Share

Diary 15

Raffa pulang tepat jam sembilan malam, memakai mobil yang tadi pagi ia kendarai pribadi. Masuk kerumah dengan wajah bahagia dan berseri-seri, membuat aura ketampanan sang pangeran muncul berkali-kali lipat. Entah apa dan siapa yang membuat dirinya diluaran sana bahagia seperti itu, yang jelas hanya Raffa dan Tuhan yang tahu.

Para pelayan wanita yang berbaris berdiri menyambut kedatangan lelaki itu berusaha sekuat tenaga untuk menahan lutut yang lemas dan bergetar akibat tidak kuat menahan senyum yang ditampilkan majikannya. Ada yang ingin menjerit, ada yang terpesona menatapnya lama, ada yang ingin pingsan dan ada yang sadar diri menunduk. Tapi semua itu sebisa mungkin mereka tahan.

"Apa istriku sudah makan malam?" Raffa bertanya setelah para pelayan wanita itu sudah berkumpul lengkap.

"Sudah, Tuan!" satu pelayan mewakili bicara dengan menunduk.

"Istriku tidak membicarakan aku lagi?"

"Tidak, Tuan. T

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status