Share

Bab 338 : Mengikuti Ed(3)

Author: Kafkaika
last update Last Updated: 2024-11-15 22:46:13

“Pras? Ini aku.” Ari nampak mengenal pria itu dan dia bersikap santai menyapanya.

Aku heran namun rasa cemas menguasaiku.

“Ari? Kenapa kesini?” pria yang tadi bersuara lantang kini melunak. Aku tidak tahu pria itu siapanya Ari.

“Dia, temanku. Kebetulan kami di sekitar sini dan dia butuh toilet.”

Penjelasan Ari sudah memberitahuku bahwa dia mencoba berpura-pura. Saat dia melirikku, aku langsung paham.

“Di mana toiletnya, Ari?” tanyaku padanya.

“Masuklah ke dalam, aku akan menunggumu di sini. Ini saudaraku.” Ari merangkul pria itu dan memberi kode padaku.

Aku tahu harus bergerak cepat sebelum pria ini curiga.

“Baik, Ari. Terima kasih,” ujarku padanya dan berjalan masuk.

Masih bisa kudengar pria itu mencandai Ari. “Pacarmu? Jangan tinggi-tinggi standarnya. Kita ini hanya babu, lho!”

Aku melangkah mengikuti insting saja. Saat kulihat seorang pelayan membawakan beberapa botol minuman, aku bersembunyi di balik dinding. Memperhatikan kemana wanita itu melangkah.

Tidak ada salahnya mengiku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
sukabaca
menarik sekali, lnjutkan thor
goodnovel comment avatar
rengganies
asal Erik tidak macam" lg sm mila, akur sj lah ed
goodnovel comment avatar
Idaidy
tegang...skali........ tp mulai memuai masalahnya kalo sudah saling mengakui sbg saudara... terharu...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 339 : Hasutan

    “Aw!” Tanpa sadar aku terkejut dan berteriak.Terlalu serius memperhatikan keadaan di dalam sana dengan perasaan campur aduk membuat tanganku mendorong pintu yang tidak tertutup itu sehingga terbuka.Sontak teriakanku itu mengundang mata-mata yang di sana menoleh ke arahku.Ed terlihat begitu terkejut dan menghela napas tidak berdaya. Mungkin memikirkan bagaimana aku sampai bisa ada di tempat ini?Tentu saja orang-orang Danio tidak tinggal diam. Bersamaan dengan Ed yang akan melangkah melindungiku, para algojo itu menahannya juga mengamankanku.“Danio, kita sudah sepakat tadi, kita akan bicarakan baik-baik. Kenapa kau menahanku seperti ini?” Ed memberontak mencoba melepaskan diri dari tangan-tangan kekar tukang pukul Danio. Melihatku yang ketakutan, Ed sepertinya tidak tega. “Kau bilang tidak datang dengan siapapun, kan? Ternyata ada orang lain yang kau suruh mengintai? Apa kau juga melapor polisi?” Danio bangkit dengan tatapan geram menghampiriku.Jantungku berdegup tak menentu.

    Last Updated : 2024-11-16
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 340 : Tertembak

    “Lepaskan aku! Biarkan aku menghajar pria keparat ini!” Ed merusal dan menarik tubuhnya dari kedua pria kekar itu.Ketika dia berhasil melepaskan diri dan dua pria kekar itu hendak menahannya lagi, Danio melarang mereka.“Biarkan! Rasanya menarik juga kalau kita menyaksikan pergulatan dua putra kembar keluarga Permana. Lepaskan juga Erik. Awasi saja mereka dari jauh.” Danio memberikan perintah ada para tukang pukulnya.“Ed kumohon, jangan...” pintaku masih memberanikan diri bersuara padanya.Sebenci apapun dia dengan saudaranya, tapi janganlah sampai ada pertumpahan darah. Sebelumnya Ed tidak pernah mempermasalahkan hal ini, bahkan pernah melarangku untuk menyinggung dan menjelaskan tentang Erik agar aku tidak sedih.Lalu, apa yang terjadi sekarang? Mengapa hasutan Danio yang begitu saja sudah membuatnya semarah itu? Sebegitu mudahnya dia merubah sikapnya selama ini.“Diam dan lihat saja! Kau tidak akan pernah dirugikan, Kamila. Siapapun nanti yang kalah, kau masih punya satu pi

