Home / Fantasi / Dewi Penyembuh Surgawi / Luar Benua Yunzhu

Share

Luar Benua Yunzhu

Author: Yu.Az.
last update Last Updated: 2025-02-17 16:13:47

Setelah beberapa hari berlayar, melewati berbagai insiden, akhirnya kapal mereka merapat di pelabuhan bagian luar benua Yunzhu.

Saat kapal berhenti, para penumpang mulai turun satu per satu. Beberapa masih terlihat membicarakan insiden dengan naga hitam yang terjadi di tengah laut. Tatapan mereka sesekali mengarah pada Zhao Xueyan dan rombongannya dengan campuran rasa ingin tahu dan takut.

Zhao Xueyan turun lebih dulu, diikuti oleh Tian Ming, Niuniu, dan Wu Liang. Saat kakinya menginjak daratan, Zhao Xueyan memperhatikan keadaan sekitar. Pelabuhan ini tampak lebih ramai daripada yang dia bayangkan.

"Jadi ini luar benua Yunzhu .
" gumamnya pelan.

Tian Ming berdiri di sampingnya dan mengangguk. "Ya. Tempat ini adalah salah satu pelabuhan utama di perbatasan. Dari sini, kita harus masuk lebih dalam untuk mencapai wilayah yang kita tuju."

Niuniu yang sejak tadi masih memegang lengan Zhao Xueyan akhirnya bersuara, "Nona, kita mau langsung pergi atau beristirahat dulu?"

Wu Liang menimpali,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Tian Ming Pergi

    Saat pagi menjelang, Zhao Xueyan dan ketiganya duduk bersama di meja makan penginapan. Aroma teh hangat dan hidangan sederhana memenuhi ruangan, namun suasana terasa agak berbeda.Niuniu dengan semangat menyuapkan makanan ke mulutnya, sementara Wu Liang tampak lebih tenang, sesekali melirik ke arah Tian Ming yang tampak lebih pendiam dari biasanya.Zhao Xueyan yang menyadari hal itu meletakkan sumpitnya dan bertanya, “Ada sesuatu yang mengganggumu, Tian Ming?”Pria itu sedikit tersentak dari lamunannya, lalu menggeleng pelan. “Tidak ada. Kita akan berangkat setelah sarapan.”Zhao Xueyan mempersempit matanya, merasa Tian Ming menyembunyikan sesuatu, tapi dia tidak ingin memaksa. Setelah menyelesaikan makanan mereka, mereka pun bersiap untuk kembali melanjutkan perjalanan.Saat Tian Ming kembali ke kamarnya, pengawal elitnya sudah menunggu di sana, berlutut dengan hormat.“Yang Mulia, situasi di kekaisaran semakin genting. Para pejabat mendesak agar Anda segera kembali,” lapor pengawal

    Last Updated : 2025-02-18
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kekaisaran Tianyang

    Saat Zhao Xueyan terus memacu kudanya, pikirannya dipenuhi pertanyaan tentang Tian Ming. Kenapa pria itu pergi tanpa memberitahunya langsung? Bukankah mereka sudah banyak melewati hal bersama?Niuniu yang berada di belakangnya sesekali melirik majikannya, mengetahui kalau Zhao Xueyan sedang memikirkan sesuatu. “Nona, apa Anda baik-baik saja?” tanyanya hati-hati.Zhao Xueyan tidak langsung menjawab. Matanya tetap fokus ke jalan di depan, tapi bibirnya sedikit melengkung. “Aku hanya berpikir, Tian Ming pergi terlalu tiba-tiba.”Wu Liang yang mendengar itu hanya diam, tapi Zhao Xueyan bisa merasakan pria itu sedikit menegang. Sepertinya dia tahu sesuatu, tapi tidak bisa mengatakannya.“Apa dia dalam bahaya?” Zhao Xueyan akhirnya bertanya, suaranya tenang tapi tajam.Wu Liang tetap diam sejenak, lalu akhirnya menjawab singkat. “Tuan bisa menjaga dirinya sendiri.”Jawaban itu membuat Zhao Xueyan mendengus pelan. “Bukan itu pertanyaanku, Wu Liang.”Namun, Wu Liang tidak menjawab lagi. Seper

