Share

Bab 276

Author: Yu.Az.
last update Huling Na-update: 2025-03-15 16:55:09

Ruangan itu sunyi, hanya terdengar suara pernapasan tertahan dari orang-orang yang menunggu dengan cemas.

Jenderal Zhao Yun masih terbaring lemah, wajahnya pucat seperti kertas.

Di dekatnya, Zhao Xueyan dengan penuh kehati-hatian meracik ramuan penawar racun.

Di atas meja, bahan-bahan langka telah tertata: Bunga Iblis yang didapatkan dari Lembah Iblis. Akar Seribu Phoenix yang sangat sulit ditemukan. Air Spiritual yang diambil dari ruang dimensinya, serta bahan-bahan pendukung lainnya.

Setiap campuran dibuat dengan perhitungan sempurna, tanpa ada kesalahan sedikit pun.

Uap putih mulai mengepul dari kuali, memenuhi ruangan dengan aroma herbal yang menyengat.

Tak ada satu pun yang berani bersuara, tak ada yang ingin mengganggu fokus Zhao Xueyan.

Nyonya Bing Qing menggenggam tangannya erat di pangkuannya, hatinya berdebar kencang.

Di sudut ruangan, Kaisar Tian Ming duduk dengan ekspresi dingin seperti biasa.

Namun matanya tajam dan penuh perhatian, mengawasi setiap gerakan Zhao Xueyan.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 277

    Suasana haru menyelimuti kamar Jenderal Zhao Yun.Zhao Xueyan dan Nyonya Bing Qing menangis bahagia, memeluk Jenderal Zhao Yun yang kini telah sadar.Air mata mengalir di pipi Nyonya Bing Qing, tangannya tak henti-hentinya menggenggam tangan suaminya seolah takut ini hanya mimpi."Syukurlah … kau sadar, Yun’er .… suara Bing Qing bergetar.Zhao Xueyan juga tersenyum, meskipun tubuhnya terasa lelah setelah mengerahkan begitu banyak Qi untuk menyembuhkan ayahnya.Di sudut ruangan, Niuniu terlihat berkaca-kaca.Namun sebelum dia bisa mendekat, Wu Liang menarik pergelangan tangannya dan menyeretnya keluar."Eh?! Kita mau ke mana?!" protes Niuniu sambil berusaha melepaskan diri.Wu Liang tetap berjalan tanpa menoleh."Kau perlu diobati. Kau belum menyembuhkan lukamu sejak kita tiba di kediaman Jenderal Zhao."Niuniu terdiam.Baru sekarang dia sadar kalau tubuhnya masih terasa sakit dan ada darah yang mengering di pakaiannya.Wu Liang segera memerintahkan seorang tabib untuk menangani luka N

    Huling Na-update : 2025-03-15
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Transmigrasi

    “Ugh!” Keluh seorang wanita lirih, matanya mengerjap menyesuaikan dengan cahaya remang pada obor. Aroma lembab kayu lapuk menyergap indra penciumannya. Dia mengerjapkan mata, mencoba mengenali tempatnya berada. “Permaisuri! Anda sadar!” Suara tangis histeris membuat Zhao Xueyan terkejut. Dia menoleh dan mendapati seorang gadis dengan pakaian lusuh menangis di depannya.“Apa yang ... terjadi?” tanya Zhao Xueyan. Tubuhnya terasa seperti dihantam palu berkali-kali.“Yang Mulia, Anda selamat! Syukurlah ….” Gadis pelayan itu terus tersedu-sedu tanpa menjelaskan lebih lanjut.Zhao Xueyan sambil meringis sesekali, menyandarkan tubuhnya pada dipan kayu. Rasa sakit di punggungnya masih terasa. Sesaat kemudian, memori seperti hujan deras menyerang pikirannya.Zhao Xueyan baru saja pulang dari dinas malam, dia ingin merayakan ulang tahun tunangannya. Namun, saat dia mengintip, pemandangan itu menghancurkannya. Di sana, Ruiqi, tunangannya, tengah bercumbu mesra dengan Meiling, sahabatnya

