Home / Romansa / Di Balik Topeng Suamiku / Rumor yang beredar

Share

Rumor yang beredar

Author: Tata_r
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Mobil yang Tara kendarai berhenti di halaman parkir kampusnya. Saat ini suasana kampus terlihat ramai karna banyak mahasiswa yang memiliki mata kuliah pagi, sehingga parkiran yang di miliki kampusnya hampir penuh tersusun kendaraan milik para mahasiswa disini.

Tara berjalan santai menuju kelas sambil menenteng makanan di salah satu tangannya yang sempat ia beli tadi. Langkahnya terhenti ketika sahabatnya, Bianca, memanggil namanya.

"Tumben bawa mobil biasanya juga naik bus?" tanya Bianca ketika Tara telah berada di hadapannya.

"Lagi pengen aja." Jawab Tara singkat lalu kembali berjalan dengan Bianca di sampingnya

"Eh, tapi jadi kan apa kata kamu malam tadi?" Bianca bertanya memastikan kepada Tara karna sebelum tidur Tara sempat menghubungi dirinya untuk meminta bantuan

"Kita omongin di kantin aja." Jawab Tara sambil berjalan bersama Bianca menuju kantin.

Tiba di kantin mereka langsung mencari tempat duduk yang kosong, kantin di pagi hari memang agak ramai karna kebanyakan mahasiswa lebih memilih sarapan di kantin kampus dari pada di rumah ataupun di pinggir jalan.

"Kamu serius mau dengan rencana kamu malem tadi Ra?" Tanya Bianca sekali lagi kepada Tara

"Jadi, tapi kamu mau kan bantu?" Tara menatap Bianca penuh harap, memang sebelum tidur ia sempat menelpon temannya ini untuk meminta bantuan agar bisa pergi dari rumahnya. Bukan hanya itu, Tara pun sudah menceritakan semua kejadian yang tengah terjadi padanya. Tentang lamaran dari keluarga Maharka yang tiba tiba serta paksaan dari kedua orangtuanya agar ia menerima lamaran ini.

"Pastilah, tapi kamu ngga kasihan dengan bisnis ayahmu yang mungkin bakal hancur habis ini?"

"Malah bagus sih, biar istri muda ayah ngerasain gimana hidup miskin."

Salah satu alasan lain yang membuat Tara menolak lamaran ini karena sikap ayahnya yang telah tega mengkhianati bundanya. Sesak rasanya katika mengingat ayahnya ketahuan selingkuh bahkan menikah lagi tanpa izin dari bundanya.

Keluarga Tara yang sebelumnya bahagia seketika hancur hanya karna orang ketiga, Tara ingat bagaimana bundanya hampir gila dan berkali kali melakukan percobaan bunuh diri yang disebabkan oleh kebiadaban yang telah dilakukan oleh ayahnya.

Hingga akhirnya sang bunda sembuh setelah melakukan pengobatan yang cukup lama ditambah ayahnya yang pura pura-pura bercerai dengan istri keduanya.

Hingga saat ini bundanya tidak mengetahui jika ayahnya masih menjalani hubungan pernikahan dengan istri keduanya karena mereka tidak pernah bercerai.

"Tapi bunda kamu gimana?" Bianca memang telah mengetahui kasus perselingkuhan ayahnya Tara dengan wanita lain, malahan ia yang menemani Tara saat melabrak ayah dan pelakor tersebut disalah satu hotel di kota ini.

"Soal bunda sih tenang, aku udah berhasil memindahkan beberapa aset atas nama bunda, jadi kalo ayah jatuh miskin bunda aku ngga bakal kena imbasnya."

Tara bersyukur jika menolak lamaran ini bisa membuat ayahnya jatuh miskin dengan lebih cepat, ia sebenarnya ingin memberi tahu kepada bundanya soal kebohongan sang ayah yang belum bercerai dengan istri keduanya,tapi ia takut hal itu memicu kembali mengguncang mental bundanya.

Saat ayahnya telah jatuh miskin maka ia akan membawa bundanya pergi bersamanya meninggalkan ayah dan istri muda sang ayah.

"Nanti kasih kabar aja, aku mau masuk kelas dulu soalnya mata kuliah pak Andre bentar lagi di mulai."

