ini. Walaupun, sebenarnya Inara sudah tidak ingin berharap banyak, tetapi setidaknya, Damian tak membuat putri mereka kecewa kalo ini.Berjalan mendekat, Inara meletakkan bar

    Last Updated : 2025-02-27
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 48 - Muak!

    Damian berdiri mematung di ambang pintu, menatap Inara berdiri di hadapannya dengan tatapan yang sulit diartikan. Meski demikian, Damian tetap menunggu wanita itu melanjutkan kalimatnya.Helaan napas Inara terdengar selang beberapa saat, wanita dengan tahi lalat di pipi kanan itu tersenyum sebelum akhirnya berkata, “Sebenarnya, ini tidak pantas kukatakan, mengingat hubungan kita sudah berakhir.”Mendengarnya, Damian seketika menahan napas. Kata-kata itu terdengar sederhana, tetapi menamparnya, cukup untuk menyakitinya lebih dari yang ia bayangkan.“Tapi, aku hanya ingin kamu tau satu hal.” Inara menatap Damian dalam-dalam. “Selena ingin kembali padamu. Dia pernah mengatakan padaku bahwa cepat atau lambat, dia akan merebutmu dariku. Dia juga bilang kalau kalian masih punya rasa satu sama lain makanya kamu tidak bisa mengabaikannya setiap kali ia meminta bantuan.”Damian membeku. Napasnya tercekat, bahkan untuk menelan ludahnya saja, ia cukup kesusa

    Last Updated : 2025-03-01
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 49 - Menyesal

    “Aku tidak bisa,” jawab Damian akhirnya. Tidak mau diperdaya lagi oleh Selena. Sudah cukup rumah tangganya hancur gara-gara wanita yang seharusnya tidak pernah muncul lagi dalam kehidupannya itu.“Tapi, Mas! Aku punya anak! Vano butuh aku! Kalau aku dibawa polisi, bagaimana dengannya? Kamu tidak lupa, kan, kalau di sini aku tidak punya siapa-siapa?”Damian terdiam. Tidak melupakan hal itu. Selena selalu menggunakan kalimat itu sebagai senjata agar ia padanya. Sekilas, Damian juga mengingat bocah kecil yang selama ini dikasihani karena harus tumbuh tanpa sosok ayah.Damian peduli pada Vano dengan maksud agar bocah itu merasakan kasih sayang ayah meskipun bukan dari ayah kandung, tetapi seketika ingatannya juga tertuju pada Alma.Putrinya itu harus kehilangan kasih sayang ayah karena Damian tanpa sadar mengabaikan peran sebagai ayah untuk putri kandungnya, demi rasa kasihannya pada Selena dan Vano. Inara sering kali mengingatkan, tetapi ia

    Last Updated : 2025-03-02
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 50 - Kabur

    Damian mengeratkan rahang. Terlintas di benaknya, bayangan rumah yang penuh kenangan itu kini tinggal puing-puing. Juga bagaimana putrinya berjuang di kolam yang hampir merenggut nyawanya, di mana insiden itu ada campur tangan Selena.“Kami menyerahkan semuanya kepada pihak berwenang dan percaya pada proses hukum yang berlaku.”Setelah mengucapkan itu, Damian melangkah masuk ke gedung PrimaTex, meninggalkan para wartawan yang masih terus melemparkan pertanyaan. Keamanan segera bergerak cepat untuk menutup akses, memastikan tidak ada yang mencoba masuk.Begitu berada di dalam lift, Damian menarik napas panjang. Masalah Selena ternyata berdampak luas. Namun, ia tidak akan membiarkan hal itu menghancurkan reputasi perusahaannya.Lebih dari itu, ia tidak akan membiarkan siapa pun menghalangi niatnya untuk mendapatkan kembali keluarganya.Di tempat lain, tepatnya di rumah Selena yang mendadak terasa pengap, wanita itu mondar-mandir g

    Last Updated : 2025-03-02
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 51 - Alma Pusing

