Share

Part 73 Khawatir 2

"Mama akhirnya mau ngikutin saran Mas. Jenguk jika Hafsah sudah dibawa pulang ke Surabaya saja atau Mas izinin pergi kalau Mbak Siti juga bisa ikut untuk menemani. Tapi sepertinya Mbak Siti nggak bisa ikut karena kursi sudah penuh."

"Mama nggak kecewa kalau Mas paksa seperti itu? Aku tahu gimana nggak enaknya perasaan mama sama keluarga Pak Kyai, Mas."

"Pilihan harus tetap dibuat, Sayang."

Marisa termangu menatap suaminya. "Nanti aku akan ikut menjenguk kalau Mbak Hafsah sudah diajak pulang."

"Kita lihat situasinya nanti. Niatmu baik, tapi belum tentu diterima mereka dengan baik."

Benar juga yang dikatakan suaminya. Marisa bangkit dan membereskan meja makan dengan cepat. Hanya dua sendok dan dua gelas yang kotor, karena bungkus nasi pecel langsung di buang di tempat sampah. Sendok dan gelas bisa di cuci nanti saja sepulang kerja. Ia harus bersiap, menyapukan bedak sesegera mungkin supaya suaminya tidak berangkat kesiangan.

***LS***

"Permisi!"

Aksara mengangkat wajah dan memandang ses
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Mida Daningsih
dasar shela c ular berbisa...
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
itu rekaman belom kelar, tolong yah aksara jgn terlalu peracaya sma sheila... bentar lagi daniel ngamuk sama sheila neh
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
bikin esmosi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status