"Sama aku juga mau masuk kelas."

Setelah berpamitan mereka berpisah menuju kelas masing masing. Sesampai di kelas Tara langsung memilih duduk di bangku tengah yangasih kosong. Saat tengah menyiapkan alat tulisnya tiba tiba terdengar suara notifikasi yang berasal dari ponselnya. Tara terkejut ketika melihat isi postingan yang baru saja di base campus mereka.

"Tarina Arawinda anak kampus kita yang bakal menjadi calon menantu dari keluarga Maharka."

Begitulah judul artikel dari postingan base campus yang Tara baca, sontak seluruh pasang mata yang berada di kelasnya menatap kearah dirinya dengan raut penasaran yang ketara sekali, Bahkan ada beberapa orang yang telah berbisik mengatakan dirinya.

Tak nyaman dengan keadaan tersebut ia pun menghubungi nomor Bianca yang syukurlah langsung di angkat oleh sahabatnya.

"Halo Ra, kamu udah-"

"Bianca sepertinya rencana kita harus di lakukan sekarang!" sambar Tara memotong perkataan Bianca di sebrang sana.

***

Mk'a corp merupakan perusahan terbesar yang berada di negeri x sejak berdiri dari 30 tahun silam. Perusahaan yang saat ini dipimpin oleh Alrain Maharka yang merupakan anak kedua dari keluarga Maharka, berhasil membawa Mk'a corp berjaya hingga mengepakkan sayap bisnisnya di kancah internasional.

Alrain Maharka, seorang CEO dari Mk'a corp atau yang sering dipanggil tuan muda Rain oleh orang orang di keluarga Maharka ini memiliki tubuh yang tegap dan juga mata yang tajam. Tuan muda dari keluarga Maharka yang paling tertutup diantara anggota keluarga lainnya, karna ia sering memakai topeng yang menutupi wajahnya sehingga kesan misterius tersemat kepadanya.

Tuan Alden dan tuan David terlihat berjalan memasuki ruangan CEO Mk'a corp. Mereka berdua telah ditunggu oleh tuan muda Rain untuk menyampaikan hasil kerja mereka yang sebelumya memang telah di beri tugas oleh Tuan muda Rain.

Terlihat tuan muda Rain berdiri tegak memunggungi dengan tatapan sorot yang tajam

"Selamat pagi tuan Rain" sapa tuan Alden sambil membungkuk hormat bersama tuan David

Rain membalikan tubuhnya dan menghadap kepada dua orang kepercayaannya yang baru saja sampai.

"Bagaimana?" Tanya Rain dingin menatap kearah tuan Alden dan David

"Semua sudah kami laksanakan tuan muda, berita tentang pernikahan tuan muda dan nona Tara telah disiarkan oleh beberapa stasiun TV dan juga telah menjadi tranding topik di media sosial." Terang tuan Alden kepada Rain yang masih berdiri

"Dan untuk persiapan lamaran nanti malam semuanya sudah selesai tuan,keluarga nona Tara yang sudah mengetahui rencana kedatangan tuan muda dan keluarga besar Maharka" lapor tuan David kepada Rain yang masih menatap mereka berdua.

Rain masih belum mengeluarkan sepatah kata untuk menanggapi laporan dari Alden dan David ia hanya mengangguk pertanda jika ia telah menerima laporan tersebut dan menyuruh keduanya untuk pergi dari ruangannya.

Tuan Alden dan tuan David yang telah mengerti pamit undur diri dari hadapan tuan muda mereka.

Setelah kepergian keduanya Rain membuka laci yang menyimpan foto antara dirinya dan Tara yang diambil sekitar 7 tahun silam. Rain bisa melihat senyum antara dirinya dan Tara yang terlihat bahagia sebelum kejadian naas menimpa mereka. Kejadian yang membuat Rain harus memakai topeng menutupi wajahnya,dan karna kejadian itu pula ia harus berpisah dengan Tara.

"Akhirnya kita bersama" ucap Rain rendah dengan tatapan matanya tak lepas dari foto yang berada di tangannya.

