Share

23

Arkana sengaja tidak langsung menghampiri Svaha, ketika ia melihat perempuan sialan itu—Gilang bicara dengannya.

Perempuan itu mengulurkan dua botol bir dingin. Kemudian bicara dengan tubuh menjorok ke depan—meja bar menopang dua gundukan kenyal dan membuatnya seperti dua mata yang melotot genit.

Gilang. Sebelas IPA satu. Dulunya juara kelas. Kini jadi bartender. Arkana tidak tahu apa yang ada dalam pikiran si bartender. Yang ia tahu, Gilang menggoda Svaha. Svaha-nya. Arkana merasa harus segera menyelamatkan sahabatnya.

Svaha yang kikuk menjabat tangan Gilang. Arkana geram, karena ia pikir Svaha masih sakit hati dengan peristiwa dulu itu. Saat Gilang mempermalukannya di depan semua siswa angkatan mereka. Si sialan itu memberi harapan pada Svaha, ia juga yang meninggalkannya. Terpuruk.

Arkanalah orang yang membuat Svaha sekolah kembali setelah seminggu mengurung diri dan menangis di dalam kamarnya. Tante Swan, tidak tahu apa-apa.

Mereka mengobr

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status