Share

Hadiah Spesial

Author: Dek ita
last update Last Updated: 2024-11-22 13:10:25

“A- Apa? Aku?” Lizy menunjuk dirinya sendiri dengan perasaan yang masih tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar.

Adrian menganggukkan kepala.

“Bu- Buat apa? Aku tidak memerlukan perusahaan-“

“Hadiah. Perusahaan ini atas namamu dan laba bersih untukmu. Nanti akan dikelola oleh manajemen profesional. Kamu tinggal pelajari dengan baik bagaimana perusahaan ini sebelum akhirnya berdiri,” ucap Adrian yang menyela dirinya tersebut.

Lizy ingin menolaknya. Ini terlalu berlebihan kalau hanya sebagai hadiah. Tetapi, Adrian terus mengoceh menjelaskan bagaimana perusahaan itu akan berdiri dan mengatakan berapa jumlah karyawan beserta perawatan yang perlu dilakukan.

Adrian menjelaskan sampai dia berjalan masuk ke dalam meninggalkan Lizy di luar sana sendirian. Lizy tidak tahu apa ia harus mengikutinya, atau membiarkan saja orangnya barusan masuk tanpa dirinya.

“Astaga, bagaimana aku akan menolak ini,&rdqu

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Rasa Berbunga

    Respon ini jelas terasa sangat aneh bagi Adrian. Lizy bahkan seolah membuang muka dari Adrian setelah berkata begitu. Melihatnya membuat Adrian jadi merasa sedikit memiliki harapan.‘Apa sekarang Lizy mulai memperhatikanku?’ batin Adrian yang jelas merasa sangat senang sekali.“Aku juga tidak senang, saat Hito selalu mencoba mendatangimu, Lizy,” celetuk dari Adrian.Dengan spontan Lizy melihat ke arah Adrian. Pria tersebut hanya memandangi ke depan dengan kedua tangan yang bertumpu di lututnya tersebut.“Dia yang membuang dan menyakitimu, tapi dia merasa dia yang paling tersakiti,” sambungnya.Raut wajah Lizy seolah tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar. Tetapi, ia berusaha untuk memberikan jawaban dengan segera kepadanya.“I- Iya. Aku juga tidak suka. Hubungan kami sudah berakhir,” ucapnya.Suasana jadi sangat canggung dan tidak nyaman untuk diri mereka berdua pada s

    Last Updated : 2024-11-23
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Belum Resmi

    Lizy akhirnya karena merasa sedikit tidak nyaman dengan perlahan melepaskan tangan Bu Hana dan mencoba untuk mengajaknya bicara dengan santai pastinya.“Sebelumnya maaf Bu Hana, Adrian memang sudah mengatakan perasaannya padaku, tetapi hubungan kami belum lebih dari yang sekarang.”Terkaget Bu Hana mendengarnya. Dia bahkan sampai bersanadar dengan wajahnya yang tidak percaya. Dia sempat kehilangan kata-katanya untuk berbicara kepada Lizy setelah mendengar hal barusan.“Wah …, apa? Sungguh? Apa kurangnya Adrian padamu, Nak? Apa dia cuek? Dia kurang romantis? Wahh, harusnya aku ajarkan dia memperlakukan wanita dengan lebih baik! Sikapnya yang dingin itu memang sulit sekali diubah!” kesal Bu Hana.Kekesalan Bu Hana malah membuat Lizy makin merasa panik. Karena Bu Hana menyimpulkan dengan sepemikirannya saja tanpa mendengar lebih banyak dari dirinya.“Aku akan ajar dia supaya-“Bu Hana yang hendak beran

    Last Updated : 2024-11-23
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pengganggu!

    Lizy termenung cukup lama di dalam tempat kerjanya. Rasanya ada yang aneh dar sikap Bu Hana tadi. Bagaimana mungkin dia bisa memberikan restu dengan begitu mudahnya kepada seorang wanita yang bahkan tidak masuk ke dalam standarnya?Terlebih, Lizy adalah orang yang hanya ditemui di jalanan, dan seorang janda yang gagal dengan pernihakan pertamanya. Ibu mana yang akan rela anaknya memiliki hubungan dengan wanita begitu.Lizy menutup laptopnya, kemudian menyangga tangannya pada meja dan mulai menutup wajahnya. Ia benar-benar merasa sedikit frustrasi karena semua ini.Perlahan ia membuka tangan dan meletakkan kedua tangannya di pipi sambil menghadap ke depan, dan bergumam sendirian.“Aku masih di umur yang berpikiran tentang cinta-cintaan?” ucapnya dengan nada kesal.Menyadari dirinya yang sudah bukan remaja lagi, dan seharusnya bisa berpikir lebih jernih, Lizy merasa bahwa seharusnya sekarang dia harus fokus dengan tujuannya untuk bisa hidup terlebih dahulu.“Aku akan keluar sebentar. Se