    Last Updated : 2024-11-16
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 341 : Mengejar Danio

    “Tidak, Tolong!” teriakku gemetar melihat darah sudah muncrat memenuhi bajuku.Tubuh itu tergolek di lantai tepat di depanku dengan kesadaran yang semakin menurun. Di tubuhnya bersarang beberapa peluru yang tadi sengaja dihalaunya agar tidak mengenaiku dan Ed.“Erik!” Ed langsung memapah tubuh saudaranya itu di pangkuannya. Sementara yang lain sudah langsung meringkus Danio. Pria itu harus ditembak di bagian kakinya karena terus memberontak dan melakukan perlawanan. Beberapa anggota polisi pun terkena peluru nyasar dan ada satu yang mengalami luka parah seperti Erik.Meski sudah terkena tembakan di kakinya pun, Danio masih berhasil melompat keluar melalui jendela kaca yang sudah di pecahkannya sambil melompat keluar.“Sam, cepat panggil ambulance dan evakuasi Erik!” panggilnya pada Sam.“Baik, Tuan!” Sam yang tadinya hendak membantu polisi mengejar Danio kini harus beralih mengurus Erik. “Ari, amankan, Mila!” ujarnya pada Ari juga. Dalam keadaan genting begini aku hanya menurut saj

    Last Updated : 2024-11-16
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 342 : Kritis

    “Papa belum pulang, Ma?” tanya Meida saat aku menemaninya tidur.Anak perempuanku mulai rewel lagi karena dua hari ini belum bertemu papanya.“Papa masih ada urusan, Meida,” ujarku yang berbaring di sampingnya sembari mengelus punggungnya agar bisa tertidur.“Papa kenapa selalu sibuk, Ma? Ketemu hanya sebentar terus pergi lagi. Katanya mau ajak kita jalan-jalan ke luar negri kalau mama sudah sembuh.” Walau matanya sudah mulai mengantuk, tapi Meida masih juga bergumam dengan kesal.“Iya, nanti,” ujarku dengan sabar menyahutinya.“Tapi, kapan?” Meida masih mendesak.“Sekolah kita belum libur, kan, Meida? Papa bilang kalau liburan, kan?” Gala menyahuti saudarinya.Kutoleh ke ranjang samping, anak itu sekarang malah duduk. Padahal tadi sudah kudengar dengkur halusnya.“Kok bangun? Ayo tidur lagi,” tuturku pada Gala.“Aku tidur di kamar mama saja, ya? sebal kalau terus dengarin Meida mengoceh. Udah enak-enakan mimpi eh kebangun.”“Yee, aku enggak ngoceh, kok. Enggak teriak-teriak juga.

    Last Updated : 2024-11-17
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 343 : Kritis(2)

    “Jangan bercanda. Tadi dokter menyampaikan semuanya sudah baik-baik saja.” Ed terlihat gelisah dan nampak bingung harus melakukan apa.“Oke, aku akan segera ke sana!” tukasnya lalu melemparkan ponselnya di sofa dan bergegas ke kamar mandi.Aku bisa menduga pasti ada hal darurat di rumah sakit.“Kau akan ke rumah sakit?” tanyaku membantunya mengambil pakaian untuknya berganti. Ed hanya memakai piyama saat tidur, tidak mungkin juga ke rumah sakit tanpa berganti baju.“Iya, Sayang. Tanda-tanda vital Erik semakin menurun. Sam menelpon tadi,” tukasnya gugup.“Aku temani ya, Ed?” ujarku. Aku juga ingin melihat kondisi saudara iparku itu.Meski tidak langsung menjawab, tapi akhirnya Ed mengangguk.“Baiklah, ganti bajumu, aku tunggu di depan.”Segera saja dengan cepat kuganti pakaianku, membangunkan Nur untuk menitipkan anak-anak, lalu langsung menghampiri Ed yang sudah bersiap di mobil.Dengan segera kami sudah meluncur di jalan. Ed memang cakap dalam menyetir. Dia bisa mengemudikan dengan