    Huling Na-update : 2024-12-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Perubahan Sikap

    Zhao Xueyan tersentak kecil, matanya menatap Niuniu yang berdiri dengan kepala menunduk. “Apa sudah selesai?” tanya Zhao Xueyan. “Ya, Permaisuri. Lukanya telah hamba bersihkan dan obati sesuai saran, Yang Mulia,” jawab Niuniu. Zhao Xueyan mengangguk, dia kembali memasang hanfu lusuh miliknya sesekali meringis kecil. Niuniu dengan sigap membantu sang permaisuri yang terlihat lemah dan kesusahan memasang hanfu miliknya. “Niuniu!” seru Zhao Xueyan. Niuniu tersentak, gadis pelayan berusia 18 tahun terlihat melamun saat membantu Zhao Xueyan. Niuniu segera menghadap. “Ya, Yang Mulia?” suara Niuniu terdengar bergetar. “Ada apa denganmu? Kau terus saja melamun?” tanya Zhao Xueyan dingin. Niuniu menunduk, matanya memerah menahan tangis. Dia merasa wanita di depannya ini sangat berubah. “M—maafkan hamba, Yang Mulia,” cicit Niuniu. Zhao Xueyan menghela napasnya, dia tahu Niuniu pasti merasa asing dengan sikapnya. “Aku lapar. Bawakan sesuatu yang layak dimakan.”Niuniu mengangguk cepa

    Huling Na-update : 2024-12-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Mencari Bahan Makanan

    Luka di punggung Zhao Xueyan kini mulai mengering. Setelah beberapa hari terbaring, dia akhirnya merasa lebih baik. Pagi itu, pelayan setia Zhao Xueyan, Niuniu, sedang bersiap untuk pergi mencari sayuran liar. Perempuan muda itu dengan sabar melipat keranjang bambunya sambil melihat ke arah majikannya yang kini duduk di kursi reyot di depan gubuk mereka.“Permaisuri, harap tetap di sini dan istirahat. Saya akan segera kembali dengan beberapa sayuran liar,” kata Niuniu lembut. Zhao Xueyan berdiri perlahan, menatap pelayannya dengan mata tajam. “Aku sudah bilang, jangan panggil aku permaisuri lagi. Sebutan itu hanya akan membawa masalah. Di sini, aku hanyalah Zhao Xueyan.”Zhao Xueyan sudah memperingatkan Niuniu agar tidak memanggilnya lagi permaisuri, dia telah bertekad untuk melepas gelar itu. Dia juga mengingatkan agar Niuniu tidak menyebut dengan hamba. Niuniu menunduk, merasa bersalah. “Baiklah, Nona Zhao. Tapi Anda masih lemah. Tidak perlu ikut—”Zhao Xueyan mengangkat tanganny

    Huling Na-update : 2024-12-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Ruang Dimensi

    Di dapur kecil, Niuniu sibuk mencuci sayuran liar yang mereka kumpulkan dari hutan sehari sebelumnya. Di sudut lain, Zhao Xueyan sedang mengasah pisau dengan perlahan, mencoba memulihkan kebiasaan sehari-hari setelah luka cambuknya mulai sembuh.“Niuniu, biar aku yang memotong sayuran itu,” kata Zhao Xueyan dengan nada tegas.Niuniu menoleh, menggelengkan kepala. “Nona Zhao, Anda tidak perlu repot. Luka Anda masih baru sembuh. Biar saya saja yang—”Ucapan Niuniu terhenti saat Zhao Xueyan menatapnya datar. “Aku sudah cukup duduk diam. Jangan khawatir, aku tahu apa yang kulakukan,” ujar Zhao Xueyan memotong perkataan Niuniu. Niuniu terdiam sejenak, lalu menyerahkan seikat sayuran ke tangan majikannya.“Baiklah, tapi kalau tangan Anda terasa sakit, langsung berhenti.”Zhao Xueyan tersenyum samar dan mulai memotong sayuran itu dengan hati-hati.Zhao Xueyan tengah memotong sayuran, tanpa sengaja pisau yang tajam itu menggores jari telunjuknya. Darah segar mengalir dari lukanya dan menet

