Share

Bab 33 Tidak Mau Normal!

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-26 22:53:41

Alby langsung menolak keras apa yang diinginkan Kalea itu. Tentu saja itu membuat Kalea langsung bingung.

“Kenapa Mas Alby menolak aku melahirkan normal?”

Melahirkan normal artinya melalui organ intim, dan Alby tikak mau organ intim Kalea dilihat oleh dr. Derran.

“Aku tidka mau kamu melahirkan normla. Aku mau kamu selamat. Operasi menurutku memiliki peluang untuk selamat lebih banyak. Jadi aku rasa, kamu harus operasi lagi.” Namun, Alby tidak bisa secara gamblang menjelaskan alasannya pada Kalea. Apalagi sekarang statusnya bukan suami Kalea lagi.

“Tapi, aku mau merasakan juga melahirkan normal, Mas.” Kalea sepertinya sama keras kepalanya dengan Alby.

“Pak-Bu. Sebaiknya itu dibicarakan di rumah saja. Kalian bisa diskusikan dulu mau melahirkan normal atau operasi. Sambil nanti menunggu perkembangan kesehatan Bu Kalea. Masih ada tujuh bulan ke depan. Jadi saya rasa masih bisa dibicarakan dengan baik.” Mendengar perdebatan itu, dr. Derran langsung mengambil alih. Tak mau obrolan sem
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Anna Waliana
alasan yang tepat kalea ,,,mengurus ibu
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
good job,kalea.gunakan ibu alby sebagai senjata untuk bisa membuat dirimu tidak ikut mereka pergi ke pantai
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
alby minta digetok kepalanya pake sutil.jadi orang kok serakah banget sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 34 Toko Bunga

    Alby menimbang permintaan Kalea itu. Tidak mungkin meninggalkan ibu, tapi dia ingin Kalea juga ikut. Rasanya Alby dilema sekali.“Kyna saja yang ikut, biar Kalea jaga ibu.” Sandra mencoba membujuk Alby untuk tidak mengajak Kalea.Apa yang dilakukan Sandra itu jelas membuat Kyna senang karena dengan begitu dia tidak perlu ikut. Tidak apalah anaknya ikut. Alby pasti akan menjaga anaknya dengan baik.“Baiklah, kamu di rumah jaga ibu, tapi ingat, jangan ke mana-mana!” Alby akhirnya setuju, meskipun memberikan peringatan keras pada Kalea.“Iya.” Untuk saat ini, Kalea memilih mengiyakan saja, agar lepas dari Alby.****Sesuai rencana Alby dan Sandra. Hari ini mereka akan pergi ke pantai bersama Kyna.“Nanti, Kyna di sana harus dengar kata papa.” Sambil mengikat rambut Kyna, Kalea memberitahu anaknya itu.“Kenapa Mama tidak ikut?” tanya Kyna.“Mama harus jaga nenek. Jadi Mama tidak ikut.”Kyna tampak mengangguk-anggukkan kepalanya, mengerti yang dikatakan sang mama.Kalea bersyukur sang anak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 35 Jalan-Jalan

    Kalea benar-benar takut ketika Alby menghubungi. Tadi Alby sudah memperingatkan Kalea untuk tidak pergi, tetapi dia pergi juga.“Kenapa tidak diangkat, Kalea?” Dr. Derran merasa bingung kenapa Kalea tidak mengangkat sambungan telepon itu.“Mas Alby minta saya tidak ke mana-mana sebenarnya.” Kalea tampak panik.“Tenanglah dulu, lalu angkat teleponnya.” Dr. Derran berusaha menangkan Kalea.Kalea mengambil napas perlahan, kemudian mengangkat sambungan telepon dari Alby. “Iya, Mas.”“Di mana kamu?”Pertanyaan itu seketika membuat Kalea bingung harus menjawab apa.“Aku lihat CCTV kamu pergi dengan ibu, ke mana kamu?”“Aku dan ibu—“Belum selesai Kalea menjawab tiba-tiba Bu Salma meraih ponselnya. “Alby.”Kalea cukup terkejut dengan apa yang dilakukan Bu Salma. Tidak terpikirkan sama sekali jika Bu Salma akan mengambil ponselnya seperti itu.“Ibu.” Alby di seberang sana cukup terkejut dengan ibunya yang bicara. “Ibu lagi di mana?” Saat suara ibu yang bicara, Alby menggunakan kesempatan itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 36 Kyna Kenapa?