Related chapters

  • Di Balik Topeng Suamiku   Hal Penting

    Setelah menelpon Bianca Tara segera keluar dari kelas dan berjalan menuju parkiran tempat dimana mobilnya berada. Dengan langkah cepat Tara berjalan melewati banyak orang yang menatap penuh penasaran kearahnya setelah namanya disebutkan di base campus.Tara bernafas lega ketika ia telah sampai di parkiran,lekas ia berjalan kearah mobilnya terpakir. Saat ia telah berada disamping mobilnya, terlihat kedatangan Bianca yang sedang berlari kecil arahnya."Akhirnya ketemu." Bianca yang datang dengan nafas ngos-ngosan segera membuka minum yang di sodorkan oleh Tara."Ayo kita berangkat sekarang." Ajak tara ketika Bianca selesai minum dan dibalas anggukan oleh Tara.Mereka berdua lalu masuk kedalam mobil, dan tak lama mobil yang dikendarai Tara telah keluar dari lingkungan kampus."Darimana sih base campus bisa tau kalo kamu bakal menikah dengan keluarga Maharka?" Tanya Bianca padaTara yang sedang fokus menyetir"Mungkin keluarga Maharka kali. " jawab Tara singkat tanpa menolehkan wajahnya ke

  • Di Balik Topeng Suamiku   Jangan sentuh

    Dengan tubuh lemah Tara berusaha berdiri dengan di bantu oleh Bianca, ia sedikit meringis merasakan nyeri yang ada di wajahnya akibat tamparan dari tuan Maxim. Sedangkan tuan Maxim sendiri terdiam melihat kondisi calon istri tuan mudanya tidak bisa dibilang baik baik saja, keringatnya mengalir ketika membayangkan betapa mengerikan reaksi tuannya jika ia mengetahui hal ini."Heh , dasar pengecut.' ucap Tara dengan senyum sinis menghadap tuan MaximTuan Maxim menatap Tara dengan nyalang, ia sungguh geram dengan wanita didepannya ini yang sudah berani berteriak kepadanya dan kini menyebutnya pengencut. Habis sudah kesabaran yang ia punya dengan emosi Maxim berjalan mendekat ke arah Tara, persetan jika ia harus menadapatkan hukuman dari tuannya untuk tidak melukai wanita didepannya kini."Arg!"Maxim menarik kuat rambut Tara hingga pengangan Bianca di tangannya terlepas, dengan kekuatan penuh yang ada di rambutnya, Tara merasa jika kulit kepalanya bisa terlepas akibat jambakan dari tuan M

  • Di Balik Topeng Suamiku   Ingin Pulang

    Tara tersentak ketika terbangun ia berada di kamar yang bukan miliknya, ia beranjak dari kasur dan mulai mencari ponselnya, karna seingat dirinya ia menaruh ponsel di saku baju yang ia pakai kemarin.Tunggu, Tara kembali terkejut saat menyadari jika pakaiannya telah berganti dengan yang kamarin ia pakai, jantungnya berdegup kencang mengingat malam tadi ia dipeluk oleh laki laki yang memakai topeng."Apakah laki laki itu yang mengganti bajuku?" Dengan panik Tara memeriksa tubuhnya, tapi tak ada tanda tanda ia habis di perkosa, dan juga tak ada rasa sakit di bagian kewanitaannya.Ia sedikit lega Karna hal yang paling ia jaga selama ini belum terenggut oleh siapa pun, tapi ia masih kesal dengan orang asing itu yang sudah lancang mengganti bajunya tanpa sepengetahuannya dan bisa di pastikan jika orang itu sudah melihat seluruh liuk tubuhnya."Ceklek"Tara menoleh ketika pintu kamar terbuka dan masuklah Rain diiringin dua orang maid yang membawa nampan berisi makanan. Maid tersebut pergi s

