Bab 76. Misi. Tian Fan keluar dari ruangan manajer Wang dengan wajah penuh sukacita,tentu saja wajahnya berbinar karena kini ia mendapatkan apa yang diinginkannya. Sesuai dengan dugaannya, manajer Wang membeli semua pil yang dibuatnya. Tak hanya itu saja, selain manajer Wang memberikan harga terba
Meski begitu, tentu Guild Paviliun merah tidak akan sembarangan memberikan tanda pengenalnya. Hening tercipta diantara mereka berempat, yang ada diantara mereka hanya saling tatap dengan penuh tanda tanya. “ Tuan Shu Lin rupanya kau dan kelompokmu telah tiba disini bersama dengan master muda, sung
Bab 77. Sepele. Chapter - Keanehan. Dengan mengendarai kuda bertanduk kini Tian Fan dan party milik Shu Li mengawal tiga kereta kuda yang ditumpangi enam orang tuan muda dan nona muda tersebut. Xun Yu, Yu Jin dan Yang Xiu, tiga orang rekan Shu Li menjadi pemimpin jalan di depan rombongan sedangkan
Tampak ketiganya dengan santai melawan empat beast tingkat tiga itu dimana hanya membutuhkan waktu sebentar saja untuk mereka melumpuhkan mereka. Dua cultivator bertipe martial dan seorang kultivator bertipe perapal mantra dengan ranah bumi tingkat menengah tentu saja cukup untuk mengalahkan empat
“ Tuan, itu memang resiko tapi bukanlah lebih beresiko lagi jika mereka sampai terluka? Daripada seperti itu lebih baik mencegah di awal, jika tidak bisa maka lebih baik berhenti.” “ Luka bisa diobati, namun luka berat apalagi kehilangan anggota tubuh atau mati tidaklah sepadan dengan koin emas ya
“ Jadi kau sudah tahu bukan siapa dia dan apa akibatnya jika menyinggungnya!” Ucap sang pemuda berpakaian hitam kembali dengan angkuh. “ Lalu kau siapa? Apa kedudukan ayahmu lebih tinggi dari ayah gadis ini hingga kau menjadi juru bicaranya?” Ujar Tian Fan santai yang langsung membuat pemuda terseb
Bab 78. Sendiri. Chapter - Pahami Satu tanda dari Tian Fan langsung dipahami oleh Shu Li, ia segera menerima pembayaran dari Fu Sui Chen sebanyak sepuluh ribu koin emas,dua kantong emas tersebut kini berpindah tangan kepadanya. Disisi lain,tiga kantong koin emas yang dikeluarkan Tian Fan kini kem
“ Huh, kau sedang bermain trik untuk membuat bingung Sui Chen, padahal kau berniat buruk pada batu sihir ini!” Seru Bao Zhu kembali dengan angkuh. “ Kalian tak perlu repot lagi karena para pengawalku saja sudah cukup untuk melindungi kami!” Serunya kembali. Tian Fan yang berjalan membelakangi mere
Bab 269. Firasat dan arah. Tian Fan menjejakan kakinya di sebuah tanah luas, tampak sekelilingnya dipenuhi tumbuhan hijau dengan banyak pohon di kejauhan. Ia menatap ke sekelilingnya penuh arti sambil merasakan hembusan energi Qi alam yang begitu melimpah. “ Tugasku di sini adalah mencari Baiyin,
Bab 268. Tian Fan duduk termenung memikirkan apa yang terjadi sebelumnya. Tentu saja perkara ingatan tiga orang sangat mengganggu pemikirannya saat ini. “ Siapa mereka?” “Apakah kilasan ingatan ini merupakan masa lalu?” Apa yang Tian Fan pikirkan buyar tatkala ruang semu yang ditempatinya ber
Bab 267. Hitam dan putih. Diagram lingkaran sihir di bawah kaki Tian Fan berubah bentuk menjadi lingkaran Yin dan Yang. Bersamaan dengan itu, keenam muasalnya berubah menjadi bola cahaya enam warna. Tian Fan memperhatikan ketiga bola Yin yang sebelumnya ia perbincangkan dengan sosok hitam, tampak
Bab 266. Kenapa? Di pusat lingkaran diagram sihir yang dibuat sosok hitam, Tian Fan beradu tatap dengan sosok hitam yang menyerupai dirinya itu. Bersamaan dengan itu, Kuijia, Su, Amok dan ketiga bola Yin diselimuti aura hitam yang berasal diagram lingkaran sihir tersebut. Tak lama dari sana, ke
"Apa kekuatan itu?" tanya sosok hitam itu dengan nada yang penasaran.Tian Fan tersenyum, ia siap untuk mengungkapkan kekuatan yang dimilikinya. "Aku memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri sendiri," kata Tian Fan dengan nada yang tenang. "Aku dapat mengendalikan emosi, pikiran, dan tindakan aku
Bab 265. Memilih.Tian Fan menatap sosok hitam yang masih tertawa dengan terbahak-bahak, ia membiarkan sosok tersebut dan hanya memperhatikannya dalam diam.Tak lama dari sana, sosok hitam yang memiliki perwujudan dirinya itu berhenti tertawa lalu menatap balik pada dirinya.“Jadi kau sudah tahu sia
Bola cahaya hitam yang tadinya ada di pikirannya dan terus menggemakan suara di pikirannya kini ada di hadapannya dan tergeletak di lantai dengan ukuran sebesar kepalanya. Tian Fan tak mengerti dengan apa yang terjadi, ia hanya bisa terperangah sambil menatap bola hitam yang dimuntahkannya. “Apa i
Bab 264. Iblis hati? Tian Fan bersiap memasuki ruang semu yang dibuka oleh Xian. Tampak ruang tersebut cukup luas dengan isi ruangan berwarna putih seluruhnya. Dengan tenang ia berdiri di pintu masuk tempat tersebut lalu menatap area sekitar ruangan yang terasa seperti ruangan biasa. “Ruangan apa
Bab 263. Tian Fan mengikuti rombongan yang dibawa si pria elf, terlihat jelas para elf tersebut menatapnya dengan penuh kecurigaan. Meski begitu, hanya sampai di sana mereka bertindak, tak ada yang berani melakukan hal lebih jauh lagi padanya. Itu terjadi karena pria elf tersebut telah mewanti wan