Beranda / Rumah Tangga / Dibalik Diamnya Istri Ternyata .... / Bab 78. Teman tapi Mesra Suamiku

Share

Bab 78. Teman tapi Mesra Suamiku

Penulis: Angsa Kecil
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-13 09:12:39

"Siapa dia, Mas?" Tatapan Alya langsung terarah tajam pada wanita yang bergelayut manja di lengan suaminya. Wajahnya dibuat setenang mungkin, tapi terlalu sulit. Dadanya bergemuruh cemburu kesal.

Bara membelalak, lidahnya kelu sambil menatap tangan Julia yang begitu erat di lengannya. "Ehm, Sayang. Dia temanku." Tersenyum kaku, dan gelisah tak karuan melihat wajah istrinya.

Julia mengangkat dagu, menatap Alya dengan senyum kecil yang penuh arti. Dalam hati, dia justru menikmati situasi ini—mengharapkan Alya salah paham, berharap emosi wanita itu meledak.

'Ah, kenapa keberuntungan memang berpihak padaku. Pertemukan pertama yang sangat mengesankan dan akan kubuat sangat terkesan,' batin Julia.

Julia semakin mengeratkan genggamannya di lengan Bara, lalu berbicara dengan nada manja, “Bara, tolong antar aku pulang, ya. Aku malas naik taksi. Aku juga lagi butuh teman hari ini. Dulu kamu selalu ada setiap aku butuh. Jangan karena kamu dah nikah, kedekatan kita jadi beda. Ayolah, kita lama n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 79. Cari Istri Baru!

    “Apa maksud Mama soal makan malam sama Julia di rumah ini? Kenapa aku harus datang? Bukankah Mama yang undang Julia? Jadi Mama saja yang makan malam sama dia.” Bara mendesis kesal. Bayangan wajah Alya yang marah setiap kali Julia muncul kembali menghantui pikirannya. Dia tak ingin menambah luka pada hati istrinya.Desi melipat tangan di dada, menatap Bara tajam seperti memaksa. “Mama sudah bilang kamu akan datang. Julia itu teman masa kecilmu. Dulu hampir tiap hari dia datang ke rumah ini. Masa kamu bisa begitu saja lupa gitu aja? Kalian dulu sangat dekat dan jangan pakai alasan Alya buat nolak. Istrimu itu harus dikasih pengertian kalau kehidupan suaminya bukan kaya orang kampung. Kita itu sosialita.”Bara menggeleng dengan helaan nafas. “Nggak ada lagi kata ‘teman’ untuk lawan jenis, Ma. Masa lalu cukup jadi masa lalu, nggak mau aku ulangi. Apalagi untuk wanita seperti Julia.”Desi malah tersenyum tipis. “Kalau begitu, jadikan Julia lebih dari sekedar teman, Bara. Kalian sangat coco

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 80. Kematian Bayi Alya

    “Sayang, anak kita .... Anak kita nggak ada ....” Suara tangisan Alya terasa ngilu. Setiap kata terdengar sesak.Bara membelalak. Rasanya dunia seakan berhenti. Bukan karena anak itu yang tiada, tapi dia membayangkan betapa hancurnya istrinya saat ini. “Apa maksudmu, Sayang? Anak itu dikatakan baik oleh dokter kemarin. Bagaimana bisa-”"Mas ....""Aku akan datang, kamu tenang saja."Surya mengerutkan dahi. "Apa yang terjadi, Bara?""Aku akan pergi. Istriku membutuhkanku. Nanti aku akan kabari lagi."Bara berlari disusul Ivan. “Van, cepat! Ke rumah sakit sekarang juga!”Ivan menginjak pedal gas dalam-dalam, membuat mobil melaju cepat membelah jalanan. Bara duduk dengan nafas berat, kemarahan dan kekhawatiran bergemuruh di dadanya.“Van, kenapa kamu tidak memberitahu soal ini? Haish. Alya pasti sangat sedih.”“Maaf, Tuan, saya mendapat kabar bersamaan saat Tuan mendapat telepon dari nyonya Alya.” Bara mengepalkan tangan, perasaannya campur aduk antara tak percaya, panik, dan rasa bers

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 81. Di mana Bayiku! Siapa yang Menyuruhmu!

