Share

Bab 26 Bekal

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-24 13:42:23

“Kalea.”

Sandra yang mendengar Alby memanggil Kalea pun terkejut. “Ada apa, Mas?” tanyanya.

“Kalea di mana?” Alby menatap Sandra.

“Di kamar sepertinya.”

Mendengar jawaban Sandra itu, Alby segera menuju ke kamar Kyna untuk bertemu dengan Kalea.

“Kalea.” Saat membuka pintu, dia memanggil Kalea. Namun, alangkah terkejut ketika dia tidak menemukan Kalea di kamar Kyna. “Di mana dia?” Alby beralih pada Sandra.

“Mungkin di kamar ibu.” Sandra menebak di mana Keberadaan Kalea.

Alby segera mengayunkan langkahnya ke kamar ibunya. “ Kalea.” Kali ini suara Alby lebih rendah karena takut jika sang ibu terkejut.

“Iya.” Kalea menoleh ketika dipanggil oleh Alby.

Alby melihat Kalea sedang makan burger bersama dengan Kyna dan ibunya. Mereka tampak begitu asyik sekali.

“Papa, Kyna makan burger.” Kyna memamerkan burger pada Alby.

Tadinya Alby mau merebut burger itu dan membuangnya. Namun, saat Kalea memakannya bersama dengan Kyna dan ibunya, tentu saja hal itu tidak dilakukan.

“Iya, makan, Sayang.” Alby b
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Anna Waliana
gemessssss
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
Dr derran pasti seneng banget mendapatkan bekal dari kalea
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
wkwk.. wkwk..kalea pintar banget menghindari kemarahan alby
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 27 Istimewa

    “Apa itu?” tanya dr. Derran.“Ini ucapan terima kasih karena sudah membelikan apa yang saya mau.” Kalea menjelaskan sambil memberikan kotak bekal yang dibawanya.Rasanya, dr. Derran kembali ke masa kecil ketika diberikan kotak bekal. Namun, dia suka akan hal itu. Dengan senang hati menerimanya.“Ini terima kasih untuk membelikan apa? Es kelapa muda?” tanya dr. Derran.Kalea merasa bingung dengan ucapan dr. Derran. Namun, beberapa menit kemudian dia mengerti, dan mengangguk untuk mengiyakan apa yang dikatakan oleh dr. Derran.“Artinya besok aku masih dapat bekal lagi untuk terima kasih es krim, lusa aku masih dapat untuk terima kasih burger?” tanya dr. Derran sambil tersenyum penuh arti.Mendengar apa yang dikatakan dr. Derran Kalea tertawa. “Ternyata dr. Derran pamrih,” sindirnya.“Bukannya segala hal yang dilakukan harus menguntungkan?” Dr. Derran berusaha membela diri.Kalea mengangguk. “Baiklah, besok saya akan bawakan untuk terima kasih es krim dan lusa saya akan bawakan untuk te

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 28 Surat Panggilan Sidang

    Mata Alby langsung membulat sempurna ketika melihat amplop yang diletakan Kalea dia atas meja. “Apa itu?” tanya Alby menatap Kalea. “Surat panggilan sidang pertama kita.” Alby tidak menyangka jika surat panggilan secepat itu. Padahal dia berharap sedikit lebih lama lagi. “Aku harap kamu datang di sidang perdana kita agar segera aku lepas dari tanggung jawabmu.” Usai mengatakan itu, Kalea segera berdiri dan mengayunkan langkah ke kamarnya.Alby memandangi surat panggilan dari pengadilan itu. Namun, Sandra dengan gampangnya mengambil surat tersebut dan membukanya. “Panggilannya Senin depan.” Sandra yang membaca surat panggilan itu pun memberitahu Alby. Alby hanya diam saja. Tak menjawab atau menanggapi apa yang dikatakan oleh Sandra. Sandra tidak peduli reaksi Alby, yang jelas dia senang karena sekarang Alby dan Kalea akan segera bercerai. Tak ada lagi penghalang di antara mereka. ****Sejak surat panggilan sidang kemarin datang, Kalea sangat senang. Wajahnya lebih berseri dar