    Inara menelan ludah, tangannya refleks menggenggam erat selimut Alma. “Kok bisa?” tanyanya dengan suara bergetar, nyaris berbisik. “Dia melarikan diri lewat pintu belakang rumahnya bersama putranya. Polisi sempat mengejar, tapi kehilangan jejak,” jawab Rafa dengan nada serius. “Sampai sekarang, polisi masih terus mencarinya.” Inara menggigit bibir bawahnya sambil menggeleng pelan. Selena benar-benar licik! “Aku cuma mau bilang, Kakak jaga diri dan jaga Alma baik-baik,” lanjut Rafa, suaranya terdengar makin tegas. “Takutnya Selena tidak akan tinggal diam setelah ini. Dia mungkin akan mencari celah untuk kembali mengusik Kakak ... atau bahkan Alma.” Kepalan tangan Inara kian erat. Hidupnya sudah cukup kacau karena Selena. Rumah tangganya porak-poranda, dan lebih dari itu, putrinya kini mengalami penyakit serius karena perbuatan Selena. Setelah sambungan telepon dengan Rafa berakhir, Inara menatap kosong ke arah jendela. Pikirannya berkecamuk. Bagaimana mungkin Selena bisa lolos b

    Last Updated : 2025-03-03
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 52 - Damian Ingin Kembali

    “Apa yang kamu katakan, Inara?” Damian bertanya sambil menatap dalam ke arah wanita itu. Ada kepedihan di matanya, seolah tuduhan Inara telah melukai sesuatu dalam dirinya.“Mana mungkin aku melakukannya?” Suaranya bergetar kini.Namun, bukannya langsung percaya, Inara justru tersenyum miris, menatap Damian masih penuh dengan rasa curiga. Pria itu, terlalu banyak membohonginya semenjak Selena hadir dalam hidup mereka. “Mengapa tidak? Bukankah kamu selalu ada untuk Selena?” Suara Inara cukup dingin, menusuk hingga ke dasar hati Damian. “Bahkan, dulu ketika aku dan Selena membutuhkanmu di saat bersamaan, kamu lebih memilih membantu dia lebih dulu, dibanding aku sebagai istrimu. Jadi, bukan tidak mungkin, kamu juga membantunya kabur karena kasihan padanya.”Damian terkesiap. Kata-kata Inara makin membuatnya sesak dan merasa bersalah. Tak bisa mengelak, karena ia memang selalu tak bisa menolak membantu Selena. Namun, itu dulu. Bukan sekarang.Sebuah gelengan diberikan Damian, tidak perca

    Last Updated : 2025-03-05

Latest chapter

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 121 - Di-ulti Alma

    Deru mobil berhenti mendadak di depan gerbang sekolah. Andrew buru-buru turun dan membuka pintu untuk sang atasan. Damian turun lebih dulu, walau kakinya masih sedikit sakit, ia tetap siaga menyambut Inara turun dari mobilnya. Dia kasihan, wajah wanita itu pucat. Matanya sembap, bahkan tubuhnya sangat lemas seolah jiwanya ikut melayang bersama hilangnya sang putri.Mereka berganung dengan Arvin, Genta, Suster Liana, dan yang lainnya yang lebih dulu tiba.Melihat kedatangan Inara, guru Alma terlihat sangat gelisah. Wajahnya memdadak pucat.“Bu Inara, saya mohon maaf … saya benar-benar tidak menyangka kalau kejadiannya bakal seperti itu.” Suara wanita itu terdengar berat. “Orang itu bilang utusan papanya Alma, terus Alma percaya saja, dan saya pikir Alma mengenalnya. Tidak taunya malah seperti ini. Saya sangat bersalah dan menyesal, Bu. Saya tidak teliti.”Inara menunduk, tak bisa berkata-kata. Lututnya lemas. Damian refleks menopangnya, m

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 120 - Alma dan Penculik

    Mobil hitam yang membawa tubuh kecil Alma itu melaju cepat membelah teriknya matahari siang.Sesekali, bocah perempuan itu menoleh ke kiri dan ke kanan, memperhatikan jalanan yang makin asing dalam pandangannya. Alis kecilnya bertaut seketika, setidaknya ada rasa takut yang tiba-tiba muncul di hatinya.“Om!” panggilnya pelan. Dia mulai menggeser posisinya ke dekat jendela. Berusaha memastikan ada lokasi yang mungkin diketahuinya, tetapi nihil. Akhirnya, ia pun memberanikan diri bertanya pada dua pria yang duduk di depan. “Kita mau ke mana, sih? Ini bukan jalan ke rumah Papa … apalagi ke kantor Papa, kantor Papa mah deket toko roti yang enak itu.”Pria yang duduk di kursi penumpang depan melirik ke belakang. “Mau ketemu Papa kamu, Alma. Sabar, dong. Sebentar lagi kita sampai.”Alma cemberut, matanya menyipit curiga. “Tapi, Papa tidak pernah lewat jalan begini. Ini mah bukan jalan pulang. Om bohong ya sama Alma?” “Jangan-jangan .