  • Di Balik Topeng Suamiku   Persiapan Pernikahan

    Persiapan PernikahanNyonya Melody mengerang kesal saat sampai di kediamannya. Ia marah dengan putranya yang berani menentangnya untuk tetap menikahi wanita yang tak setara dengan keluarga mereka."Mama tenang lah dulu." Ucap tuan Altar pada istrinya "Bagaimana mama bisa tenang pa? Rain tetap akan menikahi wanita itu walau kita sudah mengancamnya." Tuan Altar menarik nafas perlahan setelah mendengar perkataan istrinya yang menggebu karna emosi."Lagian kita bisa apa? Jika Rain sudah memutuskan."Merasakan suasana yang sedang panas, Nadine istri dari Alex langsung melangkah menuju kamar sambil membawa Kayla yang tengah tertidur.Melihat kakak iparnya pergi, Rachel pun mengikuti apa yang di lakukan Nadine sambil membawa Abian yang telah mengantuk, mereka berdua menggunakan kesempatan ini agar tidak ingin ikut kena masalah dalam masalah ini.Dan sekarang hanya ada mereka berempat di ruang tamu ini, Alex yang memijit keningnya dan Albert yang hanya diam."Keluarga Adora pasti kecewa pa

  • Di Balik Topeng Suamiku   Pernikahan

    Hari yang ditunggu akhirnya tiba, pernikahan antara Rain dan Tara akan di laksanakan dengan sangat mewah di hotel bintang lima milik Mk'a corp. Banyak awak media yang akan telah siap untuk meliput acara pernikahan tersebut.Rain memang sengaja memanggil awak media agar semua tahu, jika ia telah berhasil menikah dengan gadis yang sangat dicintainya. Tara masih berada di ruangan tempat ia di make up, saat ini hanya ia sendiri di ruangan ini sambil menatap cermin yang memantulkan bayangannya yang terlihat cantik dengan gaun pengantin berwarna putih yang indah.Memar bekas tamparan kini sudah tidak ada, semua seolah membantunya untuk menjadi cantik di hari ini.Ia menatap kosong pada cermin tersebut, tak ada rona bahagia di wajahnya karna Tara memang tidak menginginkan pernikahan ini. Tapi walaupun sudah di tolak berapa kali pernikahan ini tetap terjadi.Tak ada raut bahagia yang diperlihatkan oleh Tara, pernikahan yang mewah tapi bukan dengan orang yang cintai serta tanpa kehadiran bund

  • Di Balik Topeng Suamiku   Pesta Pernikahan

    Rangkaian pernikahan Rain dan Tara terus berjalan, dan sebentar lagi pesta pernikahan mereka akan segera di gelar. Sengaja puncak acara di gelar pada malam hari dan tamu tamu yang berdatangan juga semakin banyak.Para pelayan pun semakin sibuk berlalu lalang melayani tamu yang sebagian besar dihadiri oleh kenalan keluarga Maharka.Tara kini sudah tampil cantik dengan gaun berwarna Lilac miliknya, gaun dengan warna kesukaannya di tamburi dengan banyak mutiara membuat gaun tersebut terkesan mewah selaras dengan pesta yang saat ini di gelar."Apakah aku boleh masuk?" Tara menoleh kearah pintu melihat kepala seorang menyembul ketika pintu terbuka sedikit."Tentu saja boleh." Jawab Tara dengan senyum senang melihat kehadiran orang tersebut yang tak lain adalah sahabatnya.Pelukan hangat diberikan oleh Tara saat Bianca menghampirinya, matanya mengembun saat melihat keadaan sahabatnya tampak baik baik saja."Hei, jangan nangis nanti make up mu luntur." Tegur Bianca dengan candaan."Siapa ju

  • Di Balik Topeng Suamiku   Pindah

    Malam seusai resepsi pernikahan mereka, Tara langsung di boyong oleh suaminya untuk tinggal di luar negeri.walaupun sempat terjadi penolakan oleh Tara yang tidak setuju dengan keputusan Rain itu, tetapi pada akhirnya keinginan Rain tetap menjadi pemenangnya.Tara menghela nafas kasar sambil melihat keluar jendela mobil, ia tak peduli jika Rain tersinggung dengan sikapnya yang lebih tertarik melihat ke arah lain ketimbang menghadap laki laki yang ada di sampingnya.Wajah keberatan terang terangan di tunjukkan oleh Tara, ia sungguh tak ingin jika harus jauh dari orang tuanya, terutama pada sang bunda. Tak ada yang akan menjaga bundanya nanti apalagi ayahnya sampai sekarang masih mempertahankan istri muda nya di belakang sang bunda.Di sisi lain, Rain hanya diam melihat kelakuan Tara yang masih keberatan atas keputusannya. bisnis dan rumah yang akan mereka tempati berada di luar negeri, sehingga Tara mau tak mau harus mengikutinya.Jika dibandingkan dengan Tara, ia sebenarnya lebih kesal

