Bab 206. Menang banyak! Di kediaman rahasia klan Baoku. Wu He memimpin pemakaman sang sesepuh klan, tampak semua anggota klan Baoku menunjukan kesedihannya karena kehilangan seseorang paling berbakat di dalam klan yang telah membawa klan Baoku ke puncak. Sambil berdiri mengelilingi jasad Wu Lei y
Kuijia dan Amok menyerap asap hitam itu dengan lahap, bersamaan dengan itu Tian Fan bisa merasakan jika Jingyan nya terus bertambah karena kedua muasalnya itu memakan dan memurnikan asap hitam untuk menaikan Jingyan dan Dengji nya. Kini para monster terkutuk di dalam kerangkeng itu pun mulai diseli
Bab 207. Empat puluh sembilan. Tian Fan berbincang empat mata dengan Omega, ia memberikan penjelasan padanya tentang siapa dirinya. Meski begitu, Omega tetap tak peduli dengan itu semua. Tidak lupa, ia juga menjelaskan tentang Alpha dan misi yang sedang dilakukannya pada Omega. Tanpa diduga, Ome
Setelahnya ia pergi menuju puncak menara, disana ia fokus untuk memecahkan lapisan kristal pertama yang di permukaannya terdapat banyak segel tersebut. “ Segel ini segel khusus, untuk membuka sihir ini aku perlu membuat pil yang sesuai untuk memecahkan segel sihir ini.” “ Jika dilihat dari petunj
Bab 208. Kebencian dan Mogui. Hari ketujuh belas di ruang spasial. Tian Fan meletakan pil berwarna putih diatas segel diagram sihir yang ada di lapisan keenam bola kristal ingatan. Snuff. Krak…Krek…Pyar. Lapisan keenam yang membungkus kristal ingatan pecah, kini ukuran bola kristal ingatan itu
Tian Fan menoleh ke arah Omega dan para gadis yang bersamanya. “Aku tak akan melarang kalian membalas dendam, tapi aku tak ingin kalian larut dalam kebencian.” “ Kebencian itu adalah beban yang sangat berat untuk ditanggung,itu melukai sang pembenci lebih dari melukai yang dibenci.” “ Kebencian
“ Jika Alpha tidak tahu maka Beta kemungkinan besar bisa mengetahuinya.” Jawabnya yakin. Tian Fan pun mengangguk paham, dari sana ia menghubungi Alpha melalui gelang yang diberikan padanya. Tian Fan menyentuh gelang yang terbuat dari antena para beast semut itu dan mengalirkan qi kedalamnya. Dari
Bab 209. Membuat terkejut. Tian Fan mendengarkan penjelasan Alpha mengenai kelompok yang mencari informasi tentang dirinya, kelompok yang dikenal dengan nama Kelompok Naga hitam itu kabarnya adalah kelompok yang orang orangnya merupakan para pengikut dari para Dewa terdahulu. Dari cerita yang Alph
Bab 255. Teknik Perubahan Tian Fan menatap pertempuran yang terjadi antara para pengikutnya dengan kelima Grandmaster Alkemis dan Dua Banshen Dewa terkuat. Di sisi lain, Epsilon memimpin Zeta, Eta, Theta, Iota, Kappa, Lambda, Mu, Nu, Xi, Omikron, Pi, Rho, Sigma, Tau, Upsilon, dan Phi untuk mengha
Bab 254. Tian Fan berjalan menuju Kuil Emas, sedangkan Alpha dan yang lainnya membuka jalan sambil menghabisi para alkemis yang menghadang jalan mereka. Tak membutuhkan waktu lama untuk mereka membuat seluruh Alkemis yang menjadi baris pertahanan penjaga Kuil Emas habis tak bersisa. Bersamaan den
Para alkemis yang mengepung Tian Fan terlihat emosi dengan perkataan Tian Fan, segera Yang Qi berteriak, "Serang!" Para alkemis melancarkan serangan, diagram sihir di bawah kaki Tian Fan bersinar sebagai tanda formasi jebakan diaktifkan. Ke sepuluh alkemis penyerang memunculkan serangan elemennya
Bab 253. Percaya diri. Kini Tian Fan berada di sebuah tempat tinggi, matanya menatap tajam pada satu bangunan di satu puncak gunung yang ada di utara Kota Zhi. “Jadi itu adalah Kuil Emas? Meski berada di tempat mencolok namun bangunan itu tidak bisa dilihat dengan mata telanjang karena di sekelili
Dari sana ia kemudian mengalirkan energi qi nya ke dalam diagram sihir sedangkan kekuatan jiwanya mulai membagi dan mencampur ramuan Mentari, tanaman Luminaria, Kristal Aquamarine dan air suci dari Gunung Cahaya ke batu empat elemen dengan proporsi tepat yaitu dengan perbandingan 3:2:1:1. Dengan b
“Mereka sepertinya sedang mengerjakan sesuatu yang penting, tampaknya itu adalah tugas dari Keenam Dewa Terkuat.” “Sayangnya aku tidak tahu tentang hal itu, aku pernah mencari tahu mengenai informasi itu dengan teknik yang kumiliki ini.” “Namun itu tidak bisa kulakukan karena teknik mata ketiga m
Bab 252. Batu. Tian Fan beradu tatap dengan Bai Megui, setelah beberapa saat ia pun menjawab.” Ya, aku akan membayar jasamu dengan kemampuanku, tentunya itu bisa terjadi jika informasi yang diberikan benar benar tepat.” Lanjutnya.”Adapun aku mendapatkan token ini dari Hu Hetao, ia mengatakan jika
Tian Fan mengeluarkan satu kotak kayu lusuh dari cincin penyimpanannya, setelahnya ia pun memberikan kotak tersebut pada Pong. “Berikan saja benda ini pada Nona Bai Meigui.” ucapnya dengan santai. Para tamu lainnya yang melihat benda yang diberikan Tian Fan langsung menunjukan senyum penuh ejekan.
Bab 251. Setengah purnama berlalu, Tian Fan kini menjejakan kakinya di Kota Zhi, pusat Kota dari Dalu Zhi. Tampak olehnya Kota Zhi kebanjiran banyak pendatang yang datang untuk melihat pertemuan para Grandmaster Alkemis terbaik di Shizie Tian. Tentunya hal itu memiliki keberkahan tersendiri untuk