    Last Updated : 2024-11-17
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 344 : Kritis(3)

    Kulihat Ed keluar dari ruang ICU itu dengan raut pasrah. Aku segera menghampirinya dan mencoba menanyakan keadaan Erik.“Bagaimana, Sayang?” tanyaku sembari merangkul lengannya. Berharap Ed akan bisa tetap tenang menghadapi situasi ini.Setelah menghela napas panjang, Ed baru bersuara, “Sedang ditangani.”Aku pun ikut menghela, kata-kata Ed setidaknya bisa menunjukan bahwa Erik masih hidup dan dalam proses penanganan.Beberapa saat kemudian, seorang dokter keluar dan kembali memanggil Ed. Aku ikutan datang untuk tahu ada apa? Begitu juga Sam.“Untungnya jantung pasien bisa kembali berdetak. Kami masih mengusahakan yang terbaik. Termasuk saat ini sedang mencari stok darah yang sesuai dengan golongan darah Tuan Erik. Kalau tidak ada stok golongan darah yang sesuai, saya mohon ijin agar tuan bersedia diperiksa golongan darahnya sebagai jaga-jaga kalau stok darah habis.”“Kami kembar identik, golongan darah kita sudah tentu sama,” tukas Ed yang tentu akan siap kalau harus mendonorkan d

    Last Updated : 2024-11-17
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 345

    “Sebaiknya kau pulang dan beristirahat di rumah saja,” tukas Ed padaku.Kami sebentar keluar ruangan karena sesuai pesan dokter, di ruang ICU tidak boleh ada lebih dari seorang penunggu.“Pulang, Sayang?” ujarku seolah keberatan. Inginnya aku menemaninya ikut menunggui Erik yang belum keluar dari masa kritisnya ini.“Ari sudah menjemputmu.” Ed menunjuk ke arah Ari yang sudah berjaan mendekat.Aku tidak tahu apakah Ed kesal melihat tanganku yang digenggam Erik tadi? Tapi saat ini aku akan mematuhinya saja.“Baiklah, Sayang. Aku akan pulang. Tapi, apakah kau jadi mendonorkan darah untuk Erik?” tanyaku memastikan.“Iya, tapi dokter bilang nanti setelah semua stabil. Mungkin nanti pagi.” Ed menjelaskan.Aku mengangguk dan kulepas baju khusus pembesuk ruang ICU itu, lalu kehampiri Ed kembali.“Aku pulang dulu, ya? Kalau ada apa-apa kabari aku,” ujarku sembari berjinjit untuk menciumnya. Ed hanya bereaksi mengangguk padaku lalu memanggil Ari agar mengantarku pulang.Apa suamiku marah? Piki

    Last Updated : 2024-11-18
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 346

    “Penasaran kenapa, Mbak? Mereka kembar, jadi kalau mau tahu seperti apa, ya sama kaya Ed lah,” ujarku sembari menerima jus buah yang baru dibuatkan Mbak Lilis.“Lagipula, Erik sekarang masih di ICU. Kalau kita ke sana pun enggak bisa lihat. Nanti saja kalau sudah pindah di ruang perawatan.”Mbak Lilis duduk di sebelahku dengan menopang dagunya. Tidak berhenti bertanya. Kali ini sedikit berbisik sambil celingak-celinguk, “Memangnya ada kejadian apa kemarin sampai bajumu penuh cipratan darah?”Kuhela napas kemudian baru menjawab pertanyaan Mbak Lilis. Kalau padanya, aku tidak perlu terlalu cemas. Mbak Lilis tidak pernah heboh dengan apapun. Bahkan suaminya punya istri lagi saja dia tetap setenang dasar laut.“Sebenarnya sejak dulu ada orang yang ingin merusak keluarga Ed, Mbak. Dia yang selama ini mencoba membuat Ed dan saudaranya itu selalu bermusuhan. Saat ini keduanya baru menyadari dan merasa harus melawan pria itu. Jadinya ada sedikit baku hantam yang tidak bisa dielakan.” Kusampai

