Share

Bab 74. Kamuflase

"Kamu panggil kami apa?" Mata Desi nyalang pada Alya.

Alya meremas tautan tangannya. "Maaf, Tuan, Nyonya. Maaf, karena saya telah ada di tengah Anda berdua dan Mas Bara. Jika memang Anda berdua ingin Mas Bara bahagia, mohon Carikan wanita yang lebih dariku, tapi yang disukai Mas Bara." Dia menunduk menahan tangis.

Desi memegang tangan Alya yang bertaut. "Panggil kami Papa dan Mama."

Deg! Alya sontak mendongak. Dia menatap tak percaya pada dua paruh baya di depannya itu.

Sedang Bara tersenyum dengan mata berkaca. Dia cepat mendekat pada kedua orang tuanya.

"Papa dan Mama bilang apa pada istriku?" Bara ingin meyakinkan sekali lagi.

"Istrimu adalah menantu kami, Bara." Yudha menepuk bahu anaknya.

Bara lantas memeluk ayah dan ibunya bersamaan. "Makasih, Pa, Ma. Aku tahu kalian akan melakukan hal ini."

Alya menutup mulutnya dengan dua tangan. Dia menangis, tangisan haru bahagia karena kesabarannya benar-benar terbayarkan. Ketulusannya benar-benar terbaca oleh mertuanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status