Share

Bab 50 - Kabur

Author: Kharamiza
last update Last Updated: 2025-03-02 23:00:24

Damian mengeratkan rahang. Terlintas di benaknya, bayangan rumah yang penuh kenangan itu kini tinggal puing-puing. Juga bagaimana putrinya berjuang di kolam yang hampir merenggut nyawanya, di mana insiden itu ada campur tangan Selena.

“Kami menyerahkan semuanya kepada pihak berwenang dan percaya pada proses hukum yang berlaku.”

Setelah mengucapkan itu, Damian melangkah masuk ke gedung PrimaTex, meninggalkan para wartawan yang masih terus melemparkan pertanyaan.

Keamanan segera bergerak cepat untuk menutup akses, memastikan tidak ada yang mencoba masuk.

Begitu berada di dalam lift, Damian menarik napas panjang. Masalah Selena ternyata berdampak luas. Namun, ia tidak akan membiarkan hal itu menghancurkan reputasi perusahaannya.

Lebih dari itu, ia tidak akan membiarkan siapa pun menghalangi niatnya untuk mendapatkan kembali keluarganya.

Di tempat lain, tepatnya di rumah Selena yang mendadak terasa pengap, wanita itu mondar-mandir g
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 51 - Alma Pusing

    Inara menelan ludah, tangannya refleks menggenggam erat selimut Alma. “Kok bisa?” tanyanya dengan suara bergetar, nyaris berbisik. “Dia melarikan diri lewat pintu belakang rumahnya bersama putranya. Polisi sempat mengejar, tapi kehilangan jejak,” jawab Rafa dengan nada serius. “Sampai sekarang, polisi masih terus mencarinya.” Inara menggigit bibir bawahnya sambil menggeleng pelan. Selena benar-benar licik! “Aku cuma mau bilang, Kakak jaga diri dan jaga Alma baik-baik,” lanjut Rafa, suaranya terdengar makin tegas. “Takutnya Selena tidak akan tinggal diam setelah ini. Dia mungkin akan mencari celah untuk kembali mengusik Kakak ... atau bahkan Alma.” Kepalan tangan Inara kian erat. Hidupnya sudah cukup kacau karena Selena. Rumah tangganya porak-poranda, dan lebih dari itu, putrinya kini mengalami penyakit serius karena perbuatan Selena. Setelah sambungan telepon dengan Rafa berakhir, Inara menatap kosong ke arah jendela. Pikirannya berkecamuk. Bagaimana mungkin Selena bisa lolos b

    Last Updated : 2025-03-03
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 52 - Damian Ingin Kembali

    “Apa yang kamu katakan, Inara?” Damian bertanya sambil menatap dalam ke arah wanita itu. Ada kepedihan di matanya, seolah tuduhan Inara telah melukai sesuatu dalam dirinya.“Mana mungkin aku melakukannya?” Suaranya bergetar kini.Namun, bukannya langsung percaya, Inara justru tersenyum miris, menatap Damian masih penuh dengan rasa curiga. Pria itu, terlalu banyak membohonginya semenjak Selena hadir dalam hidup mereka. “Mengapa tidak? Bukankah kamu selalu ada untuk Selena?” Suara Inara cukup dingin, menusuk hingga ke dasar hati Damian. “Bahkan, dulu ketika aku dan Selena membutuhkanmu di saat bersamaan, kamu lebih memilih membantu dia lebih dulu, dibanding aku sebagai istrimu. Jadi, bukan tidak mungkin, kamu juga membantunya kabur karena kasihan padanya.”Damian terkesiap. Kata-kata Inara makin membuatnya sesak dan merasa bersalah. Tak bisa mengelak, karena ia memang selalu tak bisa menolak membantu Selena. Namun, itu dulu. Bukan sekarang.Sebuah gelengan diberikan Damian, tidak perca

    Last Updated : 2025-03-05
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 53 - Mendoktrin Alma

