Share

Serangan Selama di Rumah

Author: Dek ita
last update Last Updated: 2024-11-18 13:07:48

Lizy masih merasa agak khawatir dengan apa yang dikatakan oleh Adrian kepadanya. Kemungkinan lain yang akan datang jelas membuat Lizy merasa khawatir. Dan itu membuatnya makin tidak nyaman menjalanin hari.

Lizy lebih banyak berada di rumah, mengerjakan pekerjaan rumah dan sedikit membantu Bu Hana dalam menyelesaikan pekerjaan yang ia punya. Rasanya memang menyenangkan, tetapi juga kadang membosankan.

Lizy sedang mengurusi jemuran pakaian yang harus dijemur di ruangan khusus menjemur baju. Ia cukup telaten melakukannya karena ini pekerjaannya sehari-hari.

“Huh, lihat dia. Sekarang dia di rumah dan menambah beban kita untuk memasak,” celetuk dari seseorang di belakang,

Lizy sempat menoleh dan mendapati adanya Nia beserta satu teman lainnya sedang bersandar di sana. Dua orang itu sepertinya kembali mencoba mencari masalah dengannya.

Ia mengabaikan mereka yang sengaja menyindir itu dengan tetap menjemur pakain-pakaian yang sudah siap dijemu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Memberitahu Sesuatu

    “Yah, tidak salah juga. Mereka pasti pintar cari muka, sampai-sampai yang lain tidak tahu,” ucap Lizy sambil tetap mencuci.“Mereka pintar membalikkan fakta, jadi yang lain kelihatan seperti pembohongnya,” sahut Alya.“Biarkah saja. Nanti juga mereka muak sendiri,” Lizy mengabaikan saja.Ia mencuci dengan lebih bersih, dengan Alya yang tidak pergi dari sana sama sekali. Perasaan Lizy sekarang ini sedang tidak ingin melakukan hal lain atau pun ingin menunjukkan sisi lebih baik. Dia sekarang hanya ingin menyelesaikan tugasnya saja.“Kamu bisa pergi, Alya. Kamu tak perlu terus mengikutiku,” ucap Lizy saat ia pergi ke ruang jemur dengan Alya yang tetap mengikutinya.Alya tidak memberikan jawaban sama sekali. Tetapi kelihatan jelas bagaimana mulutnya berusaha berbicara dengan perasaan yang ragu. Selama Lizy menjemur, ia memperhatikan bagaimana Alya yang berusaha berbicara.“Ada apa? Sepertinya

    Last Updated : 2024-11-19
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Memperhatikannya

    Rasa penasarannya ingin membuktikan apa yang diucapkan oleh Alya jelas membuat Lizy merasa makin menggebu sekali. Ia terus menyangkal apa yang ia dengar bahwasannya tidak mungkin Adrian menyukainya.“Lizy, hari ini aku akan mengantarkanmu belanja, ya?” ucap dari Adrian.“Apa? Bukannya sekarang giliran Nia?” Lizy agak terkejut.Adrian sedikit cemberut sebelum akhirnya dia memberikan jawaban lainnya, “Memang kenapa kalau kamu yang pergi? Aku bisa mengantarkanmu,” pinta dari Adrian.Mereka yang sedang bicara di ruang tengah itu membuat siapa pun yang lewat atau berada di dekata sana mendengar apa yang sedang mereka bicarakan. Dan ini jelas menjadi kesempatan bagi orang-orang yang licik.“Tuan Adrian. Sekarang memang giliran saya, jadi kalau berkenan saya bisa ikut dengan Tuan kalau memang tuan ingin berbelanja,” ucap Nia, dengan wajahnya yang sok polos berbicara.Lizy tak terkejut dengan kedatanga

    Last Updated : 2024-11-19
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ku Tak Bisa

    Padahal dari tadi Adrian memasang wajah dengan penuh senyuman. Tetapi senyuman itu sekarang sudah sirna dan dia kelihatan gugup sekali. Lizy bisa tahu dengan jelas karena keringat dinginnya yang menggucur.Raut wajahnya yang panik dan menghindari tatapannya itu jelas membuat Lizy jadi makin menduga-duga mengenai apa yang sebenarnya hendak dikatakan kepadanya.“Kamu…, tak punya perasaan seperti itu padaku, kan?” Lizy mencoba memastikan.Karena dari diri Lizy sendiri terus menerus menyangkal bagaimana selama ini perhatian Adrian kepadanya. Lizy terus memperhatikan bagaimana Adrian yang kini sudah panik kepalang itu mencari jawaban yang ingin dia berikan.Wajahnya memerah menahan rasa malu, dan bahkan kini ia menundukkan kepala. Lizy masih menunggu. Meski ekspresinya datar, sebenarnya Lizy merasa bahwa dadanya berdebar dengan sangat kencang sekali.“Aku harap, kamu tak punya rasa seperti yang-““Ya. Aku mema

    Last Updated : 2024-11-20
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ikut Aku!

