Share

Memasak Untukmu

Penulis: Dek ita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-16 15:32:31

Mobil kembali berjalan, dan kini entah kemana lagi. Lizy merasa jantungnya tidak bisa tenang pada saat itu. Bahkan hanya sekedar menoleh ke arah Adrian saja, membuat perasaan Lizy tidak karuan.

Padahal respon dari Adrian biasa saja. Rasanya agak aneh. Kenapa Adrian memperlakukannya seperti ini? Lizy bukan saudara atau seseorang yang berharga baginya, lalu apa tujuannya melakukan ini semua?

Pandangan Lizy kini tertuju pada sebuah restoran saat mobil yang sedang dinaiki berbelok ke sana. Matanya terbelalak dan tambah bingung.

“Kita kemana lagi?!” Lizy agak panik.

“Makan. Sudah hampir malam, dan kamu belum makan dari siang. Jadi kita isi perut dulu,” ucap dari Adrian.

Adrian langsung turun setelah melepaskan sabuk pengamannya. Sementara Lizy yang berusaha menolak itu hanya sempat tergugup selama beberapa saat, tanpa sempat berhasil mengeluarkan apa yang hendak dia katakan kepadanya.

Mau tidak mau akhirnya Lizy turun dari dalam mobil dan segera mengejar Adrian yang sudah terlanjur masuk k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Mencari Masalah Lagi

    “Ada apa lagi, Mia?” tanya Lizy.Mia sedikit terpukau mendengar ucapan dari Lizy barusan, “Kamu memanggil namaku?” seru dari Mia sambil menunjuk ke arah dirinya sendiri.Lizy menghela napas perlahan. Sepertinya memang sudah menjadi kebiasaannya saat mencari masalah, pasti ada saja ucapan yang dia katakan dengan nada bicara yang sangat menyebalkan.“Syukurlah kamu tahu. Tapi kamu juga pasti tahu kan, kalau aku ini dulu calon dari Adrian?” tanyanya.Dirinya tidak merasa kaget sama sekali. Justru Lizy merasa datar saja. Ia sudah mendengar bagaimana bedanya Mia saat di depan Adrian dan juga di depan Alya. Jadi rasanya sulit percaya bahwa ia adalah orang yang baik.“Iya, tapi kalau kamu gagal, berarti kamu tidak masuk ke kriterianya, kan?” balas Lizy.Agak terkagat Mia dibalas demikian oleh Lizy. Dia agak merasa geram, namun dia mencoba mengendalikan dirinya. Jelas kali ini Lizy yang mencoba untuk memancing emosi dari Mia tersebut.“Tidak…, kata siapa? Justru aku terlalu sempurna, makanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Tersebar Rumor

    Melihat kedatangan dari Adrian jelas membuat orang-orang yang sedang mengerubunginya tersebut langsung berbalik arah ke arah dari Adrian. Lizy hanya bisa terdiam karena ini benar-benar tidak pernah ia sangka.“Benar. Kedekatan kami memang benar adanya. Namun untuk menjalin hubungan, kami belum mengarah ke sana. Kami masih mengenal satu sama lain, dan mungkin akan lebih lama memakan waktu,” jelas Adrian.Dengan penuh wibawa Adrian memberikan sebanyak mungkin jawaban yang ia bisa pada saat itu. Bahkan Adrian terus merangkul Lizy di sampingnya. Seolah dia memberikan kode agar Lizy tidak memberikan jawaban apa pun dulu, sebelum situasi bisa lebih tenang dan mereda pastinya.“Baiklah, sudah semua pertanyaan terjawab, jadi pastikan tidak ada lagi yang mengganggunya,” ucap Adrian.Setelahnya Adrian langsung menarik Lizy dari sana, meninggalkan tempat dan bahkan sekarang masuk ke dalam mobil Adrian yang terparkir di dekat sana. Rasanya benar-benar menegangkan sekali.Adrian yang baru saja dud

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Solusi

    Lizy yang mendengarnya merasa sangat terharu. Padahal di jalan tadi dia sudah berpikiran buruk akan dimaki atau mungkin akan diusir segera karena secara tak langsung telah membuat masalah.“Aku memanggilmu ke sini bukan untuk membuat masalah juga. Kita cari solusinya,” ajak Bu Hana.Lizy menganggukkan kepala. Mereka duduk bersama di ruang tengah dan mulai membicarakan bagaimana seharusnya mereka sekarang ini bertindak. Karena rasanya sudah tidak mungkin untuk menghindar lagi.“Aku sudah mengklarifikasi seperti yang mama katakan, untuk mengamankan posisi,” celetuk Adrian.“Memang seharusnya begitu. Karena sepertinya Mia sudah tidak main-main seperti sebelumnya. Bahkan dia mungkin akan membuat masalah lebih besar yang akan merusak citra perusahaan dan keluarga,” Bu Hana mulai memaparkan.“Aku.., aku harus bagaimana? Apa aku harus pergi agar semuanya selesai?” Lizy bertanya.“Tidak, Lizy. Kamu tetap di sini. Justru sekarang kamu har