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 119 - Mencari Alma

    Tanpa pikir panjang, Inara langsung menelepon Daffa. Curiga kalau pria itu yang sengaja balas dendam padanya menggunakan Alma.Tidak butuh waktu lama hingga panggilan itu terhubung.“Inara?” Suara Daffa terdengar di seberang. Agak terkejut, tetapi juga sangat senang. Suaranya sangat lembut ketika berkata, “Akhirnya kamu mau bicara denganku juga. Aku pikir kita bisa obrolin baik-baik soal kejadian kemarin. Aku—”“Aku menelepon pun bukan untuk itu, Kak Daffa!” potong Inara tegas. Muak sekali mendengar pembelaan diri Daffa yang seolah-olah sangat percaya diri tidak bersalah.“Tolong katakan padaku di mana kamu bawa Alma?” tanya Inara tanpa ingin basa-basi.Sejenak, Daffa terdiam di seberang. Berusaha mencerna pertanyaan Inara.“Apa maksudmu?” tanyanya bingung. “Inara, aku tidak mengerti. Memangnya Alma ke mana? Kenapa kamu malah bertanya ke aku?”“Jangan bohong!” bentak Inara. “Aku tau kita ada masalah, Kak Daffa. Tapi, tol

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 118 - Alma Diculik

    Pria itu tersenyum tipis, walau wajah tertutup masker, tetapi terlihat matanya yang menyipit. “Ah, papanya Alma katanya rindu, jadi menyuruh Om untuk jemput Alma. Mau tidak ikut ke rumah Papa?”Alma yang polos pun langsung mengangguk. Lagipula, ia sebenarnya juga ingin bertemu papanya untuk meminta datang ke acara sekolah pekan depan bersama sang bunda. Namun, bundanya belum ada waktu menemani dan juga tidak membolehkan Alma ke rumah sang papa sendiri selama pria itu masih dalam pemulihan, takut merepotkannya dengan kehadiran Alma.“Oke, Om! Alma ikut. Alma pulang, ya, Bu Guru.” Alma mencium tangan wanita itu takzim. “Iya, Alma. Hati-hati, ya.”Sambil melambai-lambai ceria pada Bu Guru, Alma mengikuti langkah pria yang tidak dikenalinya itu ke mobil.Ibu Guru hanya bisa mematung sesaat. Merasa ada yang aneh, tetapi ia cepat-cepat menggeleng. Berusaha berpikir positif dan menganggap tak ada yang salah dari semua ini.Al

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 117 - Belum Selesai

    Setelah memutuskan hubungan dengan Daffa, Inara berpikir semuanya sudah selesai, ternyata tidak. Bahkan, kini mobil mewah Daffa tampak berhenti di pelataran depan mansion. Pria itu turun dengan tampang percaya diri seolah semuanya baik-baik saja. Ia membawa sebuket bunga lili putih dan paper bag berisi makanan yang dibawah khusus untuk Inara. Bibi Asih, kepala pelayan di keluarga Wardhana itu buru-buru membukakan pintu depan dan menyambut pria yang dikenal sebagai calon suami dari Nona Mudanya itu dengan sedikit membungkuk. “Selamat siang, Tuan Daffa.” “Selamat siang, Bi. Nona Muda ada? Saya ingin bertemu dengannya. Saya sudah menghubunginya, tetapi ponselnya tidak aktif. Saya mencarinya ke kantor, ternyata kata asistennya dia tidak masuk. Apa Inara baik-baik saja?” Bibi Asih menunduk sopan. “Mohon tunggu sebentar. Saya akan menyampaikan pada Nona Muda.” Daffa mengangguk, berjalan perlahan ke r