    Last Updated : 2024-11-18

Latest chapter

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 443 : Nova dan Ceilo

    “Sayang kau dari mana?” tanyaku melihatnya datang bersama beberapa perawat.Padahal sudah ada tombol darurat yang bisa dipencet untuk memanggil mereka. Bagaimana pria ini malah keluar untuk memanggil mereka secara manual? Pasti saking paniknya tadi.Dan lagi sekarang dia malah terlihat memarahi perawat itu.“Harusnya kalian memberinya obat anti nyeri. Apa tidak tahu istri saya sampai kesakitan begitu?”“Pemberian injection anti nyeri juga harus sesuai perintah dokter, Tuan. Kami tidak berani memberikannya lagi pada Nyonya karena tadi sudah kami berikan. Nanti ada waktunya lagi,” jelas salah seorang perawat pada Ed. “Tapi istri saya kesakitan, lho!” Ed masih terlihat kukuh.Kutarik lengannya agar dia bersikap lebih santai.Ada apa dengannya? Biasanya dia cuek dan santai-santai saja. Melihatku sedikit meringis saja sudah panik begitu. “Ah maaf, Sus. Tadi hanya sensasi rasa perih di area jahitan. Tapi sekarang sudah tidak, kok. Maaf, ya? Suami saya sedikit berlebihan tadi.”***Dua har

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 442 : Newborn Gender

    “Sayang?” suara Ed kudengar dan aku membuka mataku menatapnya yang terlihat cemas.“Ed? Kapan selesai operasinya? Aku sudah tidak sabar ingin tahu anak-anakku,” tukasku menggenggam balik tangan yang menggenggamku itu. Ed tersenyum meski pias wajahnya tampak lelah sekali. Dia membelai rambutku dan mencium keningku.“Operasinya sudah selesai sejak tadi, Sayang. Dokter bilang kau hanya tidak tahan dengan efek obat bius yang disuntikkan padamu.”“Ya Allah, Ed. Kasihan anak-anakku tidak bisa inisiasi menyusu dini.” Aku mencoba bangkit tapi Ed menahanku.“Tenanglah, Mila. Kau baru saja dipindah dari ruang pemulihan. Jangan banyak bergerak dulu.”“Tapi bayi-bayiku?”“Kata dokter tidak apa-apa, kok. Yang penting pulihkan dulu keadaanmu.”“Iya, tapi bayi-bayiku mana, Sayang?”Aku tentu ingin melihat mereka.Bagaimana bisa aku terlelap dengan damainya, bahkan tidak bisa mendengar suara jeritan pertama buah hatiku?Padahal, bisa mendengar suara mereka pertama saat terlahir ke dunia ini adala

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 441

    Aku terbangun dengan sedikit terkejut melihat sudah tidak berada di mobil lagi.Ed sudah menggendongku ke apartemennya.Ini adalah kamar pertama kali dia mengajakku ke tempatnya pasca kami menikah dulu. Saat itu aku terkejut dan sampai menendangnya hingga terjungkal ke lantai.“Kenapa senyum-senyum?” tanyanya sembari memelukku.Aku tidak tahu kalau Ed ternyata sejak tadi berbaring di sampingku dan memperhatikanku. “Aku hanya ingat saat pertama kau membawaku ke sini, Sayang.” Kumiringkan tubuhku untuk bisa menghadapnya.“Oh, benar. Apa yang membuatmu menarik senyum?”“Banyak. Tentang aku yang terkejut karena kau ternyata tinggal di tempat mewah ini sementara yang kutahu kau hanya seorang sopir truk. Juga tentang kau yang selalu curi-curi cium padaku.”Ed tertawa mendengar secuil ingatanku tentang saat-saat pertama kebersamaan kami sebagai suami istri. Tangannya sudah membelai pipiku dan menatapku dengan penuh binar cinta. Dia juga pasti berendezvous dengan masa-masa itu.“Saat itu pe