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Serangan Selama di Rumah

    Lizy masih merasa agak khawatir dengan apa yang dikatakan oleh Adrian kepadanya. Kemungkinan lain yang akan datang jelas membuat Lizy merasa khawatir. Dan itu membuatnya makin tidak nyaman menjalanin hari.Lizy lebih banyak berada di rumah, mengerjakan pekerjaan rumah dan sedikit membantu Bu Hana dalam menyelesaikan pekerjaan yang ia punya. Rasanya memang menyenangkan, tetapi juga kadang membosankan.Lizy sedang mengurusi jemuran pakaian yang harus dijemur di ruangan khusus menjemur baju. Ia cukup telaten melakukannya karena ini pekerjaannya sehari-hari.“Huh, lihat dia. Sekarang dia di rumah dan menambah beban kita untuk memasak,” celetuk dari seseorang di belakang,Lizy sempat menoleh dan mendapati adanya Nia beserta satu teman lainnya sedang bersandar di sana. Dua orang itu sepertinya kembali mencoba mencari masalah dengannya.Ia mengabaikan mereka yang sengaja menyindir itu dengan tetap menjemur pakain-pakaian yang sudah siap dijemu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Memberitahu Sesuatu

    “Yah, tidak salah juga. Mereka pasti pintar cari muka, sampai-sampai yang lain tidak tahu,” ucap Lizy sambil tetap mencuci.“Mereka pintar membalikkan fakta, jadi yang lain kelihatan seperti pembohongnya,” sahut Alya.“Biarkah saja. Nanti juga mereka muak sendiri,” Lizy mengabaikan saja.Ia mencuci dengan lebih bersih, dengan Alya yang tidak pergi dari sana sama sekali. Perasaan Lizy sekarang ini sedang tidak ingin melakukan hal lain atau pun ingin menunjukkan sisi lebih baik. Dia sekarang hanya ingin menyelesaikan tugasnya saja.“Kamu bisa pergi, Alya. Kamu tak perlu terus mengikutiku,” ucap Lizy saat ia pergi ke ruang jemur dengan Alya yang tetap mengikutinya.Alya tidak memberikan jawaban sama sekali. Tetapi kelihatan jelas bagaimana mulutnya berusaha berbicara dengan perasaan yang ragu. Selama Lizy menjemur, ia memperhatikan bagaimana Alya yang berusaha berbicara.“Ada apa? Sepertinya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Memperhatikannya

    Rasa penasarannya ingin membuktikan apa yang diucapkan oleh Alya jelas membuat Lizy merasa makin menggebu sekali. Ia terus menyangkal apa yang ia dengar bahwasannya tidak mungkin Adrian menyukainya.“Lizy, hari ini aku akan mengantarkanmu belanja, ya?” ucap dari Adrian.“Apa? Bukannya sekarang giliran Nia?” Lizy agak terkejut.Adrian sedikit cemberut sebelum akhirnya dia memberikan jawaban lainnya, “Memang kenapa kalau kamu yang pergi? Aku bisa mengantarkanmu,” pinta dari Adrian.Mereka yang sedang bicara di ruang tengah itu membuat siapa pun yang lewat atau berada di dekata sana mendengar apa yang sedang mereka bicarakan. Dan ini jelas menjadi kesempatan bagi orang-orang yang licik.“Tuan Adrian. Sekarang memang giliran saya, jadi kalau berkenan saya bisa ikut dengan Tuan kalau memang tuan ingin berbelanja,” ucap Nia, dengan wajahnya yang sok polos berbicara.Lizy tak terkejut dengan kedatanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ku Tak Bisa

