Beranda / Fantasi / Dewa Iblis Gerbang Neraka / Jurus Tapak Dewa Mabuk Immortal

Share

Jurus Tapak Dewa Mabuk Immortal

Penulis: Bebby
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-21 23:48:36

"Jurus kedua ini seperti tegukan anggur yang memabukkan," lanjut Kong Ming. "Serangan ini dimulai dengan langkah ringan, tetapi saat kau menyerang, energimu terkonsentrasi pada telapak tangan, menghasilkan serangan mendadak yang menghantam sekeras guntur."

Kong Ming mempraktikkan jurus itu, mengayunkan tangannya dengan lambat namun tiba-tiba berubah menjadi kilat yang menghantam pohon di dekatnya hingga roboh. "Pukulan ini tidak hanya mengenai fisik, tetapi juga menyerang jiwa lawan, membuat mereka merasakan efek mabuk yang melumpuhkan.Sekarang coba kamu ikuti gerakanku tadi.”

Kui Long memusatkan kekuatan di telapak tangannya dan mulai mempraktikkan serangan itu. Setiap pukulan membuatnya semakin merasa terhubung dengan energi mabuk yang dipadukan dengan serangan tajam. Ia merasakan kekuatan pukulannya makin kuat dan cepat.

“Hahaha ... kamu memang berbakat, Kui Long. Langsung jurus ketiga!”

Langkah Ilusi Bayangan

"Ini adalah teknik penghindaran," kata Kong Ming sambil berjalan dengan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin mantap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Keangkuhan Dewa Bandit

    Setelah menyelesaikan pelatihannya bersama Dewa Mabuk dan mempelajari Tapak Dewa Mabuk Immortal, Shin Kui Long meninggalkan Pulau Arak sendirian. Shiu Ling, yang telah menemani dan mendukungnya selama ini, tetap tinggal di pulau itu. Saat mereka berpisah, Shiu Ling menatapnya dengan penuh harapan dan sedikit kecemasan, sadar bahwa perjalanan yang akan ditempuh Kui Long penuh bahaya.“Kau yakin tak butuh pendamping dalam perjalananmu?” tanya Shiu Ling.Kui Long mengangguk dengan tegas, memberikan senyuman yang menenangkan. “Aku harus melakukan ini sendiri, Shiu Ling. Dewa Bandit Huang Shan adalah musuh yang harus kuhadapi dengan kekuatan penuh dan fokus. Jangan khawatir, aku akan kembali secepatnya.”Dengan satu pandangan terakhir, Kui Long pun menaiki perahu yang akan membawanya ke daratan terdekat, meninggalkan Pulau Arak dan Shiu Ling di balik ombak.Setelah tiba di kota pelabuhan, Kui Long merasa ada sesuatu yang berbeda di udara. Rasa perpisahan itu memang membebani, namun tekad d

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Pertarungan di Gurun Pasir

    Di tengah padang pasir yang berdebu dan mencekik, Dewa Bandit tersenyum sinis. Matanya berkilat penuh kebencian saat ia mengangkat tangannya, mengawali jurus Pusaran Rantai Bayangan. “Bersiaplah, Kui Long! Kau takkan lepas dari ini!” Dengan gerakan tangannya, rantai-rantai bayangan berwujud gelap mulai muncul, meluncur dari kegelapan seperti ular berbisa, mendesis dan bergerak cepat ke arah Kui Long. Kui Long dengan cekatan menghindari rantai-rantai itu, melompat ke samping dan meluncur mundur. Namun, Dewa Bandit hanya menyeringai lebih lebar, “Kau takkan bisa menghindarinya selamanya.” Ia mengayunkan lengannya, dan rantai-rantai itu menjerat Kui Long, menyeretnya perlahan ke tengah badai pasir yang mengamuk. Kui Long tak tinggal diam. Ia menancapkan kakinya ke tanah berpasir, tubuhnya menunduk rendah, dan energi kekuatannya mulai berkumpul di kakinya. “Jurus Tapak Dewa Mabuk—Tarian Langit Mabuk!” ia berteriak, menghentakkan kakinya dengan kekuatan besar, membuat pasir di sekelilingn