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 29 Sidang Pertama

    Pertanyaan itu membuat Kalea seketika terdiam. Bingung harus menjawab apa.“Maaf aku bertanya seperti itu. Karena aku takut kamu trauma pada pria karena suamimu saja.” Dr. Derran memperjelas agar Kalea tidak salah paham dengan pertanyaannya.“Sejujurnya saya belum memikirkan sejauh itu, Dok. Kalau trauma, mungkin ada, tapi saya sadar jika setiap orang berbeda. Tidak bisa dipukul rata semua orang jahat.”Dr. Derran merasa lega karena Kalea tidak tersinggung dengan pertanyaan yang diberikan. Sejujurnya, dia ingin tahu juga sejauh apa Kalea trauma. Ibarat orang mau masuk ke rumah orang, paling tidak dia tahu keadaan pemilik rumah. Tidak mau masuk sembarangan.“Syukurlah jika kamu tidak berpikir seperti itu. Jadi aku ikut tenang.”“Tenang?” Kalea bingung dengan kata yang diucapkan dr. Derran itu.“Maksud aku tenang karena kamu tidak trauma.” Dr. Derran berusaha membenarkan ucapannya. Dia belum berani mengungkapkan perasaannya karena pastinya Kalea masih fokus pada masalahnya.Kalea mengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 30 Tetap Bercerai

    Kalea tidak menyangka jika Alby akan memberitahu itu pada hakim tentang kehamilannya. Dia yakin itu akan dijadikan alasan Alby untuk mempertahankan pernikahan.“Apa benar Saudari hamil?” Hakim beralih pada Kalea.“Iya, Pak Hakim.”Hakim pun akhirnya meminta Kalea dan Alby ke ruangan mediasi untuk melakukan mediasi terlebih dahulu di bantu hakim mediasi. Hakim memberikan kesempatan untuk menemukan titik terang. Siapa tahu rumah tangga bisa dipertahankan. “Apa Anda sudah yakin bercerai?” Hakim mediasi menatap Kalea.“Iya, saya sudah yakin.” Kalea lagi-lagi mengiyakan hal itu.“Kalea, aku sudah bilang jika aku ingin mempertahankan rumah tangga ini. Ingat, kamu sedang hamil. Kita harus bertahan untuk anak kita.”Kalea tahu jika Alby pasti akan menggunakan anak di dalam kandungan sebagai alasan.“Mas, apa kamu lupa jika kamu sudah menalak tiga aku dan artinya aku tidak bisa kembali? Lagi pula aku tidak mau memiliki madu. Aku mau jadi wanita satu-satunya. Masalah anak, tidak ada bekas anak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 31 Pemeriksaan Kandungan

    Mata Kalea melebar mendengar ucapan Alby. Ada angin apa Alby mau mengantarkan Kalea ke dokter. Padahal kemarin-kemarin Alby tak pernah sebaik ini padanya.“Sekalian, kamu ganti dokter kandunganmu.”Keterkejutan Kalea semakin menjadi-jadi ketika Alby memberikan perintah itu. “Kenapa aku harus ganti dokter?” Dia merasa tidak terima. Sejak awal kehamilan, dia sudah memeriksakan pada dr. Derran. Jadi tetap mau diperiksa oleh dr. Derran.“Karena dokter kandunganmu sekarang laki-laki. Aku mau kamu diperiksa dokter perempuan.” Alby ingin menjauhkan Kalea dari dr. Derran.“Sejak aku hamil Kyna. Dr. Derran yang membantu melahirkan. Jadi dia tahu kondisi aku sejak awal. Jadi aku mau dia yang membantu melahirkan.” Kalea tetap menolak alasan Alby. Menurutnya alasannya masuk akal.“Setiap dokter sama saja. Asal baca rekam medis, tentu saja dia akan mengerti.”“Aku tidak mau.”Alby merasa Kalea benar-benar keras kepala. Tidak bisa dinasehati sama sekali. Berbeda sekali dengan Kalea yang dulu. Begi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 32 Pemeriksaan Kalea