    Padahal dari tadi Adrian memasang wajah dengan penuh senyuman. Tetapi senyuman itu sekarang sudah sirna dan dia kelihatan gugup sekali. Lizy bisa tahu dengan jelas karena keringat dinginnya yang menggucur.Raut wajahnya yang panik dan menghindari tatapannya itu jelas membuat Lizy jadi makin menduga-duga mengenai apa yang sebenarnya hendak dikatakan kepadanya.“Kamu…, tak punya perasaan seperti itu padaku, kan?” Lizy mencoba memastikan.Karena dari diri Lizy sendiri terus menerus menyangkal bagaimana selama ini perhatian Adrian kepadanya. Lizy terus memperhatikan bagaimana Adrian yang kini sudah panik kepalang itu mencari jawaban yang ingin dia berikan.Wajahnya memerah menahan rasa malu, dan bahkan kini ia menundukkan kepala. Lizy masih menunggu. Meski ekspresinya datar, sebenarnya Lizy merasa bahwa dadanya berdebar dengan sangat kencang sekali.“Aku harap, kamu tak punya rasa seperti yang-““Ya. Aku mema

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ikut Aku!

    Tamparan itu membuat sekujur tubuh Lizy seperti sempat mati rasa dan tidak bisa bergerak sama sekali. Seperti ada sesuatu yang membuat Lizy akhirnya tak bisa melakukan apa pun pada saat itu.Saat melirik ke arah dari Hito, Lizy melihat bagaimana kekesalan Hito yang makin membesar. Kini Lizy sudah tahu bahwa Hito akan melampiaskan segala emosinya kepadanya.“Aku tak pernah mengajarkanmu membangkang padaku. Apa ini karena pria yang memungutmu itu?! Sudah kamu jual berapa badanmu sampai dia mau denganmu?!” Suaranya mengeras.Hito membuat orang-orang yang ada di sana tertarik dengan tontonnya dan merasa penasaran. Meski mereka tidak langsung melerai, Lizy bisa tahu orang-orang itu pada saat itu sedang memperhatikan mereka dengan jelas.“Jaga omonganmu!” Lizy menunjuk wajah Hito dengan kasar, “Meski kamu tak senang denganku, jangan seenaknya menuduh Adrian yang bukan-bukan!” kesalnya.Hito sambil membuang muka dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20

Bab terbaru

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Tidak Akan Rela

    Mia dengan kasar hanya menganggukkan kepala meminta Hito untuk melihat yang ada di atas ipad itu saja. Dan ketika Hito membukanya, ia melihat sederet berita yang menyeret nama Lizy.Bahkan tatapan matanya yang melotot itu menunjukkan bahwa dia pun tidak percaya dengan apa yang sedang ia lihat itu. Rasanya tidak mungkin bahwa Lizy ternyata orang yang seperti ini.“Dia anak keluarga kaya HK-Nation?!” kejutnya.Ia bahkan menggulir ke bawah dan melihat apa yang tertulis di sana. Dan malah makin dibuat terkejut dirinya setelah membaca semuanya. Hito tak percaya sama sekali.Dengan masih terpelongo Hito menoleh ke arah Mia dan memasang tatapan yang masih tidak percaya sama sekali. “Aku tidak tahu dia anak orang kaya,” ucap Hito.“Ya kamu bodoh. Kamu tidak mau caritahu silsilah keluarganya, ya mana mungkin kamu bisa tahu sendiri,” kesal Mia yang sudah tidak tertahankan sama sekali.Hito masih dirundung rasa tidak percaya yang amat besar. Ia tidak tahu sama sekali bahwa ternyata Lizy anak ora

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pertimbangan

    Sedikit kaget sebenarnya Adrian dan Bu Hana mendengar niat kedatangan Lizy itu. Karena mereka tidak menduga bahwa Lizy akan datang hanya untuk mengatakan hal itu pada mereka.“Lizy. Jangan terburu-buru. Kamu baru bertemu keluargamu, tidakkah kamu ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan mereka?” tanya Bu Hana kepada Lizy.Sedikit terdiam Lizy mendengarnya. Padahal ia dari awal sebelum datang takut kalau ternyata mereka menunggu Lizy untuk memperjelas hubungan yang masih abu-abu ini.“Iya, Lizy. Aku tak masalah kalau kamu masih ingin mengenal lebih dekat dengan mereka. Aku bisa sabar menunggu sampai kamu benar-benar merasa siap,” ucap Adrian, menimpali ucapan Bu Hana.Nyaris gemetar Lizy mendengarnya. Ia sama sekali tidak menduga bahwa mereka akan berkata demikian kepada Lizy. Padahal, dirinya sudah merasa sangat takut bahwa hubungannya jadi sedikit runyam karena Lizy. Tetapi, justru Adrian sangat mengerti dengan dirinya ini.“Tapi, kalau memang dari pihakmu yang menginginkan perte

