Share

Dia Berhenti Peduli

"50 juta ya? Ibu ini sudah tidak bekerja menantu, Yuna tiap bulan mengirim uang dan gajinya habis untuk membeli kebutuhannya juga. Jadi ... bagaimana kalau dikurangi lagi?" Ibu tirinya menego.

Darren nampak berpikir. "Ya sudah. Karena Kak Yuna, kakak iparku. Maka aku akan mengubahnya menjadi 49.980.000 bagaimana?"

Jelas ibu dan kakak tirinya saling pandang begitu mendengar angka yang sama saja seperti tak ada perubahan. Jihan menatap suaminya yang nampak baik di depan ibu tirinya, nyatanya hanya pria brengsek. Darren membalas tatapannya dan tersenyum manis.

"Lepaskan tanganmu," bisik Jihan sangat pelan.

Namun, Darren tidak menggubrisnya. "Bagaimana kalau Ibu dan Kak Yuna pulang dulu? Soalnya Jihan sedang sakit dan harus banyak istirahat."

Ibu tirinya terlihat cemas. "Jihan, kau sakit apa Nak? Perlu ibu menginap di sini dan merawatmu?"

Jihan menggeleng. "Tidak usah Bu, aku sudah sembuh juga."

"Yakin sudah sembuh? Ibu tidak tega meninggalkanmu di rumah ini," tutur ibu tirinya sangat ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status