"Sepertinya aku mengenali pria itu ..." ucap Ye Zixi menatap seorang pria berpakaian serba hitam dan mengenakan tudung tirai serta penutup wajah.
'Penampilannya cukup aneh dan sangat tertutup. Seakan-akan dia sedang berusaha untuk menyembunyikan identitasnya. Jika diperhatikan baik-baik postur tubuh itu juga sangat tidak asing. Aku merasa jika aku sangat mengenalinya. Tapi ... siapa dia?' Ye Zixi membatin dan masih mengamati sosok yang sudah berjalan semakin jauh di bawah membelah keramaian dengan terburu.Zhou Nansong terdiam dan juga mengamati pria itu."Zhou Nansong! Ayo kita turun dan ikuti dia! Aku merasa jika aku sangat mengenalinya!" seru Ye Zixi bangkit dari duduknya."Hhm. Ayo!" nampaknya Zhou Nansong juga merasakan hal yang sama, ada keanehan dan dia juga mencurigai sosok itu.Mereka berdua bergandengan tangan dan melompat ke bawah bersama. Setelah mencapai bawah, mereka berdua segera bergegas untuk mengejar pria itu.'Pria itu seharusnya adalah komandan dari perompak Tengkorak Merah, bukan? Aku ingat ... dia adalah Lin Han yang saat itu menemani Kapten Lin Yu. Rupanya mereka benar-benar belum berakhir ...' batin Ye Zixi yang masih berada di gendongan Zhou Nansong sembari mengamati dari atas."Ye Zixi, tunggu sebentar disini. Aku akan menyelesaikannya dengan cepat!" Zhou Nansong yang sudah kembali mendarat dan menurunkan Ye Zixi di dekat sebuah sungai berkata."Hah? Tapi aku sudah berjanji akan melenyapkan dia ...""Dia sangat berbahaya. Tingkat kultivasimu jauh masih di bawah dia. Aku tidak akan membiarkan dia melukaimu! Tunggu disini dan aku akan segera kembali."Usai mengatakan hal itu, Zhou Nansong melesat cepat dan kembali menghadap Ye Yuze."Yuze! Bukankah kamu ingin melenyapkan aku? Kalau begitu coba dan lakukanlah! Dan aku tegaskan padamu, sebelum kamu berhasil mengakhiriku, maka aku akan selalu melindungi Ye Zixi! Kamu tidak akan bisa menyentu
Beberapa hari berlalu, namun Zhou Nansong dan Ye Zixi sama sekali tidak menemukan keberadaan para Tengkorak Merah. Merasa lelah, akhirnya Zhou Nansong dan Ye Zixi memutuskan untuk kembali ke kapal."Yakin sudah ingin meninggalkan kota ini? Aku bisa menemanimu tinggal lebih lama jika kamu mau ..."Zhou Nansong bertanya disaat mereka mengemasi beberapa barang di penginapan mereka. Dan sebenarnya hanya Ye Zixi yang mengemasi barang-barang itu, sementara sang Kapten hanya duduk dengan santai di atas pembaringannya sembari memandangi wajah cantik Ye Zixi."Hhm. Kota ini memang penuh dengan kenangan manis dan hangat bersama ayah dan ibu. Namun tempat ini juga penuh dengan luka dan kesedihan setelah kehadiran Churan dan ibunya. Aku tidak mau tinggal lebih lama lagi di tempat ini. Lagipula ... aku lebih suka saat berlayar di atas kapal bersamamu." wajah murung Ye Zixi perlahan tergantikan dengan senyuman manis menatap sang Kapten."Hhm. Baiklah. Ayo kita
"Churan sayang, jangan seperti ini. Cepat memohonlah pada saudaramu!" Ye Rong segera menarik kuat tangan Ye Churan dan memaksanya sebelum putrinya menimbulkan banyak masalah dan kesulitan untuknya. "Cepat lakukan! Kita tidak punya pilihan lain!" imbuhnya sangat pelan hingga Ye Zixi tidak bisa mendengarnya.Sempat mendengus kesal, namun akhirnya Ye Churan menuruti perintah sang ibu."To-tolong kami, Ye Zixi ..." lirih Ye Churan dengan sangat terpaksa dan menunduk menahan harga dirinya yang serasa telah diinjak-injak oleh saudara tirinya."Hhm? Apa yang kamu katakan? Aku tidak bisa mendengarnya. Berkata dengan tegas dan jelas seperti kamu yang selalu berteriak angkuh di hadapanku! Apa kamu belum makan, Ye Churan?" ucap Ye Zixi dengan sengaja dan mengukir senyum sinis.Ye Churan mengepalkan kedua tangannya dengan wajah yang semakin memerah, "Tolong kami. Dan biarkan kami tetap tinggal disini ...""Hhm. Bagaimana ya ... melihat cara bicaramu