    “Aku punya cara biar Bara benci sama Alya tanpa kita susah payah, Tante.” Julia tersenyum culas.Dua alis Desi terangkat. “Bagaimana caranya?”“Dengan menghadirkan masa lalu Alya." Desi melebarkan senyumnya. "Kamu pintar, Julia."“Alya itu janda, kan? Mantannya namanya Ardi. Dulu wanita kampungan itu sangat cinta padanya. Kalau Bara tahu Alya punya hubungan lebih sama mantan, dia pasti jijik.”Desi mengangguk. “Apalagi sekarang hidup Ardi sudah hancur. Dia nggak punya karir. Mungkin ini saat yang tepat untuk mengorek masa lalunya. Kita buat sedikit provokasi pada Ardi. Siapa sih yang nggak suka duit.”"Kamu memang cerdas, Julia. Nggak sia-sia Bara punya teman perhatian seperti kamu. Eh, calon istri maksud Tante."Julia tersenyum lebih lebar, melihat sinar ketertarikan di mata Desi yang semakin nyata. “Bayangkan, Tante. Kalau Bara melihat betapa lekatnya Alya dan Ardi dulu, apalagi kalau kita buat seakan mereka masih ada hubungan sampai sekarang, apa yang akan dilakukan Bara yang kera

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15
  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 82. Panti Asuhan

    "Siapa yang menyuruhmu. Jangan bertele-tele lagi!" bentak Bara.Pria itu terdiam, mengalihkan pandangannya, masih enggan untuk menjawab.Detik itu, anak buah Bara yang sedang memeriksa berlari ke depan.“Tuan, kami menemukan sesuatu di kamar belakang.”Pria itu melebarkan mata dan menelan ludah dan semakin tegang."Tidak ada apa pun di belakang." Pria itu mencoba menahan. "Jangan berani menghalangi kami!"Bara bergegas, diikuti Ivan. Mereka sampai di kamar kecil di bagian belakang rumah. Di sana, tampak sebuah tempat tidur bayi yang kosong dan seperti baru digunakan.Bara menatap tempat tidur bayi itu. Seluruh tubuhnya tegang. Pandangannya kemudian beralih ke pria tersebut. “Mana anak itu sekarang?”"Ehm ... Ehm ... anak itu ...." Pria itu belum mau menjawab. Ivan mendekatinya dengan tatapan tajam. “Kamu akan membayar mahal jika terjadi sesuatu pada anak itu. Bukan cuma menderita di penjara, tapi lebih dari itu!”Pria itu gemetar. Namun, dia masih ragu untuk mengaku. Padahal, dahiny

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 83. Siapa yang Berani Menyakiti Istriku?

    "Maksud Mama apa aku nggak bisa ketemu sama mas Bara lagi?" Alya berdiri gelisah, matanya tajam menatap Desi yang bersikap seolah tak punya rasa bersalah.Desi tersenyum culas. Tidak menjawab, malah melambaikan tangan pada dua pria berjas hitam yang berdiri di sudut ruangan. Dengan langkah cepat, mereka maju ke arah Alya."Apa ini, Mama? Jangan main-main!" Alya mundur, tubuhnya gemetar saat kedua pria itu mulai memegang lengannya. Dia berusaha berontak."Ikut saja. Kamu tidak punya pilihan lain kalau masih mau jadi menantuku." Desi terkekeh."Hey, Alya. Kamu itu harus didaur ulang biar layak pakai layak pajang. Kamu tahu sampah, kan? Nah harus masuk ke pabrik dulu biar jadi barang berguna." Julia tertawa kecil dengan menutup mulutnya.Alya menatap tajam Julia sambil terus memberontak, berusaha melepaskan diri dari genggaman mereka. "Mas Bara pasti akan marah dengan tindakan ini, Ma. Dia nggak akan tinggal diam.""Marah? Siapa yang peduli? Bara harus tahu apa yang terbaik untuknya. Di