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 116 - Cinta yang Tulus

    Seperginya Inara, Daffa kembali ke rumahnya. Rambutnya acak-acakan. Pintu dibanting keras. Dengan napas yang memburu, langsung menyapu meja konsol di dekat pintu. Vas bunga, figura, dan pajangan kristal berjatuhan ke lantai, pecah berkeping-keping.Tangannya gemetar marah saat meraih hiasan lain dan melemparnya ke dinding. “Sialan!” teriaknya sambil terus mengobrak-abrik isi ruangan.Satu per satu benda pecah berserakan. Suara kaca pecah menggema ke seluruh rumah. Dalam waktu singkat, ruang tamu itu berubah menjadi ladang kekacauan menunjukkan ada amarah dan rasa frustrasi yang membara di dada pemiliknya.ART dan beberapa karyawan rumah terkejut berhamburan datang. Mereka berdiri terpaku di ambang ruangan, menunduk ketakutan.Tak lama, Daffa menoleh tajam ke arah mereka, napasnya tersengal dengan mata menyala marah.“Saya sudah bilang, jangan biarkan siapa pun masuk ke rumah ini!” bentaknya sambil menunjuk mereka satu per satu.

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 115 - Game Tembak-Tembakan (21+)

    Mobil mewah milik Inara itu berhenti perlahan di depan rumah dua lantai yang tampak tak asing dalam pandangan. Keisya melirik pada Inara yang duduk di sebelahnya, wajahnya terlihat tegang juga bertanya-tanya. Kenapa dibawa ke rumah Daffa? “Keisya kenapa kita ke sini? Apa kamu pikir Daffa akan jujur kalau kita bertanya padanya langsung?” Inara tak yakin. Dia mendengus kesal. “Siapa juga yang mau jujur soal keburukannya?” Keisya mengangkat bahu. “Ikut saja.” Langsung keluar dari mobil. Inara walaupun sangat enggan, terpaksa mengikuti. Entah apa yang direncanakan wanita yang mengaku sebagai mantan kekasih calon suaminya itu? Keisya langsung mengetuk pintu dan tak lama seorang ART paruh baya membuka. Begitu melihat mereka, wajahnya tampak berubah, seperti orang panik. “Cari siapa, Non?” tanyanya. “Kak Daffa ada, Bi?” tanya Inara. “Maaf, Non ... tapi, sekarang Tuan Daf

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 114 - Bejat

    Pada akhirnya, Inara berusaha menepis keraguan dan memutuskan pergi ke lokasi yang dikirimkan orang tersebut. Siapa pun orang ini, Inara berharap dia betul-betul tahu banyak tentang Daffa agar rasa curiga serta praduganya bisa terjawab.Kini ibu dari Alma itu sudah berada di lantai 2 kafe sesuai petunjuk lokasi pertemuan. Tempat ini cukup tenang. Lampu-lampu gantung yang menggantung rendah memancarkan cahaya kekuningan yang temaram, memantul di permukaan meja kayu dan gelas-gelas yang tertata rapi. Dia memilih duduk di pojok ruangan, membelakangi jendela besar. Pandangannya gelisah menyapu setiap orang yang melintas. Sayangnya, dia tidak tahu seperti apa rupa orang itu sehingga sulit baginya untuk mengenalinya. Dan, hingga kini belum ada satu pun orang yang menghampirinya.Ia melirik jam di ponsel, lalu kembali membuka pesan dari nomor misterius itu. Wajahnya tegang dengan segala persepsi buruk yang tiba-tiba menyerang kepalanya.Bagaim

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 113 - Jebakan?

    Inara baru saja selesai bersih-bersih setelah hari yang panjang dan melelahkan. Angin malam yang sejuk masuk melalui jendela besar di kamarnya yang masih terbuka.Beberapa saat kemudian, ia memilih duduk di dekat jendela sambil memegang buku, sesekali menatap halaman mansion yang tenang. Dia baru saja membuka buku, hendak mulai membaca ketika tiba-tiba terdengar pintu kamarnya terbuka pelan.Ketika menoleh, ia mendapati gadis kecilnya melangkah mendekat. Dan, langsung memeluk pinggang ibunya erat. Inara menyimpan bukunya. Tak jadi membaca. Langsung mengangkat Alma ke pangkuannya. Mungkin bocah itu rindu bermanja dengannya.“Ada PR tidak?” tanya Inara. “Enggak ada, Bunda, tapi ada kabar seru!” Alma mengatakan itu dengan semangat, membuat Inara tersenyum. Memasang ekspresi serius, seolah siap mendengarkan. “Wah ... kabar apa, Sayang?” tanyanya sambil merapikan rambut Alma ke belakang telinganya.Alma

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status