    Last Updated : 2025-02-18
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Desa Yingshi

    Setelah berjam-jam menunggangi kuda, akhirnya Zhao Xueyan, Niuniu dan Wu Liang tiba di desa Yingshi. Udara di desa Yingshi terasa lebih sejuk dibandingkan ibu kota. Pepohonan hijau membentang di sepanjang jalan setapak, dengan ladang gandum yang menguning di kejauhan. Rumah-rumah kayu berjejer rapi, menandakan desa ini adalah tempat yang makmur, meski jauh dari pusat kekuasaan. Zhao Xueyan menatap sekeliling dengan tatapan tenang. Jubah sutra ungu lembut yang dikenakannya berkibar perlahan tertiup angin. Dia menurunkan kerudung tipis yang menutupi sebagian wajahnya, memperlihatkan kecantikan dingin yang menawan meski telah berpenampilan pria. Di sisinya, Niuniu, sang pelayan setia, dengan sigap memperhatikan setiap langkah majikannya. Di belakang mereka, seorang pria bertubuh tegap dengan jubah hitam khas pengawal kekaisaran berdiri tegak, matanya waspada mengamati sekitar. Wu Liang, tangan kanan Kaisar Tian Ming, ditugaskan untuk menjaga Zhao Xueyan dalam perjalanannya ke desa ini

    Last Updated : 2025-02-18
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Keanehan

    Langit malam menggantung kelam di atas desa Yingshi. Cahaya bulan menerangi jalanan yang sepi, hanya suara jangkrik dan desir angin yang terdengar samar. Di dalam rumah kayu sederhana tempat Zhao Xueyan, Niuniu, dan Wu Liang menginap, suasana terasa tenang, meski ada ketegangan yang sulit dijelaskan. Ketukan pelan terdengar di pintu. Wu Liang, yang sejak tadi duduk dengan waspada di sudut ruangan, segera menoleh tajam. Namun, sebelum dia bergerak, Zhao Xueyan memberi isyarat agar dia tetap tenang. Niuniu dengan ragu berjalan ke pintu dan membukanya perlahan. Di luar, beberapa penduduk desa berdiri dengan senyum ramah, membawa nampan kayu berisi makanan. "Tuan Muda, kami membawa makanan untuk kalian," ujar seorang wanita paruh baya dengan nada lembut. Zhao Xueyan bangkit dari duduknya, melangkah dengan tenang ke depan pintu. Matanya meneliti wajah-wajah mereka. Tidak ada yang aneh jika dilihat sekilas—mereka tersenyum, bersikap sopan, dan menawarkan hidangan dengan tulus. Namun, se

    Last Updated : 2025-02-18
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Rencana Licik Para Pejabat

    Suasana di aula utama terasa mencekam. Para pejabat berdiri dengan kepala tertunduk dalam, wajah mereka pucat pasi. Tidak ada yang berani mengangkat kepala, apalagi menatap pria yang duduk di singgasana emas dengan ekspresi dingin membekukan.Kaisar Tian Ming menatap tajam ke arah bawahannya, matanya menyala penuh amarah. Jubah hitam berlapis emas yang dikenakannya berkibar pelan, memancarkan aura kekuasaan yang tak terbantahkan."Sekali lagi .
" suaranya bergema dingin, "Siapa yang mengusulkan perjodohan itu?"Tidak ada yang berani menjawab. Beberapa pejabat bahkan terlihat gemetar ketakutan.Akhirnya, salah satu menteri tertua yang berdiri di barisan depan memberanikan diri bicara, suaranya gemetar. "Yang Mulia 
 kami hanya berpikir 
 sudah waktunya Yang Mulia memiliki permaisuri dan keturunan untuk menjaga kestabilan kekaisaran."Tian Ming menyipitkan matanya, tatapannya menusuk seperti pedang tajam. "Menjaga kestabilan kekaisaran, katamu?" desisnya. "Apakah kalian meragukan kekuas