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 84. Sekoper Uang

    Flash back saat Bara ada di panti asuhan."Tuan, ternyata bukan panti asuhan yang ini." Ivan menjelaskan setelah mendapat pesan dari bawahannya.Bara menggeram, tangannya mengepal hingga kukunya memutih. "Lantas, di mana anakku?"Baru saja mereka tiba di panti asuhan terdekat sesuai informasi awal. Mobil bahkan belum sempat berhenti sempurna ketika kabar baru datang. Tawanan pria yang sempat mereka bawa ternyata memberi informasi lain sebelum kehilangan kesadaran."Sebelum dia pingsan, dia menyebutkan lokasi lain," lanjut Ivan dan menunggu arahan lebih lanjut."Cepat ke sana sekarang. Tidak ada waktu untuk menunggu!" Bara menghentakkan punggungnya ke sandaran kursi, rahangnya mengeras. Dia dibuat frustrasi.Mobil melaju sangat cepat di bawah arahan sopir. Bara menatap keluar jendela dengan tatapan kosong. Dia melihat bayangan istrinya yang menangis di kuburan. Dalam waktu kurang dari tiga puluh menit, mereka tiba di panti asuhan kedua."Ini panti asuhannya, Tuan."Begitu memastikan a

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 85. Ardi dan Tugasnya

    "Kalau kamu tetap mau Alya di sini, jangan sampai orang tuamu menyakitinya. Kemarin ayah dan ibu melihat sendiri apa yang mereka lakukan pada anak kami. Sungguh kami tidak ridho. Kamu menikahi Alya bukan untuk direndahkan. Kalau seperti itu, ayah bisa saja membawa Alya darimu." Ayah Alya menatap tajam Bara, seolah menguliti niat di balik keteguhan menantunya.Bara merunduk sedikit, tangannya mengepal di atas lutut. "Aku minta maaf atas keteledoran itu, Yah. Sungguh tidak menyangka mama akan bertindak sejauh itu. Ini salahku dan menyesalkan sampai Alya harus menerima perlakuan tidak layak."Ibu Alya menghela nafas panjang, matanya sembab dan bengkak karena semalam banjir air mata. "Kami tahu kamu suaminya, Bara. Berhak menentukan di mana istrinya berada dan harus bagaimana. Tapi hati seorang ibu ini tidak bisa tenang setelah melihat anaknya diperlakukan seperti itu. Alya sudah kehilangan anaknya. Malah dihina seperti itu."Alya menyentuh lengan ibunya. "Bu, percaya sama Mas Bara. Dia n

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 86. Sebenarnya Apa Maunya?

    "Aku terpaksa harus keluar kota beberapa hari, padahal ada yang harus segera kuselesaikan. Kamu nggak apa-apa kan aku tinggal sebentar, Sayang?" Bara memeluk erat istrinya. Sungguh dia berat untuk meninggalkan Alya, tapi mau bagaimana lagi. Alya membalas pelukan itu dan mengangguk pelan. "Jangan lupa selalu kabari aku. Aku akan baik-baik saja kalau kamu juga baik-baik saja, Mas." Bara mengusap rambut pelan, dan menghirup aroma istrinya. "Aku pastikan mama nggak akan datang ke rumah selama aku pergi. Percayalah, aku akan selalu melindungimu. Tapi kalau sampai ada sesuatu yang membuatmu nggak nyaman, jangan menunda waktu langsung hubungi aku. Jangan buat aku cemas dan merasa bersalah karena kamu sedih dan terlambat datang." "Pasti. Aku pasti akan mengadukan padamu apa yang terjadi nanti." Alya melepas pelan pelukan itu. Lalu, dia tersenyum tipis, merasa tenang dengan jaminan suaminya. Bara bergegas meninggalkan rumah. ---- Keesokan harinya, di depan rumah mewah itu, seorang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20

