“ Aku rasa tidak masalah, dari awal aku sudah menduga ada yang salah dengan dirinya, dan itu semakin terlihat ketika kita memasuki tempat ini.” Jawab Tian Fan serius. Ketiganya terkejut, tampak mereka penasaran dengan maksud perkataan Tian Fan. “ Apa maksud perkataanmu itu?” Tanya Lang Xu penasara
“ Manusia rendahan, kau menghinaku! Bisa bisanya kalian yang belum menjadi manusia sempurna mengataiku!” “ Aku seorang manusia suci dan aku juga seorang alkemis, kau akan melihat perbedaan kita dengan jelas sehingga kau sadar dimana tempatmu!” Seru sang manusia kambing dengan angkuh. Diagram sihi
Sorot mata Tian Fan menunjukan keanehan pada pil pil tersebut, tak sampai disana, Tian Fan menatap pil dan Shenyang bergantian. “ Kenapa kau menatapku seperti itu? Apa kau ketakutan melihat pil pil buatanku?” Serunya dengan nada mencemooh. Tian Fan menunjukan seringainya,” justru sebaliknya,aku me
Bab 156. Muasal. Tian Fan memperhatikan saat saat terakhir Shenyang, tubuhnya meledak tak bersisa, yang tinggal hanyalah dua bola cahaya putih yang mulai digerogoti oleh cairan hitam kental secara perlahan. Tentunya hal itu menarik perhatian Tian Fan, dua buah bola cahaya yang saling terhubung d
Bab 157. Kelemahan teknik. Satu ayunan tongkat sang manusia berkepala rusa dari kejauhan membuat sebuah lesatan gelombang angin yang sangat kuat, seketika, besaran gelombang tersebut langsung mendorong mundur Tian Fan dan yang lainnya belasan meter dari posisinya. “ Apa apaan kekuatannya itu? Apa
Duar Duar. Yueying dan Lang Shin terkena serangan tongkat Xunlu yang memanjang, mereka berdua kini tertanam di dalam dinding kiri dan kanan ruangan tersebut. Beruntung keduanya tidak terluka parah karena Lang Shin menggunakan teknik pertahanan perisai sihir, sedangkan Yueying selamat karena artefa
Bab 158. Jam pasir bersayap. Tian Fan berlari menyusuri tangga menuju lantai keempat, tak membutuhkan waktu lama untuknya sampai ke ruangan tempat jam naga bagian atas berada. Baru saja kakinya menapak ke lantai ruangan keempat, matanya telah disuguhkan dengan pemandangan yang tidak biasa.Tampak d
Sang beast beruang kembali berubah menjadi bola cahaya namun bola cahaya tersebut telah terbelah menjadi dua lalu hancur menjadi debu setelahnya. Sang manusia berkepala beruang memuntahkan darah segar dari mulutnya, wajahnya memucat dengan setengah kekuatannya menghilang. “ Tidak mungkin, bagaiman
Bab 263. Tian Fan mengikuti rombongan yang dibawa si pria elf, terlihat jelas para elf tersebut menatapnya dengan penuh kecurigaan. Meski begitu, hanya sampai di sana mereka bertindak, tak ada yang berani melakukan hal lebih jauh lagi padanya. Itu terjadi karena pria elf tersebut telah mewanti wan
Bab 262. Ramah? Tian Fan mengalirkan Qi miliknya ke dalam bola kristal ingatan yang diberikan Dewa Zhi padanya. Bola kristal bersinar, dari sana bola kristal tersebut mengalirkan energi balik melalui jalan energi Tian Fan untuk memberikan isi di dalamnya. Pikiran Tian Fan kini dipenuhi kilasan da
Bab 261. Tempat para dewa. Dewa Zhi memberikan sebuah bola kristal putih pada Tian Fan,ia lalu berkata. “Waktumu tidak banyak, kau harus menjadi seorang Dewa sejati secepatnya!” ujarnya sambil menatap bulan hitam di langit. “Ini apa?” tanya Tian Fan sambil menunjuk bola kristal putih di tangannya.
Bab 260. Hal lain. Tian Fan menatap perubahan yang terjadi pada Dalu Zhi, kini satu benua itu dilindungi oleh sebuah kekkai berbentuk setengah bola. Kekkai hemisfer berwarna bening kehitaman itu menetralisir efek sihir bulan hitam. Dengan kejadian tersebut tentunya membuat para monster terkutuk t
Dewa Zhi tak berkata, ia hanya tersenyum sebagai jawaban atas pernyataan Tian Fan tersebut. Ia pun berkata kembali, “ Ternyata kau menyadarinya.” “Begitulah!” jawab Tian Fan dengan tenang. Dewa Zhi mengalihkan pandangannya ke arah lautan monster terkutuk yang terlihat sejauh mata memandang. “Ja
Bab 259. Fermata. Tian Fan dan para pengikutnya keluar dari Kuil Emas, seketika mereka tertegun dengan apa yang dilihatnya. Bagaimana tidak? Mata mereka disuguhkan dengan pemandangan tidak biasa. Tiga lapisan kekkai dan lautan monster terkutuk menjadi dua hal yang terlihat pada saat itu. Tian Fa
Bab 257. Warisan. Dewa Zhi menatap serius pada lautan monster terkutuk yang kini berlari menuju Kuil Emas, raut wajahnya menunjukan keraguan yang menjelaskan dilema yang sedang ia hadapi. Bagaimana tidak! Semua monster terkutuk yang menuju ke Kuil Emas adalah orang orang yang berasal dari seluruh
“Akhirnya aku bisa bertemu dengan kalian, keenam bawahan dari sang Raja Dewa Terkuat.” ujar sosok berjubah putih dengan simbol naga dan Phoenix di jubahnya dengan nada datar. “Simbol itu…kau pastinya Dewa Zhi, pemimpin dari pasukan Dewa.” ujar Arael dengan nada datar. “Kau mengenalku? Aku tidak m
“Pantas saja para Banshen dan para Dewa tidak membunuh mereka,ternyata ini alasannya mereka dibiarkan hidup, ditangkap dan diteliti.” “Itu berarti…mereka juga sebenarnya mengincar bola ingatan ini!” ujar Tian Fan menyimpulkan. Pikirannya buyar tatkala ia melihat lingkaran segel cahaya mulai pecah