    Kyna keluar dari kamar tidak mendapati papanya di kamar. Dia merasa begitu takut. “Papa.” Kyna memanggil sang papa. Sayangnya, tak kunjung datang. Alby yang ada di kamar buru-buru menjauhkan dari tubuh Sandra. “Mas, kenapa berhenti?” Sandra kesal karena saat sedang enak-enaknya, tapi justru Alby berhenti.“Kyna memanggil.” Alby meraih bajunya, kemudian memakainya. “Mas, tapi aku belum puas.” Sandra merengek. “Sudah, nanti bisa dilanjut lagi.” Alby segera keluar dari kamar dan menghampiri sang anak. “Papa.” Kyna senang ketika melihat papanya. “Anak Papa.” Alby menggendong Kyna dan membawanya ke kamar. Dia menemani Kyna untuk tidur lagi. Di kamar sebelah, Sandra harus gigit jari karena ditinggal Alby. Kepuasannya akhirnya tidak tersalurkan karena Alby memilih ke kamar anaknya. ****Kalea merasa sepi sekali ketika tidak ada Kyna. Baginya memang kehadiran Kyna saat berarti.Tadi Alby sempat mengirim pesan foto Kyna yang bermain di pantai. Tampak begitu bahagia sekali. Kalea be

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 37 Hari Pertama

    Mata Alby langsung membulat sempurna. Terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan Kalea. “Kerja? Untuk apa kamu kerja?” “Untuk aku, memangnya untuk apa lagi?” “Aku bisa memberimu uang, kenapa harus bekerja?” Alby merasa tidak terima dengan jawaban Kalea. “Setelah kita berpisah, aku harus punya penghasilan sendiri. Jadi aku harus bersiap dari sekarang.”Jawaban Kalea itu menegaskan jika Kalea tetap mau bercerai dari Alby. Seolah keputusannya itu sudah bulat dan tidak bisa dicegah.Alby menahan amarah ketika Kalea mengatakan itu. Namun, dia ingat apa kata pengacara. Jika semakin Kalea dilarang, semakin dia akan berontak. “Kerja di mana kamu?” “Di toko bunga, kebetulan kemarin saat mengantarkan ibu jalan-jalan, aku lihat pengumuman lowongan pekerjaan, jadi aku segera melamar ke sana.”Sejujurnya, Alby ingin marah untuk mengungkapkan rasa tidak suka atas tindakan Kalea, tapi Alby berusaha sekuat mungkin tidak melakukannya. “Lalu Kyna?” Alby penasaran dengan rencana Kalea. “Kyna a

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 38 Punya Pacar?

    ‘Astaga, kenapa aku berpikir seperti itu?’ Namun, sesaat kemudian Kalea menghilangkan pikirannya itu, tak mau terlalu besar kepala.“Dr. Derran di sini?” “Iya.” Dr. Derran berdiri.“Ini Pak pesanannya.” Pegawai toko memberikan pesanan bunga pada dr. Derran.“Terima kasih.” Dr. Derran menerima bunga yang diberikan.Kalea yang melihat itu merutuki pikirannya yang sempat besar kepala. Dr. Derran ternyata tidak datang untuk dirinya, melainkan untuk membeli bunga.“Aku membeli bunga untuk mamaku.” Dr. Derran menjelaskan pada Kalea.Kalea tersenyum.“Kamu mau pulang, Lea?” Dr. Derran langsung mengalihkan pembicaraan.“Iya, Dok, tapi mau jemput Kyna dulu.”“Ayo, aku antar.” Mendapati tawaran itu, Kalea langsung mengangguk. Entah kenapa dia senang ketika mendapati tawaran itu. Tidak menolak sama sekali. Akhirnya mereka berdua segera keluar dari toko bunga, menuju mobil yang terparkir di depan toko.“Minggu depan akan ada sidang lagi ‘kan?” tanya dr. Derran mengisi keheningan di dalam perja