Bab terbaru

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 100. Bahagia itu Sederhana

    "Alya sudah masuk kamar itu, Nona Julia. Reporter juga telah siap." Bawahan Julia melapor.Julia tersenyum dingin. "Bagus. Pastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Begitu pintu terbuka, biarkan mereka langsung menyerbu masuk. Dan ... Ha ha ha ha sad ending!"Bawahannya mengangguk, lalu keluar dengan cepat.Julia menyandarkan tubuhnya di sofa. Ya, dia ada di kamar sebelah, menanti momen yang telah rencanakan dengan detail. Tujuannya jelas -menghancurkan reputasi Alya dan membuat Bara tidak menginginkan istrinya lagi.Rencana inti dimulai. Kamar Ardi dibuka dari luar. BRAKKK!"Siapa kalian?" teriak Ardi."Apa yang sedang kali lihat aku?" teriak Alya.Seketika suasana gaduh dan kacau. Kilatan lampu kamera berlomba di ruangan itu. Para reporter mencoba mendesak masuk. Namun, apa yang mereka temukan membuat semua orang terdiam heran. Tidak seperti yang dikatakan Julia.Alya berdiri di tengah ruangan dengan senyum miring. "Ada yang bisa saya bantu? Kenapa kalian semua ada di sini?" Dia m

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 99. Berontaknya Bara

    "Mau tidak mau, kamu harus eksekusi rencana itu besok. Aku akan atur soal Alya bisa sampai ke tanganmu. Setelah itu, kamu selesaikan. Kalau sampai gagal, kamu dan keluargamu akan masuk penjara!" Julia menatap tajam wajah Ardi, menekan ancamannya.Ardi menelan ludah, mengangguk tanpa suara. Julia tersenyum tipis, merasa sudah menang. "Bagus kalau kamu mengerti. Aku ingin semua berjalan mulus. Aku akan langsung melihat hasilnya. Jangan sampai ada satu pun kesalahan."Tanpa menunggu jawaban, Julia keluar dari ruangan itu.Setelah memastikan Julia telah benar-benar pergi, Ardi menarik ponselnya.[Julia akan beraksi besok. Semua sudah disiapkan di hotel seperti rencananya. Bisa jadi dia akan menggunakan media untuk membesarkan skandal.] Pesan terkirimkan pada Bara.Balasan Bara datang beberapa detik kemudian. [Lakukan apa yang dia mau. Jangan sampai dia curiga. Sisanya aku yang atur. Tetap berkoordinasi.]----"Sayang, sepertinya soal bertemu dengan anak kita hanya bisa malamnya. Karena b

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 98. Akhir Kesabaran Bara

    "Bara, istrimu menuduh mama bersekongkol dengan pembantu untuk mencelakainya. Ini sudah kelewatan. Mama nggak terima dan kamu harus kasih dia pelajaran!" Desi berlari mendekati Bara, wajahnya langsung dipenuhi air mata.Alya menatap sendu ke arah suaminya. Senyum kaku tersungging di bibirnya. "Mas, kamu pulang?" Biasanya dia akan menghampiri dan mencium punggung tangan suaminya, tapi karena ada drama mertua kali ini dia menahan diri.Bara menatap bingung keduanya. "Apa yang sebenarnya terjadi?""Mama difitnah, Bara."Alya melangkah maju. "Pembantu itu mengaku, Mas. Mama menyuruhnya memberikan obat berbahaya untukku."Desi langsung mendengkus, menyeka air matanya. "Itu bohong! Pembantu itu jelas bekerja sama dengan Alya untuk menjatuhkan mama. Kenapa kamu percaya omong kosong seperti itu, Bara? Kamu lihat sendiri, Alya hanya ingin menghancurkan hubungan ibu dan anak!""Apa maksud Mama menghancurkan hubungan? Aku hanya ingin kebenaran terungkap." Alya menatap Desi heran.Desi tidak meny

