Share

Nothing But Zeline

ZELINE

Aku terduduk di tempat tidur dengan punggung tersandar ke headboard sedangkan tanganku masih menggenggam gelas yang sudah kosog.

Melihatku termangu, Mbak Zola ikut menempatkan dirinya dengan duduk di dekatku.

“Dalem banget kayaknya mimpi kamu. Mimpi apa sih tadi? Boleh Mbak tahu?” tanyanya seraya memandangi wajahku lekat dan dekat.

Aku tak lantas menjawab. Kalau aku ceritakan aku yakin kakakku itu akan bereaksi negatif dan menudingku belum bisa move on dari Jevin. Namun, rasanya juga begitu berat jika kupendam sendiri.

“Mimpi serem, Mbak,” jawabku akhirnya.

“Seserem apa? Kamu mimpi vampir? Gorila? Kuntilanak?” Mbak Zola menebak dengan menyebut satu demi satu nama makhluk mengerikan mulai dari yang tersohor sampai dengan kearifan lokal.

Semua itu tidak ada apa-apanya. Mimpi yang kualami jauh lebih menakutkan dari makhluk-makhluk tersebut. Aku lebih suka bermimpi darahku dihisap vampir ketimbang melihat Jevin berlumuran darah.

“Aku mimpi ngeliat orang kecelakaan, Mbak,” beberku l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status