Share

Portal Terbuka?

Author: Yu.Az.
last update Last Updated: 2025-02-02 15:03:58

Wu Liang menelan ludah, matanya menyiratkan kekhawatiran. "Apa mungkin ada seseorang yang membantu mereka membuka portal ke dimensi ini?"

Tian Ming mengangguk pelan. "Entah siapa yang cukup gila untuk bekerja sama dengan bangsa iblis. Tapi ini pertanda buruk."

Jejak kabut semakin menipis, membuat mereka berhenti di sebuah celah kecil berbentuk lingkaran yang memancarkan energi gelap samar. Tian Ming menekan tangannya ke udara di depan mereka, dan aliran energi asing terasa jelas.

"Ini sisa portal dimensi," katanya dengan muram. "Mereka masuk dan keluar melalui celah ini."

Wu Liang mengepalkan tinjunya. "Kita harus memberi tahu Nona Zhao Xueyan. Dia pasti punya cara untuk membantu."

Tian Ming menghela napas panjang. "Iya, tapi jangan sampai dia tahu lebih banyak tentang keterlibatanku dengan benua ini. Aku punya alasan sendiri."

Keduanya kembali ke tempat Zhao Xueyan dan Niuniu dengan hati penuh kewaspadaan. Bahaya yang mengintai tidak lagi sekadar bandit atau roh liar — kini ancaman y
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kompetisi Alkemis

    Setelah memastikan gadis muda itu selamat di rumahnya, keempatnya berjalan menuju sebuah kedai sederhana yang tampak cukup ramai. Asap dari dapur tercium harum, memancing selera makan setelah perjalanan panjang.Tian Ming dan Wu Liang masuk lebih dulu dengan langkah tenang, sementara Zhao Xueyan dan Niuniu menyusul dari belakang. Kehadiran mereka langsung menarik perhatian para pengunjung, terutama beberapa gadis muda desa yang duduk di sudut kedai.Bisikan mulai terdengar di antara para gadis itu. “Lihat pria tampan itu … tinggi dan dingin sekali.”“Yang satunya juga tak kalah tampan, rambutnya hitam legam dan wajahnya seperti pangeran muda.”Mereka tidak tahu bahwa sosok yang mereka puji sebagai pangeran muda sebenarnya adalah Zhao Xueyan yang tengah menyamar sebagai pria. Niuniu yang tahu rahasia itu menahan tawa kecil di balik cangkir tehnya.Tian Ming, meskipun menyadari tatapan kagum dari para gadis, tetap menjaga ekspresi wajah datarnya. Namun Wu Liang yang lebih terbuka malah

    Last Updated : 2025-02-02
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Desa Alkemis

    Perjalanan menuju desa tempat lomba alkemis diadakan semakin ramai dan semarak. Zhao Xueyan serta yang lainnya melanjutkan perjalanan dengan tenang, meski suasana di sepanjang jalan dipenuhi hiruk-pikuk para peserta dan pendukung sekte alkemis. Kereta-kereta mewah berlalu dengan roda yang membelah jalan tanah, dihiasi lambang-lambang sekte besar yang terkenal karena keahlian mereka dalam alkimia.Zhao Xueyan yang menunggang kudanya dengan anggun memperhatikan suasana sekitar dengan tatapan tenang namun tajam.Niuniu yang berada di sampingnya menghela napas kagum. "Sepertinya acara ini benar-benar besar, Nona. Saya bahkan melihat lambang sekte Api Langit di salah satu kereta tadi," ujarnya sambil menunjuk ke arah kereta berhias simbol api merah menyala.Tian Ming yang berada di belakang mereka menatap lurus tanpa ekspresi, meski Wu Liang di sampingnya tampak penasaran dengan ramainya suasana. "Aku tidak menyangka desa kecil ini bisa jadi pusat perhatian sekte-sekte besar," gumam Wu Lia

    Last Updated : 2025-02-03
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Penginapan Mewah

    Begitu mereka masuk ke dalam penginapan, mata Zhao Xueyan sempat terbelalak meski dia segera menyembunyikan keterkejutannya. Interiornya benar-benar memancarkan kemewahan. Lantai berkilauan seperti kristal, dindingnya dihiasi lukisan kuno berbingkai emas, dan aroma harum bunga langka memenuhi udara.Para tamu yang berada di ruangan utama mengenakan pakaian mahal dengan sikap angkuh khas para bangsawan. Namun, begitu melihat Tian Ming dan rombongannya diperlakukan dengan hormat luar biasa oleh pelayan, bisik-bisik mulai terdengar.“Siapa mereka?” seorang pria berbisik kepada rekannya. “Tidak sembarang orang bisa mendapat pelayanan istimewa seperti itu.”Penjaga yang membawa mereka berhenti di depan lorong khusus dengan pintu besar berlapis ukiran naga perak. Dengan satu isyarat, pintu itu dibuka, memperlihatkan ruangan yang jauh lebih mewah dibandingkan tempat lainnya.Karpet tebal berwarna merah marun membentang dari pintu masuk hingga balkon yang menghadap taman pribadi. Perabotan be

