Xavier tertegun sejenak dan bertanya, "Untuk pelatihan masih perlu seleksi?""Tentu saja, kalau tidak, begitu banyak kultivator bagaimana kita bisa memutuskan siapa yang mendapatkan sepuluh tempat yang tersedia di kota utama?" kata Cyan sambil tersenyum.Xavier masih sedikit bingung, ketika dia hendak bertanya lagi, Monalisa juga keluar dari ruangan.Dia bertanya, "Apakah seleksi akan segera dimulai?""Iya! Akan dimulai besok," kata Cyan.Monalisa mengangguk, tanpa sedikit pun keraguan di wajahnya, seolah dia tahu tentang itu.Xavier memandang Monalisa dengan bingung dan bertanya, "Apakah kamu tahu tentang ini?""Ya, Tetua Luke telah mengirimkan pesan beberapa hari yang lalu. Tapi kamu sedang dalam pengasingan, jadi aku tidak mengganggumu. Rencananya, aku akan memberitahumu begitu kamu selesai," ungkap Monalisa.Xavier mengangguk, tidak heran dia satu-satunya yang tidak tahu.Dia menatap Cyan lagi dan berkata, "Bisakah kamu menjelaskan tentang seleksi ini?"Mendengar pertanyaan Xavier,
Setelah menunjukkan kartu pelajar mereka, ketiga orang itu memasuki bersama-sama memasuki Akademi Soulera.Setelah tiba, jumlah orang relatif berkurang. Hanya siswa dari tiga sekte dan Akademi Soulera yang bisa masuk.Menurut Cyan, seleksi pelatihan akan diadakan di arena pengujian Akademi Soulera.Bagaimanapun, yang ini masih relatif lebih aman.Baik Akademi Soulera atau tiga sekte lainnya, mereka tidak ingin ada kekacauan seperti kematian terjadi selama seleksi.Ketiga orang dengan riang gembira masuk ke arena pengujian.Ketika tiba, mereka menemukan sudah ada banyak orang yang duduk di sini.Selain orang-orang dari Akademi Soulera, tiga sekte besar lainnya juga telah datang.Ada banyak orang yang pernah dilihat Xavier di dalamnya.Itu semua orang yang dia lihat ketika pertama kali tiba di Akademi Soulera. Orang-orang yang pernah mengadang dan berusaha merebutnya ketika dia belum menerima lencana muridnya.Misalnya, Kepala Sekte Raven, Carlos.Di belakangnya, ada semua murid Sekte Ra
Setelah mendengar kata-kata Luke, orang-orang yang hadir menunjukkan ekspresi terkejut di wajah mereka."Dilarang seumur hidup untuk berpartisipasi dalam seleksi, ini berarti, kalau ada sekte yang bekerja sama untuk menyerang seseorang, sekte itu akan kehilangan kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini lagi.""Ini adalah hasil yang tidak dapat diterima untuk semua sekte!"Setelah orang-orang ini tercengang, mereka menyadari betapa ketatnya seleksi kali ini.Memang setelah Luke selesai berbicara, para Tetua Sekte Raven, Sekte Orion dan Sekte Astoria berdiri dan mulai memberi tahu murid yang akan berkompetisi dan dengan tegas melarang adanya persekongkolan dengan sekte yang lain.Pada saat ini, semua orang mengerti bahwa apa yang disebut Pertarungan eliminasi yang tampaknya bisa ada kecurangan, sebenarnya lebih adil.Tidak ada yang berani mengambil risiko dilarang berpartisipasi dalam seleksi seumur hidup ini.Baik itu Akademi Soulera, Sekte Raven, Sekte Orion atau Sekte Astoria, mereka
Ketika semua orang mendengar suara Xavier, mereka semua secara spontan memberikan ruang untuknya.Xavier bersandar di sudut arena, dengan wajah datar memandang Kaden.Dia tidak berniat berurusan dengannya, tetapi Kaden terlalu berlebihan.Kaden tidak marah, malah senang."Kamu adalah Xavier?""Ya, benar.""Nanti, aku akan menginjakmu untuk naik ke posisi atas, agar semua orang tahu, kamu .... tidak layak disebut monster, sementara aku baru adalah yang terkuat di antara generasi kita," kata Kaden dengan penuh percaya diri."Haha ...." Xavier tertawa dan berkata, "Aku harap kamu bisa melakukan apa yang kamu katakan."Dia berhenti sejenak, lalu menambahkan, "Tapi …. Ketika seleksi dimulai, aku khawatir kamu tidak akan dapat bertahan selama sepuluh detik dan kamu akan menjadi orang pertama yang jatuh dari meja seleksi."Kaden menegur dengan marah, "Berhenti berlagak! Ayo, tunjukkan padaku apakah kamu ini benar seperti kabar yang beredar atau bohong belaka!"Xavier terdiam."Bukankah orang
