Share

BAB 72 : Permintaan

“Duduk dulu Bi.” Brahmana jelas terlihat tidak terpengaruh dengan emosi meledak-ledak wanita itu.

“Jangan berbasa basi! Aku tidak datang untuk itu! Buka kembali semua akses kartuku, atau--”

“Atau apa, Bi?” Kilatan tajam dari netra kelam Brahmana menghentikan apapun itu yang akan dikatakan wanita di depannya.

“Kamu tidak bisa melakukan ini! Itu adalah fasilitas yang diberikan Tuan Besar untukku! Jangan menjadi anak tidak tahu diri, Brahmana Agha Dananjaya!” Meskipun sempat terlihat merasa takut atas tatapan tajam Brahmana, wanita itu tidak menyerah.

“Bibi benar. Itu fasilitas yang diberikan kakek untuk Bibi,” kata Brahmana.

“Lalu kenapa--”

“Atas persetujuan saya,” imbuh Brahmana memotong kalimat wanita itu. “Penggunaan semua fasilitas itu adalah atas persetujuan saya. Hanya mengingatkan kalau kau lupa, Bi.”

“Kamu--” Suara wanita itu tercekat. Dadanya naik turun, berusaha menahan gejolak amarah yang masih meluap.

Namun wanita itu menyadari, Brahmana tidak akan goyah hanya karena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Puri
seneng deh, Aruna dan brahamana sudah mulai semakin Deket ...ga sabar baca kelanjutan kisah mereka..
goodnovel comment avatar
Joy
semangat, Runaaa
goodnovel comment avatar
Tora1610
lanjut thor, yg banyak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status