Share

Bab 74

Author: Piemar
last update Last Updated: 2024-10-21 22:52:04

“Tenang, putriku! Mami berjanji akan membawa Sagara padamu!”

Ana berkata dengan serius. Embun pun mengangguk dengan perasaan lebih lega.

Ana mengatupkan rahangnya mendengar cerita yang menimpa putrinya. Hanya baru sebagian kisah pilu yang Embun ceritakan. Namun hatinya terasa berdenyut pilu dengan kobaran api yang menjalari dadanya. Perasaannya hancur dan marah yang teramat sangat.

Betapa tidak, hati Ana hancur berkeping-keping mendengar takdir getir yang menimpa putrinya.

Putrinya sengaja dibuat bodoh oleh ke dua orang tua angkatnya. Ia dibuat menjadi anak yang penurut hingga mudah dikendalikan. Ia juga terbiasa dihinakan, dianiaya dan diperlakukan semena-mena oleh mereka.

Putrinya dijual pada seorang konglomerat—yang menginginkan anak pewaris. Tak hanya itu, putrinya diperlakukan semena-mena oleh keluarga itu saat ia berjuang hanya ingin berada dekat dengan anaknya. Ia juga di bully, dianiaya dan difitnah. Lengkap sudah penderitaan Embun saat itu.

Mungkin yang paling menyedihkan a
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 75

    Malam ini Ana dan dr Zain terlihat bingung ketika mendengar permintàan Embun. Saat malam menjelang, ketika mereka mulai mengantuk, tiba-tiba saja Embun mengutarakan keinginannya. Mungkin keinginan ‘inner child’ yang dideritanya—di mana ia tidak bisa merasakan hidup sebagai anak normal sejak kecil. Embun memang tumbuh dan dibesarkan oleh Bagas dan Indira. Namun mereka hanya sebatas memberinya makan, pangan dan pendidikan. Mereka tidak menyentuh Embun dengan kasih sayang. Embun merasa asing dan seakan tinggal sendiri di rumah mereka. Sementara itu Yasmin begitu diratukan dan diperlakukan dengan sangat baik oleh mereka. Perbedaan itu kentara sekali namun Embun yang lugu menganggapnya sebuah hal normal. Padahal tidak!“Mami dan Papi, apakah aku bisa tidur dengan kalian malam ini?” imbuh Embun dengan penuh harap. Mungkin usianya sudah tidak pantas tidur bersama ke dua orang tuanya.Ana memang berniat ingin tidur bersamanya, memeluknya, mengobati rasa rindu yang menghujam dadanya. Namun ma

    Last Updated : 2024-10-22
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 76

    “Jadi kita tak bisa melaporkan begitu saja soal kontrak pernikahan paksa?” sela Ana bernada khawatir. "Argh, bagaimana mengambil Sagara dan menjebloskan pria itu ke penjara?"Ana berkata dengan nada geram.“Di mata hukum, pernikahan kontrak itu jelas tidak sah, apalagi di pengadilan agama. Sagara akan dianggap anak hasil dari hubungan di luar nikah. Masalahnya surat perjanjian pernikahan kontrak sudah ditandatangani ke duanya. Mungkin langkah awal, kita bisa ambil Sagara dengan cara kekeluargaan. Kita hanya perlu mengembalikan uang 1 M pada si pria kurang ajar itu. Atau mungkin negosiasi agar bisa mendapatkan Sagara.”Ana mengangguk mendengar penjelasan Sulis yang memang benar adanya.Sulis melanjutkan kalimatnya. “Mungkin lain cerita jika mereka menikah siri tanpa ada surat perjanjian kontrak setahun itu. Danar bisa dilaporkan langsung karena dianggap mengambil anak dari si ibu. Apalagi Sagara masih bayi.Jika ayah si anak dan keluarganya benar-benar menahan atau merebut anak Anda, m

    Last Updated : 2024-10-22
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 77