    Last Updated : 2025-02-19
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Surat Wu Liang

    Para pejabat keluar dengan wajah tidak puas, terlihat mata mereka memancarkan kegeraman dan juga obsesi akan sebuah jabatan tinggi. Tentu mereka sangat geram dengan penolakan yang dilakukan oleh kaisar Tian Ming. Di dalam hati mereka berkata, apa salahnya mencoba. Bukankah putriku gadis yang paling cantik dan berbakat di kekaisaran Tianyang. ‘Dasar kaisar sialan! Kau terlalu sombong untuk menolak putriku yang cantik jelita,’ rutuk menteri kiri yang bernama Bao Ling. Bukan hanya Bao Ling yang memaki kaisar Tian Ming dalam hati. Tapi hampir sebagian para pejabat melakukan hal yang sama. *****Angin berhembus pelan, menggoyangkan tirai sutra yang menjuntai di paviliun megah itu. Kaisar Tian Ming berdiri dengan tegak, punggungnya lurus, dan kedua tangannya disilangkan di belakang punggung. Matanya yang dingin menatap jauh ke arah taman bunga teratai yang tenang di bawah sana.Langkah kakinya mantap saat meninggalkan aula istana, amarahnya masih terasa membara setelah pertemuan dengan

    Last Updated : 2025-02-19
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Penyelidikan

    Zhao Xueyan merapikan pakaiannya dan memasukkan beberapa alat kecil ke dalam kantong di pinggangnya. Matanya yang tajam menyapu seluruh halaman, lalu beralih pada Wu Liang dan Niuniu yang berdiri tak jauh darinya.“Aku akan menyelidiki desa ini malam ini,” ujar Zhao Xueyan dengan suara tegas namun tenang. “Ada sesuatu yang aneh di sini. Senyuman penduduk terlihat dipaksakan, dan jumlah anak-anak di desa ini tidak wajar. Seolah-olah mereka menyembunyikan sesuatu.”Niuniu mendekat, ekspresi khawatir tergambar jelas di wajahnya. “Nona, biarkan aku ikut dengan Anda. Aku tidak ingin Anda pergi sendirian.”Wu Liang mengangguk setuju. “Saya juga akan ikut menjaga Anda, Nona Zhao. Desa ini terlalu tenang di permukaan, dan itu justru yang paling mencurigakan.”Zhao Xueyan menggeleng pelan, tatapannya tegas dan penuh keyakinan. “Tidak, kita tidak bisa bergerak dalam kelompok. Terlalu mencolok. Jika memang ada yang mencurigakan di desa ini, kita tidak boleh membuat mereka curiga.”Zhao Xueyan me

    Last Updated : 2025-02-19
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Tulang Belulang

    Zhao Xueyan mundur perlahan, tidak ingin keberadaannya terdeteksi. Setelah berada cukup jauh dari rumah itu, Zhao Xueyan berhenti sejenak di bawah pohon besar yang teduh. Pikirannya berpacu cepat, merangkai potongan informasi yang ia dapatkan.Anak-anak yang hilang 
 warga desa yang lenyap 
 ancaman misterius .
Zhao Xueyan mengepalkan tangannya. Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Siapa yang cukup kuat dan berkuasa hingga mampu membuat seluruh desa hidup dalam ketakutan?Matanya menatap lurus ke arah pusat desa. Malam ini, ia belum selesai menyelidiki.Dengan tekad bulat, Zhao Xueyan kembali bergerak, melangkah dalam keheningan, membiarkan bayang-bayang malam menyelimutinya. Rahasia kelam Desa Yingshi harus terungkap.Desa Yingshi – Bagian Utara, Dekat Jurang TerjalWu Liang bergerak cepat dalam kegelapan, menyelinap di antara pepohonan yang rimbun. Dengan keahlian yang dimilikinya sebagai tangan kanan Kaisar Tian Ming, gerakannya begitu ringan dan nyaris tanpa suara. Ia tiba di bagi

