Share

Ini Di Semarang Ya?

JEVIN

Aku dan Niken baru saja meninggalkan rumah sakit. Cukup lama kami berada di sana. Tadi aku juga mengikuti sesi psikoterapi, hanya berdua dengan dokter, sedangkan Niken menunggu di luar. Tapi aku yakin pasti dokter yang menanganiku menceritakannya pada Niken.

“Dokter Ivan bilang katanya kamu nggak kooperatif,” cetus Niken yang sedang menyetir di sebelahku sambil memandang sekilas.

Aku diam tidak menanggapi. Bukan tidak kooperatif, tapi terlalu sulit untuk mengungkapkan apa yang kurasakan.

“Kalau kamu terus begitu dokter akan sulit membantu kamu, Jev. Kamu nggak usah malu. Cerita aja semua yang kamu rasakan sama dokter. Dia nggak akan menertawakan kamu. Kalau kamu kayak gini aku jadinya juga sedih,” ucap Niken menunjukkan keprihatinannya.

Aku masih mengunci mulut, tidak sedikit pun merespon kata-kata Niken. Jika dia orang lain mungkin akan muak padaku. Tapi ini Niken, perempuan baik hati yang stock kesabarannya tiada batas.

“Jev, aku nggak marah, kamu jangan tersinggung ya,” imbuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status