    Last Updated : 2025-02-03
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Festival Alkemis

    Malam yang cerah disinari lampion warna-warni di sepanjang jalan desa, suasana festival begitu meriah dengan musik tradisional yang mengalun lembut di udara. Zhao Xueyan baru saja selesai memulihkan tenaga di kamarnya ketika tiba-tiba terdengar ketukan di pintu."Siapa?" tanyanya dengan nada tenang."Tian Ming." Suara berat namun datar terdengar dari balik pintu.Zhao Xueyan membuka pintu dengan alis sedikit terangkat. "Ada apa malam-malam begini?"Tian Ming yang mengenakan jubah hitam sederhana tanpa lambang kebangsawanan berdiri tegap. Wajahnya seperti biasa dingin dan tanpa ekspresi. "Aku ingin keluar melihat festival. Kau ikut?" tanyanya singkat namun tegas.Zhao Xueyan terkejut sesaat, namun menyembunyikan rasa herannya. "Kenapa tidak mengajak Wu Liang?""Dia terlalu cerewet. Lagipula kau lebih menarik." ucap Tian Ming datar, seolah kalimat itu tidak berarti apa-apa.Zhao Xueyan tersenyum tipis, merasa tertantang. "Baiklah. Tunggu sebentar."Setelah mengenakan mantel tipis untuk

    Last Updated : 2025-02-03
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Gadis Yang Lancang

    Ketika Zhao Xueyan dan Tian Ming berjalan menyusuri jalan setapak yang mulai lengang, suara festival perlahan memudar di kejauhan. Percakapan ringan di antara mereka terus mengalir, membuat suasana malam terasa lebih santai meski Tian Ming biasanya selalu bersikap dingin dan formal.Namun tiba-tiba, seorang gadis dengan dandanan mewah dan wajah yang penuh percaya diri muncul dari kerumunan kecil yang tersisa. Dengan sengaja, dia menyentuh tangan Tian Ming sambil tersenyum manis."Maaf Tuan, bolehkah kita berkenalan?" katanya genit.Tian Ming seketika berhenti melangkah. Wajahnya yang sudah dingin berubah semakin gelap. Mata tajamnya memancarkan kemarahan yang sulit disembunyikan.Dalam hitungan detik, tanpa memberi peringatan, Tian Ming mengayunkan tangan dengan cepat. Cahaya tajam dari pedang spiritualnya berkelebat."Aaaah!" Jeritan gadis itu menggema ketika tangan yang lancang tadi tertebas. Darah mengalir deras, membuat orang-orang di sekitar terkejut dan mundur ketakutan.Zhao Xu

    Last Updated : 2025-02-03
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Alergi Kambuh

    Setelah kejadian penuh ketegangan tadi, Zhao Xueyan dan Tian Ming akhirnya kembali ke penginapan mewah tempat mereka menginap. Keduanya berpisah dan masuk ke kamar masing-masing tanpa berkata banyak.Namun, begitu Tian Ming menutup pintu kamarnya, tubuhnya tiba-tiba mulai bereaksi tidak normal. Rasa panas menjalar cepat di sepanjang kulitnya, memunculkan ruam merah ke seluruh tubuh. Dadanya terasa berat, membuat setiap tarikan napas menjadi sesak."Sial ...." Tian Ming bergumam dengan suara tertahan, berusaha menenangkan tubuhnya yang kini terasa seperti terbakar dari dalam.Tian Ming tahu betul ini bukan sesuatu yang asing—ini adalah reaksi alergi yang selalu muncul setiap kali ada wanita yang menyentuhnya tanpa perlindungan energi spiritual. Gadis lancang dari keluarga Duo yang tadi berani menyentuh tangannya telah memicu kondisi itu lagi.Tian Ming terjatuh di tepi ranjang, tangannya mencengkeram dada sambil mencoba mengendalikan napasnya yang memburu. Butiran keringat dingin mulai

    Last Updated : 2025-02-04
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Tidak Ingin Terluka Lagi