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 97. Membongkar Kebusukan Mertua

    "Itu hasil tes DNA. Kamu lihat sendiri." Benny berdiri tegak dengan tatapan kosong, mencoba menyembunyikan gejolak batinnya. Ada ketakutan yang disembunyikan dalam hatinya. Tangannya sedikit gemetar saat memberikan amplop itu pada Bara.Bara cepat meraih amplop itu, lalu pelan membukanya. Jantungnya berdetak kencang. Dia juga gemetar. Dalam hati berharap semoga hasil seperti yang dia inginkan.Lembar kertas putih itu terlihat jelas di tangannya. Matanya bergerak membaca setiap kata, setiap angka yang tertulis di sana. Dalam sekejap, matanya berkaca-kaca. Bibirnya bergetar menahan luapan emosi."Dia anakku, benar-benar anakku." Suaranya pecah, tangannya mencengkeram kertas itu. Senyumnya lebar. Dia bernafas lega, seperti kebahagiaan kembali digenggamnya.Benny tetap mematung. Wajahnya datar, tapi di dadanya sedang ada pergelutan rasa. Dia tahu apa yang harus dilakukan, tapi cinta pada istrinya terlalu besar."Anak ini sudah menjadi bagian dari keluarga kami, Tuan Bara. Dia bukan hanya

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 96. Malam Romantis di Hotel

    "Kamu yakin istriku ada di kamar ini? Apa sebelum dia booking hotel, mengatakan sesuatu?" Bara menatap Ivan ragu . Pikirannya kacau, terutama setelah Alya mematikan ponselnya seharian tanpa penjelasan. Sangat jelas kalau istrinya itu sedang menghindarinya dan tidak mau bicara padanya.Ivan menggeleng. "Berdasarkan laporan, tidak ada tanda-tanda nyonya Alya marah, Tuan. Saya juga tidak tahu apa rencana nyonya. Kenapa sampai bisa ada di hotel."Bara mendekati pintu kamar, menekan bel ragu. Ketika pintu terbuka, Alya tidak langsung terlihat."Masuk, Mas." Hanya terdengar suaranya saja.Bara melangkah perlahan, matanya menyapu ruangan. Tidak ditemukan istrinya. Begitu pintu ditutup. "Mas."Bara tercengang melihat Alya berdiri di balik pintu dengan pakaian yang membuatnya menelan ludah."Mas, kenapa?" Alya menatap puas melihat wajah suaminya seperti itu."Ke-kenapa kamu memakai pakaian seperti itu? Ehm, lingerie?" Bara berusaha menyembunyikan rasa panas yang muncul tiba-tiba.Alya tidak

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 95. Istriku jadi Aneh

    "Aku harus bertemu dengan Rani, istri Ardi. Ada masalah apa dia?" Alya masih menatap layar ponselnya. Pesan itu membuatnya tidak tenang.Dia mengetik balasan. [Aku setuju bertemu. Tapi aku yang tentukan tempatnya.] Pesan terkirim. Sebuah nama restoran juga dilampirkan, lengkap dengan alamatnya. Alya duduk di kursi belakang. "Pak, tolong kabari seseorang karena aku akan bertemu istri mas Ardi. Sepertinya ada yang perting." Alya bicara pada sopirnya yang merupakan orang kepercayaan untuk menjaganya saat pergi. "Baik, Nyonya. Dan lebih baik Anda hati-hati nanti. Jangan sampai rencana Tuan terkendala.""Aku tahu."Setibanya di restoran. Alya duduk menunggu dengan tatapan ke layar. Dia masih menunggu pesan balasan atau telepon suaminya. "Sedang apa Mas Bara sebenarnya?" Dia duduk tak tenang. Pikirannya semakin macam-macam. Dia sengaja tidak membahas pada orang lain.Beberapa waktu kemudian, Rani datang. Wanita itu hanya membawa dirinya, tanpa kedua anaknya. Ya, Rani telah mengasuh dua

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 94. Pertunangan Bara? Nggak Mungkin!

