Share

Ketidakmungkinan

Keesokan harinya, aku bangun pagi-pagi sekali, berusaha melupakan ucapan Lintang dengan melakukan banyak kegiatan. Jujur, aku merasa terusik. Bagaimana tidak, anakku mengatakan pernah mendengar calon ayahnya bicara dengan wanita lain di telepon. Siapa wanita itu? Mengapa Daffa tak pernah mengatakan hal tersebut padaku? Apa perlu aku bertemu Daffa dan menanyakannya secara langsung?

Huft! Aku menghela napas berat. Keraguan kembali menyelimuti hatiku, padahal besok adalah hari pernikahan kami, seharusnya tak perlu ada perasaan ini, bukannya aku sendiri yang memilihnya?

Sepertinya bukan pilihan yang buruk jika aku bertanya secara langsung. Ya, aku akan menemui dan bertanya padanya nanti. Itu hal terbaik yang bisa kulakukan untuk mengusir keraguan dan kekhawatiran ini.

Kring! Suara dering ponsel membuyarkan lamunanku. Aku mengambil benda pipih itu dan mendapati nama Daffa tertera dilayar. “Panjang umur,” batinku. Bergegas aku menjawab te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Danea
Hmmm, kira-kira Kelana sama Heru rujuk nggak ya ...
goodnovel comment avatar
Danea
Siaapp, ditunggu ya, Kak. ...
goodnovel comment avatar
Danea
Kami usahakan update sesering mungkin ya, Kak....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status