    Dr. Derran menatap bingung ketika melihat Alby yang membuka pintu tanpa permisi. Beruntung dia sedang tidak melakukan pemeriksaan USG, di mana perut ibu hamil kelihatan.Alby melihat ke arah dalam ruangan pemeriksaan, tetapi tidak mendapati Kalea di sana.“Maaf.” Alby segera menutup pintu ruangan dokter. “Kamu cari Kalea, Mas?” Sandra gemas sekali dengan apa yang dilakukan oleh Alby. Alby memilih mengabaikan Sandra. Kemudian mengedarkan pandangannya ke sekitar untuk mencari Kalea. Dari kejauhan dia melihat Kalea berjalan ke arah ruang pemeriksaan. Dengan segera Alby menghampiri Kalea. “Dari mana kamu?” tanya Alby kesal. Kalea bingung kenapa tiba-tiba saja Alby marah padanya. Padahal tadi Alby begitu baik padanya. “Dari toilet.” “Kenapa tidak memberitahu aku?” Dahi Kalea berkerut dalam. “Kamu ada di dalam, bagaimana bisa memberitahu kamu.” Yang dikatakan Kalea memang benar, tapi Alby tidak mau disalahkan. “Kamu bisa kirim pesan ke aku.”Kalea hanya bisa mengembuskan napas kas

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 33 Tidak Mau Normal!

    Alby langsung menolak keras apa yang diinginkan Kalea itu. Tentu saja itu membuat Kalea langsung bingung. “Kenapa Mas Alby menolak aku melahirkan normal?” Melahirkan normal artinya melalui organ intim, dan Alby tikak mau organ intim Kalea dilihat oleh dr. Derran. “Aku tidka mau kamu melahirkan normla. Aku mau kamu selamat. Operasi menurutku memiliki peluang untuk selamat lebih banyak. Jadi aku rasa, kamu harus operasi lagi.” Namun, Alby tidak bisa secara gamblang menjelaskan alasannya pada Kalea. Apalagi sekarang statusnya bukan suami Kalea lagi. “Tapi, aku mau merasakan juga melahirkan normal, Mas.” Kalea sepertinya sama keras kepalanya dengan Alby. “Pak-Bu. Sebaiknya itu dibicarakan di rumah saja. Kalian bisa diskusikan dulu mau melahirkan normal atau operasi. Sambil nanti menunggu perkembangan kesehatan Bu Kalea. Masih ada tujuh bulan ke depan. Jadi saya rasa masih bisa dibicarakan dengan baik.” Mendengar perdebatan itu, dr. Derran langsung mengambil alih. Tak mau obrolan sem

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 34 Toko Bunga

    Alby menimbang permintaan Kalea itu. Tidak mungkin meninggalkan ibu, tapi dia ingin Kalea juga ikut. Rasanya Alby dilema sekali.“Kyna saja yang ikut, biar Kalea jaga ibu.” Sandra mencoba membujuk Alby untuk tidak mengajak Kalea.Apa yang dilakukan Sandra itu jelas membuat Kyna senang karena dengan begitu dia tidak perlu ikut. Tidak apalah anaknya ikut. Alby pasti akan menjaga anaknya dengan baik.“Baiklah, kamu di rumah jaga ibu, tapi ingat, jangan ke mana-mana!” Alby akhirnya setuju, meskipun memberikan peringatan keras pada Kalea.“Iya.” Untuk saat ini, Kalea memilih mengiyakan saja, agar lepas dari Alby.****Sesuai rencana Alby dan Sandra. Hari ini mereka akan pergi ke pantai bersama Kyna.“Nanti, Kyna di sana harus dengar kata papa.” Sambil mengikat rambut Kyna, Kalea memberitahu anaknya itu.“Kenapa Mama tidak ikut?” tanya Kyna.“Mama harus jaga nenek. Jadi Mama tidak ikut.”Kyna tampak mengangguk-anggukkan kepalanya, mengerti yang dikatakan sang mama.Kalea bersyukur sang anak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27