    Tamparan itu membuat sekujur tubuh Lizy seperti sempat mati rasa dan tidak bisa bergerak sama sekali. Seperti ada sesuatu yang membuat Lizy akhirnya tak bisa melakukan apa pun pada saat itu.Saat melirik ke arah dari Hito, Lizy melihat bagaimana kekesalan Hito yang makin membesar. Kini Lizy sudah tahu bahwa Hito akan melampiaskan segala emosinya kepadanya.“Aku tak pernah mengajarkanmu membangkang padaku. Apa ini karena pria yang memungutmu itu?! Sudah kamu jual berapa badanmu sampai dia mau denganmu?!” Suaranya mengeras.Hito membuat orang-orang yang ada di sana tertarik dengan tontonnya dan merasa penasaran. Meski mereka tidak langsung melerai, Lizy bisa tahu orang-orang itu pada saat itu sedang memperhatikan mereka dengan jelas.“Jaga omonganmu!” Lizy menunjuk wajah Hito dengan kasar, “Meski kamu tak senang denganku, jangan seenaknya menuduh Adrian yang bukan-bukan!” kesalnya.Hito sambil membuang muka dengan

    Last Updated : 2024-11-20
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pria Tak Tahu Diri

    Lizy merasakan emosi yang besar itu seperti merambat ke dalam tubuhnya. Ego Hito yang besar dan ingin menjadi seseorang yang mengendalikan tidak pudar sama sekali kepadanya.Napas Lizy terasa begitu sesak. Ia bahkan tidak bisa berkata-kata selama beberapa saat karena merasakan cekikan yang tidak karuan tersebut. Ia berusaha melawan, namun kalah karena badannya mendadak lemas sekali.BRUGHH. Hito menjatuhkannya, hingga akhirnya Lizy baru bisa bernapas dengan baik. Tatapannya yang nanar menunjukkan bagaimana bencinya itu benar-benar memiliki tekanannya sendiri.Alya segera menghampiri Lizy dan berusaha membantunya. Ia panik dan juga kelihatan panik karena tidak tahu harus melakukan apa pada saat itu.“Ka- Kakak! Kakak tidak apa?!” tanya Alya, panik.“Tidak, Alya. Sebaiknya, kamu pergi dari sini,” pinta Lizy kepadanya.“A- Apa? Tidak! Dia akan melakukan hal lebih buruk padamu!” Alya menolak.Napas Lizy

    Last Updated : 2024-11-21
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Maafkan Aku

    Lizy sempat melihat ke belakang, dan ia bisa membaca jelas dari raut wajahnya, bahwa Hito sangat dendam sekali dengan apa yang barusan terjadi padanya itu.Mereka masuk ke dalam mobil Adrian. Perasaan Lizy sebenarnya campur aduk saat melihat bagaimana wajah Adrian yang terluka itu. Di antara tidak enak hati, dan merasa bersalah atas apa yang sudah terjadi pada Adrian.Tak ada satupun dari mereka yang berani bicara pada saat itu. Semua hanya hening dan senyap terus menerus. Suasana seperti mencengkam, dan membuat Lizy jadi makin tidak nyaman.Mereka sampai pada sebuah gedung yang tinggi sekali. Ia mendongakkan kepala, dan melihat ke sana dengan perasaan yang bingung.“Kenapa ke sini?” tanya Lizy, bingung.“Aku yang memesanya, Kak. Kalau langsung pulang, Mama dan Papa pasti akan panik melihat Kak Adrian yang seperti ini,” Alya memberikan penjelasan dengan cepat.“Oh, benar,” Suara Lizy rendah.Mereka

    Last Updated : 2024-11-21
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Setelah itu...

