“ Tuan, itu memang resiko tapi bukanlah lebih beresiko lagi jika mereka sampai terluka? Daripada seperti itu lebih baik mencegah di awal, jika tidak bisa maka lebih baik berhenti.” “ Luka bisa diobati, namun luka berat apalagi kehilangan anggota tubuh atau mati tidaklah sepadan dengan koin emas ya
“ Jadi kau sudah tahu bukan siapa dia dan apa akibatnya jika menyinggungnya!” Ucap sang pemuda berpakaian hitam kembali dengan angkuh. “ Lalu kau siapa? Apa kedudukan ayahmu lebih tinggi dari ayah gadis ini hingga kau menjadi juru bicaranya?” Ujar Tian Fan santai yang langsung membuat pemuda terseb
Bab 78. Sendiri. Chapter - Pahami Satu tanda dari Tian Fan langsung dipahami oleh Shu Li, ia segera menerima pembayaran dari Fu Sui Chen sebanyak sepuluh ribu koin emas,dua kantong emas tersebut kini berpindah tangan kepadanya. Disisi lain,tiga kantong koin emas yang dikeluarkan Tian Fan kini kem
“ Huh, kau sedang bermain trik untuk membuat bingung Sui Chen, padahal kau berniat buruk pada batu sihir ini!” Seru Bao Zhu kembali dengan angkuh. “ Kalian tak perlu repot lagi karena para pengawalku saja sudah cukup untuk melindungi kami!” Serunya kembali. Tian Fan yang berjalan membelakangi mere
Mao Jie dan Li Tong yang ditolong Tian Fan kini bergerak mendekat ke arah kereta kuda pertama, dari sana mereka fokus untuk menghalau semua serangan yang datang. Disisi lain, para pengawal yang ada di depan kembali ke area belakang untuk menolong Bao Zhi dan Wen Pin yang tertimpa reruntuhan kereta k
“ Lalu kenapa tidak mencarinya kesana saja?” Tanya Tian Fan polos. Shu Li, Xun Yu, Yu Jin dan Yang Xiu tersenyum kecut, begitu pula dengan Sui Chen, Yang Yi dan Mao Jie, jelas mereka bisa melihat kepolosan Tian Fan dalam hal ini. “ Pegunungan naga hitam tidak bisa dimasuki semudah itu karena itu w
Bab 79. Jebakan? Chapter - Kejutan. Tian Fan memasuki wilayah hutan api dengan penuh kehati-hatian, berdasarkan informasi yang diberikan Shu Li dan kawan kawan ia mulai menggambarkan dan memetakan wilayah tersebut didalam kepalanya. Baru saja ia masuk kedalam wilayah luar hutan api, ia telah disa
Tian Fan menerjang untuk memberikan serangan fisik namun hal tak terduga terjadi, sang beast menggunakan serangan energinya dimana ia memuntahkan serangan elemen api dari mulutnya, hal itu membuat tungku Tian Fan yang menyumbat mulut sang beast langsung melesat ke arah Tian Fan. Tian Fan terhantam
Bab 269. Firasat dan arah. Tian Fan menjejakan kakinya di sebuah tanah luas, tampak sekelilingnya dipenuhi tumbuhan hijau dengan banyak pohon di kejauhan. Ia menatap ke sekelilingnya penuh arti sambil merasakan hembusan energi Qi alam yang begitu melimpah. “ Tugasku di sini adalah mencari Baiyin,
Bab 268. Tian Fan duduk termenung memikirkan apa yang terjadi sebelumnya. Tentu saja perkara ingatan tiga orang sangat mengganggu pemikirannya saat ini. “ Siapa mereka?” “Apakah kilasan ingatan ini merupakan masa lalu?” Apa yang Tian Fan pikirkan buyar tatkala ruang semu yang ditempatinya ber
Bab 267. Hitam dan putih. Diagram lingkaran sihir di bawah kaki Tian Fan berubah bentuk menjadi lingkaran Yin dan Yang. Bersamaan dengan itu, keenam muasalnya berubah menjadi bola cahaya enam warna. Tian Fan memperhatikan ketiga bola Yin yang sebelumnya ia perbincangkan dengan sosok hitam, tampak
Bab 266. Kenapa? Di pusat lingkaran diagram sihir yang dibuat sosok hitam, Tian Fan beradu tatap dengan sosok hitam yang menyerupai dirinya itu. Bersamaan dengan itu, Kuijia, Su, Amok dan ketiga bola Yin diselimuti aura hitam yang berasal diagram lingkaran sihir tersebut. Tak lama dari sana, ke
"Apa kekuatan itu?" tanya sosok hitam itu dengan nada yang penasaran.Tian Fan tersenyum, ia siap untuk mengungkapkan kekuatan yang dimilikinya. "Aku memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri sendiri," kata Tian Fan dengan nada yang tenang. "Aku dapat mengendalikan emosi, pikiran, dan tindakan aku
Bab 265. Memilih.Tian Fan menatap sosok hitam yang masih tertawa dengan terbahak-bahak, ia membiarkan sosok tersebut dan hanya memperhatikannya dalam diam.Tak lama dari sana, sosok hitam yang memiliki perwujudan dirinya itu berhenti tertawa lalu menatap balik pada dirinya.“Jadi kau sudah tahu sia
Bola cahaya hitam yang tadinya ada di pikirannya dan terus menggemakan suara di pikirannya kini ada di hadapannya dan tergeletak di lantai dengan ukuran sebesar kepalanya. Tian Fan tak mengerti dengan apa yang terjadi, ia hanya bisa terperangah sambil menatap bola hitam yang dimuntahkannya. “Apa i
Bab 264. Iblis hati? Tian Fan bersiap memasuki ruang semu yang dibuka oleh Xian. Tampak ruang tersebut cukup luas dengan isi ruangan berwarna putih seluruhnya. Dengan tenang ia berdiri di pintu masuk tempat tersebut lalu menatap area sekitar ruangan yang terasa seperti ruangan biasa. “Ruangan apa
Bab 263. Tian Fan mengikuti rombongan yang dibawa si pria elf, terlihat jelas para elf tersebut menatapnya dengan penuh kecurigaan. Meski begitu, hanya sampai di sana mereka bertindak, tak ada yang berani melakukan hal lebih jauh lagi padanya. Itu terjadi karena pria elf tersebut telah mewanti wan