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 39 Perhatian

    Dr. Derran menggeleng, memberikan kode pada Kalea untuk tidak memberitahu jika itu adalah bunga miliknya.Kalea pun akhirnya memilih diam. Tak melanjutkan kembali ucapannya.“Bilang terima kasih pada mama.” Dr. Derran membelai lembut rambut Kyna.“Terima kasih, Ma.” Kyna menatap Kalea.“Sama-sama.” Kalea tersenyum. “Ayo kita pulang.” Segera Kalea mengajak Kyna untuk pulang.Kyna dengan semangat masuk ke mobil.“Kyna tunggu dulu, Mama mau bicara dengan Uncle Dokter.”“Iya, Ma.”Kalea menutup pintu agar anaknya tidak dengar pembicaraan mereka.“Dok, kenapa memberikan bunga itu pada Kyna. Bukannya Anda beli untuk mama dr. Derran.” Kalea merasa tidak enak sekali dengan apa yang dilakukan dr. Derran.Sejujurnya bunga tadi yang dibeli hanya alasan dr. Derran saja. Sebenarnya dia hanya ingin bertemu Kalea saja.“Tidak apa-apa. Sebenarnya tidak ada acara khusus, jadi aku bisa beli besok.” Dr. Derran memberikan alasan palsu.“Baiklah, besok dr. Derran bisa datang ke toko, nanti saya ganti bun

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 40 Istri Papa

    Kalea membulatkan mata ketika mendengar apa yang dikatakan Kyna. Sampai-sampai dia memiringkan tubuhnya untuk menatap Kyna. “Siapa yang bilang Kyna seperti itu?” Kalea yakin ucapan itu bukan berasal dari anaknya. Tidak mungkin anaknya berpikir seperti itu. “Tante Sandra yang bilang jika dia istri baru papa.” Kalea tersentak kaget mendengar apa yang dikatakan oleh Kyna. Nyaris tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. “Tante Sandra bilang bagaimana?” tanya Kalea memastikan. “Waktu itu saat papa mandi, Tante Sandra bilang jika dia sekarang istri baru papa.” Kalea berusaha memahami apa yang dikatakan anaknya. Dari apa yang dikatakan jelas jika itu terjadi saat Kyna ikut ke pantai. Tak pernah Kalea bayangkan jika Sandra akan mengatakan itu pada anaknya. “Kata teman aku istri papa itu artinya mama kita. Apa artinya Tante Sandra mama Kyna, Ma?” Bola mata kecil Kyna menatap penuh rasa ingin tahu. Terjebak dengan pertanyaan itu membuat Kalea bingung sekali. Bagaimana menjelask

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 41 Menagih Bunga Kemarin

    “Kamu sudah mau pulang?” Dr. Dean yang melihat anaknya segera melemparkan pertanyaan itu. “Iya, Pa.” “Kebetulan supir Papa belum datang, kamu antar Papa dulu pulang.” Mendapati permintaan sang papa itu Derran bingung. Rencananya dia mau ke toko bunga untuk bertemu Kalea lagi. Jika papanya minta untuk diantar, pastinya dia tidak akan bisa ke toko bunga. “Aku ada urusan, Pa. Jadi tidak bisa mengantar Papa.” Sejujurnya Derran merasa tidak enak dengan papanya, tapi mau bagaimana lagi, dia harus memilih. “Mamamu atur kencan lagi?” tanya dr Dean.“Tidak, Pa.” Dr. Dean menautkan alisnya. Mata birunya menatap putra semata wayangnya. Urusan penting sang anak itu biasanya kalau tidak operasi pasien, yaitu kencan yang dibuat sang istri. “Lalu, kamu mau ke mana?” Dr. Dean tampak penasaran. “Bertemu seseorang, Pa.” “Perempuan?” tebak dr. Derran. Tiba-tiba saja dr. Derran salah tingkah. Dr. Dean yang melihat anaknya itu merasa jika tebakannya itu benar. “Kamu punya pacar?” tanyanya. “B