    Last Updated : 2024-11-30
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Memperburuk Suasana

    “Aku tahu kamu berusaha menghindariku. Kita bicarakan di rumah, ya? Kamu biasanya selalu menurut padaku. Kenapa sekarang kamu jadi suka melawan seperti ini? Apa ini pengaruh dari pria itu?” Hito kembali mencoba untuk memancingi.Makin geram Lizy mendengarnya. Dia memang sengaja datang hanya untuk membuat orang-orang yang mendengar dan tahu dirinya beropini buruk.Pantas saja Adrian selalu mengingatkan bahwa dirinya harus melawan. Kalau tidak, bisa-bisa dirinya akan selalu berada di pojok tanpa bisa melakukan apa-apa.“Hei Hito!” teriak Lizy.Teriakannya itu berhasil membuat Hito terdiam sejenak dan juga suasana jadi hening seketika. Memang ini yang seharusnya dari awal Lizy lakukan. Agar orang-orang seperti dia tidak seenak jidat kepada dirinya tersebut.“Kamu ini sudah menikah lagi! Bahkan sebelum cerai padaku! Tapi kenapa kamu masih begini?!” pekik Lizy.Hito mendadak pucat pasi mendengarnya. Ia meyakini bahwa pasti Hito akan membantah apa yang barusan dikatakan oleh Lizy. Karena Li

    Last Updated : 2024-11-30
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Mengendalikan Situasi

    Dengan penuh keyakinan dan bahkan tidak merasa ragu sama sekali, Hito menunjuk ke arah Adrian yang baru saja datang tersebut. Baik Lizy maupun Adrian sama-sama terkejut mendengarnya. Pria ini benar-benar gila.“Apa-“Lizy yang mencoba menyela Hito yang ada di depannya dengan nada tinggi tersebut dihalangi dengan cepat oleh Hito. Ia seolah membuat Lizy tidak bisa berkata kembali di kala itu. Tangannya membentang seolah mencoba melindungi Lizy.Rasanya memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh Hito membuat Lizy seperti frustrasi sekali. Bisa-bisanya dia berkata begitu? Padahal yang pengkhianat di sini jelas sekali adalah Hito sendiri.“Seharusnya kamu mencari orang lain! Apa kamu kekurangan wanita sampai menggoda istriku?!” teriak Hito.Suasana jadi makin runyam. Bahkan makin banyak kamera ponsel yang naik dan secara terang-terangan merekam mereka pada saat itu.Situasi ini tidak bisa dihindari sama sekali. Bahkan Lizy kelabakan memikirkan bagaimana cara agar situasi ini tidak berbalik

    Last Updated : 2024-12-02
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pura-pura Saja

    Belum sempat Lizy menjawab apa yang dikatakan oleh Adrian, tiba-tiba Adrian langsung menariknya pergi dari sana. Bila tadi Hito menerima sorakan tidak enak dari orang-orang yang menonton, Lizy dan Adrian justru mendapatkan sorakan yang seolah mendukung.Wajah Lizy jadi makin memerah, dan bahkan telinganya terasa begitu panas sampai ia sendiri tidak bisa menahannya sama sekali.Adrian langsung mengajaknya masuk ke dalam mobil. Dengan cepat Adrian mempersilakan Lizy dahulu masuk ke dalam mobil, kemudian disusul dengan dia yang masuk ke dalam kursi kemudi.“Ayo.”Selama perjalanan yang entah menuju kemana itu, mereka berdua sama-sama merasakan atmosfer canggung yang terasa begitu pekat sekali. Rasanya membuat Lizy ataupun Adrian tidak nyaman.Sambil memainkan jemarinya dan bahkan menundukkan kepalanya, Lizy mencari kalimat yang sekiranya pas ia gunakan untuk berbicara dengan Adrian pada saat itu.“Terima kasih, kamu sudah menolongku lagi,” ungkap Lizy dengan perasaan yang malu-malu.Hela

    Last Updated : 2024-12-02
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Lebih Intens