Suasana kembali semakin ricuh setelah Zhou Nansong membuka topeng mengejutkan Ye Yuze yang selama ini terlihat sangat kompeten sebagai seorang Mayor. Bahkan selama 10 tahun lebih Ye Yuze cukup banyak berkontribusi untuk perompak Naga Emas. Hal ini sungguh sangat mengejutkan dan sulit untuk dipercaya."Dan mulai saat ini, Fa Hua akan menempati posisi Mayor untuk menggantikan Ye Yuze!" tegas Zhou Nansong mengumumkan.Fa Hua adalah salah satu anak buah Tang Hao yang cukup berkompeten. Dan selama ini dia hanya menduduki posisi pembantu Komandan."SEMUANYA DIAM DAN TETAP TENANG!!"Kali ini Komandan Tang Hao berkata menggelegar karena suasana yang kembali semakin ricuh. Semua orang kembali terdiam seketika dan mengunci mulutnya rapat."Untuk musuh yang menggunakan nama Elang Perak dan tak lain adalah kelompok perompak Tengkorak Merah yang menggunakan kertas sutra giok milik kekaisaran Qin, masih akan diselidiki lagi ... apakah kekaisaran Qin ad
Seorang budak pria yang bertugas untuk membersihkan kapal, menemukan satu nampan makanan di luar kamar Ye Zixi. Dia segera mengambilnya dan berniat untuk mengembalikannya ke dapur karena mengira Ye Zixi tidak ingin memakannya. Namun di salah satu koridor dia berpasasan dengan Ye Churan yang sedang berjalan dengan langkah menari-nari, seolah-olah suasana hatinya sedang sangat baik saat ini."Berikan makanan itu untukku! Kebetulan aku sangat lapar!" Ye Churan merebut semangkok kue yang sedang dibawakan oleh budak pria itu dan langsung membawanya sambil memakannya."Rasakan, Ye Zixi! Malam ini kamu akan hancur! Dan Kapten tidak akan memaafkanmu karena kamu telah mengkhianatinya! Dia pasti akan sangat jijik padamu!" lirihnya kembali menikmati kue itu. "Sebaiknya aku pergi ke kamarnya dan memastikan jika dia sudah memakannya!" imbuhnya bergegas untuk memeriksa kamar Ye Zixi yang berada di dek antara.Namun baru saja tiba di depan kamar Ye Zixi, dia me
Aula utama Kekaisaran Qin."Qin Wu! Kamu sudah cukup dewasa! Kamu harus mempertanggungjawabkan atas segala hal yang telah kamu lakukan!" Di aula utama kekaisaran Qin, Kaisar Qin Shi Buwei terlihat sangat murka setelah Pangeran Qin Yue menyampaikan perbuatan adiknya yang rupanya ikut andil dalam penyerangan siluman pelahap jiwa dan menghilangnya seluruh prajurit perompak Naga Emas di Laut Merah beberapa bulan yang lalu."Sekarang jelaskan padaku! Mengapa kamu bisa melakukan hal bodoh dan berbahaya seperti itu?!" tegas sang Kaisar lagi."A-ayahanda maafkan aku karena tidak berpikir panjang terlebih dulu. A-aku melakukan semua ini karena tidak ingin membuat kakak Qin Yue terluka dan bersedih. Aku ingin melihat kakak Qin Yue hidup bahagia bersama Dewi Ye Zixi. Jika Kapten Zhou tidak ada, maka Dewi Ye Zixi akan bahagia bersama kakak Qin Yue. Aku tidak pernah melihat kakak pertama tertarik dan menyukai seorang wanita. Ini adalah pertama kalinya aku mel