  • Di Balik Topeng Suamiku   datangnya lamaran

    Tara yang baru pulang kuliah terkejut saat melihat halaman rumahnya terpakir beberapa mobil mewah, rumah yang ia tempati bersama kedua orangtuanya memang sudah sering kedatangan tamu dari rekan kerja ayahnya ataupun dari teman bundanya. Tapi sepertinya tamu yang datang hari ini sedikit berbeda karena ia tak pernah melihat teman ayah atau bundanya memiliki Kendaraan mewah seperti ini. Tak ingin pusing menebak siapa tamu ayahnya, Tara akhirnya memilih masuk rumah melalui pintu belakangTepat saat Tara berhasil masuk,matanya langsung melihat keberadaan bundanya yang kelihatan tengah repot menyiapkan berbagai macam makanan. Tara yang penasaran untuk apa bundanya memasak makanan sebanyak ini pun memilih mendekati bundanya yang belum menyadari kehadirannya."Lagi apa bun? Repot banget kayanya?" Panggil Tara seraya melangkah kearah bundanyaNyonya Marisa yang sedang sibuk menyiapkan makanan kaget ketika mendengar suara Tara yang hampir membuat makanan di tangannya jatuh."Ya ampun Tara! Ng

Latest chapter

  • Di Balik Topeng Suamiku   Pindah

    Malam seusai resepsi pernikahan mereka, Tara langsung di boyong oleh suaminya untuk tinggal di luar negeri.walaupun sempat terjadi penolakan oleh Tara yang tidak setuju dengan keputusan Rain itu, tetapi pada akhirnya keinginan Rain tetap menjadi pemenangnya.Tara menghela nafas kasar sambil melihat keluar jendela mobil, ia tak peduli jika Rain tersinggung dengan sikapnya yang lebih tertarik melihat ke arah lain ketimbang menghadap laki laki yang ada di sampingnya.Wajah keberatan terang terangan di tunjukkan oleh Tara, ia sungguh tak ingin jika harus jauh dari orang tuanya, terutama pada sang bunda. Tak ada yang akan menjaga bundanya nanti apalagi ayahnya sampai sekarang masih mempertahankan istri muda nya di belakang sang bunda.Di sisi lain, Rain hanya diam melihat kelakuan Tara yang masih keberatan atas keputusannya. bisnis dan rumah yang akan mereka tempati berada di luar negeri, sehingga Tara mau tak mau harus mengikutinya.Jika dibandingkan dengan Tara, ia sebenarnya lebih kesal

  • Di Balik Topeng Suamiku   Pesta Pernikahan

    Rangkaian pernikahan Rain dan Tara terus berjalan, dan sebentar lagi pesta pernikahan mereka akan segera di gelar. Sengaja puncak acara di gelar pada malam hari dan tamu tamu yang berdatangan juga semakin banyak.Para pelayan pun semakin sibuk berlalu lalang melayani tamu yang sebagian besar dihadiri oleh kenalan keluarga Maharka.Tara kini sudah tampil cantik dengan gaun berwarna Lilac miliknya, gaun dengan warna kesukaannya di tamburi dengan banyak mutiara membuat gaun tersebut terkesan mewah selaras dengan pesta yang saat ini di gelar."Apakah aku boleh masuk?" Tara menoleh kearah pintu melihat kepala seorang menyembul ketika pintu terbuka sedikit."Tentu saja boleh." Jawab Tara dengan senyum senang melihat kehadiran orang tersebut yang tak lain adalah sahabatnya.Pelukan hangat diberikan oleh Tara saat Bianca menghampirinya, matanya mengembun saat melihat keadaan sahabatnya tampak baik baik saja."Hei, jangan nangis nanti make up mu luntur." Tegur Bianca dengan candaan."Siapa ju