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Dewa Kematian

    Ketika Shin Kui Long berbalik dan melihat sosok Dewa Bandit yang bangkit sebagai Dewa Kematian, ia tersentak. Sosok yang ada di hadapannya jauh berbeda dari sebelumnya—besar, berotot, dan mengambang di udara, diliputi aura pekat yang memancarkan kengerian. Senyumnya bengis, mata emasnya menatap Kui Long dengan amarah yang mengerikan.“Kui Long! Kau tidak akan pernah bisa lari dari kematian,” Dewa Kematian berteriak, memulai serangannya. Dia mengayunkan tangan besarnya, mengirimkan gelombang energi dalam jurus Bayangan Neraka Melahap Dunia. Energi hitam berputar seperti pusaran, menciptakan badai pekat yang mendesak Kui Long untuk bertahan.Kui Long berhasil menghindar dengan susah payah, mengingat satu demi satu jurus yang pernah ia pelajari saat masih menjadi Dewa Iblis Gerbang Neraka. Ia memasang kuda-kuda dan mulai melancarkan jurusnya sendiri, Pukulan Neraka yang Menghantam Jiwa. Pukulan tersebut menciptakan gelombang energi merah tua yang langsung menghantam ke arah dada Dewa Kem

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Racun Tanpa Raga

    Kui Long, yang kini terkenal sebagai Pendekar Mabuk, diundang ke istana Kaisar Qing. Undangan itu datang dengan alasan mulia: penghormatan kepada pendekar yang telah menegakkan keadilan di Dunia Pendekar. Namun, di balik senyum hangat Kaisar Qing, tersembunyi siasat licik. Kaisar Qing merasa kehadiran Kui Long adalah ancaman bagi kedudukannya sebagai penguasa.Kui Long tiba di istana dengan hati waspada, namun rasa penasaran mengalahkan instingnya. Ia ingin mengetahui informasi rahasia tentang tubuh aslinya yang telah lama terpisah darinya. Dalam jamuan megah yang dipenuhi hidangan mewah, Kui Long mulai mencicipi makanan yang ternyata telah dicampur dengan Racun Tanpa Raga, ramuan mematikan yang bekerja perlahan, menyerang organ dalam tanpa meninggalkan jejak.Di tengah pesta, tubuh Kui Long mulai melemah. Penglihatannya kabur, dan rasa sakit menjalar di seluruh tubuhnya. Ia menyadari bahwa dirinya telah diperdaya. Kaisar Qing berdiri, menatapnya dengan senyum dingin. “Pendekar Mabuk,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Empat Harimau Langit

    Kui Long meninggalkan Dunia Naga dengan kekuatan baru dan tekad yang semakin kuat. Namun, saat ia kembali ke Dunia Pendekar, ia menemukan bahwa Kaisar Qing telah memperkuat kekuasaannya, menciptakan pasukan elit yang dilatih khusus untuk memburunya.Di sebuah kota kecil di perbatasan, Kui Long mendengar kabar bahwa Kaisar Qing sedang mempersiapkan senjata rahasia untuk menghancurkan siapa pun yang menentangnya. Kui Long tahu bahwa waktunya untuk bertindak telah tiba. Dengan kekuatan yang ia peroleh di Dunia Naga, ia bersumpah untuk mengakhiri tirani Kaisar Qing dan membawa keadilan ke Dunia Pendekar.Namun, meskipun tubuh dan kekuatannya telah pulih, hati Kui Long tetap gelisah. Ia tahu bahwa Kaisar Qing tidak akan tinggal diam, dan pertempuran berikutnya akan menjadi ujian terbesar dalam hidupnya.“Shiu Ling,” katanya suatu hari. “Aku tidak akan melupakan semua yang telah kau lakukan untukku. Tapi, saatnya aku kembali ke Dunia Pendekar. Kaisar Qing harus dihentikan, bukan hanya untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Kehebatan Formasi Surga Terbalik