Dua hari kemudian ...Kapal utama serta beberapa kapal Perompak naga Emas terlihat sudah didekorasi dengan cukup indah. Para prajurit perompak Naga Emas juga terlihat sudah bersiap dengan penampilan yang lebih rapi untuk merayakan hari bahagia ini.Terlihat mahar tradisional, yaitu berupa gunting berbentuk dua kupu-kupu yang melambangkan kegembiraan dan kehangatan serta tak terpisahkan, vas yang melambangkan perdamaian, buah-buahan yang melambangkan kesuburan, koin emas yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran, penggaris yang melambangkan ladang yang luas, dan sebuah replika kapal yang melambangkan sosok dari pasangan pengantin ini.Beberapa tamu undangan juga terlihat sudah menghadiri pesta pernikahan yang akan dirayakan tepat di atas kapal. Para tamu juga disuguhi pesta yang begitu mewah, namun tetap menjaga aturan. Anggur juga harus dituangkan sampai ke tepi cangkir tetapi tidak boleh tumpah.Kali ini Kekaisaran Qin juga mengirimkan dua Pangeran untuk perwakilannya, yaitu Pangeran
Kabut asap hitam pekat mulai mengelilingi mereka seluruh kapal. Dan beberapa detik setelahnya, kabut itu mulai menghilang dan tiba-tiba saja mereka semua sudah dikepung oleh kapal-kapal perompak dengan bendera Tengkorak Merah.Beberapa prajurit musuh terlihat sudah bersiap dengan segala senjatanya. Bahkan jumlah mereka kali ini cukup banyak. Dan mungkin saja hampir 2 kali lipat prajurit perompak Naga Emas. Terlihat Lin Han dan Ye Yuze memimpin penyerangan kali ini. Lin Han berdiri dengan membawa tombaknya. Sementara Ye Yuze terlihat sudah membawa sebuah pedang dengan pegangan giok berwarna putih. Dan itu adalah pedang pemberian dari Tengkorak Merah.Lin Yu kali ini juga dengan berani memperlihatkan dirinya setelah pertemuan terakhirnya bersama Zhou Nansong di pulau kecil itu. Dan dia berdiri dengan angkuhnya di salah satu kapalnya dengan tawa menggelegar.Zhou Nansong mengamati semuanya dengan sangat teliti dan detail."Tengkorak Merah!
Zhao Nansong berlarian di sepanjang koridor rumah sakit untuk mencari Bai Zixi. Namun dia tidak menemukan keberadaannya.Hingga akhirnya dia nekat untuk menerobos angin malam dan salju dingin yang berkilauan yang tengah berjatuhan menyelimuti sekitar rumah sakit.Dia mengedarkan pandangannya dan berharap bisa menemukan Bai Zixi. Namun dia tetap saja tidak menemukan keberadaan Dokter cantik itu.Angin berhembus semakin kencang, dan cuaca menjadi semakin dingin. Namun semua itu diabaikan oleh pria itu. Karena saat ini dia hanya berharap untuk bisa menemukan wanita itu."Ye Zixi, kamu ada dimana?" gumamnya masih berusaha untuk mencari di setiap tempat di sekitar rumah sakit penuh rasa khawatir."Tuan muda Zhao, kamu sudah sadar? Apa yang kamu lakukan di tempat ini? Apa kamu ingin membuat mereka semakin marah dan menyalahkanku?"DEGGHH!!Tiba-tiba saja terdengar suara seorang wanita dengan nada rendah tepat di belakang Zhao Nansong. Pria itu sangat mengenali suara itu. Dia berbalik dan me
Pria itu terdiam menatap Bai Zixi rumit. Semua hal yang dikatakan oleh Bai Zixi memang benar dan terjadi di dalam mimpi panjangnya selama dia koma. Namun pria itu benar-benar tidak bisa mengingat wajah wanita di dalam mimpinya. Dan tentu saja semua itu membuatnya ragu dan lebih berhati-hati. Hingga akhirnya dia berniat untuk menguji Bai Zixi."Jika kamu memang benar Bai Zixi, katakan padaku ... kapan kita bertemu dan kapan kita berpisah?" ucapnya berhati-hati."Kita bertemu pertama kali setelah kapalmu meninggalkan Dermaga Bunga Lotus Putih kota Linzi. Saat itu aku berniat untuk melarikan diri dari kapal. Namun aku malah memasuki kamarmu dan bertemu denganmu. Kita berpisah karena kamu melindungiku saat itu ketika mendapatkan serangan pedang Dewa Semesta dari Lin Yu. Kita bertemu kembali saat kamu terlahir kembali menjadi Pangeran Dunia Bawah Chang Hui. Kamu menculikku karena menginginkan aku untuk mengobati kakakmu. Kamu terpaksa menikahiku karena kristal keabadian klan Dunia Bawah ma
