Bab 207. Empat puluh sembilan. Tian Fan berbincang empat mata dengan Omega, ia memberikan penjelasan padanya tentang siapa dirinya. Meski begitu, Omega tetap tak peduli dengan itu semua. Tidak lupa, ia juga menjelaskan tentang Alpha dan misi yang sedang dilakukannya pada Omega. Tanpa diduga, Ome
Setelahnya ia pergi menuju puncak menara, disana ia fokus untuk memecahkan lapisan kristal pertama yang di permukaannya terdapat banyak segel tersebut. “ Segel ini segel khusus, untuk membuka sihir ini aku perlu membuat pil yang sesuai untuk memecahkan segel sihir ini.” “ Jika dilihat dari petunj
Bab 208. Kebencian dan Mogui. Hari ketujuh belas di ruang spasial. Tian Fan meletakan pil berwarna putih diatas segel diagram sihir yang ada di lapisan keenam bola kristal ingatan. Snuff. Krak…Krek…Pyar. Lapisan keenam yang membungkus kristal ingatan pecah, kini ukuran bola kristal ingatan itu
Tian Fan menoleh ke arah Omega dan para gadis yang bersamanya. “Aku tak akan melarang kalian membalas dendam, tapi aku tak ingin kalian larut dalam kebencian.” “ Kebencian itu adalah beban yang sangat berat untuk ditanggung,itu melukai sang pembenci lebih dari melukai yang dibenci.” “ Kebencian
“ Jika Alpha tidak tahu maka Beta kemungkinan besar bisa mengetahuinya.” Jawabnya yakin. Tian Fan pun mengangguk paham, dari sana ia menghubungi Alpha melalui gelang yang diberikan padanya. Tian Fan menyentuh gelang yang terbuat dari antena para beast semut itu dan mengalirkan qi kedalamnya. Dari
Bab 209. Membuat terkejut. Tian Fan mendengarkan penjelasan Alpha mengenai kelompok yang mencari informasi tentang dirinya, kelompok yang dikenal dengan nama Kelompok Naga hitam itu kabarnya adalah kelompok yang orang orangnya merupakan para pengikut dari para Dewa terdahulu. Dari cerita yang Alph
Tian Fan menganggukan kepalanya tanda paham, dari sana ia pun angkat bicara. “ Aku memiliki beberapa saran yang bisa dipertimbangkan dan juga beberapa rencana yang bisa dilakukan, apakah patriark dan tetua semua mau mendengarkan saran dan masukanku?” Tanya Tian Fan yang langsung mendapat anggukan se
“ Meski keadaan saat ini sulit namun itu adalah hal yang wajar karena kejadian seperti ini dan tekanan dari kuil dewa bukan pertama kali terjadi, untuk itu aku sudah mengantisipasi itu semua.” Jelas Wu He dengan tenang. Lao Ren semakin penasaran, sedangkan Xu Lao dan Gong Cu mencibir kata kata Wu H