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30

Bab terbaru

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 150 TAMAT

    “Menurutmu kita ke mana?” tanya dr. Derran.Dari jalanan yang dilalui, tentu saja dia tahu ke mana arah mobil. Namun, dia memang ingin memastikan saja.Benar saja. Akhirnya mobil berhenti di depan rumah milik dr. Derrran. Sudah tidak tampak pembangunan sama sekali di rumah tersebut.“Apa sudah jadi?” tanya Kalea menatap sang suami.“Ayo kita lihat saja.”Kalea segera turun sambil menggendong Davi, sedangkan Kyna tampak asyik berjalan bersama dengan sang daddy.Mereka masuk bersama. Saat masuk pekarangan, Kalea dibuat terkejut karena fasad depan benar-benar berubah sekali. Ternyata tidak hanya bagian dalam saja, tapi bagian depan juga yang dirubah. Dindingnya berwarna putih dengan aksen kayu di beberapa sudut, atapnya berwarna abu-abu gelap, dan jendela-jendela besar yang memungkinkan cahaya matahari masuk dengan leluasa. Di depan rumah, ada taman kecil yang dipenuhi bunga berwarna-warni—mawar, melati, dan beberapa tanaman hijau yang tumbuh subur. Sebuah bangku taman berwarna cokelat

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 149 Tempat Nyaman

    Alby mengalihkan pandangan pada pemilik suara itu. Tampak dr. Derran berjalan dengan langkah pasti-menghampiri.“Apa yang terjadi karena Tuhan ingin kamu sadar akan apa yang sudah kamu lakukan. Sehingga ke depan kamu tidak akan melakukan kesalahan lagi.” Dr. Derran kembali melanjutkan ucapannya.Senyum tipis menghiasi wajah Alby. Dr. Derran adalah lelaki yang bijak. Maka memang pantas Kalea mendapatkan pria itu.“Fokuslah pada keluarga. Karena keluarga adalah tempat ternyaman.” Dr. Derran menepuk bahu Alby. “Anak-anakmu adalah keluargamu. Jadi jagalah mereka dengan sepenuh hati.”Alby mengalihkan pandangan ke arah Kyna dan Alysa yang berada di stroller. Dua anaknya adalah hal berharga untuknya.“Kamu memang harus fokus pada anakmu yang sakit, tapi bukan berarti kamu melupakan anak pertamamu. Bagilah kasih sayangmu. Jangan sampai kamu kehilangan seperti dulu kamu kehilangan banyak hal di hidupmu.”Kata-kata yang diucapkan dr. Derran memang ada benarnya. Memang seharusnya Alby membagi w

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 148 Karma

    “Mama.” Kyna langsung memegangi baju Kalea.Kalea tahu persis jika anaknya takut, karena itu dia berusaha untuk menenangkan. “Tidak apa-apa.”Alby yang berjalan sambil mendorong stroller pun langsung menghampiri Kalea dan Kyna.“Kyna.” Alby memanggil sang anak.Kyna takut saat papanya memanggil.“Kyna, tidak apa-apa.” Kalea berusaha meyakinkan sang anak.Kyna yang awalnya takut, akhirnya maju untuk menghampiri sang papa. Alby segera merentangkan tangan menyambut sang anak yang sedang menghampiri.Sebuah pelukan diberikan Alby pada Kyna. Kerinduan yang terpendam saat Alby memeluk anaknya. Rasa bahagia menyelimuti karena dapat melepaskan kerinduan pada anaknya.Kyna merasakan kehangatan sang papa, karena dia cukup lama tidak bertemu dengan papanya.“Kyna, apa kabar?” Alby melepaskan pelukan dan menatap sang anak.“Kyna baik Papa.”Alby membelai lembut wajah Kyna. Merasa benar-benar sedih sudah mengabaikan anaknya cukup lama. Selama ini Alby sibuk mengurus anaknya yang sedang sakit. Haru

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 147 Jadi Kamu!