    Last Updated : 2025-02-19

Latest chapter

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 331

    Kaisar Hei Zhang kini duduk megah di atas singgasananya, mengenakan jubah kebesaran warna hitam keemasan. Wajahnya tenang, tapi aura kekuasaan yang menyelimuti tubuhnya membuat seluruh ruangan mencekam. Para pejabat berdiri kaku di tempat mereka, tak berani mengangkat wajah.Tiba-tiba, terdengar suara gaduh dari luar aula.Beberapa penjaga kekaisaran menyeret masuk seorang pria bertubuh kekar, mengenakan pakaian compang-camping. Tangan dan kakinya dibelenggu rantai besi. Di belakangnya, ada beberapa pria lain, termasuk pria bertato yang pernah terlihat di rumah bordil dan markas perjudian. Semua dalam kondisi babak belur.“Yang Mulia,” kata salah satu penjaga sambil berlutut. “Kami telah membawa para penjahat yang terlibat dalam perdagangan wanita muda. Termasuk ... tangan kanan Pangeran Kedua Feng Shui.”Suasana di balairung sontak berguncang.“Apa?!” Selir Yu memekik pelan.Pangeran Kedua Feng Shui memucat, matanya membelalak menatap orang kepercayaannya sendiri. Dalam hatinya berge

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 330

    Perdebatan semakin memanas antar dua kubu yang saling mendukung. Rata-rata para pejabat sangat mendukung pangeran kedua Feng shui. Langkah kaki bergema di sepanjang balairung megah Kekaisaran Heifeng, menghentikan semua perdebatan panas yang sedang berlangsung. Para pejabat langsung menoleh, dan beberapa bahkan berdiri dengan kaget.Pintu utama terbuka perlahan, dan tampaklah sosok Kaisar Hei Zhang berjalan masuk dengan langkah tenang namun penuh wibawa. Wajahnya tegas, tatapannya tajam. Tak ada lagi bekas kelemahan seperti yang dikira semua orang."Yang Mulia Kaisar ...." bisik salah satu pejabat dengan suara tercekat.Selir Yu membeku di tempat, wajahnya memucat. “Tidak mungkin ... dia ... dia sudah hampir mati 
 bagaimana bisa hidup kembali dan sehat?” bisiknya dengan mata terbelalak kaget. Pangeran kedua Feng Shui yang tadi lantang memojokkan Putra Mahkota Hei Long, kini mundur setengah langkah dengan ekspresi terkejut.Kaisar Hei Zhang berhenti di tengah aula. Suaranya bergema,

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 329

    Di tengah keheningan malam yang mulai diselimuti kabut tipis, Zhao Xueyan dan Tian Ming bergerak diam-diam mengikuti dua sosok yang mencurigakan—tangan kanan Pangeran Kedua Feng Shui dan pria bertato ular di lehernya. Keduanya berjalan cepat, keluar dari wilayah utama Kekaisaran Heifeng, melewati gerbang samping yang dijaga dengan longgar, seolah segalanya sudah direncanakan agar tidak mencolok.Tian Ming menatap tajam ke arah jalan setapak berbatu yang mereka lewati, sementara Zhao Xueyan menyesuaikan langkahnya agar tidak menginjak ranting. Mereka menyusup melalui bayang-bayang pepohonan dan bangunan kosong, mengikuti dari kejauhan."Ke mana mereka pergi?" gumam Tian Ming pelan.Zhao Xueyan menjawab lirih, "Sepertinya ke arah perbatasan luar... terlalu jauh untuk hanya sekadar bertukar informasi. Mereka menyembunyikan sesuatu."Beberapa waktu kemudian, ketika mereka mulai mendekati area perbatasan Kekaisaran, Zhao Xueyan memberi isyarat tangan untuk berhenti. Dari balik semak tinggi