    Hari ini, Alma sudah siap pulang, tetapi Inara masih menemui dokter untuk membahas kondisi terakhirnya.Sementara itu, Damian tetap di ruang rawat, menemani putrinya yang tengah duduk di ranjang dengan wajah berbinar, penuh semangat.“Papa ... Papa ikut Alma dan Bunda pulang ke rumah Oma, kan?” tanya Alma tiba-tiba, menatap sang papa penuh harap.Damian terdiam sejenak. Ada jeda singkat sebelum akhirnya dia menggeleng pelan. “Papa tidak bisa ikut pulang ke sana, Sayang.”Alma mengernyit, penasaran. “Terus Papa bobo di mana?”“Papa bobo di apartemen, Sayang.” Damian tersenyum, berusaha terlihat baik-baik saja di depan putrinya. “Nanti kapan-kapan kalau Alma mau, bisa bobo di apartemen Papa.”Namun, bukannya senang, wajah Alma malah berubah cemberut. Bocah perempuan itu menyilangkan tangan di dada. “Kenapa Papa tidak ikut pulang aja? Papa bertengkar sama Bunda, ya?”Damian menghela napas, menatap mata putrinya lekat. Dia t

    Last Updated : 2025-03-05
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 54 - Hampa

    Suasana di dalam mobil itu cukup sunyi. Rafa duduk tenang sambil melipat tangan di dada. Damian fokus menyetir, sesekali melihat ke arah Inara dan Alma yang berada di jok tengah. Inara terus menatap ke kuar jendela, wajahnya tampak muram, seakan tak suka berada di situasi ini.Tiba-tiba, suara kecil Alma memecah keheningan.“Bunda ...,” panggilnya seraya menyentuh lengan Inara membuat wanita itu sontak menoleh.“Iya, Sayang. Kenapa?” Inara bertanya lembut.“Kalau Papa udah enggak bikin salah lagi, Bunda mau tidak, maafin Papa?”Inara sedikit terkejut mendengar pertanyaan polos putrinya. Ia menelan ludah, seolah mencari jawaban yang tepat.Sementara itu, Damian melirik mereka dari spion tengah sambil tersenyum kecil, menunggu jawaban dari mantan istrinya tersebut.“Kenapa Alma tiba-tiba bertanya seperti itu?” Inara mengangkat alis. Dalam hati, rada kesal pada Damian. Pasti pria itu sudah mengatakan hal

    Last Updated : 2025-03-06
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 55 - Buka Hati?

    Hari berganti, bulan pun berubah. Pagi itu, Inara baru saja duduk di kursinya ketika ketukan terdengar dari balik pintu. “Masuk,” ujarnya sambil menyalakan laptop berlogo apel bekas digigit itu. Pintu terbuka, dan Rangga, Head of Production Mahacitra melangkah masuk dengan tampangnya yang serius. Pria berusia pertengahan 30-an itu mengenakan jas rapi, tetapi garis tegang di wajahnya memberi tanda bahwa ada sesuatu yang penting. “Ada waktu sebentar, Bu Inara? Saya perlu membahas sesuatu yang cukup mendesak.” Inara menghela napas pelan, mengangkat kepala menatap serius ke arah Rangga, lalu memberi isyarat agar pria itu duduk di kursi seberang. “Ya, katakanlah.” Rangga meletakkan beberapa dokumen di atas meja. “Ini soal produksi koleksi terbaru kita, Bu.” Inara langsung fokus. Koleksi ini krusial bagi Mahacitra. Sebuah rangkaian modest wear yang dirancang dengan desain modern tetapi tetap fungsional. Sebagai merek fast fashion di pasar mass market, efisiensi produksi dan rantai p

    Last Updated : 2025-03-07
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 56 - Bahas Kerjaan

    Walaupun sangat malas berurusan dengan sesuatu yang berhubungan dengan Damian, Inara tak punya pilihan lain. Ketersediaan bahan baku sangat krusial untuk memastikan desain terbaru Mahacitra tetap bisa diproduksi sesuai rencana. Ia pun meminta asistennya segera menghubungi sang mantan untuk membahas detail kerja sama. Kini, ia bersandar di kursinya, sesekali memijat pelipis yang terasa berdenyut. Sejak pagi, ia tenggelam dalam revisi final sketsa koleksi terbaru, memilih palet warna, dan menyesuaikan tekstur bahan yang paling sesuai dengan konsep desainnya. Dokumen-dokumen berserakan di atas meja, catatan tentang tren mode terbaru, referensi desain, serta revisi sampel kain yang masih belum mencapai standar yang ia inginkan. Laptopnya masih menyala dengan email dari pemasok dan laporan dari tim produksi yang menunggu keputusan akhir darinya. Sebuah helaan napas terdengar dari mulutnya, memejamkan mata sebentar ketika tiba-tiba ponselnya yang tergeletak di atas meja berdering. D

