Share

33. Apa yang Dia Inginkan?

Ponselku diam kembali setelah deringnya yang kedua berhenti, meninggalkan jejak keheningan di ruangan syuting yang kini terasa sedikit pengap. Aku melirik layar ponsel untuk memastikan tidak ada pesan susulan dari Mas Sandy. Tidak ada. Hanya panggilan tak terjawab. Helaan napas panjang keluar tanpa aku sadari.

"Naomi udah berangkat?" tanyaku pada Rina yang masih sibuk membereskan beberapa perlengkapan di meja.

"Udah, Kak. Mbak Mala yang nganter, kan?" jawab Rina tanpa mengalihkan pandangannya dari tumpukan alat make up di depannya.

Aku mengangguk, meski dia mungkin tidak bisa melihatnya. "Iya," sahutku singkat. Ada sedikit perasaan lega yang mengalir di dadaku. Naomi sudah bersama ayahnya, berarti tidak ada yang perlu aku khawatirkan—atau setidaknya, begitulah aku mencoba meyakinkan diriku sendiri.

Selama empat tahun lebih menjalin rumah tangga dengan Mas Sandy, aku belajar satu hal: dia tidak mudah menyerah sebelum mendapatkan apa yang dia inginkan. Mas Sandy selalu tahu bagaimana ca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status