    Embun merasa panik karena mendengar dari salah satu staf yang bekerja di sana bahwa ada yang mencarinya yakni seorang pria dewasa dengan seorang anak kecil. Ia mengira jika itu mantan suaminya dan putra kesayangannya.Sungguh, dalam lubuk hati terdalam ia ingin sekali bertemu dengan putranya, namun ia tak sudi bertemu dengan mantan suaminya. Ia masih mengingat kenangan pahit saat ia diusir dan dipermalukan oleh keluarga Yudistira saat itu, Danar bahkan tidak membelanya sama sekali. Sakit hatinya tatkala mengingat setiap moment kelam itu. Tak ada seorang pun yang peduli padanya ketika ia diseret oleh ke dua orang pria bertubuh tinggi besar yang tak lain para security yang berjaga di kediaman Yudistira.Embun tidak tahu jika Danar mencarinya hingga sekarang. Hanya saja, Danar terlambat mencarinya. Embun masih membeku di tempatnya. Hingga suara seorang pemuda familiar terdengar olehnya. “Embun!” panggil Manggala dengan suara yang lembut.Embun menoleh dengan penuh keterkejutan. “Pak, Pa

    Last Updated : 2024-10-23
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 78

    Embun pulang ke rumah dengan perasaan sedih. Betapa tidak sedih, ia tadi nyaris bertemu dengan mantan suaminya. Saat ini ia tidak ingin bertemu dengannya. Meskipun ia sangat ingin bertemu dengan putranya. Melihat wajah Danar membangkitkan memori terkelam dalam hidupnya. Sebelum pulang ke rumah ibunya, Embun menyempatkan dirinya mengunjungi anak jalanan dan memberikan santunan berasal dari gajinya sebagai housekeeper di hotel milik Manggala. Namun ia tidak bisa berlama-lama di sana sebab sang ibu terus saja menghubunginya agar segera pulang.Saat tiba di rumah, Embun langsung disambut oleh ibunya. Padahal ia tahu ibunya wanita karir dengan segudang aktifitasnya. Namun karena masih ingin menikmati waktu bersama putri–yang baru saja ditemukan, Ana memilih cuti dari kegiatannya bahkan ia sampai membatalkan beberapa acara pertunjukan seni musik di gedung teater.“M-mami!” seru Embun yang masih belum terbiasa dengan kondisi saat itu.Ana tersenyum sumringah menatap putrinya. Ia menghampiri

    Last Updated : 2024-10-23
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 79

    Hingga sore menjelang, Embun menghabiskan waktunya mengobrol dengan saudara kembarnya–Pasha di taman. Mereka begitu mudah membangun chemistry. Bahkan mereka sampai lupa waktu.Pasha menengok benda bulat dengan tali yang melingkari pergelangan tangan kirinya. Ia pun bersuara, “Jeena, kita asik ngobrol.”Pasha menoleh pada Embun dan tersenyum. Kemudian tatapannya bergulir pada langit yang terlihat mendung.Pasha menjadi teringat telepon dari Manggala tadi pagi. “Jeena, tadi mantan suamimu mencarimu?”Embun tersentak mendengar pertanyaan Pasha. Dari manakah Pasha tahu soal Danar?Melihat mimik muka adiknya, Pasha pun melanjutkan kalimatnya.“Tadi aku sempat teleponan dengan Gala. Dia cerita katanya ada Danar Yudistira mencarimu hingga ke hotelnya. Dasar pria tidak tahu diri! Setelah kau pergi baru dia mencarimu!&

    Last Updated : 2024-10-24
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 80

    Setelah kepergian rombongan Ali beserta kuasa hukumnya, Diajeng panik bukan main. “Mas Danar, kau ini bagaimana? Kau mau pernikahan kontrakmu dengan gadis itu mencuat ke media? Argh, kau berhasil menghancurkan reputasi perusahaan dengan sikapmu yang gegabah!”“Ibu, jangan bikin aku bingung! Bukankah Ibu bilang jika tidak ingin berpisah dengan Sagara? Ini salah satu cara agar aku bisa mempertahankan Sagara bersama kita.”Danar menjadi serba salah. Ia merasa seperti seekor kerbau dicucuk hidungnya. Apapun langkah yang diambil keliru.“Maksud Ibu, kau harus bisa menyelesaikan masalah ini tanpa melibatkan masalah hukum! Jika wartawan mendengar secuil kasusmu ini, reputasi perusahaan hancur termasuk saham perusahaan pasti anjlok. Kau mau Eyangmu langsung terkena serangan jantung,” sergah Diajeng dengan raut kekhawatiran di wajahnya. Wajar saja, seorang ibu adalah sosok orang pertama—yang selalu mengkhawatirkan keluarganya.“Terus aku harus bagaimana Ibu? Aku sudah tidak peduli lagi dengan

    Last Updated : 2024-10-24
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 81

