Semua yang ia punya digunakan dalam petualangannya, hal itu ia lakukan untuk mencari tahu batas dirinya termasuk untuk menentukan kartu as serangan yang bisa ia persiapkan untuk saat saat krusial. Setengah bulan lamanya Tian Fan berada di area dalam hutan api, ia menggunakan kesempatan tersebut den
Mereka semakin ternganga dengan kejadian selanjutnya, tampak beast beast tersebut kini bertarung dengan sesamanya. “ Jangan melamun, cepat kabur!” Seru Tian Fan dengan lantang. Mendengar teriakan Tian Fan dari atas dahan pohon tinggi langsung mengembalikan keterpanaan mereka, segera sang pemuda pe
“ Kalian teracuni oleh mineral Asbes, biasanya batuan ini ditemukan pada batuan khusus dan dekat zona sesar. Kukira dari sini aku tahu kemungkinan besar tempat tambang Titan yang kalian sebutkan, kemungkinan ini berada di sebelah timur hutan dalam.” Ujar Tian Fan sambil memberikan salep khusus buata
Bab 81.Terbakar Tian Fan memasuki gua dengan cepat, berdasarkan informasi dari kelompok Jiang Bin sebelumnya ia bisa memperkirakan semuanya dengan cepat, cermat dan penuh perhitungan. Hanya dalam waktu singkat dirinya kini berada di tengah gua yang kemungkinan tempat awal mula party Jiang Bin diser
Bab 82. Gas asam. Tian Fan dan kelompok Jiang Bin kini telah mencapai ujung gua, kini tampak di mata mereka dinding batu berwarna perak di semua dinding gua,jelas yang ada di hadapan mereka adalah logam Titan yang mereka cari. “ Jadi ini alasannya kau menggunakan api untuk membersihkan gua ini, se
Setelah berkomentar, Tian Fan pun melakukan aksinya, cakar sang beast yang dibuat menjadi sarung tangan itu ia kenakan dan dari sana ia pun mulai menambang batuan Titan yang ada. Hanya menggunakan kekuatan fisik kecil saja ia bisa mencongkel batuan Titan di dinding dengan mudahnya. Waktu berlalu de
Bab 83.Luka Tian Fan menghela nafas panjang, keringat membanjiri wajah dan lehernya setelah melalui bahaya di depan matanya. “ Hampir saja!” Ujarnya dengan tegang. Baru selesai berkata, ia baru ingat dengan gadis yang dipeluknya, kembali raut wajahnya berubah karena baru sadar dengan posisinya s
Bab 84. Diam dan perhatikan. Tian Fan mengernyitkan keningnya sambil menatap telunjuk yang mengarah ke hidungnya, tampak ayah dari Liao Hua itu menunjuk penuh emosinya. Dilihat dari gesturnya jelas pria paruh baya tersebut marah melihat kondisi Liao Hua yang sekarang dimana hanya sehelai kain saja