Bab 156. Muasal. Tian Fan memperhatikan saat saat terakhir Shenyang, tubuhnya meledak tak bersisa, yang tinggal hanyalah dua bola cahaya putih yang mulai digerogoti oleh cairan hitam kental secara perlahan. Tentunya hal itu menarik perhatian Tian Fan, dua buah bola cahaya yang saling terhubung d
Bab 157. Kelemahan teknik. Satu ayunan tongkat sang manusia berkepala rusa dari kejauhan membuat sebuah lesatan gelombang angin yang sangat kuat, seketika, besaran gelombang tersebut langsung mendorong mundur Tian Fan dan yang lainnya belasan meter dari posisinya. “ Apa apaan kekuatannya itu? Apa
Duar Duar. Yueying dan Lang Shin terkena serangan tongkat Xunlu yang memanjang, mereka berdua kini tertanam di dalam dinding kiri dan kanan ruangan tersebut. Beruntung keduanya tidak terluka parah karena Lang Shin menggunakan teknik pertahanan perisai sihir, sedangkan Yueying selamat karena artefa
Bab 158. Jam pasir bersayap. Tian Fan berlari menyusuri tangga menuju lantai keempat, tak membutuhkan waktu lama untuknya sampai ke ruangan tempat jam naga bagian atas berada. Baru saja kakinya menapak ke lantai ruangan keempat, matanya telah disuguhkan dengan pemandangan yang tidak biasa.Tampak d
Sang beast beruang kembali berubah menjadi bola cahaya namun bola cahaya tersebut telah terbelah menjadi dua lalu hancur menjadi debu setelahnya. Sang manusia berkepala beruang memuntahkan darah segar dari mulutnya, wajahnya memucat dengan setengah kekuatannya menghilang. “ Tidak mungkin, bagaiman
Bab 159. Peluang dan perpisahan. Sambil bertarung, Tian Fan menyaksikan Heixiong mengambil tindakan,sang manusia suci berkepala beruang itu memunculkan diagram sihir di dekatnya dimana diagram sihir tersebut memunculkan sebuah bola bening besar setelah beberapa saat. Tak berselang lama, bola benin
“ Cairan kental apa itu?” Ujar Tian Fan pelan.. Tanpa menunggu lama, Tian Fan memperpendek jarak, ia melompat ke dekat Heixiong untuk menebasnya dengan pedang di tangannya. Sadar akan situasi buruk yang akan menimpanya, gegas Heixiong angkat bicara.” Jangan membunuhku, jika kau melakukannya maka g
Tian Fan mengarahkan satu ujung jari telunjuknya ke arah keningnya sendiri, dari sana ia mengirimkan pesan telepati pada seseorang. Didalam kekkai. Zhao Yun yang sedang mempertahankan kekkainya terlihat serius saat dirinya mendapatkan pesan telepati. “ Bagaimana Fan’er? Kenapa kau menghubungiku,
Bab 249. Penjara dan Lab. Tian Fan menatap Ma Liang yang tubuhnya mulai diserap esensi tubuhnya oleh ramuan yang dipadukan dengan mekanisme dari tabung sihir. Kini tubuhnya hanya menyisakan kulit yang terbalut tulang, sedangkan para makhluk hidup lainnya yang berada di dalam tabung kini telah ber
Bab 248. Kemungkinan. Tian Fan mendengar penjelasan Du Sing dan Su Yan tentang batu bertuah dan tentang percobaan yang dilakukan di tempat ini. Sesuai dugaannya, tempat tersebut memang digunakan untuk mengembangkan pasukan baru dan ramuan khusus yang dapat meningkatkan kekuatan serangan sihir. Ad
Bab 247. Tian Fan menatap Ma Liang yang terpaku pada bayangannya di mata beast sihirnya. Tampak wajahnya menunjukan ketidakpercayaan dengan apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Kini seluruh tubuhnya dipenuhi ratusan mantra yang terus bergerak merayap di kulitnya, mengacaukan semua aliran energi
Bab 246.Kaca. Tian Fan langsung menerjang ke arah Ma Liang yang terlihat masih tidak percaya dengan apa yang terjadi di depan matanya. Hal itu membuat pukulan Tian Fan langsung bersarang telak di wajah gadis tersebut dan menghempaskannya dari posisinya. Disisi lain, Xie Wenneng bertarung melawan
Waktu dan sang naga akan menuntun tempatnya. Malapetaka adalah petunjuk dan awal terbukanya pintu menuju langit yang hanya bisa dibuka dengan pengorbanan enam kehidupan.” Karakter dan simbol huruf langit yang telah berubah menjadi kata dalam simbol dan huruf Malachim tentunya langsung dipahami Ti
Bab 245. Kejutan. Melalui pandangan Qin Song, Tian Fan melihat apa yang para alkemis lihat saat ini, tampak ketujuh sosok yang memakai jubah alkemis berbeda warna itu sedang melihat sebuah batu berbentuk kotak pipih dengan dengan simbol aneh di permukaannya. Tian Fan yang melihat simbol simbol i
“ Bodohnya, dia tak sadar jika selama ini aku menggunakan teknik sihir penakluk padanya, ramuan yang setiap hari kuberikan padanya membuatnya tak bisa berhenti memikirkanku dan ia akan selalu menuruti kemauanku!” Ujarnya dengan bangga. Hu Hetao dan Xie Wenneng terkejut dengan apa yang mereka lihat
Bab 244. Bahan percobaan. Tian Fan mengajak semua orang yang bersamanya untuk mencari tempat persembunyian yang aman,setelah yakin dengan situasi keamanan tempat tersebut ia pun membuat kekkai untuk melindungi diri mereka. Hu Hetao, Xie Wenneng dan pengawalnya kini menunggu apa tindakan selanjutny
Mendengar itu, Tian Fan mengarahkan satu tangannya ke arah kristal hitam yang melayang di atas kepalanya. Gelombang energi muncul dari pelindung Tian Fan yang menghempaskan kabut miasma yang yang ada di sekitar mereka berempat. Serentak Hu Hetao, Xie Wenneng dan pengawalnya terkejut sekaligus was