Bab terbaru

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 150 TAMAT

    “Menurutmu kita ke mana?” tanya dr. Derran.Dari jalanan yang dilalui, tentu saja dia tahu ke mana arah mobil. Namun, dia memang ingin memastikan saja.Benar saja. Akhirnya mobil berhenti di depan rumah milik dr. Derrran. Sudah tidak tampak pembangunan sama sekali di rumah tersebut.“Apa sudah jadi?” tanya Kalea menatap sang suami.“Ayo kita lihat saja.”Kalea segera turun sambil menggendong Davi, sedangkan Kyna tampak asyik berjalan bersama dengan sang daddy.Mereka masuk bersama. Saat masuk pekarangan, Kalea dibuat terkejut karena fasad depan benar-benar berubah sekali. Ternyata tidak hanya bagian dalam saja, tapi bagian depan juga yang dirubah. Dindingnya berwarna putih dengan aksen kayu di beberapa sudut, atapnya berwarna abu-abu gelap, dan jendela-jendela besar yang memungkinkan cahaya matahari masuk dengan leluasa. Di depan rumah, ada taman kecil yang dipenuhi bunga berwarna-warni—mawar, melati, dan beberapa tanaman hijau yang tumbuh subur. Sebuah bangku taman berwarna cokelat

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 149 Tempat Nyaman

    Alby mengalihkan pandangan pada pemilik suara itu. Tampak dr. Derran berjalan dengan langkah pasti-menghampiri.“Apa yang terjadi karena Tuhan ingin kamu sadar akan apa yang sudah kamu lakukan. Sehingga ke depan kamu tidak akan melakukan kesalahan lagi.” Dr. Derran kembali melanjutkan ucapannya.Senyum tipis menghiasi wajah Alby. Dr. Derran adalah lelaki yang bijak. Maka memang pantas Kalea mendapatkan pria itu.“Fokuslah pada keluarga. Karena keluarga adalah tempat ternyaman.” Dr. Derran menepuk bahu Alby. “Anak-anakmu adalah keluargamu. Jadi jagalah mereka dengan sepenuh hati.”Alby mengalihkan pandangan ke arah Kyna dan Alysa yang berada di stroller. Dua anaknya adalah hal berharga untuknya.“Kamu memang harus fokus pada anakmu yang sakit, tapi bukan berarti kamu melupakan anak pertamamu. Bagilah kasih sayangmu. Jangan sampai kamu kehilangan seperti dulu kamu kehilangan banyak hal di hidupmu.”Kata-kata yang diucapkan dr. Derran memang ada benarnya. Memang seharusnya Alby membagi w

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 148 Karma

    “Mama.” Kyna langsung memegangi baju Kalea.Kalea tahu persis jika anaknya takut, karena itu dia berusaha untuk menenangkan. “Tidak apa-apa.”Alby yang berjalan sambil mendorong stroller pun langsung menghampiri Kalea dan Kyna.“Kyna.” Alby memanggil sang anak.Kyna takut saat papanya memanggil.“Kyna, tidak apa-apa.” Kalea berusaha meyakinkan sang anak.Kyna yang awalnya takut, akhirnya maju untuk menghampiri sang papa. Alby segera merentangkan tangan menyambut sang anak yang sedang menghampiri.Sebuah pelukan diberikan Alby pada Kyna. Kerinduan yang terpendam saat Alby memeluk anaknya. Rasa bahagia menyelimuti karena dapat melepaskan kerinduan pada anaknya.Kyna merasakan kehangatan sang papa, karena dia cukup lama tidak bertemu dengan papanya.“Kyna, apa kabar?” Alby melepaskan pelukan dan menatap sang anak.“Kyna baik Papa.”Alby membelai lembut wajah Kyna. Merasa benar-benar sedih sudah mengabaikan anaknya cukup lama. Selama ini Alby sibuk mengurus anaknya yang sedang sakit. Haru

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 147 Jadi Kamu!