    Last Updated : 2025-03-08
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 57 - Alma marah

    Damian mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan, senyumnya melebar, tampak penuh arti. “Kita makan malam dulu, Ra. Aku lapar soalnya. Kamu tau sendiri kalau tidak ada yang menyiapkan makan malam di rumah.”Inara meliriknya sekilas, lantas kembali mengabaikannya. “Menyedihkan sekali,” gumamnya, nyaris tak terdengar, tapi cukup didengar oleh Damian.Alih-alih tersinggung, pria itu justru tertawa kecil. “Sayang, kan? Restoran bintang lima begini, tapi kita tidak menikmati makanannya?”Ada sesuatu dalam mata Damian. Pria itu jelas punya niat lain selain sekadar membahas urusan bisnis.Sebuah helaan napas diberikan Inara, mulai jengah. Namun, dengan sangat terpaksa meraih buku menu di atas meja. Memilih makanan dengan cepat, tanpa benar-benar memperhatikannya.“Setelah ini, awas aja kalau kamu tidak langsung membahas inti pertemuan kita,” cecarnya, tatapannya tajam menusuk.Hanya saja, Damian sama sekali tak merasa terintimidasi oleh t

    Last Updated : 2025-03-09
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 58 - Diganggu

    Lega, Inara melangkah keluar restoran setelah pertemuannya dengan Damian selesai.Tadinya, pria itu menawarkan diri untuk mengantarnya pulang. Namun, ia menolak dan beralasan bahwa supirnya akan segera datang menjemput. Nyatanya, hanya tak ingin terlalu larut dalam kehadiran Damian.Kini, wanita itu berdiri di depan restoran, menunggu jemputan ketika sebuah suara terdengar.“Sendiri saja, Bu Inara.”Kening Inara langsung berkerut saat menoleh dan mendapati seorang pria dengan perut buncit, kepala gundul menatapnya dari atas sampai bawah, tersenyum penuh maksud yang membuat bulu kuduknya meremang.Belum sempat Inara berbicara, pria itu kembali membuka suara. “Dengar-dengar, sekarang Bu Inara sudah kembali pada keluarga karena berpisah dari suami.” Entah apa maksudnya membahas persoalan pribadinya, tetapi Inara melihat pandangan penuh minat pria itu padanya.“Sayang sekali, wanita secantik kamu malah jadi janda.”

    Last Updated : 2025-03-11

Latest chapter

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 99 - Kesempatan

    Begitu masuk mobil, Inara membanting pintu sedikit keras sambil menghela napas panjang, menatap ke luar jendela dengan tangan mengepal kuat. “Apa dia pikir aku akan semudah itu percaya omongan dia?” gumamnya kesal. “Seolah-olah aku enggak bisa bedain mana yang tulus dan mana yang cuma akting.”“Apa dia tidak berkaca? Melihat dirinya yang menghamili mantan kekasihnya?”Suasana hati Inara benar-benar berantakan sekarang. Damian sudah lewat batas. Menuduh tanpa bukti, seolah-olah Inara tidak punya otak untuk menilai sendiri.Ketika mobil melaju, tiba-tiba ponselnya berdering. Panggilan dari Daffa. Dengan enggan, Inara menekan tombol untuk menjawab.“Halo, Kak?”“Ra, kata resepsionis tadi kamu ke kantor?” tanya Daffa di seberang. Suaranya terdengar sedikit panik.Sambil menatap pada jalanan siang itu, Inara menjawab datar. “Hm. Aku titip makan siang buat kamu ke resepsionis. Soalnya, katanya kamu tidak di kantor.”

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 98 - Hanya Mantan

    “Pak, kami melihat Selena dijemput seseorang tidak jauh dari kafe yang Bapak maksud tadi.”Pesan orang kepercayaannya itu membuat Damian duduk tegak. Senang, mulai ada titik terang.“Seseorang? Apa kamu mengenalnya?” balas Damian cepat. “Kami tidak bisa mengenalinya, Pak. Orang itu memakai topi dan masker. Kami sudah coba ikuti. Sayangnya, kami kehilangan jejak di jalan. Mohon maaf, Pak.”Damian berdecak kesal. Harapannya akan kecurigaan pada Selena terjawab, pupus lagi.“Baiklah, tetap awasi dan cari tau pria itu. Lain kali kita harus susun rencana yang lebih terstruktur,” katanya.Damian bangkit dari kursi kebesarannya. Keluar dari ruangan, bahkan kantor. Menuju restoran untuk sekadar menenangkan kepala yang terlalu banyak isinya itu.Terlihat, Andrew dengan setia mengikuti ke mana sang atasan pergi. Damian mulai menyentuh gelas kopi yang masih penuh. Namun, belum sempat meminumnya, pandangannya tak sengaja