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 328

    Feng Shui menghela napas berat. “Jadi tabib muda itu benar-benar menyembuhkannya?”Selir Yu menatap putranya dalam-dalam. “Bagaimana dengan penyelidikanmu? Siapa dia sebenarnya?”Feng Shui menyilangkan tangan dan bersandar di salah satu tiang. “Orang-orangku mengatakan dia hanya tabib muda bodoh dari kota perbatasan. Tidak punya latar belakang penting, tidak ada hubungan dengan klan atau sekte mana pun. Hanya ....”“‘Hanya’?” potong Selir Yu dengan cepat, matanya menyipit tajam.Feng Shui menghela napas. “Hanya saja ... gerak-geriknya terlalu tenang. Bahkan saat dia tahu sedang diawasi, dia tak panik. Dan anehnya lagi ... saat mata-mataku mencoba mendekat, dia justru mengelabui mereka seolah tahu apa yang mereka pikirkan.”Selir Yu mencondongkan tubuhnya ke depan. “Kau masih meremehkannya?”Feng Shui terdiam sejenak. “Kurasa ... tidak lagi.”Hening menyelimuti ruangan sesaat sebelum Selir Yu kembali bicara dengan suara dingin, “Jika dia benar-benar ancaman, kita harus bertindak. Janga

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 327

    Putra Mahkota mengepalkan tangan, nadanya mulai terdengar geram. “Aku bersumpah 
 jika benar itu ulah mereka—”Zhao Xueyan segera memotong, “Jangan gegabah. Ini bukan saatnya untuk beraksi terbuka. Kita harus pastikan mereka tidak merasa curiga. Biarkan mereka percaya bahwa Kaisar masih sakit seperti sebelumnya.”Kaisar Hei Zhang menarik napas pelan. “Aku mengerti. Aku akan berpura-pura tetap lemah 
 demi keselamatan istana ini.”Zhao Xueyan menunduk. “Saya akan kembali esok pagi untuk tahap terakhir. Sampai saat itu, jaga semuanya tetap seperti biasa.”Putra Mahkota menatapnya dengan mata penuh rasa hormat. “Terima kasih, Tabib Muda.”Zhao Xueyan hanya mengangguk singkat, lalu melangkah keluar dengan tenang, meninggalkan paviliun kaisar, sementara di belakangnya, dua pria kuat dari keluarga kekaisaran saling bertukar pandang penuh tekad. Kini, permainan kesabaran dan kecerdikan benar-benar dimulai.Setelah kepergian Zhao Xueyan, suasana di dalam kamar Kaisar Hei Zhang kembali hening.

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 326

    Tian Ming menarik napas pelan. Ia tahu, ia tak bisa memperlakukannya seperti wanita istana biasa. Zhao Xueyan adalah Zhao Xueyan — wanita yang memilih jalannya sendiri.“Aku tidak akan menahanmu,” ujarnya akhirnya. “Hanya saja ... jangan terlalu mempercayai siapa pun di istana itu, termasuk sang putra mahkota.”Zhao Xueyan mengangguk pelan. “Aku tahu batasanku.”Dia berdiri, membenarkan jubah panjangnya, lalu tersenyum pada Niuniu dan Wu Liang. “Aku akan kembali sebelum matahari tenggelam.”Wu Liang membungkuk hormat. “Hati-hati, Nona.”Niuniu ikut bicara. “Jaga diri, nona.”Zhao Xueyan kemudian melangkah pergi bersama Nui, meninggalkan Tian Ming yang hanya bisa menatap punggungnya, menyembunyikan gejolak di dadanya. Hatinya merasa tak tenang, tapi ia memilih untuk percaya.Karena mencintai Zhao Xueyan ... berarti membiarkannya bebas.******Kini Zhao Xueyan telah berada kembali di kamar kaisar Hei Zhang. Suasana di dalam paviliun istana terasa hening, hanya terdengar suara lembut Zha

