Beruntung Ari Nugraha bisa mengkomunikasikan rencana pernikahan yang telah Hanna dan Ari Nugraha susun. Dengan alasana padatnya kesibukan Ari Nugraha yang berprofesi sebagai pengacara, membuatnya tidak bisa jika harus mempersiapkan dan mewujudkan pernikahan seperti apa yang diharapkan oleh orang tua
"Ibu tidak memaksa, ini memang tidak baru, bahkan kain ini sudah lima kali digunakan dalam pernikahan, dan ibu dua kali memakainya," ucap Sasmita saat menyodorkan sebuah kain batik dengan motif yang sangat indah kepada Hanna, anak sambungnya. "Yang memakai kain ini saat pernikahannya, sampai saat in
"Kau sudah tidak punya uang lagi?" tanya Helena dengan nada ketus. Nadia tampak kebingungan meraba arah pertanyaan dari ibu mertuanya itu. Bukan hanya tentang nada bicara yang tidak seperti biasanya, tetapi juga apa yang menjadi pertanyaan Helena. Tiba-tiba terbersit rasa takut jika ternyata selama
Ari Nugraha menyugar kasar rambutnya, hampir dua jam dirinya keliling kota untuk mencari apa yang menjadi permintaan Hanna tetapi tidak juga dia temukan. Ya, Hanna sedang ngidam, dua bulan setelah pernikahan mereka, Hanna ternyata positif hamil. Dan Ari Nugraha sering dibuat pusing dengan yang diala
"Duduk! Diminum susunya, biar cucu ibu sehat." Tujuan Nadia ke pantry memang untuk membuat susu yang biasa dia konsumsi selama mengandung. Tetapi dia tidak mengira Noorma sudah membuatkan untuk dirinya, wanita yang telah melahirkannya itu seolah sudah hafal jadwal Nadia mengkonsumsi minuman bernutr
Gio memasuki kamar Rio, dia ingin menyapa putranya sebelum memulai aktifitasnya yang padat. Wangi minyak telon yang menguar menusuk hidung Gio bagai aroma terapi yang menenangkan. Mengetahui kedatangan sang ayah, Rio ingin segera menghampirinya, tetapi Nadia menahan putranya yang belum berpakaian de
Terjadi kepanikan di dalam mobil, jangan tanyakan bagaimana dengan Gio, karena Pak Selamet yang biasanya tenang kini tak bisa menyembunyikan kepanikkannya. Sudah berkali-kali mengantar calon ibu melahirkan, tetapi baru kali ini dia mengalami pecah ketuban di perjalanan. Beruntung jarak ke rumah sak
Ada yang terasa berbeda saat Nadia melangkahkan kakinya memasuki rumah sepulang dari rumah sakit. Suasana duka masih kental terasa, seolah menafikan kehadiran Baby Dio di tengah-tengah keluarga. Ya, dua hari yang lalu Helena dikebumikan, di saat Nadia masih menjalani masa pemulihan setelah melahirka
Rio mencium kening Ishana yang terlelap dengan wajahnya yang masih terlihat pucat. Lelaki yang kini telah bergelar suami itu merapikan selimut agar menutupi tubuh istrinya hingga sebatas dada. Rio pun bergegas keluar untuk menemui keluarga yang sudah berkumpul di luar kamar. Meskipun pernikahan dil
Setelah pintu terbuka sebuah kejutan bagi Rio saat melihat keluarganya datang, meskipun harus tanpa adanya Dio. Adik yang tentunya juga sangat dia rindukan, karena setelah pernikahannya hingga saat ini Rio belum bertemu kembali Dio kembali. Ternyata bukan hanya keluarga Oetama yang datang tetapi pa
Sebagai orang yang dianggap paling dekat dengan Ishana, tentu Bumi menjadi terduga paling utama sebagai pelaku yang telah memberikan racun kepada Ishana. Karena itulah Bumi kembali ke Amerika untuk memberi keterangan dan membuktikan jika dirinya bukanlah pelaku kejahatan tersebut. Penyelidikan yang
Rio menatap boneka yang berbentuk bulan, yang saat ini menemani Ishana tidur. Senyum terukir indah di bibir Rio kala mengingat saat dia membeli boneka itu untuk Ishana. Rio sangat yakin jika sampai detik ini Ishana masih mencintainya dan akan bersedia untuk menikah dengannya. Sebenarnya tidak masala
"Maafkan sikap mamanya Isha!" pinta Satria. Saat ini Rio dan Satria sedang duduk berhadapan berada di sebuah restaurant, Satria tahu jika sejak kedatangannya Rio belum makan sama sekali. "Apa yang terjadi pada Isha, Om?" tanya Rio yang sejak tadi belum mendapatkan jawaban. "Ada orang yang ingin m
"Sudah merasa lebih baik?" tanya Bumi kepada Ishana Putri sulung Handa dan Satria membersihkan sisa muntahan yang masih ada di sekitar mulutnya dengan tisu yang di sodorkan oleh Bumi. Tak ada satu orang pun yang ingin merasaka sakit, begitu juga dengan Ishana, meskipun saat ini dia menempati ruang
"Tanggung jawab apa?" tanya Rio kepada Bia dengan mengerutkan dahinya. "Bia nggak tahu, Kak! Tapi sepertinya antara Kak Bumi dan Isha ..." Lidah Bia terasa kelu, hingga dia tidak bisa melanjutkan kalimatnya, Si bungsu di keluarga Oetama itu justru memalingkan wajahnya karena tidak ingin jika sang
Sudah hampir satu minggu keluarga Argawinata meninggalkan Indonesia, tak ada kabar dan berita yang bisa di gali dari orang-orang terdekat, karena kepergian mereka yang begitu mendadak. Usaha Rio untuk menghubungi Satria dan Handa tidak pernah membuahkan hasil, bahkan ponsel Ishana sudah lama dalam k
Tidak alasan bagi Nadia dan Gio untuk menolak lamaran dari Bumi, apalagi Bia sendiri telah menganggukkan kepalanya sebagai tanda jika si bungsu itu telah menerima lamaran dari kekasih hatinya. Meskipun hubungan mereka belum lama terjalin, bahkan selama ini Bia dan Bumi harus menjalani hubungan jarak