    Seminggu sudah dr. Derran tidak bekerja. Dia memilih fokus untuk menjaga anaknya. Pagi ini dia mulai praktik lagi. Sengaja dr. Derran berangkat pagi-pagi, karena ada yang ingin dilakukannya.Rumah sakit masih terlihat sepi. Perawat juga baru datang beberapa. Dr. Derran segera ke ruangannya. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat seseorang keluar dari ruangannya.“Kamu sudah apa, Olda?” tanya dr. Derran.Olda yang baru saja keluar dari ruangan dr. Derran seketika panik. Seperti maling yang ketahuan mencuri.“Saya hanya merapikan ruangan dr Derran.” Olda memberanikan diri untuk menjawab.Dr. Derran menatap dengan penuh curiga. Masih belum yakin jika Olda benar-benar merapikan ruangannya. Dengan segera, dia membuka pintu. Dilihatnya bunga segar terdapat di vas yang berada di atas meja.“Kamu yang menaruh bunga itu?” tanya dr. Derran penuh selidik.“Iya, Dok.” Olda tidak bisa mengalak lagi.Bunga yang terdapat di atas meja sama persis dengan yang ada di mejanya beberapa waktu lalu. Pik

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 146 Sudah Diluruskan

    “Dr. Derran.” Mayra yang melihat dr. Derran memanggilnya, karena ini masih di lingkungan rumah sakit, tentu saja Mayra harus sopan.Dr. Derran menghentikan langkahnya. Padahal dia berniat ke parkirkan untuk mengambil sesuatu di mobilnya.“Ada apa?” tanya dr. Derran dengan sikap dingin.“Bagaimana keadaan istrimu?” tanya Mayra penasaran.“Dia sudah melahirkan. Bayi kami selamat.”“Syukurlah. Aku ikut senang mendengarnya.” Mayra kemarin harus pulang karena ada urusan, karena itu dia langsung meninggalkan Kalea setelah wanita itu dirawat.Saat bersama Mayra, dr. Derran teringat akan sesuatu. “Aku sudah dengar cerita dari Kalea. Maaf jika aku menuduhmu ingin mendekati aku.”“Tidak masalah. Yang terpenting masalahnya sudah diluruskan.” Mayra ikut senang jika ternyata semua sudah tidak ada kesalahpahaman. “Apa kamu sudah menemukan siapa pelakukanya?” tanyanya penasaran.“Belum, aku akan segera mencarinya.”Mayra mengangguk. Itu sudah ranah dr. Derran. Jadi tidak mau ikut campur.Usai berb

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 145 Bukan Dia

    “Aku tahu, pasti itu jadi pertanyaan.” Mayra tersenyum. “Waktu itu direktur rumah sakit cabang meminta aku ke rumah sakit pusat. Aku sempat menolak, tetapi dia mengancam akan memecat aku, karena itu aku tetap memilih pindah.”Kalea hanya bisa mengembuskan napasnya kasar.“Jadi dapat atau tidak izin dari Derran, sebenarnya aku tetap akan bekerja di rumah sakit. Aku hanya menghargai dia, karena itu aku berniat meminta izin.”Urusan pekerjaan memang tidak selayaknya dicampur adukkan dengan urusan pribadi. Kalea tahu pasti itu.“Aku sudah tidak mau berhubungan dengan Derran sebenarnya, karena aku tahu seberapa salah aku pada Derran, tapi aku butuh pekerjaan.” Mayra menatap Kalea lekat.Kalea pernah dengar cerita dari suaminya jika dia dan Mayra bercerai karena Mayra memilih pria lain. Saat dipindah tugaskan ke rumah sakit cabang, Mayra menjalin hubungan dengan pengusaha di sana. Hingga akhirnya memilih menikah dengan pengusaha itu dan sejak itu mereka mengakhiri semuanya.Ingin rasanya