    Kaget karena mendengar suara flash kamera yang sangat keras itu, sontak Lizy langsung melepaskan pelukannya dan melihat ke sekitar dengan pandangan yang mencari-cari dimana keberadaan bunyi dari kamera tersebut.Ia sama sekali tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan, bahkan tidak menemukan ada jejak dimana ada orang yang mengikuti mereka. Tetapi, darimana asal suara itu berasal?Adrian yang ada di depannya menarik perlahan tubuh Lizy untuk mendekat ke arahnya dan berhenti mencari sumber suara dari bunyi yang tadi sempat mereka dengar tersebut.“Aku sudah menduga ada yang mengikuti daritadi,” ucap Adrian.Lizy langsung menoleh ke arah Adrian dengan wajah terkejut. Dengan suara pelan dan juga sangat hati-hati, dirinya bertanya, “Kamu tahu?!”Adrian memandangi Lizy dengan tatapan yang cukup dalam. Kemudian, ia menganggukkan kepala mengiyakan pertanyaan dari Lizy barusan.“Siapa yang mengikuti kita daritadi?” Lizy kembali bertanya.“Entah. Tapi sepertinya orang-orang yang berkaitan deng

    Last Updated : 2024-12-03
  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   We Dating From Now On

    Kecupan itu terasa begitu hangat sekali. Sampai-sampai Lizy tidak sadar membiarkan kecupan itu menyelimutinya selama beberapa saat.Beberapa waktu berlalu, dan kini Adrian melepaskan kecupan mereka dengan sangat perlahan. Lizy membuka mata dan melihat Adrian benar-benar berada di depan wajahnya dengan jarak yang sangat dekat sekali.“Kata siapa aku tidak mau?” balas Adrian, setelah daritadi terdiam.Baru menyadari apa yang dirinya lakukan itu, membuat Lizy melompat dari tempatnya berdiri dan langsung menjauh dari Adrian pada saat itu.Matanya yang melotot dan degup jantungnya yang makin tidak terkendali itu seolah menguasai dirinya dengan baik. Ia bahkan memegang dadanya sendiri dan merasakan dengan jelas debaran itu sangat kencang sekali.Saat mengangkat kepala melihat ke Adrian, pria itu pun tidak tidak lebih baik dari dirinya responnya. Ia menutup wajahnya karena malu dan juga sama dengan Lizy, baru menyadari apa yang telah dia lakukan.Sempat merasa gemetar sedikit, Lizy mendekat

    Last Updated : 2024-12-03

Latest chapter

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Lizy Sakit

    Setelah memanggil dokter dan diperiksa keadaan Lizy, Adrian mendapatkan bahwa Lizy hanya kelelahan, dan mungkin perlu istirahat yang sedikit lebih lama. Mungkin masalah yang terjadi membuat Lizy stres berpikir.Adrian duduk di samping Lizy yang sedang berbaring itu dan mengelus perlahan kepala Lizy. Adrian merasa sangat tidak tega sekali melihat istrinya sakit seperti ini.Lizy perlahan melihat ke arah Adrian, dan juga berusaha untuk duduk setelah merasa lelah berbaring daritadi.“Jangan banyak bergerak, Lizy. Kamu masih sakit,” Adrian melarang sambil memegangi Lizy.Lizy memegang kepalanya dan merasa bahwa kepalanya benar-benar terasa berputar-putar tidak karuan sama sekali. Sambil sedikit tertawa Lizy membalas, “Aku perlu ke kamar mandi, Adrian…,” ucap Lizy.Adrian yang dengan sigap langsung menggendong Lizy di tangannya. Lizy sudah tidak punya tenaga untuk kaget lagi. Jadi ia menerima saja apa yang sudah dilakukan Adrian untuknya. Ini pasti yang terbaik.Setelahnya Adrian juga memb

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Salah Sasaran

    Lizy yang melihat bahwa Adrian mendapatkan pukulan tidak mengenakkan itu terus tak bisa berhenti menangis. Ia merasa sangat bersalah melihat wajah suaminya sudah lebam seperti itu.Karena amarah yang sangat besar hendak masuk ke dalam sana untuk bisa berbicara dengan Loz. Tetapi, Adrian langsung menahan Lizy dan memegangi tubuh Lizy yang ingin masuk ke dalam sana.“Lepaskan, Adrian! aku yang akan bicara dengan Loz!” tegas Lizy yang berkali-kali melawan.Adrian tetap menahannya agar tidak masuk ke dalam sana, “Sudahlah, Lizy. Tidak apa, aku pantas mendapatkan ini.”Lizy merasa makin marah setelah mendengarnya. Karena itu seperti Adrian telah melakukan banyak kesalahan hingga pantas dipukuli seperti ini. Ini sama saja dengan merendahkan harga diri seseorang yang dimana orangnya saja tidak jelas dimana salahnya.“Tidak bisa begitu, Adrian! ini namanya keterlaluan! Kalau dia sampai berani memukul hanya karena alasan khawatir, itu sudah kelewatan batas!” Lizy penuh emosi berkata.“Sudah, s