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 325

    Tiga hari telah berlalu sejak kejadian itu. Di dalam penginapan, suasana pagi terasa hangat dan damai. Wu Liang duduk di serambi depan sambil menikmati udara segar, tubuhnya sudah jauh lebih bugar setelah meminum ramuan dari Zhao Xueyan. Luka-lukanya telah sembuh, dan wajahnya yang semula pucat kini kembali berseri. Namun pikirannya melayang ke satu orang—gadis mungil yang telah berjuang melawan racun mematikan, Niuniu.Suara langkah kaki lembut menarik perhatian Wu Liang. Matanya membelalak saat melihat Niuniu keluar dari kamar sebelah dengan pakaian bersih dan rambut yang dikepang rapi. Senyum lembut menghiasi wajah gadis itu yang tampak jauh lebih sehat. Wu Liang berdiri dengan cepat dan tanpa sadar melangkah maju. Dalam hitungan detik, dia memeluk tubuh mungil itu erat.“Niuniu!” serunya tanpa sadar.Tubuh Niuniu langsung menegang. Jantungnya berdegup kencang, pipinya memerah, dan lidahnya terasa kelu tak bisa berkata-kata. Dia tidak menyangka Wu Liang akan melakukan hal semacam i

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 324

    Setelah selesai merawat Wu Liang dan memastikan kondisi sahabat Kaisar Tian Ming stabil, Zhao Xueyan berdiri dari sisi ranjang sambil menarik napas lega."Dia akan butuh waktu beberapa hari untuk pulih sepenuhnya, aku akan merawatnya," ucap Zhao Xueyan sambil membereskan peralatan medisnya. "Tubuhnya terlalu dipaksa bertarung, tapi untung saja jantung dan paru-parunya tidak mengalami kerusakan serius."Tian Ming yang sedari tadi duduk di tepi ranjang, memandangi Wu Liang dengan mata rumit. Namun saat Zhao Xueyan hendak pergi ke kamar sebelah, Tian Ming berdiri dan menghampirinya. Di tangannya, ia memegang bungkusan daun yang tadi dibawa Wu Liang."Bunga ini 
 untukmu," katanya singkat.Zhao Xueyan menatap bungkusan itu sejenak sebelum menerimanya. Di dalamnya, bunga Lotus merah darah tampak mencolok, kelopaknya merekah sempurna meski telah melalui perjalanan panjang dan penuh bahaya."Untuk Niuniu, bukan untukku," jawab Zhao Xueyan pelan.Tian Ming menatapnya beberapa detik, lalu berk

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 323

    Saat suara langkah kaki tergesa-gesa terdengar dari luar kamar, Kaisar Tian Ming yang sedari tadi mondar-mandir dengan gelisah sontak berhenti. Matanya langsung tertuju pada pintu yang perlahan terbuka. Jantungnya berdebar—dia berharap itu Zhao Xueyan.“Xueyan?” panggilnya dengan nada penuh harap.Namun, yang muncul bukanlah sosok perempuan cerdas itu, melainkan Wu Liang—tangan kanan kepercayaannya. Pria itu tampak kacau. Pakaian luarnya robek, wajahnya penuh luka lebam dan darah kering, tubuhnya tertatih, dan langkahnya nyaris tak terkontrol.“Wu Liang?!” seru Tian Ming dengan wajah terkejut.Wu Liang hanya sempat tersenyum lemah sebelum tubuhnya ambruk begitu saja di depan pintu. Dengan sigap, Tian Ming melangkah cepat dan menangkap tubuh sahabatnya sebelum menyentuh lantai.“Wu Liang! Apa yang terjadi?!” Tian Ming memapah tubuh Wu Liang ke dalam kamar dan mendudukannya dengan hati-hati.Wu Liang membuka matanya perlahan, lalu mengulurkan tangan yang menggenggam erat sebuah kain ber

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status