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Aku Akan Menikah

    Loz yang duduk di sebelahnya sedang menyiku tangan Lizy yang ada di meja. Dan itu membuat Lizy bangun dari lamunan yang ia lakukan sedaritadi. Dia baru menyadari bahwa baru saja dirinya terdiam karena memikirkan hal lain.Dengan suara pelan Loz berbisik kepadanya, “Kalau mau dikatakan, katakan saja,” ucap dari Loz.“Apa? Mana mungkin. Aku takut mereka sedih,” Lizy membalas dengan suara yang sama pelannya.“Tidak akan, aku jamin,” Loz meyakinkannya.Mendengarnya membuat Lizy jadi berpikir beberapa kali sebelum akhirnya dia hendak mengatakannya. Dengan perlahan Lizy mengatur napas dahulu supaya sebelum mengatakannya ia merasa sangat siap sekali.Setelah merasa bahwa kali ini dia sangat yakin, akhirnya Lizy mengatakan apa yang seharusnya memang dikatakan. “Ayah, Ibu, aku ingin bicara sesuatu,” ucap Lizy setelah meletakkan sendok dan garpunya.“Ya? Apa, Nak?” tanya ibu.Mereka berdua kelihatan berbinar menunggu apa yang ingin dikatakan Lizy kepada mereka. Padahal semula dirinya sangat yak

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kamar Lizy

    Kamar yang sebelumnya tidak ia ketahui dan juga tak diberikan langsung kepadanya saat datang, ini ia kunjungi bersama saudara kembarnya. Tempatnya cukup jauh dan seperti memang sengaja dipisah dari ruangan-ruangan yang sering dipakai.Loz membukakan pintu tersebut dan memperlihatkan apa yang ada di dalam sana. Terbelalak dirinya melihat bagaimana ruangan tersebut. Sangat rapi, dan bahkan tidak ada debu sama sekali.“Ini…, kamarku dulu?” tanya Lizy.Loz dengan wajah bangganya tersenyum lebar sambil memasukkan tangan di saku, menunjukkan betapa senangnya saat Lizy baru saja masuk ke dalam sana. Seperti akhirnya bisa menunjukkan milik Lizy yang selama ini terbengkalai.“Ya. ada beberapa baju ukuran dewasa juga. Kami tak tahu pasti berapa ukuranmu. Tapi, setiap membeli sesuatu, kami berusaha menyisihkan untukmu juga,” ucap Loz.Lizy berjalan masuk lebih dalam dan memegang ranjang bayi yang ada. Dia juga menoleh pada ranjang biasa yang ada di dekat sana. Selimutnya terlihat baru saja dipak

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Saudara kembar

    Lizy terdiam sejenak mendengarnya. Mengingat bahwa dia baru saja bertemu dengan keluarganya. Langsung menikah setelah tahu semua ini rasanya menyedihkan. Lizy masih ingin mengenal keluarga kandungnya lebih banyak lagi.“Entah. Rasanya bimbang sekali,” ucap Lizy.Loz memandanginya dengan tatapan yang paham. Seolah dia juga merasakan apa yang dirasakan oleh Lizy saat ini. bahkan Lizy secara tidak sadar menunjukkan rasa khawatirnya juga.Loz kini duduk di sebelahnya. Ia melihat Lizy dengan tatapan yang memandangi dalam waktu yang cukup lama. Tak lama Loz memilih mengusap punggung Lizy dan mencoba untuk terlihat paham dan baik-baik saja.“Kamu boleh memikirkan yang ada di sini. Tapi, kalau yang kamu sudah siap dengan pilihanmu, kami yang ada di sini akan mendukungmu secara penuh,” ucap Loz.Seketika Lizy seperti dibuat tak mampu memberikan jawaban lagi. Ia merasa senang berada di sini. Tetapi, ia pun kini sudah bertunangan dengan Adrian. Kalau dirinya mendadak mengundurkan jadwal, ia taku

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Anakku

    Bu Silvi memperhatikan lamat-lamat bekas jahitan itu. Kemudian tangannya berpindah mulai mengusap Lizy. Di saat Lizy merasa sangat bingung itu, ia merasakan perasaan nyaman dan juga seperti ada ikatan batin yang terasa sangat jelas di benaknya.Wajahnya perlahan di tarik dan dibuat memandangi Bu Silvi pada saat itu. Lizy terkejut setelah melihat wanita itu kini sudah berlinang air mata memandanginya. Dirinya seketika panik harus melakukan apa.“A- Anda kenapa?” Lizy bingung.Mendadak Bu Silvi langsung memeluknya dengan sangat erat. Awalnya Lizy ragu untuk memeluknya balik. Tetapi, setelah mengumpulkan keberanian, akhirnya Lizy memeluk Bu Silvi dengan sangat erat sekali.Pak Rendy yang melihat hal itu tak hany diam saja. Dia juga bangun dari duduknya dan perlahan menghampiri mereka. Ia ikut memeluk dengan erat sekali. Bisa didengar bahwa ada tangisan yang terdengar lirih di telinga Lizy.“Anakku…, kemana saja kamu selama ini?” Bu Silvi menangis dengan kencang.Tanpa sadar Lizy menangis