Bai Zixi memasuki ruangan itu setelah mendapatkan ijin dari tuan muda Zhao. Terlihat di dalam ruangan itu seorang pria berdiri dengan tegap menatap ke arah luar kaca bening satu arah di dalam ruangannya. Dan posisinya membelakangi Bai Zixi."Apa ada yang ingin kamu sampaikan padaku. Dokter Bai?" tanya pria itu dengan santun dan lugas."Tuan muda Zhao benar. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan langsung kepada tuan." jawab Bai Zixi entah mengapa merasa aneh dan kikuk."Begitu juga denganku. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan kepada Dokter Bai. Jika Dokter Bai berkenan, kita bisa membicarakan sambil menikmati makan malam." jawab tuan muda Bai yang kali ini berbalik menatap Bai Zixi."Tidak bisakan kita berbicara disini saja? Aku bahkan tidak akan bisa menikmati makan malamku dengan baik jika suasana hatiku tidak baik." ucap Bai Zixi masih menatap lekat pria itu dengan sepasang mata yang sudah berkaca-kaca dan jemarinya sudah meremas gaun tanggungnya. Karena paras pria di hada
Seketika Bai Zixi kembali teringat dengan sebuah kalung yang pernah dia beli ketika berada di pasar Ibu Kota Xianyang. Kalung yang dia beli untuk dihadiahkan untuk sang Kapten perompak Naga Emas. Bahkan sebenarnya Bai Zixi membeli beberapa kalung untuk diberikan untuk beberapa prajurit perompak, namun saat itu Zhou Nansong malah merebut semua kalung itu, dan hanya dia yang memakainya.Pandangan Bai Zixi perlahan mulai naik, hingga akhirnya dia menangkap wajah seorang pria berwajah datar dan dingin. Rambutnya hitam pekat dan sedikit berantakan dengan penampilannya bergaya kasual, namun tetap rapi. Pria itu menatap rumit Bai Zixi, seolah-olah sedang ada yang dia pikirkan. Namun Bai Zixi malah membeku cukup lama dan masih menatapnya lekat. seakan telah terhipnotis.'Tidak pernah saling mengenal sebelumnya, tapi ... mengapa mengapa rasanya seakan-akan sudah pernah menjadi bagian dari masa lalu ...'Batin pria itu masih menatap Bai Zixi rumit, dan dia menjadi semakin bingung ketika meliha
Suatu ketika Bai Zixi diajak oleh sahabat baiknya untuk menghadiri sebuah peresmian gedung pameran yang berada di kota besarnya. Malam ini dia terlihat sangat cantik dan mempesona dengan balutan gaun tanggung berwarna kream lembut yang membuat penampilannya terlihat anggun dan menawan."A Zixi, aku harap kamu tidak merasa bosan berada di tempat ini. Hehe ..." celutuk Liu Chung Hee, sahabat baik Bai Zixi karena melihat Bai Zixi hanya terdiam dan mengamati lukisan-lukisan di gedung pameran ini."Tidak, A Hee. Aku hanya sedang mengamati lukisan-lukisan indah ini. Semua lukisan ini terlihat sangat indah dan berseni. Membuatku teringat dengan seorang pelukis yang pernah aku kenal." sahut Bai Zixi yang malah kembali mengingat sosok Pangeran Qin Yue yang pernah melukisnya."Hhm? Seorang pelukis? Kamu punya kenalan seorang pelukis?""Benar. Lukisan Pangeran Qin Yue sangat indah dan berseni. Selama ini aku tidak pernah melihat lukisan lain yang bisa menandinginya. Namun setelah melihat semua l
