Share

242. Hope

"Kamu kenapa sih? Dari tadi kaya yanga banyak pikiran?" tanya Sonya saat melihat Lidya uring-uringan tidak jelas saat mereka akan berangkat ke Bandung.

Sonya dan Lidya sedang mengambil tas terakhir milik Lidya karena Lidya akan menginap di Bandung selama satu hari lalu membantu Sonya untuk membereskan barang-barang yang ada.

"Nggak aku cuman lagi ngitung," sahut Lidya yang terlihat fokus menghitung hari sambil menatap layar ponselnya.

"Ngitung apa? Ampun ... sejak kapan kamu suka ngitung?" tanya Sonya sambil mengintip isi layar ponsel Lidya dari balik bahunya. "Kamu ngitung hari? Buat apa?"

"Aku lagi ngitung kapan terakhir aku datang bulan," ucap Lidya tanpa sadar dan langsung terdiam saat menyadari senyuman Sonya. "Aku ngitung aja, Sonya."

"Eka ngeluarin di dal— hmmm ... hmff." Sonya sama sekali tidak bisa melanjutkan perkataannya karena Lidya sudah membungkam mulutnya dengan tangan kanannya hingga ia sulit bernapas.

"Diem ... diem," ucap Lidya sambil memelototi Sonya, sahabatnya in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Yanyan
jangan bilang awan udh punya anak
goodnovel comment avatar
Rudyanto Tjandra
awal yg seru nih...
goodnovel comment avatar
Dina Raihanun
jangan bilang awan udah punya anak sama wanita yg sudh ningalin awan slamanya???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status