Share

Anakku yang Malang

Saat Anakku Kaya 55

Bab 55

Anakku yang malang

“Ini, ini rumahnya.”

Tanganku menunjuk nunjuk ke arah rumah Yuda dari dalam mobil. Tapi, kenapa gelap dan sepi. Hanya lampu teras luar saja yang menyala. Ke mana mereka semua.

Aku yang bingung terus melihat rumah Yuda yang berlantai dua. Seperti rumah tak berpenghuni. Apakah mereka semua sedang keluar? Bukankah, penghuni rumah Yuda banyak. Ada Yuda, Lina, Zidan, Suster Rini, Bu Sofi dan Nungki. Masa iya, pergi semua.

Mas Johan nampak membungkukkan badannya. Suamiku juga melihat rumah Yuda.

“Mas, ayo, turun,” ajakku sambil melihat Mas Johan yang duduk di jok belakang bersamaku.

Pak Margono sudah memarkir mobil di depan pagar rumah Yuda, meskipun mesin mobil masih menyala.

“Sepertinya tidak ada orang,” kata Mas Johan.

“Di dalam, mungkin.” tebakku dengan wajah bertanya-tanya.

“Ayo, kita turun, Mas.”

Aku yang kebetulan duduk di sisi kiri, bersiap untuk membuka pintu mobil.

“Sebentar, Bu.” Pak Margono melihat ke belakang,”biar saya p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status