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Pulang Mendahului

    Lizy tak kuasa mendengar apa yang dikatakan oleh Adrian kepadanya. Padahal, Lizy tidak masalah kalau semisal memang Adrian mau marah kepadanya. Tidak masalah sama sekali. Mengingat kelakuan Loz yang keterlaluan.Tetapi, sekali lagi, melihat Adrian yang berbesar hati membuat Lizy tak bisa menolaknya. Adrian benar-benar tidak mau Lizy sampai menjauh dari keluarganya sendiri.Esok harinya, adalah hari dimana mereka harus pulang ke negara mereka. Lizy sudah menyiapkan koper dan juga berkemas dengan baik. Tak lupa ia membeli oleh-oleh juga untuk bisa segera ia bawakan untuk orang di rumah.Baru saja mereka turun dan menuju lobi hotel, mereka dikejutkan dengan Lisa yang sudah bersama kopernya, dan juga wajah sembab akibat menangis dalam jangka waktu yang cukup lama.Lizy segera mendekat dan menanyai sang adik, “Lisa? Ada apa? Kenapa kamu menangis?” tanya Lizy sambil memegangi wajah Lisa.Lisa menghapus air matanya dan memandangi Lizy dengan tatapan yang berkaca-kaca. Bahkan syal yang membun

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Tak Punya Hati

    Makin kesal Lizy mendengar apa yang dikatakan olehnya barusan. Dengan perasaan yang tidak karuan, Lizya mendekati Loz, dan langsung menamparnya dengan sangat keras, sampai-sampai Adrian sendiri tak menyadari bahwa Lizy akan melakukan itu.PLAKHHH. Suaranya sangat renyah sekali. Seperti sebuah kerupuk. Loz juga kaget menerima tamparan barusan. Mereka selama ini tidak pernah bertengkar sampai melakukan kekerasan fisik. Tetapi, sekarang bagi Lizy ini sudah keterlaluan.Sudah tidak bisa dimaafkan lagi apa yang telah dikatakan Loz. Apalagi di depan Adrian. Mungkin Adrian tidak menunjukkan bagaimana emosinya. Tetapi, Lizy tidak enak hati dengan apa yang barusan dikatakannya.“Kalau memang merasa bersalah, seharusnya kamu minta maaf! Tapi, kamu malah memperkeruh suasana, dan jelas-jelas menunjukkan ketidaksukaanmu pada Adrian!” tegas Lizy yang merasa kesal.Loz yang menatap ke arah samping berkat tamparan Lizy itu, perlahan memutar kepala dan melihat

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sangat Menyebalkan!

    Mendengar jawaban itu membuat Lizy merasa makin tidak senang dengan kedatangan Loz kemari. Ia langsung bangun sambil memukul meja, dan pergi dari sana. Wajahnya yang manyun menunjukkan bahwa dia sudah sampai di titik yang tidak baik-baik saja.“Hei! Lizy!” panggil Loz.Lizy mengabaikan panggilannya, dan memilih langsung pergi tanpa berkata sepatah kata apapun kepada siapapun. Bulan madu yang nyaris berjalan sempurna itu dirusak hanya karena rasa khawatir yang berlebihan tanpa ada yang terjadi.Dengan perasaan penuh kecewa, Lizy masuk ke dalam kamar hotelnya sambil membanting dengan sangat keras pintu tersebut. Ia tak bisa melampiaskannya kepada Loz, karena dia adalah kakaknya. Jadi, Lizy memilih melampiaskan pada benda tak bersalah yang ada di hadapannya.Napas Lizy begitu cepat, bahkan detak jantungnya terasa tak bisa perlahan sama sekali. Air matanya sudah mau keluar karena ia menahannya selama perjalanan tadi. Tetapi, ia hanya bisa menangis dalam diamnya karena tak mampu berkata ap