    Begitu memasuki kamar, Zhao Xueyan langsung disambut pemandangan Tian Ming yang terbaring di tempat tidur dengan napas tersengal-sengal, wajahnya memerah dan urat-urat biru tampak muncul di lengannya. Keringat dingin membasahi tubuh pria tampan itu, sementara erangan tertahan keluar dari bibirnya yang pucat."Kondisinya parah," gumam Zhao Xueyan dengan nada serius.Wu Liang berdiri tegang di dekat pintu, tidak ingin menghalangi Zhao Xueyan. "Dia tidak pernah separah ini sebelumnya," bisiknya penuh kecemasan.Zhao Xueyan tidak menjawab. Dengan cepat, dia mengeluarkan jarum akupunktur dari ruang penyimpanan pribadinya dan mendekati Tian Ming."Aku akan mulai akupunktur untuk menstabilkan energinya dan menghentikan penyumbatan jalur meridian yang menyebabkan reaksi ini. Wu Liang, siapkan air hangat dan kain bersih," perintah Zhao Xueyan dengan tegas.Wu Liang segera bergerak tanpa membantah.Zhao Xueyan dengan kecepatan dan ketelitian tinggi menusukkan beberapa jarum di titik-titik vital

    Last Updated : 2025-02-04
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Pagi Yang Memalukan

    Pagi itu, cahaya matahari yang menerobos masuk melalui celah jendela membuat kelopak mata Zhao Xueyan perlahan terbuka. Pandangannya sedikit buram sebelum akhirnya fokus pada sesuatu yang mengejutkan—sebuah dada bidang yang kuat dan berotot tepat di hadapannya.Matanya langsung melebar. Dadanya berdebar kencang saat kesadarannya kembali penuh. ‘Apa?!’ serunya dalam hati dengan wajah memerah. Itu jelas dada Tian Ming yang bertelanjang, napasnya teratur dan tenang seperti tak menyadari kekacauan yang baru saja terjadi.Zhao Xueyan panik, ingin segera menjauh, tetapi tubuhnya membeku. Sebelum sempat bereaksi lebih jauh, pintu kamar tiba-tiba terbuka lebar dengan suara keras.Wu Liang dan Niuniu yang masuk mendadak membeku di tempat. Mata mereka membelalak tak percaya melihat adegan yang terhampar di depan mereka. Zhao Xueyan yang biasanya anggun dan penuh wibawa kini terlihat memeluk Tian Ming yang bertelanjang dada dengan posisi begitu intim.Wu Liang hampir tersedak udara, sementara N

    Last Updated : 2025-02-04

Latest chapter

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 277

    Suasana haru menyelimuti kamar Jenderal Zhao Yun.Zhao Xueyan dan Nyonya Bing Qing menangis bahagia, memeluk Jenderal Zhao Yun yang kini telah sadar.Air mata mengalir di pipi Nyonya Bing Qing, tangannya tak henti-hentinya menggenggam tangan suaminya seolah takut ini hanya mimpi."Syukurlah … kau sadar, Yun’er .… suara Bing Qing bergetar.Zhao Xueyan juga tersenyum, meskipun tubuhnya terasa lelah setelah mengerahkan begitu banyak Qi untuk menyembuhkan ayahnya.Di sudut ruangan, Niuniu terlihat berkaca-kaca.Namun sebelum dia bisa mendekat, Wu Liang menarik pergelangan tangannya dan menyeretnya keluar."Eh?! Kita mau ke mana?!" protes Niuniu sambil berusaha melepaskan diri.Wu Liang tetap berjalan tanpa menoleh."Kau perlu diobati. Kau belum menyembuhkan lukamu sejak kita tiba di kediaman Jenderal Zhao."Niuniu terdiam.Baru sekarang dia sadar kalau tubuhnya masih terasa sakit dan ada darah yang mengering di pakaiannya.Wu Liang segera memerintahkan seorang tabib untuk menangani luka N

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 276

    Ruangan itu sunyi, hanya terdengar suara pernapasan tertahan dari orang-orang yang menunggu dengan cemas.Jenderal Zhao Yun masih terbaring lemah, wajahnya pucat seperti kertas.Di dekatnya, Zhao Xueyan dengan penuh kehati-hatian meracik ramuan penawar racun.Di atas meja, bahan-bahan langka telah tertata: Bunga Iblis yang didapatkan dari Lembah Iblis. Akar Seribu Phoenix yang sangat sulit ditemukan. Air Spiritual yang diambil dari ruang dimensinya, serta bahan-bahan pendukung lainnya. Setiap campuran dibuat dengan perhitungan sempurna, tanpa ada kesalahan sedikit pun.Uap putih mulai mengepul dari kuali, memenuhi ruangan dengan aroma herbal yang menyengat.Tak ada satu pun yang berani bersuara, tak ada yang ingin mengganggu fokus Zhao Xueyan.Nyonya Bing Qing menggenggam tangannya erat di pangkuannya, hatinya berdebar kencang.Di sudut ruangan, Kaisar Tian Ming duduk dengan ekspresi dingin seperti biasa.Namun matanya tajam dan penuh perhatian, mengawasi setiap gerakan Zhao Xueyan.