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 440 : Menerima Balasan

    “Tante?!” ujarku antara ragu dan terkejut.Wanita itu melototiku tanpa berkedip. Membuat Ed langsung merangkulku cemas kalau-kalau wanita itu malah akan menyakitiku.Seperti biasa, saat merasa ada sesuatu yang membahayakan kami seperti ini, dua orang datang untuk mengambil tindakan. “Mila... Kamila?!” wanita itu langsung bersimpuh dan menangis di kakiku.Ketika dua pria misterius itu hendak menyingkirkannya, aku menahannya.Ed memberi isyarat agar pria itu membiarkan dulu sembari mengawasinya.“Mila, maafkan aku, Mila. Maafkan tantemu yang jahat ini!” isak wanita itu yang kini aku seratus persen yakin kalau itu adalah Tante Desi.Kulepaskan rangkulan Ed agar aku bisa membantu tanteku itu bangkit dari posisi bersimpuhnya di kakiku. Sungguh aku tidak nyaman sekali dengan hal itu. Ed melepasku namun tetap waspada. Cemas saja kalau wanita itu tiba-tiba akan menyakitiku.Ed tahu bagaimana sepak terjang Tante Desi. Dia jugalah yang bertanggung jawab membuat kami terpisah dalam kesalahp

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 439 : Awal Bertemu(2)

    “Ed, beri aku alasan termanismu kenapa kau jatuh cinta padaku? Jangan bilang karena ukuran bra itu. Aku nanti malah merasa kau jatuh cinta padaku hanya karena otakmu sudah mesum, lho!” rengekku padanya.Ed langsung membelai wajahku dan menatapku serius, “Ya enggaklah, Sayangku. Becanda itu!”“Lalu?”“Saat pertama melihatmu, aku tidak mengerti kenapa begitu tertarik denganmu. Kau cantik, tapi ada banyak wanita cantik juga kan? Jadi aku pikir chemistrimu kuat sekali menarik pehatianku.”“Apalagi ketika tahu kau buru-buru menyesali dan dengan sopan meminta maaf padaku setelah menamparku, aku jadi semakin terkesan padamu.”Senyumku sudah terkembang saja mendengar cerita suamiku. Dan memintanya lanjut menceritakan lagi bagaimana kemudian jadi sering ada di kampusku?“Kau menjatuhkan kartu mahasiswamu dan dari sana aku tahu kau kuliah di universitas kota ini.”“Oh, yah? Aku ingat itu. Aku sampai pusing mencari KTM ku karena membutuhkannya untuk ujian semester.”“Benarkah? Apa karena itu t

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 438 : Awal Bertemu

    “Kebetulan suami saya ada urusan di kota ini, Bu. Jadi saya ikut sekalian,” tukasku membalas sapaannya saat wanita itu kebetulan keluar ketika aku menyiram bunga di halaman.“Makanya kemarin ada orang bersih-bersih, saya kira rumahnya jadi di jual. Ternyata Mbaknya yang datang.”“Oh, memangnya rumahnya sempat mau dijual?” tanyaku mengomentari perkataan wanita itu.“Banyak yang mau beli rumahnya, Mbak. Tapi kenapa tidak dijual? Dikontrak juga enggak boleh.”“Ahaha, mungkin suami saya mikirnya masih akan datang ke sini, jadi biar ada rumah buat sekedar mampir.”Kedatangan sebuah mobil membuat percakapan kami berakhir. Seorang pria berkulit gelap keluar dan mengulas senyumnya. Aku langsung ingat nama pria itu karena, dari sekian teman Ed nama pria itu yang paling menggemaskan. Apalagi pernah kami sampai bertengkar dan salah paham hanya karena ada panggilan dari pria itu.“Mas Manis, ya?” sapaku padanya.“Benar, suamimu bilang ingin menyewa mobilku, jadi aku antarkan ini pagi-pagi agar