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 97 - Pernah

    Penasaran dengan siapa Selena bertemu di kafe itu, selama meeting, Damian sesekali menyapu sekeliling, memeriksa keberadaan wanita itu. Namun, tak ada.Hingga selesai meeting, Selena tak kunjung menampakkan diri di sana. Namun, hal itu tak membuat Damian lengah. Ia sangat yakin tadi melihat Selena masuk ke kafe. Dan, hari kecilnya juga mengatakan kalau wanita itu akan bertemu seseorang di sini. Seseorang itu yang ingin Damian tahu dan ada urusan apa?Kini, pria itu masih duduk di dalam mobilnya yang terparkir tak jauh dari kafe. Pandangannya tak lepas dari pintu masuk. Barangkali, Selena sebentar lagi akan menunggu. Di samping itu, ia sudah memerintahkan Andrew untuk memeriksa di semua lantai kafe. Mungkin, Selena berada di salah satu lantai.Sayangnya, setelah Andrew kembali, wajahnya justru terlihat gusar.“Gimana?” tanya Damian cepat begitu Andrew naik ke mobil. Pria itu menggeleng. “Tidak ada, Pak. Saya udah cek s

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 96 - Ke Mana Dia?

    Sementara itu, jauh di rumah Damian sana. Sang pemilik baru saja membuka pintu kamar dan menuruni anak tangga setelah mendapatkan informasi dari ART kalau tamunya sudah tiba.Benar saja, di ruang tamu, terlihat Gilang dan istrinya sudah berada di sana.“Akhirnya keluar juga si pemilik rumah,” goda Gilang sambil menoleh. “Nunggunya masih di batas wajar, kan? Soalnya habis mandi dulu.” Damian mengambil tempat, bergabung dengan sepupunya itu.“Rumah baru kamu keren juga, Dam. Luas, mewah, adem. Kayaknya, aku dan istri kudu punya rumah juga di sekitar sini. Biar kita tetanggaan,” ujar Gilang antusias.“Nanti kita pindah ke sini kalau Damian punya bini, Sayang. Biar aku ada teman ngerumpinya,” sahut Nadira.Tawa Gilang tersembur. Jelas sekali sebuah ejekan halus. “Bisa, bisa. Memangnya rumah segede ini diisi seorang doang, enggak kesepian, Dam?”Damian mengangkat alis tanpa senyum. “Aku udah biasa sendiri.”“Pret!”

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 95 - Marah?

    Pada akhirnya, Inara tetap pergi, tetapi tidak ditemani Daffa, melainkan bersama asistennya yang sudah Inara anggap sebagai teman.Lagipula, hingga sekarang tunangannya itu tak membalas pesannya untuk sekadar menjelaskan kenapa mendadak kayak menteri saja, susah dihubungi.Keduanya, kini berjalan santai di koridor mall lantai 3. Sesekali tertawa kecil hingga lepas. Ada aja hal lucu yang dibicarakan sampai membahas tren fashion yang terpajang di etalase. Sekarang, Inara sedikit lebih rileks dari sebelumnya.“Udah lama juga baru ngeliat Ibu tertawa lepas gini,” kata Tasya di sela tawa mereka.“Loh, emang kemarin-kemarin tidak?”“Iya, Bu. Wajah Ibu datar saja. Mana minim senyum.”Inara tertawa cekikikan. Kemarin-kemarin beban hidupnya terlalu berat, jadi sedikit banyaknya mempengaruhi senyuman. Ia sedang di fase berdamai dengan kenyataan.“Pokoknya Ibu harus tetap bahagia. Kata orang, akan ada pelangi setelah badai,” kata T

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 94 - Sibuk?