Memikirkan hal ini, Xavier sangat tersentuh.Dia bukan terharu karena Monalisa dan Cyan berpura-pura kalah, lalu keluar dari arena, tetapi karena kepercayaan mereka padanya.Artinya, kalau dia tidak mengeluarkan semua orang dari arena. Monalisa dan Cyan akan kehilangan kesempatan untuk maju ke babak kedua. Itu berarti, mereka akan kehilangan kesempatan untuk mengikuti pelatihan.Namun, tindakan mereka ini menunjukkan kepercayaan padanya begitu besar dan yakin Xavier pasti bisa mengeluarkan semua orang dari arena. Jadi mereka meninggalkan arena tanpa keraguan sama sekali dan menunggu Xavier maju sebelum mereka berpartisipasi dalam putaran kedua.Pada momen ini, Xavier diam-diam berpikir dalam hatinya, 'Monalisa, Cyan, jangan khawatir! Aku pasti akan mengeluarkan semua orang!'Waktu itu, niat bertarung di tubuh Xavier meningkat mencapai puncaknya.Dia melirik orang-orang di arena dengan acuh tak acuh, ada sekitar seratus orang.Beberapa dari mereka bermain satu lawan satu, sementara yan
"Tentu saja!"Kaden berkata dengan sangat percaya diri, "Sekarang .... Masih ada satu menit tiga puluh detik tersisa untuk seleksi, apakah kamu pikir kamu bisa menjatuhkanku dari arena dalam waktu singkat ini?"Setelah mengucapkan kata-kata ini, Kaden melirik Xavier dengan berani dan berkata, "Kamu tidak bisa, tapi aku bisa!"Xavier benar-benar terhibur dengan kepercayaan diri Kaden."Kamu yakin ... bisa, sedangkan aku tidak?"Kaden melirik Xavier sambil bercanda, dan bertanya tanpa balik, "Sekarang .... Masih ada satu menit lagi, menurutmu bisakah?"Mata Xavier sedikit menyipit dan dia menatap Kaden, "Bagaimana kalau ... kita coba?"Kaden tertegun sejenak.Ada kilatan niat membunuh melintas di matanya, tetapi dia menyembunyikannya dengan baik.Dia mendengkus dingin, "Mari kita coba! Aku akan membuatmu tahu, Sekte Orion akan bangkit karena keberadaanku!"Begitu ucapannya selesai, dia melancarkan serangan pada Xavier.Rangkaian teknik telapak tangan menyerang Xavier.Xavier tidak takut
Ketika Xavier mendengar perkataan Luke, dia melakukan Langkah Geledek dan tiba ke bawah arena dalam satu tarikan napas.Xavier memberi ruang bagi mereka.Semua orang kembali melompat ke arena lagi dengan penuh semangat.Setelah Cyan dan Monalisa menyapa Xavier, mereka akhirnya naik ke arena.Luke melihat semua orang telah berada di arena dan dia akan mengumumkan seleksi akan dimulai lagi.Seseorang tiba-tiba berteriak, "Tetua Luke, tunggu sebentar!"Suaranya sangat kuat.Semua orang melihat ke sumber suara.Ternyata melihat Gilbert Pradana, Kepala Sekte Orion, berdiri.Luke mengangkat alisnya, memandang Gilbert dan bertanya, "Kepala Sekte Gilbert? Apakah ada hal lain?"Gilbert merenung sejenak dan berkata, "Tetua Luke, bisakah memberi muka padaku dan biarkan Kaden berpartisipasi dalam seleksi lagi."Luke tidak terkejut.Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Maaf, Tuan Gilbert. Kaden, yang berasal dari Sekte Orion ini membuat perjanjian pribadi dengan Xavier sebelum seleksi barusan.
"Baiklah, jangan beromong kosong!" kata Luke melirik Kaden.Kaden tertegun sejenak, wajahnya memerah.Kaden ingin membantah Luke, tetapi .... Dia ingat adegan ketika dipermalukan oleh Xavier barusan, dia mengurungkan niatnya.Namun dia masih merasa tidak puas di dalam hatinya dan diam-diam berpikir, 'Aku hanya ceroboh ketika dikeluarkan oleh Xavier dari arena sekarang dan saat pelatihan nanti, lihat bagaimana aku akan memberinya pelajaran! Aku ingin semua orang tahu Kaden Ghaffar adalah orang nomor satu dari generasi muda! Aku genius paling luar biasa di Kota Kaida!'Saat Kaden memikirkan hal ini, dia memerhatikan tatapan gurunya Gilbert.Dia melirik gurunya dan memberikan isyarat mata yang menenangkan padanya.'Guru, aku pasti tidak akan membuatmu malu! Sekarang Xavier telah dipastikan untuk maju, jadi aku pasti akan merobohkan semua orang yang tersisa di arena ini! Aku ingin memberi tahu mereka tidak semua orang adalah Xavier! Tidak semua orang berhak untuk mengejekku!'Dengan pemiki