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 275

    Tabib Bai, yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi, hanya bisa berkedip beberapa kali sebelum bertanya, "Apa maksud Yang Mulia Kaisar?"Tian Ming menatapnya tajam.Dengan suara datar yang tidak terbantahkan, ia berkata, "Hanya seorang wanita yang boleh menyentuh tubuh Zhao Xueyan.""....."".....""....."Nyonya Bing Qing, Niuniu, Lao, Wu Liang, bahkan para pelayan yang berdiri di sudut ruangan ingin muntah darah.Cemburu apa lagi ini?!Tabibnya sudah tua, Kaisar!Ingin rasanya mereka berteriak, namun sayangnya mereka masih sayang dengan nyawa. Bing Qing mengerutkan kening, berusaha memahami pemikiran pemuda yang mengaku sebagai kekasih putrinya. "Tapi—""Tidak ada tapi," Tian Ming memotong. "Cari tabib wanita. Jika tidak ada, aku sendiri yang akan mengobatinya."Tabib Bai hampir tersedak napasnya sendiri. "Yang Mulia … aku sudah menangani ribuan pasien dalam hidupku. Aku tidak—""Aku tidak peduli," potong Tian Ming lagi, tanpa ekspresi. "Zhao Xueyan adalah wanitaku. Aku tidak ak

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 274

    Di dalam kamar yang sunyi, suasana masih dipenuhi ketegangan.Tian Ming duduk di tepi ranjang, menatap Zhao Xueyan dengan penuh kelembutan."Akar Seribu Phoenix sudah ada," katanya, suaranya tenang. "Kondisi ayahmu akan membaik. Lebih baik kau fokus memulihkan tubuhmu terlebih dahulu. “Tapi—” Zhao Xueyan mencoba membantah, namun melihat tatapan Tian Ming membuatnya terdiam. “Bagaimana bisa kau menyembuhkan Jenderal Zhao, sedangkan kau masih terluka? Kau butuh banyak energi untuk melakukan pengobatan,” kata Tian Ming. Mendengar hal itu, Zhao Xueyan akhirnya merasa lega.Ayahnya akan selamat.Matanya yang sebelumnya dipenuhi kekhawatiran perlahan melembut.Namun, saat suasana mulai sedikit tenang, tiba-tiba suara nyonya Bing Qing memecah keheningan."Xueyan, siapa pemuda ini?" tanyanya, sambil menatap pemuda tampan yang duduk begitu dekat dengan putrinya. "Kenapa dia mengaku sebagai suamimu?""...."Zhao Xueyan yang awalnya merasa lebih baik mendadak terdiam.Matanya membelalak tajam

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 273

    Di dalam kamar yang diterangi oleh cahaya lentera, Nyonya Bing Qing duduk dengan cemas di samping ranjang. Tangannya dengan lembut menyeka keringat dingin yang mengalir di pelipis Jenderal Zhao Yun, suaminya yang masih terbaring lemah akibat racun mematikan.Wajahnya pucat, napasnya tersengal. Sudah berhari-hari racun itu menggerogoti tubuhnya, dan hingga kini, mereka masih belum menemukan penawarnya.Tiba-tiba, suara langkah kaki tergesa dari pelayan terdengar di luar pintu."Nyonya, Nona Xueyan sudah kembali! Tapi keadaannya … dia pingsan, dan dibawa oleh seorang pria asing!""Apa?"Napas Bing Qing tercekat. Ia bangkit dari tempat duduknya dengan tatapan panik.Tanpa membuang waktu, ia langsung berjalan cepat keluar kamar, nyaris berlari menyusuri lorong menuju aula utama. Hatinya berdebar keras. Perasaan gelisah menggerogoti dirinya.Dan di sana, tepat di tengah aula yang diterangi lentera besar, suaminya tidak sendirian yang terbaring lemah—putri kesayangannya juga dalam keadaan s