    "Wah, ada calon mantan nyonya ternyata." Julia tertawa remeh. "Ssttt! Jangan begitu sama Alya. Dia sangat pintar bersandiwara kalau di depan Bara. Sampai Tante yang melahirkannya pun dibenci sama anaknya sendiri gara-gara wanita ini." Desi tersenyum sinis dengan picingan mata tajam.Alya mencoba untuk tenang. Dia mengulum senyum lebar. "Mama, Julia.""Saya tidak tahu kalau Nyonya besar dan Nona Julia juga ada di sini," ucap pembantu itu.Desi tersenyum dingin, matanya menyapu Alya dari kepala hingga kaki. "Seharusnya kamu lebih banyak di rumah. Jadi ibu rumah tangga yang bener. Kalau keluar dengan tampilan seperti ini, nama baik anakku yang langsung jatuh. Istri kampungannya pamer kebodohan."Julia menggeleng remeh. "Payah. Istri pengusaha hebat, tapi penampilan sama pembantu saja kalah."Alya tetap tenang. Dia merasa tidak ada yang salah dengan penampilannya. Hanya memang tidak berlebihan dalam memakai make up dan perhiasan. Dia cukup pakai dress lengan panjang dan jilbab."Mas Bara

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 93. Dia Anakku?

    "I-ini ... anakku?" Bara menatap foto bayi mungil yang tertawa lebar di layar ponselnya. Matanya berkaca-kaca, dadanya mendesir hebat. Jarinya mengusap layar, seolah ingin menyentuh pipi bulat si kecil yang tampak bahagia.Ivan membiarkan atasannya larut dalam buncahan rasa."Ya, itu anak Anda. Mereka menyebut Zayn, tapi Anda punya nama sendiri." "Biar istriku yang kasih nama nanti. Dia pasti akan senang melihat bayinya. Jangan sampai lama-lama."Sekian saat, Bara larut dalam campuran rasa bahagia dan kesedihan. Dia terus mengusap wajah di ponsel itu. "Huuufff ...." Bara berusaha mengatur pikiran dan perasaannya. Dia tidak boleh terlalu terburuk. Harus segera membawa bayi itu pada istrinya. "Anda baik-baik saja, Pak?""Kirimkan foto anakku padaku. Aku akan taruh di file khusus. Jangan sampai istriku melihatnya sebelum aku siap. Akhir-akhir ini dia sudah mulai tersenyum, aku nggak mau dia kembali menangis karena aku belum bisa membawa anaknya kembali.""Baik, Pak."Bara menurunkan p

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 92. Lebih Nyaman dengan Mantan?

    "Kabar baik apa yang bisa aku dengar setelah kamu bertemu dengan Alya, Ardi?" Julia menatap tajam depan. Dia duduk di kursi belakang mobil.Sebentar Ardi menoleh belakang. "Dia terlihat sangat lelah. Katanya, rumah tangganya dengan Bara sedang tidak baik-baik saja. Sungguh di luar dugaanku. Bara adalah seorang pengusaha hebat. Jadi istrinya adalah sebuah impian. Tapi tadi, Alya berkata seperti itu. Dia bilang selama ini memendam semuanya sendiri. Pada saat bertemu denganku, dia langsung menumpahkan keluh kesahnya yang menumpuk."Julia mencondongkan tubuh ke arah kursi depan. "Lelah? Apa maksudnya dia lelah? Aku lihat selama ini dia sangat berani melawan Tante Desi dan aku. Dia malah bilang siapa yang berani merusak rumah tangganya, tidak akan tinggal diam."Ardi terdiam sesaat. Dia harus memilih kata yang tepat, jangan sampai Julia ragu padanya. "Dia merasa tidak pantas menjadi istri Bara. Alya bilang, dia selalu direndahkan oleh mertuanya. Katanya, dulu saat bersamaku, meski aku tida

DMCA.com Protection Status