    Mereka memang berhasil memberikan alasan yang masuk akal setidaknya kepada orang tua Adrian. Tetapi, kekhawatiran atas apa yang mungkin akan terjadi setelah ini tidak dapat dipungkiri sama sekali.Selama beberapa hari Lizy merasa gelisah. Karena setelah kejadian tersebut, ia meyakini bahwa Hito tidak akan menyerah sampai di sana. Lizy duduk di belakang rumah Adrian dengan perasaan cemas.“Lizy?” panggil Adrian.Lizy langsung menoleh ke belakang, dan melihat pria itu berjalan mendekat menghampirinya. Dia kelihatan sangat khawatir saat melihat ke arah Lizy.“Oh, Adrian, kenapa sudah di rumah?”“Alya bilang kamu selalu murung di rumah, ada apa?”Lizy menatap Adrian sambil menelan ludah. Ia sudah menyangka pastinya bahwa Adrian akan tahu kondisinya meski Lizy berusaha dengan keras menyembunyikannya.“Haha, maaf, aku merasa sedikit khawatir saja,” Lizy dengan gamblang mengatakannya.&l

    Last Updated : 2024-11-22
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Hadiah Spesial

    “A- Apa? Aku?” Lizy menunjuk dirinya sendiri dengan perasaan yang masih tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar.Adrian menganggukkan kepala.“Bu- Buat apa? Aku tidak memerlukan perusahaan-““Hadiah. Perusahaan ini atas namamu dan laba bersih untukmu. Nanti akan dikelola oleh manajemen profesional. Kamu tinggal pelajari dengan baik bagaimana perusahaan ini sebelum akhirnya berdiri,” ucap Adrian yang menyela dirinya tersebut.Lizy ingin menolaknya. Ini terlalu berlebihan kalau hanya sebagai hadiah. Tetapi, Adrian terus mengoceh menjelaskan bagaimana perusahaan itu akan berdiri dan mengatakan berapa jumlah karyawan beserta perawatan yang perlu dilakukan.Adrian menjelaskan sampai dia berjalan masuk ke dalam meninggalkan Lizy di luar sana sendirian. Lizy tidak tahu apa ia harus mengikutinya, atau membiarkan saja orangnya barusan masuk tanpa dirinya.“Astaga, bagaimana aku akan menolak ini,&rdqu

    Last Updated : 2024-11-22

Latest chapter

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Keluargamu

    Lizy tak bisa berkata apa-apa. Ini bisa dikatakan jelas sebagai salahnya karena jelas ialah yang secara tak langsung tak mau diberitahukan mengenai berita itu.Air mata Lizy tak bisa tertahankan sama sekali. Ia menyesalkan dirinya yang dulu sangat menurut dan mau-mau saja diminta oleh Hito untuk melakukannya. Rasanya bodoh, padahal mungkin bisa saja ia bisa bertemu segera dengan keluargamu.Bu Hana Iba melihat Lizy yang seperti itu. Jelas rasanya sangat kasihan sekali. Bagaimana mungkin ia akan menjelaskan perihal ini dengan mudah? Seorang gadis yang ditinggalkan sejak kecil kini mendengar kabar keluarganya.“Lalu…, apa Ibu tahu, di mana keluargaku?” tanya Lizy.Bu Hana memberikan ekspresi wajah yang lesu dan seperti orang yang tak bisa berkata-kata lagi. Dia seolah dibuat tak mampu untuk memberitahukan yang sebenarnya kepada Lizy. Ia merasa berat hati menjelaskan hal ini kepadanya.“Kalau kamu mendengar ini, jangan marah, ya? Kami masih berusaha mencari celah untuk bisa bertemu denga

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Rencana Ke Depan

    Lizy hanya bisa tertawa kecil menjawab pertanyaan dari Adrian. Sejujurnya ia merasa tidak enak hati kepada Bu Hana. Lizy sudah menumpang di sini, belum lagi dirinya malah berpacaran dengan Adrian. Mungkin orang-orang akan berpikir dirinya aji mumpung karena itu.Adrian memegang tangannya dengan erat, sambil memasang wajah sedih setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Lizy. Dia cemberut, sedikit mau ngambek tapi ingat kalau ia tak bisa tanpa Lizy.“Maaf ya. Aku masih belum terbiasa. Hubungan kita masih tunangan, rasanya kalau seperti tadi, tidak etis,” ucap Lizy.Adrian memandangi Lizy dengan lamat-lamat. Lizy tidak berusaha menghindar demi mencari alasan untuk membuat Adrian tak mendekatinya. Melainkan Lizy berkata begitu karena memang seperti itu yang sedang ia rasakan.Kemudian Adrian tersenyum memandangi Lizy, dan megecup punggung tangan Lizy dengan manis, “Tentu. Maaf, seharusnya aku tahu kamu pasti kadang merasa tak nyaman.”Tak lama dari itu, mereka berdua keluar dari ruangan