    Huling Na-update : 2024-12-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Menghilangkan Racun

    Zhao Xueyan berdiri di tengah ladang tanaman langka di dalam ruang dimensi, memandangi keindahan tempat itu. Namun, rasa tidak nyaman di tubuhnya membuatnya duduk di bawah pohon besar dengan napas yang sedikit berat. "Apa ini?" gumamnya sambil memegangi perutnya. Zhao Xueyan mulai menyadari sesuatu yang tidak biasa pada tubuh permaisuri yang kini dia tempati. Dia memejamkan mata, mencoba merasakan energi di dalam tubuhnya. Racun ini membuat energi di dalam tubuhnya tertutup, menghalangi aliran spiritual yang sangat penting bagi seorang kultivator di dunia kuno ini. “Tubuh ini … memiliki racun yang bekerja perlahan, tapi sangat mematikan. Tidak heran permaisuri ini di cap bodoh dan tidak berguna,” gumam Zhao Xueyan. “Tapi bagaimana racun ini bisa sampai di sini?” Zhao Xueyan mencoba bangkit, tetapi tubuhnya terasa lemas. Dalam pikirannya, dia ingin segera kembali ke dunia luar karena khawatir Niuniu akan mencarinya. Namun, saat dia memikirkan itu, suara lembut dari roh pelindung

    Huling Na-update : 2024-12-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Keterkejutan Niuniu

    Niuniu tertegun, lalu menggelengkan kepala. “Tidak mungkin! Nona Zhao … Nona Zhao tidak secantik ini. Anda pasti orang lain!”Siapa yang akan percaya, baru beberapa menit yang lalu Zhao Xueyan menghilang. Tiba-tiba muncul seorang gadis cantik, hal itu tentu membuat Niuniu terkejut. Zhao Xueyan mendekat, memegang tangan Niuniu dengan lembut namun tegas. “Niuniu, ini aku. Percayalah. Aku hanya … berubah.”Niuniu memeriksa wajah majikannya dengan teliti, matanya melebar. Dia juga sangat mengenali suara Zhao Xueyan. “Wajah Anda … Anda benar-benar cantik! Tapi bagaimana ini bisa terjadi?” tanya Niuniu penasaran. Zhao Xueyan tersenyum tipis. “Aku sudah menemukan cara untuk membersihkan racun itu. Selama ini tubuhku tidak bisa berkultivasi karena racun yang ada di tubuhku.” Niuniu masih tampak terkejut, tetapi dia akhirnya tersenyum lega.“Nona Zhao, ini seperti keajaiban. Anda sekarang benar-benar seperti seorang dewi!”Niuniu seperti mimpi, dia berkali-kali mencubit pipinya mengira ji

    Huling Na-update : 2024-12-12
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Berkultivasi

    Zhao Xueyan kini berada di ruang dimensi miliknya, tak ada yang berubah dari dunia kecil ini saat terakhir dia meninggalkannya. “Energi di tempat ini sangat kuat. Jika aku memanfaatkannya dengan baik, aku bisa meningkatkan kultivasiku jauh lebih cepat daripada kultivator biasa.” Zhao Xueyan mulai menyerap energi spiritual, membiarkannya mengalir melalui meridian di tubuhnya. Setiap napas membawa energi baru yang menyegarkan dan memperkuat inti kehidupannya.Setelah beberapa saat, Zhao Xueyan merasakan dinding yang membatasi kultivasinya mulai retak. Energi spiritual itu mengalir dengan deras, membersihkan segala kotoran yang ada di tubuhnya.Tiba-tiba, tubuhnya bergetar hebat, dan ledakan kecil energi terjadi di dalam dirinya.“Ugh!” Zhao Xueyan melenguh kecil, saat merasakan kesakitan yang dashyat. Perlahan-lahan sakit itu hilang. ‘Aku berhasil … tingkat dasar tingkat tiga! Ini mustahil bagi kultivator biasa dalam waktu singkat, tapi di ruang ini, aku bisa melakukannya,’ pikir Zh