    Di kota kecil perbatasan itu, Kui Long melihat bahwa kekuasaan Kaisar Qing telah menyebar luas. Penduduk hidup dalam ketakutan, dengan penjaga berseragam emas patroli setiap saat. Kaisar Qing mengirim salah satu komandan pasukan elitnya, Jenderal Naga Langit, untuk menguji kekuatan Kui Long.Di alun-alun kota, Jenderal Naga Langit berdiri tegak dengan senyuman penuh ejekan. “Pendekar Mabuk yang legendaris, kau telah menjadi ancaman bagi Kaisar Qing. Tapi di sinilah perjalananmu berakhir.”Kui Long tidak menjawab. Ia hanya berdiri tenang dengan tangan menggenggam pedangnya, Pedang Iblis Suci, yang bersinar dengan aura biru gelap.Jenderal Naga Langit menyerang lebih dulu, menggunakan jurus Tarian Naga Membakar Langit, yang menciptakan gelombang api besar. Kui Long melompat menghindari serangan itu, lalu membalas dengan Langkah Naga Membelah Langit, membuat tanah di bawah mereka terbelah dan menghentikan gelombang api.Pertarungan berlangsung sengit. Setiap serangan Jenderal Naga Langit

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Hebatnya Pendekar Mabuk

    Ruangan megah di dalam istana berubah menjadi medan pertempuran yang mengguncang. Kaisar Qing berdiri dengan angkuh di atas singgasananya, memegang Tombak Kaisar Langit, senjata kuno yang memancarkan aura emas menyilaukan.“Pendekar Mabuk, hari-harimu sudah berakhir,” kata Kaisar Qing dengan penuh keyakinan. Ia mengayunkan tombaknya, menciptakan gelombang energi raksasa yang menyapu ruangan.Kui Long segera bertindak. Dengan Langkah Naga Tanpa Batas, ia melompat menghindari serangan, tetapi energi dari tombak itu membuatnya terlempar ke dinding, darah segar mengalir dari sudut bibirnya.“Tombak itu bukan hanya senjata,” pikir Kui Long. “Itu adalah alat pemusnah.”Kaisar Qing tertawa, menyadari bahwa tombaknya memberinya keunggulan. Ia menyerang lagi, kali ini menggunakan jurus pamungkasnya, Tombak Langit Membelah Dunia, sebuah teknik yang membuat pilar-pilar energi turun dari langit dan menghantam bumi dengan kekuatan dahsyat.Kui Long merasakan tekanan besar, tetapi ia tidak menyerah

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   Naga Shiryuken

    Malam itu, langit di atas Pulau Arak gelap pekat. Angin laut berhembus lembut, membawa aroma garam dan kelembapan, membelai wajah Shin Kui Long yang duduk bersila di tepi tebing. Suara ombak menghantam karang terdengar berirama, seperti alunan musik alam yang mengiringi pikirannya yang kalut.Shiu Ling melangkah mendekatinya, mengenakan jubah putih berkilauan yang tampak menyatu dengan cahaya rembulan. Rambut panjangnya tertiup angin, menambah aura mistisnya. Ia berhenti di belakang Kui Long, matanya yang tajam namun lembut mengamati siluet pria itu.“Kui Long,” katanya dengan suara tenang yang hampir seperti bisikan. “Jika kau ingin benar-benar siap menghadapi dunia yang semakin gelap, ada satu makhluk yang bisa membantumu.”Kui Long menoleh, pandangannya penuh rasa ingin tahu. “Apa maksudmu?”Shiu Ling duduk di sebelahnya, menatap cakrawala yang tak berujung. “Naga Legenda Shiryuken. Ia tinggal di Pulau Legenda Naga, sebuah tempat yang hanya bisa dijangkau oleh mereka yang memiliki