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Nama Panggilan

    Dan sekarang lebih parah lagi daripada biasanya. Orang-orang yang mereka temui selalu memberikan selamat. Bahkan saat Lizy sedang sendirian pun dia selalu mendapatkan ucapan dari orang-orang yang tidak ia kenal.Saat tahu beritanya benar-benar tersebar, dan ada foto mereka saat Adrian sedang melamarnya, membuat Lizy jadi merasa tidak nyaman. Karena itu berarti ada orang yang mengikuti mereka kemana pun.“Aku tidak paham. Siapa yang mengikuti kita sampai seperti ini? Saat kita pergi, tidak ada orang yang mencurigakan sama sekali. Bagaimana mungkin ada yang bisa mengambil gambar kita dengan cepat,” gerutu Lizy saat ia dan Adrian sedang berada di ruangan kerja Lizy yang ditinggalkan oleh Bu Hana.“Yah, memang jurnalis kadang seperti ini. Demi bisa membuat berita yang wah dan juga bisa mendapatkan perhatian publik, ini adalah salah satu cara yang pas untuk bisa mendapatkannya,” ucap Adrian yang tetap santai duduk di sofa.Lizy yang daritadi mondar-mandirtidak karuan itu langsung duduk di

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ya, Aku Serius

    Adrian tak berkutik setelah Lizy berkata begitu. Jantungnya yang berdegup kencang membuatnya tak bisa berkata lebih banyak lagi. Ia sekarang dibuat bungkam oleh Lizy.Mereka yang saling bertatapan itu membuat suasana jadi makin terasa dingin. Lizy memilih menunggu sampai paling tidak Adrian bisa bicara mengenai apa yang ingin Lizy tahu. Sementara Adrian berusaha untuk menghindar tapi tak menemukan celah sama sekali.Melihat Adrian yang tak kunjung bicara sempat membuat Lizy merasa heran. Dia yang paling frontal mengatakan niatnya, tetapi dia juga yang paling berusaha menghindar.Padahal juga dia sendiri tak kuat kalau didiami oleh Lizy. Tetapi, dia juga yang tak bisa berhadapan dengan Lizy setelah hari itu.“Hei.” Lizy memanggil sambil berusaha hendak memegang tangan Adrian.Adrian yang terkejut langsung menarik tangannya sebelum akhirnya Lizy mendekat kepadanya. Itu membuat Lizy malah makin bingung dengan responnya. Bagi Lizy itu terlalu berlebihan dan sangat-sangat tidak bagus bagi

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ya, Aku Serius

    Adrian tak berkutik setelah Lizy berkata begitu. Jantungnya yang berdegup kencang membuatnya tak bisa berkata lebih banyak lagi. Ia sekarang dibuat bungkam oleh Lizy.Mereka yang saling bertatapan itu membuat suasana jadi makin terasa dingin. Lizy memilih menunggu sampai paling tidak Adrian bisa bicara mengenai apa yang ingin Lizy tahu. Sementara Adrian berusaha untuk menghindar tapi tak menemukan celah sama sekali.Melihat Adrian yang tak kunjung bicara sempat membuat Lizy merasa heran. Dia yang paling frontal mengatakan niatnya, tetapi dia juga yang paling berusaha menghindar.Padahal juga dia sendiri tak kuat kalau didiami oleh Lizy. Tetapi, dia juga yang tak bisa berhadapan dengan Lizy setelah hari itu.“Hei.” Lizy memanggil sambil berusaha hendak memegang tangan Adrian.Adrian yang terkejut langsung menarik tangannya sebelum akhirnya Lizy mendekat kepadanya. Itu membuat Lizy malah makin bingung dengan responnya. Bagi Lizy itu terlalu berlebihan dan sangat-sangat tidak bagus bagi

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jangan Menghindar

    Bu Hana menganggukkan kepala. Mereka sedang duduk berhadapan itu terasa sangat menegangka sekali. Karena Lizy terasa seperti sedang disidang dengan perkaran yang tidak ia lakukan sama sekali.Lizy mulai menceritakan bagaimana saat mereka pergi ke pantai, dan juga memberitahukan bagaimana bisa akhirnya Adrian berkata begitu di depan Mia sampai membuat Mia menangis histeris.Bu Hana yang mendengarkan berkali-kali hanya bisa menganggukkan kepala mendengarnya. Dia seperti keheranan dan juga merasa masuk akal kenapa Adrian akhirnya mengatakan niatnya dahulu kepada sang ibu.“Tapi, apa Adrian setelahnya membicarakan ini denganmu?” tanya Bu Hana.“Tidak ada, Bu. Dia malah selalu menghindar setiap kali aku membahasnya. Aku pikir dia merasa tidak enak hati dan asal ucap saja saat itu. Jadi aku tidak memperpanjangnya untuk mencaritahu,” Lizy menjawab.Bu Hana kembali terdiam. Dia hanya menganggukkan kepala lagi. Semua jelas terasa sangat aneh jalannya. Tetapi, tak bisa dipungkiri bahwa sekarang

