“ Meski keadaan saat ini sulit namun itu adalah hal yang wajar karena kejadian seperti ini dan tekanan dari kuil dewa bukan pertama kali terjadi, untuk itu aku sudah mengantisipasi itu semua.” Jelas Wu He dengan tenang. Lao Ren semakin penasaran, sedangkan Xu Lao dan Gong Cu mencibir kata kata Wu H
Bab 210. Bermain. Tak banyak berkata lagi, Tian Fan mengambil senjata pedang yang ada di atas meja, pedang yang dibuat oleh klan Xu itu kemudian ia periksa dengan seksama. Setelahnya ia memunculkan diagram sihirnya, dari sana ia melemparkan pedang tersebut kedalamnya. Pedang melayang diatas diagr
Xu Lao, Tang San dan Gong Cu diam sambil menahan amarah yang menggelora di dada, sedangkan Wu He, Lao Ren dan Wu Xi tersenyum tipis melihat sikap Tian Fan yang tenang dan bisa membuat ketiga orang itu tersudut dan tidak berkutik sama sekali. Xu Lao dan Gong Cu saling melirik, tampak sorot mata mere
“ Du!” “ Heibao!” Serunya dengan santai. Mereka berenam bisa merasakan jika terjadi perubahan pada diagram sihirnya, muasal yang mereka miliki pun terasa berbeda dari biasanya. Tang San yang merupakan seorang alkemis tentu tahu apa yang terjadi. “ Racun dan segel…Kau meracuni muasal dan diagram
“Aku berjanji!” Jawab Tian Fan dengan tenang. Tian Fan mengarahkan telapak tangannya ke arah Xu Lao dan Gong Cu, keduanya terbebas dari teknik paralisis Tian Fan. Dari sana mereka menyerahkan kontrak kerjasama mereka dengan serikat dagang Baoku dan cincin penyimpanan yang mereka bawa. Setelah s
Bab 211. Sekutu baru. Tian Fan menyeringai saat ia mendapatkan kabar dari Wu He mengenai keributan yang terjadi di kuil dewa Hua, dari informasi yang berkembang diketahui jika Xu Lao dan yang lainnya yang berubah menjadi monster terkutuk itu bahkan harus dihadapi oleh dua Banshen dan dua Mushi agar
Bab 212.Ketahuan. Di sebuah istana dewa yang berada di Dalu Zhi, Dalu utama yang posisinya berada di tengah dan diapit kedua belas dalu lainnya. Enam sosok Banshen Dewa duduk bersama mengelilingi meja bundar yang menjadi meja pertemuan khusus bagi keenam dewa. Kedua belas sosok berjubah tersebu
Bab 213. Iblis? Lao Ren membawa Tian Fan masuk ke dalam sebuah bangunan tingkat tiga, bangunan yang merupakan sebuah paviliun penjualan tanaman obat terlihat begitu ramai dan dipenuhi banyak ras yang ingin menjual dan membeli tanaman obat. Secara sekilas dapat dilihat jika kebanyakan yang datang k
Bab 268. Tian Fan duduk termenung memikirkan apa yang terjadi sebelumnya. Tentu saja perkara ingatan tiga orang sangat mengganggu pemikirannya saat ini. “ Siapa mereka?” “Apakah kilasan ingatan ini merupakan masa lalu?” Apa yang Tian Fan pikirkan buyar tatkala ruang semu yang ditempatinya ber
Bab 267. Hitam dan putih. Diagram lingkaran sihir di bawah kaki Tian Fan berubah bentuk menjadi lingkaran Yin dan Yang. Bersamaan dengan itu, keenam muasalnya berubah menjadi bola cahaya enam warna. Tian Fan memperhatikan ketiga bola Yin yang sebelumnya ia perbincangkan dengan sosok hitam, tampak
Bab 266. Kenapa? Di pusat lingkaran diagram sihir yang dibuat sosok hitam, Tian Fan beradu tatap dengan sosok hitam yang menyerupai dirinya itu. Bersamaan dengan itu, Kuijia, Su, Amok dan ketiga bola Yin diselimuti aura hitam yang berasal diagram lingkaran sihir tersebut. Tak lama dari sana, ke
"Apa kekuatan itu?" tanya sosok hitam itu dengan nada yang penasaran.Tian Fan tersenyum, ia siap untuk mengungkapkan kekuatan yang dimilikinya. "Aku memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri sendiri," kata Tian Fan dengan nada yang tenang. "Aku dapat mengendalikan emosi, pikiran, dan tindakan aku
Bab 265. Memilih.Tian Fan menatap sosok hitam yang masih tertawa dengan terbahak-bahak, ia membiarkan sosok tersebut dan hanya memperhatikannya dalam diam.Tak lama dari sana, sosok hitam yang memiliki perwujudan dirinya itu berhenti tertawa lalu menatap balik pada dirinya.“Jadi kau sudah tahu sia
Bola cahaya hitam yang tadinya ada di pikirannya dan terus menggemakan suara di pikirannya kini ada di hadapannya dan tergeletak di lantai dengan ukuran sebesar kepalanya. Tian Fan tak mengerti dengan apa yang terjadi, ia hanya bisa terperangah sambil menatap bola hitam yang dimuntahkannya. “Apa i
Bab 264. Iblis hati? Tian Fan bersiap memasuki ruang semu yang dibuka oleh Xian. Tampak ruang tersebut cukup luas dengan isi ruangan berwarna putih seluruhnya. Dengan tenang ia berdiri di pintu masuk tempat tersebut lalu menatap area sekitar ruangan yang terasa seperti ruangan biasa. “Ruangan apa
Bab 263. Tian Fan mengikuti rombongan yang dibawa si pria elf, terlihat jelas para elf tersebut menatapnya dengan penuh kecurigaan. Meski begitu, hanya sampai di sana mereka bertindak, tak ada yang berani melakukan hal lebih jauh lagi padanya. Itu terjadi karena pria elf tersebut telah mewanti wan
Bab 262. Ramah? Tian Fan mengalirkan Qi miliknya ke dalam bola kristal ingatan yang diberikan Dewa Zhi padanya. Bola kristal bersinar, dari sana bola kristal tersebut mengalirkan energi balik melalui jalan energi Tian Fan untuk memberikan isi di dalamnya. Pikiran Tian Fan kini dipenuhi kilasan da