"Ini bukan mimpi! Kalung ini adalah pemberian Zhou Nansong untukku. Semua yang terjadi saat itu adalah nyata. Zhou Nansong adalah nyata, dan semuanya adalah nyata." gumam Bai Zixi menggenggam erat liontin giok kehijauan yang memiliki hiasan ukiran emas itu.CEKLEKKK ...Pintu kembali terbuka, dan kini terlihat dua orang pria dengan jas almamater putih kebangganannya memasuki ruangan rawat. Mereka diikuti oleh dua orang perawat, dan salah satunya adalah perawat Meng Jingyi.Beberapa saat mereka memeriksa kondisi Bai Zixi saat ini. Dan sesuatu yang sangat mengejutkan terjadi! Tubuh Bai Zixi yang biasanya memiliki kondisi lemah, kini terlihat sangat sehat dan segar bugar. Hanya saja dia masih mengeluh jika kepalanya beberapa kali merasa pusing dan berat."Hal seperti ini sangat wajar terjadi. Terlebih Dokter Bai baru saja tersadar dari koma. Setelah beristirahat cukup dan menjalani masa pemulihan, Dokter Bai akan segera pulih kembali." ucap Doter pria berkacamata itu setelah memeriksa ke
Beijing United Family Hospital, ruang VVIP, tahun 20XX, jaman modern.Di dalam sebuah ruangan yang dipenuhi dengan nuansa putih dan berbau obat, terlihat seorang wanita berwajah pucat terbaring di atas brankar. Beberapa selang terlihat masih melilit rapi pada beberapa bagian tubuhnya. Bahkan di juga menggunakan alat bantu pernafasan.Sebenarnya sudah cukup lama wanita yang masih terlihat cukup muda itu terbaring di atas brankar. Dia mengalami kecelakaan udara dan ditemukan oleh seorang nelayan di pinggiran pantai. Sangat beruntung karena tubuhnya masih utuh dan menunjukkan masih ada sebuah kehidupan. Padahal seluruh penumpang pesawat yang mengalami kecelakaan saat itu dinyatakan tewas dengan tubuh yang tidak utuh lagi. Karena pesawat itu meledak di dalam perairan.Namun setelah saat itu, wanita yang tak lain adalah Bai Zixi yang berprofesi sebagai dokter spesialis bedah di Beijing mengalami koma dan tidak sadarkan diri selama 2 tahun. Dan setelah
Kemenangan berhasil diraih oleh Dunia Bawah berkat pengorbanan Ye Zixi dan Chang Hui. Namun mereka juga berduka atas kepergian mereka berdua. Bahkan bukan hanya mereka saja yang merasa bersedih dan berkabung atas kepergian Ye Zixi, namun perompak Naga Emas, kekaisaran Qin maupun Dunia Atas juga ikut berkabung atas semua hal yang terjadi saat ini.Di mata mereka semua, Ye Zixi adalah seorang Dewi Tabib Langit yang berhati mulia dan selalu dianggap sebagai Dewi Penolong dan Dewi Penyelamat nyawa. Selain berhati mulia, dia juga dikenal memiliki kecantikan tiada tara.**Di atas kapal perompak Naga Emas."Ye Zixi ... tidak aku sangka kamu benar-benar akan pergi untuk selamanya. Aku sangat tidak menyangka jika pertemuan itu adalah pertemuan terakhir kita. Bahkan saat itu aku belum cukup memasakkan semua makanan kesukaan kamu. Hiks ... kini ... aku tidak bisa lagi melihat senyum dan tingkah ceriamu. Kini kita tidak bisa bercanda gurau seperti biasanya lagi. Selama ini hanya kamu satu-satuny
"Pangeran Chang Hui, semua itu hanya akan sia-sia saja. Dan semua itu malah akan membahayakan kamu. Siapapun yang terkena serangan dari pedang Dewa Semesta pasti akan segera berakhir. Dan itulah yang terjadi dengan diriku. Aku juga akan segera berakhir ... " lirih Ye Zixi dengan berat dan sepasang matanya sudah berkaca-kaca.Chang Hui menggeleng samar dan kini lebih erat memeluk tubuh Ye Zixi. Entah mengapa rasanya dia tidak ingin melepaskan Ye Zixi untuk sedetik saja. Ataukah dia yang terlalu takut untuk kehilangan Ye Zixi ..."Pangeran Chang Hui. Cabut pedang ini dan gunakan untuk mengakhiri prajurit Wen Fei. Karena hanya dengan pedang ini roh iblis Zhen Zi bisa berakhir ..." ucap Ye Zixi dengan pandangan yang sudah semakin berbayang dan gelap. "Cabut pedang ini dan akhiri mereka semua, Suamiku ... dengan begitu aku akan merasa lebih tenang ketika pergi." imbuhnya semakin lirih, dan pandangannya benar-benar menjadi gelap setelahnya."Aku ... harap kita bisa bertemu kembali di kehidup