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Disusul saudara

    Adrian dan Lizy yang sedang asik berenang itu benar-benar menikmati bagaimana waktu mereka yang tersisa tersebut. Rasanya menyenangkan, karena mereka berdua punya banyak waktu bersama sekarang ini.Belum lagi, Lizy juga diajarkan bagaimana cara berenang yang baik, dan juga supaya tidak panik saat sedang tenggelam nantinya. Lizy juga diberitahukan beberapa gaya renang yang bisa dipakai dan juga cara menahan napas yang baik.Rasanya semua berjalan sempurna. Adrian yang dikiranya akan sangat menakutkan malah menjadi orang yang paling bisa membuat Lizy merasa nyaman tanpa canggung sedikitpun.“Kakak!” seru seseorang. Saat menoleh secara bersamaan, Lizy dan Adrian mendapati adanya Lisa yang datang dari pintu masuk, dan mengenakan pakaian renang. Tentu saja kedatangannya mengejutkan.“Lisa?” Lizy langsung mengenali.Segera Lizy dan Adrian pergi ke pinggir dan hendak menghampirinya. Tak jauh di belakang sana, ada Loz yang datang dengan celana pendeknya.

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Ajakan Renang

    Esok paginya, mereka bangun cukup siang. Malamnya mereka begadang karena menikmati bagaimana kembang api yang tidak ada habisnya sama sekali. Bahkan mereka juga menonton pertunjukkan khusus di pesta tersebut.Negara orang memang punya caranya tersendiri merayakan hari raya besar yang Lizy baru ketahui saat ini.Di atas ranjang, Lizy membalik badan dan melihat bahwa Adrian masih mengantuk. Bahkan saat tidurpun Adrian tidak ada hentinya membuat Lizy merasa sangat takjub sekali. Ketampanannya berada di luar akal sehat.Dengan pelan Lizy mencubit hidung Adrian dengan perasaan yang sangat gemas sekali. “Hihi, suamiku tanpan sekali,” puji Lizy.Di detik itu Adrian langsung membuka mata dan membuat pandangan mata mereka saling bertemu. Lizy terkejut karena Adrian yang mendadak bangun dan memandanginya.“Kenapa, istriku? Apa kamu sekarang terpesona denganku?” tanya Adrian dengan nada yang menggoda.Godaan itu membuat wajah Lizy seketika langsung berubah menjadi merah padam. Rasanya malu sekal

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Kesalahpahaman Kecil

    Adrian sedikit bingung mendengar pertanyaan Lizy. Apalagi yang dikatakan oleh Lizy itu jelas tidak benar. Mana mungkin Adrian mau berselingkuh dari Lizy setelah apa yang mereka sudah lewati selama ini.Adrian menarik Lizy dahulu dan mengajaknya duduk ruang tamu sejenak. Ketika memandangi wajah wanita yang ia sayang, ia menyadari bahwa Lizy tampak sedikit gelisah setelah bertanya kepada dirinya.“Kamu dapat pikiran itu darimana? Apa ada yang mengganggu? Atau ada orang yang sembarangan bicara padamu?”Adrian pada saat itu malah merasa lebih tidak paham dengan cara Lizy yang begini. Karena sebelum-sebelumnya Lizy kelihatan menikmati liburan bulan madu dan sangat bersemangat dengan segalanya yang sudah Adrian berikan.“Tidak. Tapi, kenapa kamu tak meminta hal itu? Bukankah kamu sangat menyukainya? Apa aku tak asik diajak bermain? Atau kamu tak suka dengan rasanya?” tanya Lizy yang lebih jelas mengatakan apa yang sebenarnya tengah dirinya rasakan.Adrian nyaris tepok jidat mendengarnya. Ia

  • Dibuang Suami Egois, Dikejar CEO Bucin   Sedikit Relate

    Tak lama dari itu, pertunjukkan dimulai dengan sangat tenang. Di tengah cerita berubah menjadi sangat dramatis hingga membuat jantung Lizy berdegup dengan sangan kencang sekali. Bahkan Lizy tak menyangka akan pertunjukkannya.Setiap karakter yang muncul membekas dalam pikiran Lizy. Mereka membawakan peran mereka sendiri dengan baik dan juga sangat mendalami. Sampai-sampai, Lizy yang baru pertama kali menonton bisa langsung ingat semua.Tatapannya yang tetap fokus dan juga pikirannya yang tidak teralihkan sama sekali itu kini merasa tak bisa berkata apa-apa selama beberapa saat. Ia merasa terbawa arus selama menonton pertunjukkan itu.“Kenapa menyedihkan sekali,” celetuk Lizy saat melihat bagaimana sang pemeran utama wanita dibuat tak berdaya.Pertunjukkan berakhir menyedihkan dengan sosok wanita yang tak memiliki teman, dan juga kehilangan separuh jiwanya. Dada Lizy sakit hanya dengan menontonnya saja.Bukan hanya dirinya, banyak penonton yang juga menangis dan juga sesenggukan karena

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status