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 437 : Hanya Istri Sopir Truk(2)

    Aku terkejut melihat Niko yang ada di tempat yang sama dengan kami. Dia tidak sendiri tapi bersama seorang wanita dan itu bukan Ceryl. Mereka duduk tidak jauh dari tempat duduk kami.Mau apa dia di sini? “Sopir truk? Kau yakin dia seorang sopir truk?” tanya wanita itu.Siapa juga yang percaya kalau suamiku yang tampan dan rapi dipanggil sopir truk oleh pria yang tidak tahu malu ini.Tidak tahu malu karena barusan sudah merencanakan hal buruk dengan mengirim perempuan ke suit pribadi kami dan berniat mengacaukan Ed.Untung aku yang lebih dulu sampai jadi mereka tidak punya kesempatan memanipulatif keadaan.Jangan-jangan dia di sini juga karena ingin memastikan rencananya berhasil.Sudah tahu atau belum kalau rencananya tidak berjalan dengan baik?Entahlah, dibawa ke mana dan diapakan dua wanita tadi oleh asisten suamiku.“Hallah, jaman sekarang apa yang tidak mungkin. Pemulung memakai baju mahal sudah banyak. Justru orang kaya yang sebenarnya malah berpenampilan apa adanya.” Niko me

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 436 : Hanya Istri Sopir Truk

    “Sam yang akan mengurusnya,” tukasnya setelah menelpon Sam beberapa saat yang lalu.“Aku tidak mengerti?” aku masih belum puas dengan jawaban Ed. Dia tidak menjelaskan banyak hal padaku.“Temanmu itu pasti kesal karena investornya banyak yang berpindah ke perusahaan kita. Jadi, mungkin dia marah dan ingin berbuat ulah denganku. Apalagi saat ini bisnisnya mulai tersudut dengan banyaknya korban investasi yang melapor penipuan investasi bodong itu,” jelas Ed.Dan aku memang baru mendengar hal itu setelah beberapa bulan ini sama sekali tidak memikirkan tentang kejadian itu. Pasti Ed sengaja meminta Sam membuat kacau bisnis Niko karena sudah mencoba melecehkanku. Tentang investor yang banyak berpindah ke perusahaan Lavidia aku pikir hanya trik saja dan bukannya sedang membutuhkannya.Kasihan sekali kalau benar itu terjadi. Dia baru saja bisa unjuk gigi dengan julukan crazy richnya. Istrinya yang matre itu pasti sekarang sangat kecewa padanya. Sayangnya aku sudah tidak lagi ada di group

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 435 : Kejutan(2)

    “Siapa kalian?” tanyaku pada dua wanita itu sembari berkacak pinggang. Napasku sudah naik turun dan untuk sesaat aku hampir ingin berteriak-teriak menyerang mereka. “Saya hanya disewa untuk melayani pemilik hotel ini, Anda siapa?” ujar wanita itu yang dengan berani malah bertanya balik padaku.Pria yang katanya asisten baru itu tidak berani menyela dan memilih keluar.Biarlah. Biar dia memanggil bosnya agar cepat datang ke tempat ini dan melihat bahwa aku ada di tempat di mana dia sedang menyewa dua wanita ini untuk menghiburnya.Keterlaluan dia!Apa sangat tidak tahannya hingga menyewa dua wanita ini untuk memenuhi napsunya?!“Pekerjaan kami hanya melayani pria yang sudah membayar kami. Kalaupun Anda adalah kekasih atau istrinya, tolong hargailah pekerjaan kami,” ujar wanita satunya yang malah membuat isi kepalaku bertambah semrawut.Eh. Apa dia kata?Sadar atau tidak dia ngomong seperti itu?“Mana ada seorang istri yang harus menghargai pekerjaan orang yang ingin melayani suamin

DMCA.com Protection Status