    Huling Na-update : 2024-12-12

Pinakabagong kabanata

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 277

    Suasana haru menyelimuti kamar Jenderal Zhao Yun.Zhao Xueyan dan Nyonya Bing Qing menangis bahagia, memeluk Jenderal Zhao Yun yang kini telah sadar.Air mata mengalir di pipi Nyonya Bing Qing, tangannya tak henti-hentinya menggenggam tangan suaminya seolah takut ini hanya mimpi."Syukurlah … kau sadar, Yun’er .… suara Bing Qing bergetar.Zhao Xueyan juga tersenyum, meskipun tubuhnya terasa lelah setelah mengerahkan begitu banyak Qi untuk menyembuhkan ayahnya.Di sudut ruangan, Niuniu terlihat berkaca-kaca.Namun sebelum dia bisa mendekat, Wu Liang menarik pergelangan tangannya dan menyeretnya keluar."Eh?! Kita mau ke mana?!" protes Niuniu sambil berusaha melepaskan diri.Wu Liang tetap berjalan tanpa menoleh."Kau perlu diobati. Kau belum menyembuhkan lukamu sejak kita tiba di kediaman Jenderal Zhao."Niuniu terdiam.Baru sekarang dia sadar kalau tubuhnya masih terasa sakit dan ada darah yang mengering di pakaiannya.Wu Liang segera memerintahkan seorang tabib untuk menangani luka N

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 276

    Ruangan itu sunyi, hanya terdengar suara pernapasan tertahan dari orang-orang yang menunggu dengan cemas.Jenderal Zhao Yun masih terbaring lemah, wajahnya pucat seperti kertas.Di dekatnya, Zhao Xueyan dengan penuh kehati-hatian meracik ramuan penawar racun.Di atas meja, bahan-bahan langka telah tertata: Bunga Iblis yang didapatkan dari Lembah Iblis. Akar Seribu Phoenix yang sangat sulit ditemukan. Air Spiritual yang diambil dari ruang dimensinya, serta bahan-bahan pendukung lainnya. Setiap campuran dibuat dengan perhitungan sempurna, tanpa ada kesalahan sedikit pun.Uap putih mulai mengepul dari kuali, memenuhi ruangan dengan aroma herbal yang menyengat.Tak ada satu pun yang berani bersuara, tak ada yang ingin mengganggu fokus Zhao Xueyan.Nyonya Bing Qing menggenggam tangannya erat di pangkuannya, hatinya berdebar kencang.Di sudut ruangan, Kaisar Tian Ming duduk dengan ekspresi dingin seperti biasa.Namun matanya tajam dan penuh perhatian, mengawasi setiap gerakan Zhao Xueyan.

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 275

    Tabib Bai, yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi, hanya bisa berkedip beberapa kali sebelum bertanya, "Apa maksud Yang Mulia Kaisar?"Tian Ming menatapnya tajam.Dengan suara datar yang tidak terbantahkan, ia berkata, "Hanya seorang wanita yang boleh menyentuh tubuh Zhao Xueyan.""....."".....""....."Nyonya Bing Qing, Niuniu, Lao, Wu Liang, bahkan para pelayan yang berdiri di sudut ruangan ingin muntah darah.Cemburu apa lagi ini?!Tabibnya sudah tua, Kaisar!Ingin rasanya mereka berteriak, namun sayangnya mereka masih sayang dengan nyawa. Bing Qing mengerutkan kening, berusaha memahami pemikiran pemuda yang mengaku sebagai kekasih putrinya. "Tapi—""Tidak ada tapi," Tian Ming memotong. "Cari tabib wanita. Jika tidak ada, aku sendiri yang akan mengobatinya."Tabib Bai hampir tersedak napasnya sendiri. "Yang Mulia … aku sudah menangani ribuan pasien dalam hidupku. Aku tidak—""Aku tidak peduli," potong Tian Ming lagi, tanpa ekspresi. "Zhao Xueyan adalah wanitaku. Aku tidak ak