    Akhir-akhir ini Manggala tidak bisa tidur dengan nyenyak. Ia merasa gelisah karena terus dihantui bayangan sosok wanita bermanik almond. Padahal baru hitungan hari ia tidak bertemu dengannya. Namun ia merasa tidak bertemu dengannya selama sewindu.Untuk mengobati rasa rindunya, ia kadang menatap saudara kembarnya agak lama saat mereka melakukan teleconference berempat, geng The Great Duke. Geng itu terdiri dari si kembar Beryl, Alby, Pasha dan dirinya. Sementara itu, orang yang menamai geng tersebut ialah Beryl–si cowok narsistik dan agak tengil. Terdengar absurd memang. Begitulah cinta kadangkala bikin orang buta. Manggala memang tidak dekat dengan teman perempuan. Selama sekolah ia juga tinggal di asrama lelaki. Ke dua orang tuanya baru melepasnya tinggal jauh saat kuliah dan mulai mengurus perusahaan. Ke dua orang tuanya tinggal di Salatiga mengurus perusahaan induk PT Cahaya Waluyo Group. Sementara itu, Manggala tinggal di bawah asuhan eyangnya—budenya ayahnya bernama Bude Ratna

    Last Updated : 2024-10-25
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 82

    Sepanjang jalan menuju pulang ke kediaman mewah milik ibunya, Embun terdiam namun kepalanya mirip terkena angin puting beliung. Berisik sekali. Diam-diam ia menghitung sejumlah pengeluaran ibunya dimulai belanja pakaian di mall hingga melakukan perawatan wajah. Bergidik ngeri Embun menghitung total pengeluaran ibunya untuk mewujudkan apa yang ia mau. Intinya, ibunya seorang konglomerat! Mereka pulang saat menjelang malam hari. Driver langsung membantu Ana mengeluarkan barang-barang hasil perburuan mereka dan membawanya masuk ke dalam rumah mewah tersebut.Barulah keesokan harinya, Embun berencana menata berbagai jenis pakaian yang dibelikan ibunya ke dalam lemari. Ia akan memakai pakaian baru itu setelah bagian binatu mencucinya.Pagi itu, Ana terbangun dari tidurnya. Ia melihat di sebelah kanan ranjangnya kosong. Putrinya bangun terlalu pagi. Setiap malam Ana masih tidur dengan putrinya—untuk mengobati rasa rindu yang menyiksanya selama nyaris lebih dari dua puluh tahun lamanya.Wa

    Last Updated : 2024-10-25

Latest chapter

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 416

    Suara sendok dan garpu beradu pelan di ruang makan besar yang dingin. Levina menatap kosong piring di depannya, sementara Mahesa, mantan jenderal yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di ruang kerjanya, duduk tegak seperti sedang memimpin rapat penting. Agatha, ibu tiri Levina, menyajikan sup dengan senyum dipaksakan, seakan tak ingin suasana makan malam itu berubah menjadi perang dingin seperti sebelumnya.Setelah sekian lama, akhirnya Levina bersedia datang ke rumah sang ayah malam itu. Ia berusaha berdamai dengan keadaan. Ia pulang ke rumah Mahesa.“Bagaimana pekerjaanmu sekarang, Levina?” tanya Agatha, berusaha mencairkan suasana.Levina hanya mengangguk. “Baik.”Mahesa menaruh garpunya. “Kamu kerja sebagai pengawal di keluarga Basalamah!”Deg,Dari mana ayahnya tahu soal pekerjaan yang dilakukannya? Oh, Levina lupa jika ayahnya masih punya kekuasan. Dengan mudah ia menyuruh seseorang untuk membuntutinya.Levina diam tidak berkomentar. Ia sàdar, jika ia salah ucap, bisa terjadi

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 415

    “Wah, topimu keren banget, Levina. Tapi sepertinya... terlalu besar buat kamu.” Dengan cepat, Alby meraih topi itu dan menaruhnya di kepalanya dengan senyum tengilnya.Bisa-bisanya pemuda berhidung mancung itu menggoda Levina di depan ayah Levina. Bahkan mereka masih berada di lingkungan kantor polisi.Levina sontak terkejut, mencoba meraih topi itu. “By, itu topiku! Apaan sih kamu,” protes Levina dengan wajah serius seperti biasa. Naasnya, topi itu sudah ada di kepala Alby yang tersenyum lebar. Alby memasang wajah sok serius, “Hmm, topi ini lebih cocok di aku, Levina. Coba lihat, kan aku terlihat keren!” Dia mulai berjalan beberapa langkah menjauh, pura-pura seperti seorang model.Sulis yang sedang mengobrol dengan Mahesa hanya mendengus pelan melihat kelakuan mereka. Levina menyipitkan mata dan bersiap-siap mengejar. “Kamu pikir topi itu cocok di kamu? Kalau begitu, aku harus ambil kembali!” Dengan cepat, Levina berlari ke arah Alby.Mereka sudah berada di tempat parkir kantor po