    Damian kini berdiri di dekat jendela rumahnya. Tangannya tenggelam pada dua saku celananya. Begitu ia berbalik ke arah pria berseragam security yang menunduk tampak sangat ketakutan di tengah ruang tamu itu, rahangnya langsung mengeras.“Kenapa bisa kamu membiarkan orang asing masuk ke rumah, hah?!” bentaknya membuat pria itu sedikit terlonjak, kemudian menunduk.Tampak jelas ketakutan menghadapi majikannya yang diketahui sedang marah. “Ma—af, Mas. Saya benar-benar minta maaf. Saya kira wanita tadi memang tamu Mas. Dia bilang sudah bikin janji dengan Mas, makanya saya mengizinkan masuk.”Damian menggeleng keras. “Tidak ada yang tau alamat rumah saya di sini. Sekalipun, ada janji. Saya yang akan memberitahumu sendiri. Salahmu, kenapa tidak konfirmasi dulu?!"“Saya salah, Mas. Saya terlalu percaya padanya. Saya janji, kejadian ini tidak akan terulang. Ke depannya, saya akan lebih hati-hati lagi.” Suara sang security itu terdengar penuh sesal. Tubuhn

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 93 - Diusir

    Mendengar perkataan Selena, Damian terdiam, mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi sebelumnya. Dan, ya ... dia baru sadar sepenuhnya. Diam-diam pergi dari rumah, meninggalkan istrinya yang sedang tertidur karena ia berusaha menjadi bermanfaat untuk orang yang membutuhkannya. Sial!Damian mengusap wajah dengan gusar. Tak mau memperpanjang. “Oh, lupakan kejadian tadi,” katanya pelan, lantas bangkit, mengambil jaket dan kunci mobilnya di atas meja. Tanpa berpamitan, langsung pergi. Tujuannya, pulang ke rumah.Di dalam mobil, tangannya mencengkeram setir dengan keras. Napasnya memburu seolah ia baru saja lari puluhan kilometer. “Kenapa aku sebodoh ini? Kenapa aku bisa sampai tidur di sana?” Dia menyesali diri sambil menggeleng kuat-kuat. Mencoba membuang bayang kejadian yang baru saja terjadi padanya. Itu sesuatu yang buruk baginya.“Inara, maafkan aku.” Suaranya serak. Pandangannya mulai berembun.Walau ia merasa tidak

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 92 - Ketiduran

    Damian berdiri kaku. Tatapannya menukik tajam, penuh kemarahan, tak lepas pada wanita yang kini sudah bersandar santai di sofa sambil memainkan ujung piyamanya yang tipis. Jelas, sengaja menggoda Damian.“Kenapa kamu bisa ada di sini, Selena?! Siapa yang kasih kamu masuk?!” Amarah Damian memuncak. Dadanya, bahkan naik turun, tetapi ia tetap menahan diri agar tak bertindak jauh. Entah bagaimana bisa wanita ini tahu alamatnya dan masuk ke rumahnya begitu saja. Tak punya adab sama sekali.Selana tak takut dengan bentakan Damian, justru terkekeh pelan, tanpa beban. “Jangan marah-marah gitu, dong, Mas. Tadi lewat sini, jadi sekalian numpang numpang mandi, kok.” Ia melempar tatapan menggoda ke arah Damian, lalu menepuk sofa di sampingnya. “Security-mu yang kasih kunci. Baik banget, ya?”Damian mencengkeram kepalanya, frustasi. “Sial! Dari mana kamu tau alamatku?”Selena mengangkat bahu. “Rahasia,” ucapnya manja, sebelum bangkit dan berjalan me

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 91 - Tunangan

    Daffa sudah menyiapkan dinner romantis untuk sang calon di sebuah restoran bintang lima. Sengaja menyewa tempat ini, khusus hanya mereka berdua. Tak mengapa mengeluarkan banyak biaya demi menyenangkan Inara. Bahkan, nilai kocek yang dikeluarkan tak akan sebanding dengan rasa bahagianya malam ini.“Aku senang sekali karena kamu akhirnya mau membuka hati, Ra,” ucapnya sambil menatap Inara dengan senyum teduhnya, “kupikir butuh waktu lama untuk kamu move one.”Daffa tak melupakan, Inara pernah mengatakan masih mencintai mantan suaminya, tetapi sekarang ia tak memedulikan itu semua, yang penting Inara sebentar lagi akan jadi miliknya.Sambil menatap lilin di atas meja yang cahayanya menari lembut, Inara tersenyum tipis, “Hidup terus berjalan, bukan? Ada dua pilihan. Mencoba bangkit untuk menemukan hal baru atau hanya diam, lalu Kehilangan segalanya tanpa pernah tau rasanya,” katanya pelan, penuh makna.Daffa mengangguk mantap, lalu dengan su

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status