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 274

    Di dalam kamar yang sunyi, suasana masih dipenuhi ketegangan.Tian Ming duduk di tepi ranjang, menatap Zhao Xueyan dengan penuh kelembutan."Akar Seribu Phoenix sudah ada," katanya, suaranya tenang. "Kondisi ayahmu akan membaik. Lebih baik kau fokus memulihkan tubuhmu terlebih dahulu. “Tapi—” Zhao Xueyan mencoba membantah, namun melihat tatapan Tian Ming membuatnya terdiam. “Bagaimana bisa kau menyembuhkan Jenderal Zhao, sedangkan kau masih terluka? Kau butuh banyak energi untuk melakukan pengobatan,” kata Tian Ming. Mendengar hal itu, Zhao Xueyan akhirnya merasa lega.Ayahnya akan selamat.Matanya yang sebelumnya dipenuhi kekhawatiran perlahan melembut.Namun, saat suasana mulai sedikit tenang, tiba-tiba suara nyonya Bing Qing memecah keheningan."Xueyan, siapa pemuda ini?" tanyanya, sambil menatap pemuda tampan yang duduk begitu dekat dengan putrinya. "Kenapa dia mengaku sebagai suamimu?""...."Zhao Xueyan yang awalnya merasa lebih baik mendadak terdiam.Matanya membelalak tajam

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 273

    Di dalam kamar yang diterangi oleh cahaya lentera, Nyonya Bing Qing duduk dengan cemas di samping ranjang. Tangannya dengan lembut menyeka keringat dingin yang mengalir di pelipis Jenderal Zhao Yun, suaminya yang masih terbaring lemah akibat racun mematikan.Wajahnya pucat, napasnya tersengal. Sudah berhari-hari racun itu menggerogoti tubuhnya, dan hingga kini, mereka masih belum menemukan penawarnya.Tiba-tiba, suara langkah kaki tergesa dari pelayan terdengar di luar pintu."Nyonya, Nona Xueyan sudah kembali! Tapi keadaannya … dia pingsan, dan dibawa oleh seorang pria asing!""Apa?"Napas Bing Qing tercekat. Ia bangkit dari tempat duduknya dengan tatapan panik.Tanpa membuang waktu, ia langsung berjalan cepat keluar kamar, nyaris berlari menyusuri lorong menuju aula utama. Hatinya berdebar keras. Perasaan gelisah menggerogoti dirinya.Dan di sana, tepat di tengah aula yang diterangi lentera besar, suaminya tidak sendirian yang terbaring lemah—putri kesayangannya juga dalam keadaan s

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 272

    Wu Liang berusaha tetap tegak saat memapah Niuniu yang terluka parah. Gadis itu hampir tidak sadarkan diri, wajahnya pucat dengan darah mengalir dari sudut bibirnya. Napasnya tersengal, tapi matanya masih berusaha terbuka. “Ayo! Pelan-pelan saja!” Wu Liang memperingati Niuniu yang masih bergerak. Bai Long, yang sebelumnya bertarung tanpa henti, mengerti bahwa mereka tidak bisa bertahan lebih lama. Tanpa banyak bicara, ia segera masuk ke ruang dimensi, kembali ke tempat di mana ia bisa memulihkan energinya.Di sisi lain, Kaisar Tian Ming masih menggendong Zhao Xueyan dalam pelukannya. Wajahnya dingin, tetapi sorot matanya menyimpan kekhawatiran yang dalam.Tanpa memberi kesempatan bagi siapa pun untuk menghentikannya, ia memberi isyarat pada pasukannya, lalu—dengan satu gerakan tajam, mereka menghilang dalam sekejap. Seakan mereka tidak pernah ada di tempat itu.Dan tepat setelah mereka pergi. “Hentikan! Siapa disana?!"Dari kejauhan, pasukan lain mendekat dengan cepat. Pasukan Kaisa