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 414

    Di kediaman Sulis, suasana menjadi tegang. Sulis hampir saja menjatuhkan gelas tehnya saat seorang polisi mengetuk pintu rumahnya. Dengan wajah cemas, ia buru-buru membuka pintu dan mendapati dua petugas kepolisian berdiri tegap.“Bu Sulis? Kami dari kepolisian ingin berbicara dengan putra Anda, Alby. Ada laporan insiden perkelahian yang melibatkan dirinya.”Sulis merasakan jantungnya hampir berhenti. “Perkelahian? Alby? Tidak mungkin. Dia pianis, bukan petarung jalanan!”Salah satu polisi menunjukkan dokumen laporan. “Kami hanya menjalankan tugas, Bu. Menurut laporan, putra Anda terlibat dalam baku hantam dengan seorang pria bernama Roger, di sebuah pantai di Bali.”Sulis memijit pelipisnya, mencoba memahami situasi yang tiba-tiba meledak ini. “Ini pasti ada kesalahpahaman. Alby tidak mungkin mencari gara-gara.”Semalam Alby baru pulang namun ia langsung masuk ke dalam kamarnya dan tidak menceritakan apapun soal kejadian di Bali.“Kami akan tetap membutuhkan keterangannya. Bisa kami t

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 413

    Setelah konser selesai, Levina berpikir mereka akan langsung pulang. Namun, Alby malah berbelok ke arah pantai. Tentu saja, pemuda itu tidak akan menyia-nyiakan waktu bersamanya. Ia tahu, sangat sulit mengajak Levina pergi berdua. Dan, ini adalah kesempatan emas baginya. “Aku mau pulang ke hotel,” kata Levina dengan ekspresi datarnya.Alby menoleh sambil tersenyum. “Kau serius? Setelah menghabiskan tiga jam mendengarkan konser tanpa ekspresi, aku yakin kau butuh udara segar.”Levina mendengus. “Konsernya bagus, hanya saja terlalu lama.”Alby terkekeh. “Oh? Lalu kenapa kau ketiduran?”Levina mendelik. “Aku tidak ketiduran.”“Aku harus menyenggolmu supaya kau tidak jatuh dari kursi,” balas Alby sambil menggoda.Levina mendecak, malas berdebat. Mereka berjalan menyusuri pasir pantai yang dingin, diterangi cahaya bulan yang memantul di permukaan laut. Suara deburan ombak menemani langkah mereka.Dari kejauhan, mereka seperti sepasang kekasih yang sedang menghabiskan waktu berduaan.Alby

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 412

    Levina baru saja selesai minum obat ketika pintu kamar klinik terbuka. Ia mengangkat kepalanya dan terkejut melihat Roger berdiri di ambang pintu, wajahnya penuh penyesalan.“Levina…” suara Roger terdengar berat. “Aku minta maaf.”Levina terdiam. Perasaannya bercampur aduk. Ia masih ingat dengan jelas bagaimana Roger, dalam keadaan mabuk, mencoba melecehkannya di pantai. Jantungnya berdegup lebih cepat, bukan karena takut, tapi karena amarah yang masih mengendap.Sebelum Levina sempat merespons, sebuah bayangan melesat di hadapannya.BUGH!Alby, yang tadinya duduk santai di kursi dekat tempat tidur, kini telah menerjang Roger dengan tinjunya.Roger terhuyung ke belakang, terkejut. “Apa-apaan kau?!”Alby, yang biasanya penuh candaan, kini tampak berbeda. Rahangnya mengeras, matanya tajam menatap Roger dengan penuh kebencian. “Kau masih punya muka buat datang ke sini setelah apa yang kau lakukan pada Levina?”Levina terkesiap. Ia tidak menyangka Alby akan bereaksi seperti ini.Roger meng