    Seminggu sudah dr. Derran tidak bekerja. Dia memilih fokus untuk menjaga anaknya. Pagi ini dia mulai praktik lagi. Sengaja dr. Derran berangkat pagi-pagi, karena ada yang ingin dilakukannya.Rumah sakit masih terlihat sepi. Perawat juga baru datang beberapa. Dr. Derran segera ke ruangannya. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat seseorang keluar dari ruangannya.“Kamu sudah apa, Olda?” tanya dr. Derran.Olda yang baru saja keluar dari ruangan dr. Derran seketika panik. Seperti maling yang ketahuan mencuri.“Saya hanya merapikan ruangan dr Derran.” Olda memberanikan diri untuk menjawab.Dr. Derran menatap dengan penuh curiga. Masih belum yakin jika Olda benar-benar merapikan ruangannya. Dengan segera, dia membuka pintu. Dilihatnya bunga segar terdapat di vas yang berada di atas meja.“Kamu yang menaruh bunga itu?” tanya dr. Derran penuh selidik.“Iya, Dok.” Olda tidak bisa mengalak lagi.Bunga yang terdapat di atas meja sama persis dengan yang ada di mejanya beberapa waktu lalu. Pik

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 146 Sudah Diluruskan

    “Dr. Derran.” Mayra yang melihat dr. Derran memanggilnya, karena ini masih di lingkungan rumah sakit, tentu saja Mayra harus sopan.Dr. Derran menghentikan langkahnya. Padahal dia berniat ke parkirkan untuk mengambil sesuatu di mobilnya.“Ada apa?” tanya dr. Derran dengan sikap dingin.“Bagaimana keadaan istrimu?” tanya Mayra penasaran.“Dia sudah melahirkan. Bayi kami selamat.”“Syukurlah. Aku ikut senang mendengarnya.” Mayra kemarin harus pulang karena ada urusan, karena itu dia langsung meninggalkan Kalea setelah wanita itu dirawat.Saat bersama Mayra, dr. Derran teringat akan sesuatu. “Aku sudah dengar cerita dari Kalea. Maaf jika aku menuduhmu ingin mendekati aku.”“Tidak masalah. Yang terpenting masalahnya sudah diluruskan.” Mayra ikut senang jika ternyata semua sudah tidak ada kesalahpahaman. “Apa kamu sudah menemukan siapa pelakukanya?” tanyanya penasaran.“Belum, aku akan segera mencarinya.”Mayra mengangguk. Itu sudah ranah dr. Derran. Jadi tidak mau ikut campur.Usai berb

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 145 Bukan Dia

    “Aku tahu, pasti itu jadi pertanyaan.” Mayra tersenyum. “Waktu itu direktur rumah sakit cabang meminta aku ke rumah sakit pusat. Aku sempat menolak, tetapi dia mengancam akan memecat aku, karena itu aku tetap memilih pindah.”Kalea hanya bisa mengembuskan napasnya kasar.“Jadi dapat atau tidak izin dari Derran, sebenarnya aku tetap akan bekerja di rumah sakit. Aku hanya menghargai dia, karena itu aku berniat meminta izin.”Urusan pekerjaan memang tidak selayaknya dicampur adukkan dengan urusan pribadi. Kalea tahu pasti itu.“Aku sudah tidak mau berhubungan dengan Derran sebenarnya, karena aku tahu seberapa salah aku pada Derran, tapi aku butuh pekerjaan.” Mayra menatap Kalea lekat.Kalea pernah dengar cerita dari suaminya jika dia dan Mayra bercerai karena Mayra memilih pria lain. Saat dipindah tugaskan ke rumah sakit cabang, Mayra menjalin hubungan dengan pengusaha di sana. Hingga akhirnya memilih menikah dengan pengusaha itu dan sejak itu mereka mengakhiri semuanya.Ingin rasanya