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 271

    Kabut pekat menyelimuti Lembah Iblis, menyisakan kegelapan yang semakin mencekik. Zhao Xueyan berjuang sekuat tenaga, tetapi akar hitam darah yang melilit tubuhnya semakin erat, menghisap energi Qi dalam tubuhnya sedikit demi sedikit. Semakin lama, tubuhnya terasa lemas, kekuatannya terkuras."Nona!" Niuniu melesat ke depan dengan belati terhunus, mencoba menebas akar hitam yang mengikat Zhao Xueyan.Namun, sebelum ia berhasil, sebuah energi hitam melesat ke arahnya.Boom!Duar! Tubuh Niuniu terpental ke belakang, menghantam tanah dengan keras. Ia merasakan dadanya sesak, lalu seteguk darah segar keluar dari mulutnya.Uhuk! Uhuk! Sementara itu, Bai Long masih bertarung sengit dengan makhluk-makhluk menjijikkan yang seakan tidak ada habisnya."Sial! Berapa banyak lagi mereka akan muncul?!" Bai Long menggeram, pedangnya terus bergerak, menebas tubuh-tubuh mengerikan itu. Namun, seperti sebelumnya, mereka kembali menyatu dan melipatgandakan diri.Zhao Xueyan semakin melemah. Matanya mu

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 270

    Zhao Xueyan berdiri di atas batu besar, memegang erat bunga Hua yang baru saja ia petik. Matanya masih waspada, memastikan tidak ada lagi ancaman dari danau hitam yang kini tampak tenang.Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama.Groaaarrrhh! Suara raungan menggelegar mengguncang seluruh lembah. Permukaan air danau yang semula diam tiba-tiba kembali bergolak. Gelembung-gelembung besar bermunculan di permukaannya, diikuti oleh ratusan makhluk aneh yang melompat keluar.Zhao Xueyan menyipitkan matanya. Pertarungan belum selesai.Di antara makhluk-makhluk itu, muncul sosok raksasa dengan kulit hitam legam, tanduk besar, dan mata merah menyala. Tangan raksasa itu terangkat ke udara, bibirnya bergerak melantunkan mantra dalam bahasa iblis kuno.Zhao Xueyan merasakan tekanan energi gelap yang sangat kuat mengalir di sekitarnya.“Ini tidak bagus,” ujar Bai Long sambil mencabut pedangnya.Niuniu, yang awalnya berdiri di belakang, kini menggenggam senjatanya dengan erat. Wajahnya dipenuhi

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 269

    Di tengah kegelapan Lembah Iblis, Zhao Xueyan berdiri tegak, memegang erat pedang roh emasnya. Cahaya keemasan dari pedangnya berpendar lembut, kontras dengan atmosfer mencekam di sekitarnya.Makhluk raksasa yang menjaga bunga Hua menatapnya dengan mata merah menyala, lalu mengangkat tangannya ke arah danau hitam pekat di belakangnya. Air danau mendidih, mengeluarkan suara gemuruh yang menggetarkan tanah di bawah mereka.Dari dalam kegelapan air, puluhan makhluk mengerikan muncul. Mereka memiliki tubuh berwarna keunguan dengan kulit kasar seperti amfibi. Mulut mereka robek hingga ke telinga, dengan gigi tajam yang berbaris tidak beraturan. Yang paling menjijikkan adalah lidah mereka yang panjang, menjulur keluar dan meneteskan lendir kehijauan.Bai Long yang telah berubah menjadi wujud manusianya merasa jijik, ekspresi dinginnya sedikit berubah. “Menjijikkan.”Niuniu yang berdiri di belakang Zhao Xueyan menggigit bibirnya, wajahnya pucat. “Nona … mereka terlalu banyak.”Zhao Xueyan me

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status