  • Di Balik Topeng Suamiku   Pernikahan

    Hari yang ditunggu akhirnya tiba, pernikahan antara Rain dan Tara akan di laksanakan dengan sangat mewah di hotel bintang lima milik Mk'a corp. Banyak awak media yang akan telah siap untuk meliput acara pernikahan tersebut.Rain memang sengaja memanggil awak media agar semua tahu, jika ia telah berhasil menikah dengan gadis yang sangat dicintainya. Tara masih berada di ruangan tempat ia di make up, saat ini hanya ia sendiri di ruangan ini sambil menatap cermin yang memantulkan bayangannya yang terlihat cantik dengan gaun pengantin berwarna putih yang indah.Memar bekas tamparan kini sudah tidak ada, semua seolah membantunya untuk menjadi cantik di hari ini.Ia menatap kosong pada cermin tersebut, tak ada rona bahagia di wajahnya karna Tara memang tidak menginginkan pernikahan ini. Tapi walaupun sudah di tolak berapa kali pernikahan ini tetap terjadi.Tak ada raut bahagia yang diperlihatkan oleh Tara, pernikahan yang mewah tapi bukan dengan orang yang cintai serta tanpa kehadiran bund

  • Di Balik Topeng Suamiku   Persiapan Pernikahan

    Persiapan PernikahanNyonya Melody mengerang kesal saat sampai di kediamannya. Ia marah dengan putranya yang berani menentangnya untuk tetap menikahi wanita yang tak setara dengan keluarga mereka."Mama tenang lah dulu." Ucap tuan Altar pada istrinya "Bagaimana mama bisa tenang pa? Rain tetap akan menikahi wanita itu walau kita sudah mengancamnya." Tuan Altar menarik nafas perlahan setelah mendengar perkataan istrinya yang menggebu karna emosi."Lagian kita bisa apa? Jika Rain sudah memutuskan."Merasakan suasana yang sedang panas, Nadine istri dari Alex langsung melangkah menuju kamar sambil membawa Kayla yang tengah tertidur.Melihat kakak iparnya pergi, Rachel pun mengikuti apa yang di lakukan Nadine sambil membawa Abian yang telah mengantuk, mereka berdua menggunakan kesempatan ini agar tidak ingin ikut kena masalah dalam masalah ini.Dan sekarang hanya ada mereka berempat di ruang tamu ini, Alex yang memijit keningnya dan Albert yang hanya diam."Keluarga Adora pasti kecewa pa

  • Di Balik Topeng Suamiku   Ingin Pulang

    Tara tersentak ketika terbangun ia berada di kamar yang bukan miliknya, ia beranjak dari kasur dan mulai mencari ponselnya, karna seingat dirinya ia menaruh ponsel di saku baju yang ia pakai kemarin.Tunggu, Tara kembali terkejut saat menyadari jika pakaiannya telah berganti dengan yang kamarin ia pakai, jantungnya berdegup kencang mengingat malam tadi ia dipeluk oleh laki laki yang memakai topeng."Apakah laki laki itu yang mengganti bajuku?" Dengan panik Tara memeriksa tubuhnya, tapi tak ada tanda tanda ia habis di perkosa, dan juga tak ada rasa sakit di bagian kewanitaannya.Ia sedikit lega Karna hal yang paling ia jaga selama ini belum terenggut oleh siapa pun, tapi ia masih kesal dengan orang asing itu yang sudah lancang mengganti bajunya tanpa sepengetahuannya dan bisa di pastikan jika orang itu sudah melihat seluruh liuk tubuhnya."Ceklek"Tara menoleh ketika pintu kamar terbuka dan masuklah Rain diiringin dua orang maid yang membawa nampan berisi makanan. Maid tersebut pergi s

  • Di Balik Topeng Suamiku   Jangan sentuh

    Dengan tubuh lemah Tara berusaha berdiri dengan di bantu oleh Bianca, ia sedikit meringis merasakan nyeri yang ada di wajahnya akibat tamparan dari tuan Maxim. Sedangkan tuan Maxim sendiri terdiam melihat kondisi calon istri tuan mudanya tidak bisa dibilang baik baik saja, keringatnya mengalir ketika membayangkan betapa mengerikan reaksi tuannya jika ia mengetahui hal ini."Heh , dasar pengecut.' ucap Tara dengan senyum sinis menghadap tuan MaximTuan Maxim menatap Tara dengan nyalang, ia sungguh geram dengan wanita didepannya ini yang sudah berani berteriak kepadanya dan kini menyebutnya pengencut. Habis sudah kesabaran yang ia punya dengan emosi Maxim berjalan mendekat ke arah Tara, persetan jika ia harus menadapatkan hukuman dari tuannya untuk tidak melukai wanita didepannya kini."Arg!"Maxim menarik kuat rambut Tara hingga pengangan Bianca di tangannya terlepas, dengan kekuatan penuh yang ada di rambutnya, Tara merasa jika kulit kepalanya bisa terlepas akibat jambakan dari tuan M