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 144 Diluruskan

    Mendengar itu Kalea yang sedang memandangi sang anak, segera mengalihkan pandangan ke suaminya.“Tidak. Aku memang kontraksi sejak pagi. Jadi kontraksi yang terjadi murni memang aku sudah mau melahirkan.” Kalea tidak menutupi kejadian sebenarnya. Memang pada kenyataannya, dia sudah merasakan perutnya yang sakit sejak pagi.“Lalu, apa saja yang sudah kamu bicarakan dengan Mayra tadi?” Dr. Derran sangat yakin jika Kalea sempat bicara dengan Mayra, karena operasi tadi cukup lama. Jadi pasti ada waktu yang cukup lama untuk Kalea mengobrol dengan Mayra.“Iya, aku bicara banyak dengan Mayra tadi.”Beberapa jam sebelumnya ....Kalea sampai di restoran. Namun, langkahnya terhenti saat mendapati pesan dari suaminya. Tentu saja itu membuatnya bingung.“Di sini.” Tepat pada saat kebingungan itu terjadi, Kalea melihat Mayra yang sedang melambaikan tangannya. Memberikan isyarat di mana dirinya berada.Kalea sudah berada di restoran dan melihat Mayra, sayang jika pulang, karena itu dia memutuskan u

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 143 Selamat Datang

    Dengan satu dorongan terakhir, suara tangisan bayi memenuhi ruangan. Tangis itu begitu nyaring, begitu hidup, menghapus semua rasa sakit dan ketegangan yang baru saja mereka lalui.“Selamat, Kalea, dr. Derran. Bayi laki-laki yang tampan,” ujar dr. Nana, sambil menyerahkan bayi mungil itu ke pelukan Kalea.Kalea menangis tersedu-sedu saat menyentuh bayi itu untuk pertama kalinya. Tubuh mungil dengan kulit merah dan rambut tipis itu begitu sempurna di matanya. “Ini anak kita,” ucap Kalea dengan suara bergetar.Dr. Derran yang selama ini menahan air mata, akhirnya membiarkannya jatuh. Dia mencium kening Kalea, lalu bayi mereka. “Kamu luar biasa, Sayang. Kamu yang terbaik. Terima kasih sudah memberikan aku hadiah terindah ini.”Dr. Derran menatap bayi itu dengan penuh kasih sayang, lalu berkata, “Selamat datang di dunia, anakku. Daddy janji akan selalu ada buat kamu dan Mama.”Saat itu, semua rasa sakit dan ketakutan sirna. Kalea dan dr. Derran saling berpandangan, mengetahui bahwa mereka

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 142 Melahirkan

    Mendengar hal itu, dr. Derran segera berlari ke UGD. Pikirannya melayang memikirkan apa yang terjadi pada sang istri.Saat sampai di sana, tak hanya sang istri yang ditemuinya. Ada Mayra juga di sana. Dia yakin jika sang istri dan Mayra sudah bertemu sebelum dirinya datang. Ingin rasanya bertanya, apa yang sudah dilakukan Mayra bersama istrinya. Namun, untuk saat ini tidak seharunya dia bertanya seperti itu. Ada hal yang jauh lebih penting dari itu. Yaitu sang istri. “Sayang, kamu kenapa?” “Kontraksi yang aku rasakan sudah intens. Jadi aku ke sini.” Dr. Derran tentu kaget, karena sang istri tidak ada omongan sama sekali jika kontraksi. “Sayang, kenapa tidak mengatakan padaku?” Rasanya sebagai suami, dr. Derran merasa jahat. “Aku sudah konsultasi dengan dr. Nana. Jadi kamu tidak perlu khawatir.” Kalea mencoba menenangkan. Mungkin karena ini bukan kehamilan pertama, jadi Kalea tampak tenang. Dr. Derran hanya bisa pasrah ketika sang istri sudah mengambil tindakan itu. Artinya mema

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status