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20

Bab terbaru

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.9. Kui Long vs Lin Feng

    Langit semakin gelap, awan hitam bergulung seperti naga yang mengamuk, seolah turut meratapi pertarungan yang mengguncang dunia. Petir sesekali menyambar cakrawala, menerangi medan perang yang penuh kehancuran. Di tengah reruntuhan, Lin Feng berdiri tegak, Pedang Surgawi terangkat tinggi, memancarkan cahaya emas yang menembus kelamnya kabut hitam yang menyelimuti Kui Long.Pria berjuluk "Dewa Iblis Gerbang Neraka" itu menyeringai. Bukan tanpa alasan ia mendapatkan nama tersebut—bukan karena ia benar-benar iblis, melainkan karena kultivasi kegelapannya yang telah mencapai tingkat yang hanya bisa ditakuti. Tubuhnya, yang diselubungi energi hitam pekat, tampak semakin kokoh. Udara di sekelilingnya bergetar, dipenuhi aura kematian yang mengerikan."Lin Feng," suara Kui Long terdengar serak namun penuh percaya diri. "Kau sudah menunjukkan segalanya. Kini, biarkan aku menunjukkan kekuatan sejati kultivasi kegelapan!"Dengan satu hentakan kaki, tanah di bawahnya merekah, suara retakan mengge

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.8. Pertempuran Dunia Kultivator - IV

    Kui Long mengerahkan seluruh kekuatan gelapnya, tubuhnya mulai diselimuti oleh kabut pekat yang berdenyut dengan energi iblis. Rantai api neraka yang sebelumnya melesat kini berputar liar di sekelilingnya, membentuk lingkaran kehancuran yang siap melumat apa pun yang mendekat. Matanya berkilat merah menyala, suara tawa penuh amarah bergema di tengah pertempuran yang semakin kacau."Lin Feng! Kau pikir dirimu tak terkalahkan? Aku akan menunjukkan kekuatan sejati seorang dewa iblis!" teriak Kui Long dengan suara bergemuruh.Tiba-tiba, tanah di bawahnya merekah lebih dalam, dan dari celah-celahnya muncul ribuan pedang hitam yang seolah hidup merangkak dari dunia bawah. Pedang-pedang itu bergerak cepat, berputar udara, berusaha mengurung Lin Feng yang melayang di udara. Namun, bukannya mundur, Lin Feng justru melesat maju, menerjang ke arah Kui Long dengan kecepatan yang melampaui pandangan manusia biasa."Jika itu kekuatan terbesarmu, maka ini akhir perjalananmu!" Suara Lin Feng beresona

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.7. Pertempuran Dunia Kultivator - III

    Lin Feng melayang di udara, tubuhnya berputar dengan kelincahan luar biasa, menghindari rantai api neraka yang melesat cepat, nyaris membakar ujung jubahnya. Udara di sekitarnya mendesis panas, membawa aroma belerang yang menusuk. Matanya berkilat tajam, penuh tekad yang tak tergoyahkan. Dengan satu gerakan cepat, ia mengayunkan Pedang Surgawi, menghunuskan bilahnya ke bawah. Gelombang energi berdesing, membelah udara dengan suara nyaring, lalu menghantam tanah dengan kekuatan dahsyat. Sebuah jurang raksasa tercipta, batu-batu beterbangan ke segala arah.Kui Long melompat ke belakang, matanya membelalak menyaksikan kehancuran yang baru saja terjadi. Namun, Lin Feng tak memberinya kesempatan untuk bernapas. Dalam sekejap, ia sudah berada tepat di hadapan Kui Long, pedangnya berpendar dengan cahaya suci yang berkobar. Ia menebaskan senjatanya dengan kekuatan yang cukup untuk meratakan gunung."Aku tidak perlu percaya diri, Kui Long," suara Lin Feng bergema di tengah pertempuran yang men