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Bertemu Keluarga Kandung

    Lizy merasa sangat gugup memikirkan bahwa dia akan bertemu anggota keluarga HK-Nation. Entah apa mungkin mereka ini sungguhan keluarga Lizy atau bukan.Secara sadar Lizy selalu merendahkan ekspetasinya, supaya dia tidak merasa kecewa apabila ternyata mereka bukan keluarganya. Jadi ia mencoba untuk mengubur harapannya sedalam yang ia bisa.Ketika melihat rumah keluarga ini, Lizy sedikit merasa kagum. Luar biasa sangat besar. Memang beda kalau orang berada ya. apalagi mereka dari kelas atas. Tidak mungkin tidak mewah sama sekali.Di pintu masuk rumah mereka sudah disambut para pelayan dan juga dibuat nyaman dengan cara mereka menyapa. Sangat ramah dan penuh dengan kehangatan yang Lizy rasakan.Menuju ke ruang tamunya, Lizy melihat sepasang suami istri, dan juga seorang pria yang kelihatan seumuran dan juga seorang gadis muda duduk di sana.“Selamat siang Pak Rendy, dan Bu Silvi,” sapa Bu Hana dengan ramah.“Selamat siang juga Bu Hana. Sudah lama tidak bertemu,” balas Bu Silvi.Lizy yang

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Rayuan Basi

    Melihat Lizy datang membuat Hito mencari kesempatan untuk menjadi orang yang sudah dilukai oleh Adrian itu. Dengan cepat langsung menghampiri Lizy dan hendak memegang tangannya untuk memohon.Sayangnya Lizy langsung menepis dan menjauh dari Hito. Dia sudah hapal kalau orang ini pasti akan mencoba mencari simpati dari dirinya yang biasanya akan langsung merasa iba kepadanya.“Lizy. Dengarkan aku. Aku hanya datang bicara padanya. Tetapi dia langsung memukulku. Kamu tak boleh menikah dengan pria yang gampang memukul seperti itu,” ucap Hito, berusaha menjatuhkan Adrian.Lizy sempat melirik ke arah Adrian. Pria itu santai saja. Dia seolah memberikan kode dari tatapannya kalau terserah Lizy mau merespon bagaimana ucapannya barusan itu.Karena Adrian sangat percaya bahwa Liy pasti tahu yang mana yang baik dan mana yang bukan. Lizy bukan anak kecil yang tidak tahu apa-apa. Selama ini Lizy bisa menilai Adrian selama bersamanya.“Kamu jangan berbohong! Adrian tak akan memukul seseorang kalau bu

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Memang Cari Masalah

    Hito tersentak mendengarnya. Ia sangat ingin membantahnya, tetapi, entah kenapa badannya dibuat membeku seketika. Seperti bahwa apa yang dikatakan oleh Adrian itu adalah sebuah kebenaran.Adrian melihat bagaimana Hito sangat terkejut mendengar kabar itu. Yah, Adrian tahu jelas bahwa Hito pasti akan datang mencoba mencari banyak masalah. Terlebih, mengingat bagaimana dia sangat mencoba mendekati Lizy lagi.“Kamu harus berhenti, Hito. Aku tahu kamu berusaha mendekati Lizy lagi dengan mengirimkan orang untuk mengikutinya. Dan aku juga tahu kamu beberapa kali berusaha kembali meretas ponsel Lizy. Sayangnya, Lizy sekarang lebih hati-hati, ya,” ucap Adrian.Tergagap Hito hendak menjawabnya. Apa yang dikatakan oleh Adrian semuanya benar sekali. Tetapi, Hito sangat bingung. Darimana dia bisa tahu semua itu? Selama ini Hito selalu melakukannya dengan rapi tanpa ketahuan.“Kamu sudah menikah. Seharusnya kamu fokus saja dengan Mia, dan biarkan Lizy dengan hidupnya,” sambung Adrian.“Tidak! Kenap

DMCA.com Protection Status