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 272

    Wu Liang berusaha tetap tegak saat memapah Niuniu yang terluka parah. Gadis itu hampir tidak sadarkan diri, wajahnya pucat dengan darah mengalir dari sudut bibirnya. Napasnya tersengal, tapi matanya masih berusaha terbuka. “Ayo! Pelan-pelan saja!” Wu Liang memperingati Niuniu yang masih bergerak. Bai Long, yang sebelumnya bertarung tanpa henti, mengerti bahwa mereka tidak bisa bertahan lebih lama. Tanpa banyak bicara, ia segera masuk ke ruang dimensi, kembali ke tempat di mana ia bisa memulihkan energinya.Di sisi lain, Kaisar Tian Ming masih menggendong Zhao Xueyan dalam pelukannya. Wajahnya dingin, tetapi sorot matanya menyimpan kekhawatiran yang dalam.Tanpa memberi kesempatan bagi siapa pun untuk menghentikannya, ia memberi isyarat pada pasukannya, lalu—dengan satu gerakan tajam, mereka menghilang dalam sekejap. Seakan mereka tidak pernah ada di tempat itu.Dan tepat setelah mereka pergi. “Hentikan! Siapa disana?!"Dari kejauhan, pasukan lain mendekat dengan cepat. Pasukan Kaisa

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 271

    Kabut pekat menyelimuti Lembah Iblis, menyisakan kegelapan yang semakin mencekik. Zhao Xueyan berjuang sekuat tenaga, tetapi akar hitam darah yang melilit tubuhnya semakin erat, menghisap energi Qi dalam tubuhnya sedikit demi sedikit. Semakin lama, tubuhnya terasa lemas, kekuatannya terkuras."Nona!" Niuniu melesat ke depan dengan belati terhunus, mencoba menebas akar hitam yang mengikat Zhao Xueyan.Namun, sebelum ia berhasil, sebuah energi hitam melesat ke arahnya.Boom!Duar! Tubuh Niuniu terpental ke belakang, menghantam tanah dengan keras. Ia merasakan dadanya sesak, lalu seteguk darah segar keluar dari mulutnya.Uhuk! Uhuk! Sementara itu, Bai Long masih bertarung sengit dengan makhluk-makhluk menjijikkan yang seakan tidak ada habisnya."Sial! Berapa banyak lagi mereka akan muncul?!" Bai Long menggeram, pedangnya terus bergerak, menebas tubuh-tubuh mengerikan itu. Namun, seperti sebelumnya, mereka kembali menyatu dan melipatgandakan diri.Zhao Xueyan semakin melemah. Matanya mu

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 270

    Zhao Xueyan berdiri di atas batu besar, memegang erat bunga Hua yang baru saja ia petik. Matanya masih waspada, memastikan tidak ada lagi ancaman dari danau hitam yang kini tampak tenang.Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama.Groaaarrrhh! Suara raungan menggelegar mengguncang seluruh lembah. Permukaan air danau yang semula diam tiba-tiba kembali bergolak. Gelembung-gelembung besar bermunculan di permukaannya, diikuti oleh ratusan makhluk aneh yang melompat keluar.Zhao Xueyan menyipitkan matanya. Pertarungan belum selesai.Di antara makhluk-makhluk itu, muncul sosok raksasa dengan kulit hitam legam, tanduk besar, dan mata merah menyala. Tangan raksasa itu terangkat ke udara, bibirnya bergerak melantunkan mantra dalam bahasa iblis kuno.Zhao Xueyan merasakan tekanan energi gelap yang sangat kuat mengalir di sekitarnya.“Ini tidak bagus,” ujar Bai Long sambil mencabut pedangnya.Niuniu, yang awalnya berdiri di belakang, kini menggenggam senjatanya dengan erat. Wajahnya dipenuhi

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 269

    Di tengah kegelapan Lembah Iblis, Zhao Xueyan berdiri tegak, memegang erat pedang roh emasnya. Cahaya keemasan dari pedangnya berpendar lembut, kontras dengan atmosfer mencekam di sekitarnya.Makhluk raksasa yang menjaga bunga Hua menatapnya dengan mata merah menyala, lalu mengangkat tangannya ke arah danau hitam pekat di belakangnya. Air danau mendidih, mengeluarkan suara gemuruh yang menggetarkan tanah di bawah mereka.Dari dalam kegelapan air, puluhan makhluk mengerikan muncul. Mereka memiliki tubuh berwarna keunguan dengan kulit kasar seperti amfibi. Mulut mereka robek hingga ke telinga, dengan gigi tajam yang berbaris tidak beraturan. Yang paling menjijikkan adalah lidah mereka yang panjang, menjulur keluar dan meneteskan lendir kehijauan.Bai Long yang telah berubah menjadi wujud manusianya merasa jijik, ekspresi dinginnya sedikit berubah. “Menjijikkan.”Niuniu yang berdiri di belakang Zhao Xueyan menggigit bibirnya, wajahnya pucat. “Nona … mereka terlalu banyak.”Zhao Xueyan me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status