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.6. Pertempuran Dunia Kultivator - II

    Langit di atas Negeri Han berubah menjadi lautan petir dan api, memancarkan gelombang energi yang mengguncang seluruh daratan. Raungan naga, ledakan kekuatan spiritual, serta dentingan senjata bercampur dalam simfoni kehancuran.Di pusat medan perang, Lin Feng dan Kui Long bertarung dengan kecepatan yang bahkan mata manusia biasa tak mampu menangkapnya. Setiap tebasan Pedang Surgawi Lin Feng menciptakan gelombang energi yang bisa membelah gunung, sementara setiap pukulan tinju Kui Long membelah udara dengan kekuatan yang cukup untuk menghancurkan kota."Kau terlalu percaya diri, Lin Feng!" Kui Long menggeram, tubuhnya dikelilingi oleh aura hitam yang pekat. Dengan satu gerakan tangan, ia memanggil rantai api neraka yang berputar-putar di sekelilingnya sebelum melesat ke arah Lin Feng.Lin Feng melompat ke udara, menghindari serangan itu dengan kelincahan luar biasa. Ia membalas dengan serangan pedangnya yang berkilauan seperti bintang jatuh. Namun, Kui Long memutar tubuhnya dan menang

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.5. Pertempuran Dunia Kultivator - I

    Langit di atas Negeri Han berpendar merah keemasan, seolah merasakan ketegangan yang menyelimuti tanah di bawahnya. Angin berhembus kencang, membawa aroma darah dan baja, membelai wajah para kultivator dan prajurit yang berbaris di gerbang besar Negeri Kultivator. Mereka berdiri tegap, napas mereka tertahan, menunggu datangnya kekuatan dahsyat yang akan mengguncang dunia.Di kejauhan, cakrawala mulai menghitam. Awan gelap berputar, menciptakan pusaran energi yang mengancam. Dari dalam pusaran itu, muncul sosok-sosok menakutkan: pasukan Gerbang Neraka yang dipimpin oleh Dewa Iblis, bersatu dengan Dewa Persilatan Negeri Pendekar, Naga, dan Klan Naga dari Dunia Naga. Di langit, Naga Azteca melayang megah, sisiknya berkilau seperti berlian hitam, matanya bersinar merah menyala penuh kebencian. Di sisinya, Rubah Ekor Sembilan Yinyin melangkah anggun di udara, sembilan ekornya melambai-lambai, memancarkan aura memabukkan yang bisa melumpuhkan siapa saja yang menatapnya terlalu lama.Di bela

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.4. Persiapan Shin Kui Long - II

    Matahari perlahan menyingsing di ufuk timur, sinarnya mengiris kabut tipis yang masih bergelayut di antara pepohonan raksasa. Embun berkilauan di dedaunan hijau, mencerminkan cahaya pagi yang merayap masuk ke dalam goa batu. Udara di dalamnya terasa lembap dan dingin, aroma tanah basah bercampur dengan asap samar dari obor yang hampir padam. Di sudut goa, rombongan Shin Kui Long duduk melingkar, wajah mereka menggurat kelelahan, namun di balik itu, tekad mereka tetap menyala.Dewa Pedang Wei Bu berdiri dengan sikap tegap, matanya tajam seperti bilah pedang yang siap menebas kebimbangan. Suaranya berat dan dalam saat berbicara, "Kui Long, dengarlah kebenaran yang pahit." Ia berhenti sejenak, membiarkan kata-katanya mengendap di udara sebelum melanjutkan. "Pedang Nirwana, yang kau impikan sebagai penentu nasib, kini telah jatuh ke tangan musuh. Immortal Lin Feng—seseorang yang pernah kau panggil sahabat dan membunuhmu di masa lalu—telah menemukannya lebih dahulu. Namun, ia bukan lagi pr