  • Di Balik Topeng Suamiku   Hal Penting

    Setelah menelpon Bianca Tara segera keluar dari kelas dan berjalan menuju parkiran tempat dimana mobilnya berada. Dengan langkah cepat Tara berjalan melewati banyak orang yang menatap penuh penasaran kearahnya setelah namanya disebutkan di base campus.Tara bernafas lega ketika ia telah sampai di parkiran,lekas ia berjalan kearah mobilnya terpakir. Saat ia telah berada disamping mobilnya, terlihat kedatangan Bianca yang sedang berlari kecil arahnya."Akhirnya ketemu." Bianca yang datang dengan nafas ngos-ngosan segera membuka minum yang di sodorkan oleh Tara."Ayo kita berangkat sekarang." Ajak tara ketika Bianca selesai minum dan dibalas anggukan oleh Tara.Mereka berdua lalu masuk kedalam mobil, dan tak lama mobil yang dikendarai Tara telah keluar dari lingkungan kampus."Darimana sih base campus bisa tau kalo kamu bakal menikah dengan keluarga Maharka?" Tanya Bianca padaTara yang sedang fokus menyetir"Mungkin keluarga Maharka kali. " jawab Tara singkat tanpa menolehkan wajahnya ke

  • Di Balik Topeng Suamiku   Rumor yang beredar

    Mobil yang Tara kendarai berhenti di halaman parkir kampusnya. Saat ini suasana kampus terlihat ramai karna banyak mahasiswa yang memiliki mata kuliah pagi, sehingga parkiran yang di miliki kampusnya hampir penuh tersusun kendaraan milik para mahasiswa disini.Tara berjalan santai menuju kelas sambil menenteng makanan di salah satu tangannya yang sempat ia beli tadi. Langkahnya terhenti ketika sahabatnya, Bianca, memanggil namanya. "Tumben bawa mobil biasanya juga naik bus?" tanya Bianca ketika Tara telah berada di hadapannya."Lagi pengen aja." Jawab Tara singkat lalu kembali berjalan dengan Bianca di sampingnya"Eh, tapi jadi kan apa kata kamu malam tadi?" Bianca bertanya memastikan kepada Tara karna sebelum tidur Tara sempat menghubungi dirinya untuk meminta bantuan"Kita omongin di kantin aja." Jawab Tara sambil berjalan bersama Bianca menuju kantin.Tiba di kantin mereka langsung mencari tempat duduk yang kosong, kantin di pagi hari memang agak ramai karna kebanyakan mahasiswa l

  • Di Balik Topeng Suamiku   Terpaksa menerima

    "Tentu saja aku menolak" seketika semua orang menegang mendengar jawaban dari Tara terutama tuan dan nyonya Hansel yang hanya bisa menatap khawatir saat ke empat utusan keluarga Maharka menatap Tara dengan tatapan tajam."Kalau begitu nona keluarga nona harus siap menerima konsekuensi akibat dari menolak lamaran ini !" Ungkap David sinis yang tersinggung akan penolakan Tara terhadap lamaran dari tuan mudanya"Mengapa kami harus menerima konsekuensi? Bukankah menolak ataupun menerima adalah hak dari perempuan?" Sungut Tara kesal tak terima dengan ucapan sinis dari tuan David yang berada tepat depannya Atmosfer di ruangan itu terasa panas setelah penolakan yang dilakukan oleh Tara membuat ke empat orang tersebut emosi karna merasa jika Tara telah menghina tuan mereka dengan menolak lamaran ini. Sedangkan Tara yang melihat betapa mengerikan keluarga kaya seperti mereka ini, hal itu membuat Tara semakin bulat untuk menolak lamaran ini. Belum apa apa keluarganya sudah mendapat ancaman

DMCA.com Protection Status