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 411

    Tiba-tiba, seseorang menangkap tangan Levina.Levina refleks ingin menyerang, tapi pandangannya berputar. Dunia seolah bergoyang, napasnya pendek dan berat. Matanya bertemu dengan sepasang mata tajam milik Alby.“Levina!” suara Alby penuh kepanikan.Levina mencoba mengatakan sesuatu, tapi suaranya tersendat di tenggorokan. Matanya berkaca-kaca. Ia tidak bicara. Namun ini untuk pertama kalinya, Levina yang terkenal kuat, dingin dan misterius itu merasa ketakutan dan kepanikan. Jantungnya masih berdegup kencang, tapi kali ini bukan karena takut—melainkan karena keterkejutan yang luar biasa. Ia tidak menyangka jika Roger akan melecehkannya. Ia sangat syok. Insiden yang baru saja terjadi mengingatkannya pada memori tempo dulu yang pernah ia alami.Saat Levina masih duduk di bangku sekolah dasar, ia dilecehkan oleh gurunya di sekolah. Sejak saat itu ia berusaha mati-matian belajar bela diri.“Alby...?”Dalam hitungan detik, tubuh Levina ambruk ke tanah. Alby pun merasa panik. “Levina!” p

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 410

    Levina menikmati suasana pantai di balkon kamar hotelnya. Ombak berderu pelan, langit keemasan mencerminkan kehangatan yang seharusnya ia rasakan di dalam hatinya. Namun, kenyataannya ia justru merasa gelisah. Sejak pertemuan pertamanya dengan Roger, putra teman ayahnya, ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman.Roger memang tampan, berpakaian necis, dan memiliki senyum yang bisa membuat wanita jatuh hati dalam hitungan detik. Tapi Levina tahu, di balik pesona itu ada sesuatu yang tidak beres. Dari cara Roger berbicara, dari tatapan matanya yang terlalu tajam dan gerakan tangannya yang selalu berusaha menyentuhnya, Levina merasa ia harus tetap waspada.Hari itu, Roger mengundangnya untuk makan malam di restoran seafood mewah di tepi pantai. Awalnya, Levina ingin menolak, tapi Roger terlalu gigih. “Hanya makan malam santai, Levina. Kau bisa anggap ini sebagai pertemanan,” ujarnya dengan nada santai.Levina akhirnya mengiyakan, namun tetap membatasi diri. Ia mengenakan dress biru sederha

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 409

    Langit sore berpendar jingga ketika Alby memarkirkan mobilnya di halaman rumah Ana. Ia keluar dengan langkah ringan, meski ada kegelisahan yang bersembunyi di balik tatapan matanya. Rindu dalam dadanya tak bisa lagi ia bendung. Sejak pertemuan terakhirnya dengan Levina, pikirannya terus dipenuhi oleh bayangan wanita itu. Ia ingin mengajaknya pergi, mungkin sekadar mengobrol sambil menikmati kopi di kafe favoritnya.Setelah mengetuk pintu beberapa kali, Ana akhirnya membukakan pintu dengan senyum ramah. Namun, ekspresi wajahnya sedikit berubah ketika melihat Alby berdiri di ambang pintu.“Alby? Ada apa?” tanya Ana, meski sudah bisa menebak alasan kedatangannya.Alby mengusap tengkuknya, sedikit canggung. “Aku mau ketemu Levina, Tante. Dia ada?”Ana tersenyum tipis, lalu menghela napas pelan. “Levina sedang pulang kampung. Dia izin libur beberapa hari untuk mengunjungi keluarganya.”Alby tertegun. Matanya berkedip beberapa kali, seolah tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 408

    Ana mulai mencurigai sesuatu. Beberapa kali ia melihat Alby dan Levina berbincang diam-diam. Tidak seperti biasanya. Mata Ana mengerut curiga, tetapi ia memilih diam. Hanya mengamati dari jauh.Pertama Alby mau menjemput Jeena di bandara. Tunggu, bukan pertama kali. Tapi setahun yang lalu, Alby juga mengantar Jeena ke bandara! Tentu saja, bukan karena tidak ada supir. Alby memang tengah melakukan pendekatan pada Levina. Seperti saat ini, saat yang lain sibuk mengobrol dengan Jeena di ruang tamu, di taman belakang, Alby dan Levina tengah berdiri berhadapan. Seperti biasa, perdebatan kecil pun terjadi di antara mereka.“Kau terlalu keras kepala,” ucap Alby sambil menyilangkan tangan.“Dan kau terlalu sok tahu,” balas Levina, menghela napas panjang.Alby mengangkat dagunya. “Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Kau tidak bisa terus bersembunyi di balik sikap dinginmu.”Levina terdiam. Tatapan matanya lebih lembut dari biasanya. “Alby, kenapa kau selalu ingin mengorek isi kepalaku?”“Kar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status