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.3. Persiapan Shin Kui Long

    Malam telah larut ...Rombongan Shin Kui Long terpaksa bersembunyi di dalam goa di tengah hutan yang terpencil di Dunia Naga agar Klan Naga tidak berhasil menangkap mereka karena dianggap telah menghancurkan pemimpin mereka, Naga Iblis.Cahaya remang-remang dari obor yang tergantung di dinding gua berkelip pelan, menciptakan bayangan yang menari-nari di wajah Dewa Mabuk. Asap dari guci araknya berputar seperti naga kecil, menguarkan aroma menyengat yang bercampur dengan hawa lembab di dalam gua."Apa kau sudah memikirkannya dengan baik?" Suaranya berat dan dalam, menggema di ruang sempit itu.Shin Kui Long menatap lurus ke mata gurunya. Sorot matanya menyala seperti bara api yang ditiup angin. Rahangnya mengeras, tinjunya mengepal di sisi tubuhnya. "Sudah, Master! Aku akan menghancurkan Kaisar keparat itu agar hidupku tenang!"Dewa Mabuk terdiam sesaat, lalu tersenyum miring. "Kalau tekadmu sudah sekuat baja, aku tidak akan menghalangimu lagi. Bahkan, aku akan membantumu!"Kui Long me

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.2. Perjalanan Pedang Nirwana

    Lin Feng menapaki jalan setapak yang sepi, meninggalkan bayang-bayang kemegahan istana di belakangnya. Udara di luar terasa dingin dan menusuk, seakan meramalkan rintangan berat yang akan ia hadapi. Setiap langkahnya diiringi oleh desiran angin yang membawa aroma tanah basah dan bisikan-bisikan roh masa lalu, seakan alam semesta menguji tekadnya sebelum memasuki Pegunungan Langit Terlarang.Di lereng-lereng gunung, kabut tebal menyelimuti jalan, menciptakan labirin alam yang membingungkan. Lin Feng pun harus menggunakan insting dan pengalaman bertarungnya untuk tidak tersesat. Dalam keheningan malam yang penuh misteri, sesekali ia mendengar suara-suara halus, seperti jeritan para roh yang tersesat di antara pepohonan purba. Namun, setiap tantangan semakin menguatkan tekadnya: ia harus menemukan Pedang Nirwana, senjata sakral yang satu-satunya harapan untuk melukai Shin Kui Long.Di tengah perjalanan, langit mendadak bergemuruh. Petir menyambar tanpa peringatan, menerangi sosok-sosok b

  • Dewa Iblis Gerbang Neraka   6.1. Strategi Immortal Lin Feng

    Di tengah aula istana yang megah, di mana langit-langit tinggi dihiasi lukisan mitos dan lampu-lampu gantung berkilauan memantulkan cahaya keemasan di atas lantai marmer, Kaisar Han menatap tajam ke arah Immortal Lin Feng. Tatapan itu bagaikan sinar yang berusaha menembus kabut pikiran, membuat setiap sudut ruangan terasa penuh dengan harapan dan kegelisahan. Suara langkah kaki pejabat yang dulu terpaku ketakutan kini berubah menjadi bisikan pelan yang penuh harapan, seolah mereka percaya bahwa kehadiran Lin Feng—sosok legenda yang pernah menjatuhkan Dewa Iblis Gerbang Neraka—akan menjadi titik balik dalam menghadapi ancaman Shin Kui Long.Lin Feng, dengan wajahnya yang tenang namun matanya menyimpan kilau tekad, tahu dalam lubuk hatinya bahwa pertempuran kali ini bukanlah sekadar pertarungan biasa. Ia sadar bahwa Shin Kui Long adalah entitas yang melampaui batas dunia kultivator, seorang dewa yang menguasai rahasia langit dan bumi. Dengan suara serak yang penuh ketegasan, Lin Feng me

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status