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Jelas Aku Tahu

    Seketika Mia menunjukkan ekspresi dimana dia sama kesal dan juga marah kepada Lizy. Itu pasti karena dia merasa sangat tertipu selama ini. Terlebih Lizy yang kelihatan baik-baik saja dan bahagia membuatnya makin merasa tak terima.“Tapi selama ini kamu kelihatan baik-baik saja!” kesalnya.“Ya kamu melihatku saat aku memang baik-baik saja. Waktu Hito mulai marah kamu tidak pernah tahu, kan? Apalagi kalau keinginannya tak dituruti,” balas Lizy.Dari matanya kelihatan jelas dia marah. Tetapi, kesedihannya juga tidak terbendung sama sekali. Karena apa yang selama ini ia lihat dan rasakan tak selamanya terasa demikian. Jadi Mia benar-benar terasa dibohongi.Karena sudah dilalap oleh api kemarahan dan juga rasa cemburu yang berlebihan, Mia mendadak hendak menyerang Lizy yang sedang bersama dengan Adrian.Adrian yang tak tinggal diam langsung menghadang tanpa membiarkan Mia memiliki kesempatan untuk bisa menyerang Lizy dengan leluasa.Adrian langsung menggunakan tubuhnya untuk melindungi Li

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Takkan Pernah

    Di luar sana, Adrian sebenarnya sangat kesal sekali ditemukan oleh wanita yang tidak pernah ada habisnya mengganggunya ini. Padahal sudah menikah, bukannya makin lebih baik malah makin bertingkah saja.“Adrian. Apa kamu sungguh tak mau aku temani?” tanyanya.Mia dengan sengaja memakai bikini paling seksi setelah mendapatkan informasi kalau Adrian ada di pantai. Dia tidak akan menyerah untuk menggoda Adrian kalau belum bisa ia milik.“Tidak. Sudah kukatakan daritadi aku tidak mau,” ucap Adrian dengan sangat ketus.“Ah, tapi kan tidak menyenangkan kalau di pantai sendiri. Bagaimana kalau aku temani? Malam-malam begini pasti enak kalau sambil minum, ya?” Ajak Mia dengan suaranya yang sangat centil sekali.“Tidak. Aku datang bersama Lizy. Kebetulan kami ada kencan,” sahut Adrian yang menegaskan.Mia tersentak mendengarnya. Rasanya kesal mendengar nama Lizy disebut. Mia berusaha mendekati Adrian mati-matian. Tetapi malah Lizy yang tak pernah melakukan pergerakan yang mendapatkannya.Tak me

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Semakin Dekat Lagi

    “Ya. Kamu seperti orang yang akan melahap siapapun kalau ada di depanmu, haha,” Lizy sedikit bergurau mengatakannya.“Begitu kah? Tapi memang banyak yang bilang kalau aku terlalu kaku. Padahal aku rasa aku biasa saja,” sahut Adrian.Lizy memandangi Adrian yang dimana dia sendiri tidak percaya kalau dia seperti itu. Mungkin karena selama ini dia merasa bahwa perilakunya biasa saja dan santai. Tetapi, sayangnya orang lain tak memandang seperti itu.“Aku jadi penasaran. Kalau semisal kedepannya aku terlibat masalah lagi, apa kamu akan membantuku?” tanya Lizy yang mulai mengandai-andai.“Tentu saja. Bahkan kalau harus mengorbankan nyawa, aku akan lakukan kalau itu demi dirimu,” Adrian menjawab dengan penuh semangat yang sangat menggebu sekali.“Ah, itu terlalu berlebihan Adrian. Kalau masalahnya sampai seperti itu, malah aku yang tidak akan memberitahumu sama sekali,” Lizy langsung merasa tidak enak hati.“Tidak boleh. Aku ingin melindungimu. Meski harus mati sekalipun, aku tidak masalah

DMCA.com Protection Status