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 144 Diluruskan

    Mendengar itu Kalea yang sedang memandangi sang anak, segera mengalihkan pandangan ke suaminya.“Tidak. Aku memang kontraksi sejak pagi. Jadi kontraksi yang terjadi murni memang aku sudah mau melahirkan.” Kalea tidak menutupi kejadian sebenarnya. Memang pada kenyataannya, dia sudah merasakan perutnya yang sakit sejak pagi.“Lalu, apa saja yang sudah kamu bicarakan dengan Mayra tadi?” Dr. Derran sangat yakin jika Kalea sempat bicara dengan Mayra, karena operasi tadi cukup lama. Jadi pasti ada waktu yang cukup lama untuk Kalea mengobrol dengan Mayra.“Iya, aku bicara banyak dengan Mayra tadi.”Beberapa jam sebelumnya ....Kalea sampai di restoran. Namun, langkahnya terhenti saat mendapati pesan dari suaminya. Tentu saja itu membuatnya bingung.“Di sini.” Tepat pada saat kebingungan itu terjadi, Kalea melihat Mayra yang sedang melambaikan tangannya. Memberikan isyarat di mana dirinya berada.Kalea sudah berada di restoran dan melihat Mayra, sayang jika pulang, karena itu dia memutuskan u

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 143 Selamat Datang

    Dengan satu dorongan terakhir, suara tangisan bayi memenuhi ruangan. Tangis itu begitu nyaring, begitu hidup, menghapus semua rasa sakit dan ketegangan yang baru saja mereka lalui.“Selamat, Kalea, dr. Derran. Bayi laki-laki yang tampan,” ujar dr. Nana, sambil menyerahkan bayi mungil itu ke pelukan Kalea.Kalea menangis tersedu-sedu saat menyentuh bayi itu untuk pertama kalinya. Tubuh mungil dengan kulit merah dan rambut tipis itu begitu sempurna di matanya. “Ini anak kita,” ucap Kalea dengan suara bergetar.Dr. Derran yang selama ini menahan air mata, akhirnya membiarkannya jatuh. Dia mencium kening Kalea, lalu bayi mereka. “Kamu luar biasa, Sayang. Kamu yang terbaik. Terima kasih sudah memberikan aku hadiah terindah ini.”Dr. Derran menatap bayi itu dengan penuh kasih sayang, lalu berkata, “Selamat datang di dunia, anakku. Daddy janji akan selalu ada buat kamu dan Mama.”Saat itu, semua rasa sakit dan ketakutan sirna. Kalea dan dr. Derran saling berpandangan, mengetahui bahwa mereka

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 142 Melahirkan

    Mendengar hal itu, dr. Derran segera berlari ke UGD. Pikirannya melayang memikirkan apa yang terjadi pada sang istri.Saat sampai di sana, tak hanya sang istri yang ditemuinya. Ada Mayra juga di sana. Dia yakin jika sang istri dan Mayra sudah bertemu sebelum dirinya datang. Ingin rasanya bertanya, apa yang sudah dilakukan Mayra bersama istrinya. Namun, untuk saat ini tidak seharunya dia bertanya seperti itu. Ada hal yang jauh lebih penting dari itu. Yaitu sang istri. “Sayang, kamu kenapa?” “Kontraksi yang aku rasakan sudah intens. Jadi aku ke sini.” Dr. Derran tentu kaget, karena sang istri tidak ada omongan sama sekali jika kontraksi. “Sayang, kenapa tidak mengatakan padaku?” Rasanya sebagai suami, dr. Derran merasa jahat. “Aku sudah konsultasi dengan dr. Nana. Jadi kamu tidak perlu khawatir.” Kalea mencoba menenangkan. Mungkin karena ini bukan kehamilan pertama, jadi Kalea tampak tenang. Dr. Derran hanya bisa pasrah ketika sang istri sudah mengambil tindakan itu. Artinya mema

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status