Bab 79. Jebakan? Chapter - Kejutan. Tian Fan memasuki wilayah hutan api dengan penuh kehati-hatian, berdasarkan informasi yang diberikan Shu Li dan kawan kawan ia mulai menggambarkan dan memetakan wilayah tersebut didalam kepalanya. Baru saja ia masuk kedalam wilayah luar hutan api, ia telah disa
Tian Fan menerjang untuk memberikan serangan fisik namun hal tak terduga terjadi, sang beast menggunakan serangan energinya dimana ia memuntahkan serangan elemen api dari mulutnya, hal itu membuat tungku Tian Fan yang menyumbat mulut sang beast langsung melesat ke arah Tian Fan. Tian Fan terhantam
Dari sana Tian Fan mulai berpikir sejenak, tentunya semua masalah pasti ada solusinya dan ada celahnya. Dengan berdasar pada prinsip itu maka ia pun yakin pasti ada sesuatu yang mungkin menjadi jalan rahasia untuk bisa menghilangkan kabut sihir tersebut atau ada hal lainnya. Dari sana Tian Fan meme
“ Ini surga!” Serunya dengan sukacita. Tian Fan kemudian mulai memeriksa isi ruangan tersebut dengan seksama, tampak tanaman tanaman spirit tersebut tumbuh secara tersusun sesuai dengan tingkatannya.” Jelas tempat ini adalah tempat khusus dan dimiliki seseorang karena tidak mungkin tanaman spirit
Bab 80. Akar Masalah. Chapter - Ruang. Tian Fan tertegun karena kini ia berada di bibir tebing, tempat pertama kali ia memasuki tempat asing tersebut, selain itu apa yang terjadi sebelumnya masih sedikit mengganggu pikirannya dimana butiran cahaya yang masuk ke tubuh dan kepalanya masih menyisakan
Semua yang ia punya digunakan dalam petualangannya, hal itu ia lakukan untuk mencari tahu batas dirinya termasuk untuk menentukan kartu as serangan yang bisa ia persiapkan untuk saat saat krusial. Setengah bulan lamanya Tian Fan berada di area dalam hutan api, ia menggunakan kesempatan tersebut den
Mereka semakin ternganga dengan kejadian selanjutnya, tampak beast beast tersebut kini bertarung dengan sesamanya. “ Jangan melamun, cepat kabur!” Seru Tian Fan dengan lantang. Mendengar teriakan Tian Fan dari atas dahan pohon tinggi langsung mengembalikan keterpanaan mereka, segera sang pemuda pe
“ Kalian teracuni oleh mineral Asbes, biasanya batuan ini ditemukan pada batuan khusus dan dekat zona sesar. Kukira dari sini aku tahu kemungkinan besar tempat tambang Titan yang kalian sebutkan, kemungkinan ini berada di sebelah timur hutan dalam.” Ujar Tian Fan sambil memberikan salep khusus buata
Trang….Blaar. Trang….Blaar. Setiap aduan pedang terjadi,gelombang elemen api menghempas ke arah Tian Fan, namun gelombang yang tercipta tersebut tidak mencapai tubuh Tian Fan karena pedang hitamnya memunculkan perisai transparan yang mementalkan elemen api yang tercipta. Sosok berjubah hijau sema
Bab 227. Kenyataan. Dari tempatnya, Tian Fan menyaksikan pertarungan Omega, Lao Ren dan ketiga sesepuh. Meski mereka hanya berlima namun mereka dapat bertarung seimbang dengan belasan Banshen yang datang. Yang cukup mengejutkan untuknya adalah tatkala melihat pertarungan Omega, pengikut setia sang
Bab 226. Menggunakan. Tian Fan bersama dengan Lao Ren, Omega dan tiga sesepuh pergi dari gua tempat tinggal Alaia,Alatra dan Alasha. Kini mereka menuju Kota Kabut untuk mengetahui apa yang terjadi disana. Tian Fan menghentikan langkahnya ketika ia memasuki hutan kabut. “ Ada apa tuan?” Tanya Alas
Bab 225. Seimbang. Tian Fan mempelajari cara menggunakan teknik yang ada di dunia bawah, ia mempraktekan apa yang baru dipelajarinya itu sampai ia terbiasa. Tak berselang lama Lao Ren dan Omega datang menghampirinya, tampak olehnya jika raut wajah Lao Ren begitu serius seperti dipenuhi oleh kekhaw
Bab 224. Benang merah. Dengan aura yang masih berkobar di tubuhnya Tian Fan pun membuka matanya, perlahan ia mendaratkan kakinya ke tanah sambil merasakan satu gejolak sensasi yang masih terjadi di tubuh dan jiwanya. “ Jadi ini kekuatan dari seorang raja iblis, sangat besar sekali!” Ujar Tian Fan
Bab 223. Pengorbanan dan penyucian. Tian Fan muncul dari balik dari portal besar yang membawanya masuk kedalam Shijie Tian bawah, tampak olehnya Alaia, Alatra dan Alasha masih fokus mempertahankan formasi yang mereka buat. Tian Fan kembali ke pusat formasi, baru setelah itu mereka mengakhiri diagr
Bab 222. Sesuai dugaan. Tian Fan beradu tatap dengan sosok berjubah putih yang masih duduk santai di singgasananya, meski ia dan sosok berjubah putih sama sama tertutupi setengah wajahnya, namun dengan mata jiwanya mereka bisa mengetahui jika kini mereka sedang saling menelisik satu sama lainnya.
Disisi lain, sosok berjubah putih tersenyum tipis melihat aura yang Tian Fan tunjukan tersebut. Di posisinya, Tian Fan yang telah merasakan luapan energi di tubuhnya tidak menyia nyiakan waktu yang ada. Ia mulai melangkah kembali, hanya dalam waktu singkat ia pun telah mencapai anak tangga ke dela
Bab 221. Anak tangga. Tian menaiki anak tangga yang di permukaannya berisikan mantra dan diagram sihir, setiap ia menjejakan kakinya di atas anak tangga ia bisa merasakan ada tekanan yang dirasakan tubuh dan jiwanya. Dengan tenang ia melangkahkan kakinya ke setiap anak tangga yang ada. “ Jumlah a